Blog Konten Islam: PERAN KELUARGA MENANGKAL LGBT

Tuesday 1 May 2018

PERAN KELUARGA MENANGKAL LGBT

PERAN  KELUARGA MENANGKAL LGBT


PERAN KELUARGA,    MENAGKAL  LGBT

“Pengawasan dan pendampingan orang tua sangat penting agar anak-anak tak terpapar aktivitas LGBT ( Lesbian, Gay, Biseksual dan transgender).“”


Fenomena perilaku LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) kini merebak dan semakin banyak diperbincangkan. Pasalnya praktek LGBT kini menjadi realita yang mudah ditemukan.

Media masapun cukup sering memberitakan komunitas LGBT ini berikut beberapa agenda dan kegiatan yang mereka lakukan , Seiring itu, media sosial juga cukup memudahkan jalan merebaknya fenomena ini.

Ke Dasbor"Education Islam"

Misalkan saja yang paling menghebohkan jagad maya beberpa waktu lalu memunculkan akun twiter @gaykids_botplg. Dalam akun tersebut sempat ditampulkan foto dan video seksual yang tidak layak untuk dilihat sehingga tak beberapa lama ukun tersebut ditutup.

Tentu saja fenomena ini cukup meresahkan banyak kalangan tak terkecuali para orang tua. Bahwa Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menolak keras keberadaan LGBT karena dianggap telah melanggar HAM. Mereka meyakini bahwa LGBT sangat mebahayakan tumbuh kembangnya anak., karena dianggap sebagai perilaku sosial yang menyimpang.

Menurut ketua KPAI, Asrorun Niam Sholeh, dalih HAM ( Hak Asasi Manusia )yang sering diusung untuk menyokong keberadaan LGBT, ini jelas tidak berdasar, karena banyak HAM orang lain yang justru terganggu dan resah karena keberadaan mereka .

Fenomena ini telah merusak tatanan kehidupan pribadi dan sosial masyarakat.

Badan Penasehat, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) sebagai organisasi professional yang bersifat sosial keagamaan sebagai mitra kerja Kementrian Agama dan Institusi terkait dalam mewujudkan keluarga Sakinag Mawaddah warahmah juga cukup keras menyoroti persoalan ini.

Mereka mengeluarkab rilis yang menyatakan bahwa LGBT member pengaruh tidak baik terhadap mental dan moral generasi bangsa, yang lamabat laun bisa mempengaruhi perilaku masyarakat LGBT bertentangan dengan nilai-nilai agama, kepribadian dan budayabangsa Indonesia.Oleh karenanya senada dengan KPAI , dalam HAM yang digunakan untuk menyokong eksistensi LGBT ini tidak tepat.

BP4 menyerukan kepada banyak pihak untuk membendungny. Sebagaimana dilansir situs bimasislam kemenaggo.id bahwa BP4 menyerukan pemerintah untuk mengambil sikap dan langkah tegas sesuai hokum dan konstitusi untuk tidak member pengakuan danmelegalisasi perilakuhomoseksual dan perkawinan sesam jenis di seluruh wilayah Indonesia serta menertibkan pihak-pihak yang secara sengaja enampilkan , mengkampanyekan, menyebarluaskan pembenaran serta mengajak kepada perilaku dan gaya hidup LGBT.

Upayakan keluarga memperkuat pendidikan dan menciptakan suasana keluarga yang kondusif dimana komunikasi orang tua dan anak harus dibangun secara baik. Setiap orang tua wajib mengenal lingkungan pergaulan anak-anaknya serta membekalinya dengan pendidikan dan ajaran serta nilai-nilai agama yang kuat.

SIKAP ORANG TUA
Di tengah pro-kontra LGBT dan merebaknya komunitas tersebut tentu saja telah memaksa institusi keluarga harus bergerak cepat. Keluarga harus segera membendung perilaku menyimpang ini jika tak ingin anggota keluarganya terpapar tindakan yang menyalahi fitrah manusia ( Baca LGBT Fitrah atau bukan..?).


Fakta dilapangan banyak menyebut bahwa mereka yang terlibat dalam kelompok LGBT ditengarai berasal dari lingkungan kehidupan keluarga yang tidak kondusif. Misalnya Broken Hoe, pernah mengalami pelecehan seksual, terpegaruh media porno, yang secara masla dikonsumsi, pergaulan yang salah serta alasan lain yang menunjang munculnya bibit-bibit penyimpangan seksual.


Perilaku seksual yang menyimpang ini bukan saja muncul dalam bentuk tindakan, tetapi sudah muncul sejak dalam pikiran dan hasrat kejiwaan. Dengan begitu, aksi atau tindakan yang menyimpang sulit sekali ditebak bila tak diamati dengan seksama.


