Dasbor "EDUCASI ISLAM"
SAAT IDUL
FITRI
“Berhari
Raya dengan adab yang dianjurkan Rasulullah saw “.”
Sebentar lagi Hrai Raya Idul Fitri. Agar Idul Fitri
benar-benar bermakna , sebaiknya seorang muslim memperhatikan adab berhari
Raya. Rasulullah saw telah memberi contoh dan teladan tentang adab berhari
raya. Dalam Kitab Mausuu’atul Aadaab Al-Islaamiyyah, Syekh Abdul Aziz bin Fathi
As-Sayyid Nada menjelaskan adab berhari raya secara rinci. Lalu apa saja adab
yang perlu diperhatikan saat hari Raya Idu Fitri :
Baca Juga "Cara Mudah Menghafal Al-Quran"
Baca Juga "Cara Mudah Menghafal Al-Quran"
Pertama : Niat yang benar Niat yang benar
adalah dasar semua urusan.
Kedua : Mandi,. Pada Hari Idul Fitri hendaknya setiap muslim
mandi dengan bersih.
Ketiga : Memakai wewangian. Saat akan sholat
Idul Fitri , hendaknya setiap muslim memakai weangian dan dalam keadaan bersih.
Keempat : Memakai pakain baru jika seseorang
mampu dan ini tidak wajib dan jika tidak bisa paling tidak memakai pakaian
terbaiknya dan ini salah sat sunnah nabi.
Kelima : Mengeluarkan zakat fitrah sebelum
melaksanakan sholat.
Keenam : Memakan kurma sebelum berangkat dari
rumah pada hari raya Idul Fitri. Dalam semua hadits yang diriwayatkan
Ath-Thabrani , Rasulullah saw sebelum berangkat sholat pada hari Raya Idul
Fitri memakan kurma terlebih dahulu. Dalam riwayat lain disebutkan Nabi saw,
tak berangkat sholat Idul Fitri kecuali setelah makan , sedangkan kalau beliau
tidak makan pada hari Raya Idul Adha , kecuali setelah pulang dan makan dari hewan
kurbannya (HR.Tirmidzai)
Baca Juga "Bagaimana Menjadi Guru Sejati"
Baca Juga "Bagaimana Menjadi Guru Sejati"
Ketujuh : Bersegera menuju tempat sholat. Pada Hari Raya
Idul Fitri hendaknya setiap musim bergegas menuju tempat dilakukannya tempat
sholat Id.
Kedelapan : Keluarnya wanita ketempat sholat. Menurut
Syekh Sayyid Nada, wanita dianjurkan untuk keluar menuju tempat sholat walaupun
sedang haid. Sehingga mereka dapat menyaksikan dan mendapat kemuliaan hari raya
serta merasakan kebahagiaan bersama orang lain. Meski begitu hendanya wanita
yang haid memisahkan dari tempat sholat. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan
Bukhari-Muslim , Nabi saw memerintahkan gadis-gadis pingitan , anak-anak serta
wanita haid yang menyaksikan kebaikkan dan dakwah kaum mukminin hendaklah
mereka memisahkan diri dari tempat sholat.
Kesembilan : Anak-anak juga keluar untuk sholat. Menurut
Syekh Sayyid Nada, hendaknya anak-anak ikut keluar sehingga mereka ikut
merasakan kebahagiaan hari Raya Idul Fitri bersenang-senang dengan pakaian yang
Baik (pengertian disini tidak harus baru) keluar ketempat sholat, dan
menyaksikan jamaah muslimin walaupun mereka tidak sholat karena masih kecil.
Kesepuluh : Keluar untuk sholat dengan berjalan kaki
untuk sholat termasuk sunnah.Sebagaimana Nabi saw keluar pada hari raya dengan
berjalan kaki sholat tanpa adzan dan iqamat dan pulang berjalan kaki melalui
jalan lain yang sebelum dlewati waktu berangkat.
Kesebelas :Bertakbir sampai ke tempat sholat. Disunnahkan
bertasbih mulai dari keluar rumah sampai ketempat sholat. Hal ini menunjukkan
syiar Islam.
Keduabelas : Bersilaturahim. Menjalin silaturahim
wajib pada setiap waktu. Namun semakin
dianjurkan pada saat hari raya Idul Fitri. Sehingga semua anggota keluarga bisa
senang dan bisa merasakan kebesaran Hari Raya Idul Fitri.
Ketigabelas : Saling bertukar hadiah dan makanan. Sudah
menjadi tradisi, pada hari raya setiap tetangga bertukar makanan dan hidangan.
Bahkan dianjurkan untuk memberikan hadiah bagi mereka yang tak mampu.
6
Amalan Sunnah Nabi SAW di Hari Idul Fitri
Ada beberapa amalan sunnah yang bisa dilaksanakan untuk
meraih dan kesempatan dalam mengikuti sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhamad
saw.
MAKAN SEBELUM SHOLAT
Dari Anas bin Malik , ia berkata, “Rasulullah saw tidak
keluar di hari raya Fitri sebelum beliau makan beberapa kuram”
MANDI PAGI
Pada hari raya Idul Fitri itu, umat Islam dianjurkan mandi.
Seseorang bertanya kepada Ali ra tentang mandi. Ali menjawab : “Mandilah setiap
hari jika kamu mau” Ia menjawab: “ Tidak, mandi yang itu benar-benar mandi” Ali
ra berkata : “Hari Jum’at, Hari Arafah, Hari Idul Adha dan Hari Idul Fitri “. ( HR.AL-Baihaqi)
BERPAKAIAN RAPI
Pada hari id itu, dianjurkan memakai pakaian yang terbaik
yang dimiliki d, bersih rapi dan bagus. Ummu Athiyyah berkata, “Rasulullah saw
memerintahkan kami mengeluarkan para gadis , haid dan pingitan. Adapun yang
haid , mereka menjauhi sholat dan menyaksikan kebaikkan dan dakwah atau doa
kaum muslimin. Aku berkata, “Ya Rasulullah saw, seorang diantara kami ada yang
tak punya jilbab” Belia menjawab, “”Hendaklah saudaranya memakaikan
(meminjamkan) jilbabnya kepada saudara nya”. (HR.Bukhari dan Muslim).
JALAN KAKI
Ali bin Abi Thalib berkata: “Termasuk perbuatan sunnah ,
kamu keluar mendatangi sholat id dengan berjalan kaki”. [HR.Tirmidzi]. Selain , hal lain yang disunnahkanadalah bertakbir
saat berjalan ketempat sholat.
SHOLAT
ID DAN MENDENGARKAN KHUTBAH
Umat islam disunnahkan
untuk menunaikan sholat jamaah Id dan kemudian ikut mendengarkan khutbah dari
Abdullah bin Saib Ia, “Aku menyaksikan bersama Rasulullah saw sholat Id ketika
beliau selesai sholat, beliau berta, “Kami berkhutbah barang siapa yang ingin
duduk untuk ingin mendengarkan khutbah duduklah barang siapa yang ingin pergi
silahkan”. (HR. Abu Daud dan An-Nasa’i).
PULANG
LEWAT JALAN BERBEDA
Dari
Jabir Dia berkata, “Nabi SAW apabila di Hari Id beliau mengambil jalan yang
berbeda “. (HR. Al-Bukhari)
( Berbagai Sumber )
Wallahu ‘alam Bhisawab