Blog Konten Islam: Perjalanan Spiritual Office Boy Dapat Umrah Gratis
Showing posts with label Perjalanan Spiritual Office Boy Dapat Umrah Gratis. Show all posts
Showing posts with label Perjalanan Spiritual Office Boy Dapat Umrah Gratis. Show all posts

Wednesday 20 June 2018

Perjalanan Spiritual Office Boy Dapat Umrah Gratis

Perjalanan   Spiritual Office Boy Dapat Umrah Gratis

Dasbor"Rahasia Illahi 2"

Perjalanan Spiritual
Office Boy Dapat Umrah Gratis

“ Jangan pernah menganggap sebelah mata orang-orang yang bekerja seperti mereka. Bisa jadi, mereka justru jauh lebih beruntung dibandingkan kita yang bekerja kantoran atau kita yang merasa lebih baik dari mereka  ”..

Apakah Anda mengira bahwa petugas cleaning service, pembantu rumah tangga, office boy (OB) dan sebagainya tidak bisa pergi ke tanah suci ..? Jika Anda meragukan berarti Anda keliru. Mereka memang tidak memiliki banyak uang untuk pergi ke Tanah suci – Jika mengandalkan uang gaji. Tapi kita harus menyadari, bahwa yang bisa memberangkatkan seseorang ketanah suci atau  semata-mata atas kehendak Allah swt. Jika Allah sudah berkata kun fayakun, jadilah. Jadilah ia berangkat ke Tanah Suci. Jalannya dari mana saja.

Baca Juga "Benarkah sayap Malaikat Bertuliskan Surat Al-Ikhlas..?"

Ini juga dialami oleh pria bernama Harits Fadilah (22) dalam benaknya mungkin tidak pernah terpikirkan bisa berangkat ketanah suci untuk untuk melihat megahnya Masjidil Haram, Agungnya ka’bah dan sebagainya. Ia harus berpikir realitas untuk itu ia hanyalah anak seorang pria sederhana (bahkan miskin), yaitu pedagang ikan keliling. “Ayah pakai sepeda kalau jualan “, kisah Harits penuh haru.

Dengan sepeda ayah, berkeliling kampung dari satu tempat ke tempat lainnya, dan dari satu jalan ke jalan yang lain. Hanya untuk satu tujuan, bagaimana agar ikan-ikan itu laku terjual. Semuanya demi istri dan anak-anak agar mereka bisa makan. Harits yang menyadari dirinya adalah orang yang tidak mampu pantang untuk berpikir bisa pergi ke Tanah Suci.Jangankan bisa pergi kesana, memikirkannya saja mungkin hampir tidak pernah, meski keinginan itu ada dalam benaknya.

Sekali lagi, Harits harus berpikir realitas. Kesederhanaan keluarga Harits tampak pada bangunan rumahnya yang masih pakai bambu, dan alasnya bertanah alias belum berkeramik. Kalau kita mau jujur, adakah rumah dizaman sekarang yang alasnya masih setia dengan tanah, jika tidak karena kesederhanaan atau ketidakmampuannya.

Namun, sebagai lelaki, Harits pantang untuk pasrah diri pada takdir. Ia memang ditakdirkan Allah untuk hidup dan besar dalam keluarga yang sederhana. Tapi, baginya sangat berdosa jika ia terus berada dirumah bermalas-malasan. Karena itu saat menyadari bahwa kedua orang tuanya tak mampu lagi membiyayai sekolahnya hingga SMA, ia pun tidak protes, bahkan ia membuktikan pada kedua orang tuanya kalau ia bisa berkembang menjadi Lelaki yang mandiri.

Segala pekerjaan dilakukannya seperti menjadi kuli bangunan, dan pekerjaan serabutan lainnya. Yang penting, bisa untuk jajan hingga tak lagi banyak meminta pada orang tua yang memang pas-pasan.

Setahun bergelut dengan bekerja serabutan ia pun mencoba hijrah ke Jakarta. Kebetulan, suami tantenya memiliki usaha Steam Motor di daerah duren Sawit. Jadinya, ia pun diajaknya untuk bekerja di sana. Sistem gajian disini adalah dibayar 2500 percucian / motor. “Jika lagi sepi Cuma dapat 5 ribu. Tapi, kalau lagi ramai bisa dapat 30-40 ribu sehari”, ujar Harits.

Baca Juga "Adakah Jin Islam..?"

Merasa kurang ada tantangan, setelah dua tahun bekerja di Steam Motor, ia pun menerima ajakan tetangganya, Bapak Syamsul Riadi, untuk bekerja di Restouran Arab. “Dia sendiri bekerja di travel “, katanya.

Selama bekerja di Restouran itu ia mendapat gaji 600 ribu sebulan dan uang makan 10 ribu sehari. Namun, hanya bertahan sebulan di situ. “Saya nggak betah “, kisahnya sedih.Keluar dari Pramusaji, ia melamar bekerja sebagai Cealing Service di sebuah perusahaan outsourcing di Kelapa Gading.Namun lagi-lagi ia tak bertahan lama, hanya tiga bulan.

Dalam hal ini ia pun mengemukakan alasannya , “waktu  habis di jalan. Berangkat pagi-pagi dan pulang larut malam. Begitu setiap hari “, Kisah Harits dengan jujur.

