Blog Konten Islam: GILA MASUK RSJ
Showing posts with label GILA MASUK RSJ. Show all posts
Showing posts with label GILA MASUK RSJ. Show all posts

Tuesday 10 July 2018

SAAT IBADAH HAJI, GILA MASUK RSJ

SAAT IBADAH HAJI,   GILA MASUK RSJ

Dasbor "Rahasia Illahi 1"


SAAT IBADAH HAJI,
GILA MASUK RS JIWA

“Apa yang dilakukan haji Khaerun sebelum pergi haji tidaklah islami, bersentuhan dengan dunia perdukunan. Tak aneh, tubuhnya dimasuki tiga jin sekaligus yang tidak lain “pesanan“ dari gurunya yang juga seorang dukun “.

Sejatinya, saat kita pergi haji semata-mata agar bisa mendapatkan pengalaman spiritual yang tak ternilai di Kota Suci, Mekkah dan Madinah. Salah satunya, sebuah pengalaman bagaimana kita begitu dekat dengan sebuah benda yang bernama Kiblat (Ka’bah). Inilah kubus yang menjadi arah segala umat islam yang sedang menjalankan ibadah sholatnya.


Pengalaman menajubkan para jamaah haji itulah yang membuat mereka yang telah pergi haji selalu ingin kembali lagi kesana. Maka tak heran, jika kita mendengar bahwa si A telah pergi haji hingga tujuh kali. Bukan ia karena ia ingin menghambur-hamburkan uang dengan seringnya berbpergian haji tersebut. Namun semua semata karena rasa rindu yang akut pada sosok Ka’bah Masjidil Haram, masjid Quba, Masjid Nabawi, dan sebagainya.


Sebab, ibadah haji itu ibarat orang yang sedang “Jatuh cinta orang saja, kalau sudah jatuh cinta pada seorang gadis (misalnya) ingin selalu bertemu. Sehari tak bertemu rasanya seperti sebulan dan sebulan tak jumpa seperti setahun. Karena itu obat orang yang sedang jatuh cinta adalah bisa bertemu dengan kekasihnya.


Demikianlah ibadah haji. Ka’bah dan sekitarnya itu ibarat pacar bagi jamaah haji.Ketika mereka berpisah dengan pacarnya, otomatis ada rasa rindu ingin bertemu kembali dengannya. Karena itu, perlu dipertanyakan ibadah hajinya jika sudah bertemu dengan Ka’bah, Masjidil Haram dan sebagainya, tapi tak ada lagi rasa rindu ingin bertemu dengannya lagi.


Kisah haji berikut ini menggambarkan keadaan demikian, yaitu alih-alih ingin menjalankan ibadah hajinya dengan baik dan benar, ia justru dilanda stress yang sangat mendalam hingga iapun diduga telah gila oleh orang-orang terdekatnya hingga dimasukkannya kedalam Rumah Sakit Jiwa (Mental Hospital).


Sebut saja namanya haji Khaerun. Saat berada di Madinah , sebenarnya tidak ada yang aneh dan terjadi apa-apa padanya. Bahkan ia terlihat pendiam dan ikut sholat saat jamaah yang lain sholat di Masjidil Nabawi, Madinah. Namun, keadaan mulai berubah saat perjalanan menuju kota Mekkah.


Menurut ustadz yang membimbingnya, sehari setelah tiba di Mekkah, hai Khaerun mengaku tidak enak badan. Hal itu dituturkan oleh istrinya sendiri yang menemaninya pergi haji. Karena itu iapun langsung dibaringkan dikamar tidurnya. Namun setelahitu, kejadian aneh justru mulai menghinggapinya. Seak itu ia sering berteriak-teriak sendiri, menangis dan tertawa. Kata-katanya mulai kacau dan tidak bisa dipahami orang pada umumny. Bahkan ia mulai tidak mengenal istri dan anggota rombongan lainnya.


Saat ditanya ustadz apa saja yang dilakukan suaminya ketika masih ditanah air. Sang istri tidak banyak menjawa. Akhirnya paramedic pun dipanggil untuk menanganinya. Namun hasil pemeriksaan mengejutkan bahwa Haji Khaerun tidak mengalami sakit apapun. Keadaan dan suhu badannya normal-normal saja alias tidak sakit jiwa.