KPAI mendesak para orang tua agar berupaya sekuat tenaga melindungi anak-anak merekadari paparan fenomena dan informasi tentang orientasi seksual yang tidak sesuai dengan norma hokum maupun budaya bangsa.


Kepala Devisi Pengawan , Monitoring dan Evaluasi KPAI, Maria Advianti , menyatakan bahwa anak adalah kelompok yang paling rentan karena belum mampu menyaring informasi yang sesuai dengan perkembangan dirinya (baca “Melindungi Anak dari bahayaTeknologi”) , sementara gerakkan serta penyebarannya sudah sangat massif terutama di media sosial.


Langkah segera yang bisa dilakukan antara lain yani pengawasan penyebaran paham LGBT di dunia siber dan pemantauan terhadap pergaulan anak termasuk media sosial dan program televise.


Menurutnya, pergaulan anak di media masa sasial saat ini sangat mempengaruhi tumbuh kebang anak. Banyak anak yang terpapar LGBT melalui media sosial. Sementara banyak pembawa acara di televisi yang memerankan lelaki bergaya seperti perempuan dan sebaliknya.


Keluarga benar-benar menjadi ujung tombak pencegahan penyimpangan orientasi seksual. Untuk itu, benteng keluarga dengan pengetahuan agama dan jalani perintah dan larangan-Nya, didik anak-anak sejak didni sesuai dengan jenis kelaminnya berikan pemahaman kepada keluarga terutama anak-anak supaya tidak menyerupai lawan jenisnya.


Laki-laki tidak boleh bergaya menyerupai perempuan begitu pula sebaliknya. Jangan lupa untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang LGBT dengan cara dan bahasa yang mudah dimengerti anak.


Jika salah dimengerti bisa jadi anakmalah justru akan mencari penjelasan dari pihak luar. Dan disinilah celah pemahaman yang salah terbuka lebar akan dikonsumsi anak. Hal lain yang perlu diperlihatkan berdasarkan temuan komunitas Peduli Sahabat (PS) , Komunitas yang dengan konsen mengajak dan mengakui kelompok LGBT dan kelompok SSA kedekatan sosok ayah bagi anak cukup berpengaruh besar.


Di Indonesiaperan ayah dalam mendidik anak sangat minim bahkan cenderung jadi musuh anak-anak. Ayah adalah sesuatu yang menakutkan bagi mereka. Mulai dari anak-anak, TK samapi SMP SD sebagian pendidik formal adalah perempuan. Role model yang tidak imbang dalam pola asuh punya potensi menumbuhkan perilaku SSA. Sebab itu , berilah contoh kepada anak bagaimana seorang ayah dan ibu yang baik.


BILA SUDAH TERPAPAR BAGAIMANA..?

Banyak orang bersikap memusuhi dan menghakimi terhadap komunitas LGBT ini daripada merangkul dan mengajak mereka untuk kembali ke fitrah. Padahal dengan menjauhkan mereka , yang terjadi justruakan sebaliknya membuat kelompok ini semakin solid karena harus bersikap resisten terhadap gempuran pandangan umum masyarakat.


Inilah yang membuat Sinyo Egi menggagas Komunitas Peduli Sahabat. Menurut Sinyo dan Peduli Sahabat (PS) , orang yang tersanera dengan persoalan demikian justru harus didampingi , dikuatkan dan dibekali pengetahuan yang benar.


Karena tidak sedikit dari mereka yang sebenarnya ingin kembali dari kehidupan normal, yakni memiliki ketertarikan dengan lawan jenis. Oleh karena itu PS tidak menyebut realita ini sebagai sebuah penyakit melainkan tidak sesuai dengan fitrah nya sebagai laki-laki atau perempuan “ Sesuai pengalaman kami , ini member dampak positif walau mungkin maksudnya sama.


Klien kamilebih diterima sebagai orang yang inginberubah , bukan sebagai pesakitan “. Demikian rilis dari PS yang Hidayah terima. Untuk itu, bila orang tua mendapati anaknya menyukai sesame jenis, sikap yang harus ditunjukkan pertama kali adalah JANGAN PANIK. Kedua Pelajari Dunia SSA dengan baik dan bantu dia untuk belajar berubah. Kalau kesulitan , bisa menghubungi Peduli Sahabat (PS).


Senada dengan Peduli Sahabat KPAI bersama Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) dan Kementrian Sosial serta pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), melakukan rehabilitasi terhadap anak-anak tersebut.


KPAI juga bekerjasama dengan sekolah dan masyarakat untuk mengatasi perilaku sosial yang dinilai menyimpang di masyarakat ini


(Berbagai Sumber)
Wallahu ‘alam Bhisawab

Tri Yudiono Publishing https://blogkontenislam.blogspot.com - 1 Mei 2018

Share on :

No comments:

BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL

BUKIT SINAI,   SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL Dasbor Kisah Nabi" BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL “Selaman...