Jadi, selama kerja di Kelapa Gading Harits masih tinggal  tempat kerjaan yang dulu (Steam Motor) di Duren Sawit. Sambil kerja sebagai Cleaning Service setiap minggu atau hari libur ia ikut membantu kerjaan milik suami tatenya itu, yang Steam Motor.

Dalam kondisi yang tidak menentu, inilah. Harits mendapatkan tawaran lagi dari orang yang dikenalnya saat kerja di Steam Motor, yaitu Bapak Syamsul Riadi, “Gimana Kerjaanya..?. tanya Pak Syamsl kepada Harits saat itu. “Alhamdulillah, tapi saya tidak betah pak”, jawab Harits jujur.

“Ya sudah. Mau gak mau bantu saya..?. Saya punya persahaan sama Bapak Hambali sekarang, “pinta pak Syamsul pada Harits Seketika it Harits mengiyakannya.Harits bekerja di PT Damtour milik Bapak Ustadz Hambali Abbas dan Bapak Ustd Syamsul Riadi.

Inilah titikbalik dimana hal yang tidak pernah dibayangkan oleh Harits akhirnya menjadi kenyataan, yaitu pergi umrah. . 

MIMPI ADA DI MEKAH
Harits bekerja sebagao office boy (OB) PT. Damtour. Pekerjaan ini seolah mengulangi apa yang pernah dilakukannya saat menjadi cleaning service di perusahaan outsoucing. Bedanya, kalau dulu berkelompok, sekarang ia sendiri. Namun kali ini lebih menyenangkan. Sebab ia, tak perlu bolak-balik dari tempat tinggalnya ke tempat pekerjaannya. Di Damtour ini, ia diperbolehkan untuk tinggal di kantor, hitung-hitung sambil ikut menjaga perusahaan itu.

Diakui oleh Harits bahwa suasan kerja dan juga orang-orangnya di kerjaannya sekarang ini jauh lebih menyenangkan. Karena itu ia betah kerja disitu hingga usianya yang keempat tahun ini.”Suasananya bersahabat. Pemiliknya juga baik dan sabar”. Cerita Harits blak-blakkan tanpa bermaksud memuji orang yang menggajinya.

Dua tahun sebelum keberangkatannya ke Tanah Suci , Harits bermimpi berada di Mekkah Al-Mukaramah. “Disitu saya melihat Ka’bah. Saya sedang sholat dan didepan saya ada Ka’bah “, cerita Harits tentang mimpinya.

Namun, saat itu Harits tidak sekalipun berpikir bahwa suatu hari hal itu akan menjadi kenyataan. Ia tidak pernah membayangkan bahwa hal itu sebenarnya adalah gambaran tentang dirinya dua tahun kemudian. Karena itu, meski mimpi itu menyenangkannya tetapi tetap dianggap sebagai bunga tidur saja.

Tidak lama setelah mimpi itu, tiba-tiba pimpinan kantor berbicara padanya bahwa ia akan diberangkatkan umrah jika usia kerjanya sudah empat tahun. Ini adalah kebijakan perusahaan. Meski belum menjadi kenyataan, tapi Harits mensyukurinya kala itu.Semoga hal itu menjadi kenyataan. Mudah-mudahan ia betah dan bisa kerja hingga usia diamana ia berhak untuk mendapatkan jatah umrah gratis dari kantor.

Benar saja, karena pola kerja Harits yang bagus sehingga waktu yang dijanjikan itu tiba saatnya,”Saya akhirnya dikabari akan pergi umrah pada bulan pebruari ini”, kisahnya dengan haru.

Setelah dipastikan akan pergi umrah Harits pun mengucap syukur kepada Allah. Sang ayah dikampung (Bekasi) pun merasa senangsetelah dikabari sang anak tercinta tentang berita yang sangat membahagiakan ini. Akhirnya hal yang sulit dicapai oleh seorang office boy (bahkan pekerja kantoran sekalipun) bisa didapatkannya. Ini adalah anugerah dari Allah swt. Tidak semua orang bisa mendapatkannya. Bahkan, orang yang bergaji diatas 5 juta pun tidak menjamin bisa pergi umrah. Selain adanya keinginan, kesempatan, dan juga kehendak Allah swt. Tiga hal ini ternyata berlaku buat Harits tidak bagi kebanyakkan orang.

Sekali lagi, kisah Harits, seorang office boy yang bisa pergi umrah, menjadi bukti nyata bagi kita bahwa siapapun bisa pergi ke Tanah Suci jika Allah sudah berkehendak. Jalannya dari mana saja , bisa diumrahan sama orang atau sama Bosnya sendiri. Jadi, jangan pernah menganggap sebelah mata orang-orang yang bekerja seperti mereka. Bisa jadi, mereka justru jauh lebih beruntung dibandingkan kita yang kerja dikantoran atau kita yang merasa lebih baik dan mempunyai gaji lebih tinggi dari mereka
Good Job Harits..!.

Tri Yudiono Publishing https://blogkontenislam.blogspot.com - Juni 2018

BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL

BUKIT SINAI,   SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL Dasbor Kisah Nabi" BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL “Selaman...