Akhirnya semuanya sepakat bahwa. Haji Khaerun harus ditangani lebih seirus. Mak, dibawalah ia kerumah sakit Jiwa (Mental Hospital). Karena sejak itu, perangai anehnya tak pernah berhenti dilakukannya seperti berteriak histeris, menangis dan kadang-kadang tertawa sendiri.


Ketika berada dirumah sakit jiwa kejadian aneh kembali terjadi. Haji Khaerun bukannya diam ditempat saat diperiksa oleh dokter ia malah berlari-lari ke koridor rumah sakit. Sikapnya menunjukkan bahwa dia sudah gila. Bahkan terkadang mulutnya mengeluarkan buih.


Keluar Tiga Jin Dari Tubuhnya.
Pada hari ketiga di Mekkah, semuanya sepakat bahwa Haji Khaerun harus diobatkan kepada seorang ustadz dari Indonesia yang sudah lama tinggal di Mekkah. Barangkali ia membutuhkan terapi secara spiritual dari seseorang. Dalam proses pengobatan itulah akhirnya diketahui kalau dalam tubuh Haji Khaerun terdapat 3 Jin yang sudah lama menghinggap disana.

Oleh sang Ustadz Jin itu akhirnya dikeluarkan. “Alhamdulillah, sang Ustadz berhasil mengeluarjkan jin tersebut”, kata Ustadz yang membimbingnya.

Setelah peristiw itu, sang istri baru menceritakan semuanya tentang suaminya. Khusunya berkaitan dengan aktivitas mistik yang pernah dilakukannya. Dikisahkan bahwa suaminya memang suka dengan dunia mistik. Dengan sering berguru pada seorang dukun untuk mendapatkan keberkahan hidup.

Singkat kata, Haji Khaerun sendiri akhirnya memiliki penghuni di tubuhnya yaitu 3Jin tersebut. Sang istri sebenarnya mengetahui akan hal itu. Hanya saja, belum sampai dikisahkan pada kejadian pertama saat suami mengalami stress. Bisa jadi, ia akan malu kalau menceritakannya.

Dengan Jin yang ada ditubuhnya tersebut Haji Khaerun merasa memiliki kesaktian. Ia sendiri akhirnya menjelama menjadi seperti seorang dukun yang suka mengobati orang ketika sakit. Namun pendekatan yang dilakukan bukanlah dengan jalan syariat yaitu dengan mengamalkan doa dan dzikir. Tapi doa-doa aneh yang mirip dengan kejawen. Doa-doa itulah yang digunakan untuk mengobati orang.

Ini adalah dugaan sementara bahwa penyebab stress nya Haji Khaerun di Mekkah adalah karena factor ini. Bisa jadi, ada sebab lain yang memang tidak diketahui pasti oleh istri, ustadz yang membimbingnya hingga ustadz yang mengobatinya saat stres di Mekkah tersebut. Hanya Allah lah yang Maha Tahu.

Yang jelas apa yang dilakukan haji Khaerun sebelum pergi Haji tidaklah islami. Yaitu bersentuhan dengan dunia perdukunan. Dengan begitulah tubuhnya dimasuki oleh tiga jin sekaligus yang tidak lain merupakan “pesanan” dari gurunya yang juga seorang dukun.

Karena itu, saat Haji Khaerun mengalami stress di Mekkah hingga mengakibatkannya seperti orang gila dan kemudian keluar 3 jin dari tubuhnya, dugaan –dugaan bahwa sebab semuanya itu karena ia suka bermain mistik mulai muncul ke permukaan.

Meski, begitu, sebagai pelajaran bagi kita semua, bahwa kita memang dianjurkan oleh syariat untuk meninggalkan mistik dan perdukunan. Islam memang menganjurkan kita untuk percaya kepada hal yang ghaib. Namun, percaya kepada hal yang ghaib bukan berarti kita harus takhluk pada tipu daya setan yang bisa masuklewat jalan perdukunan dunia mistik. Kita hanya percaya bahwa setan , jin atau iblis itu memang benar adanya. Dan kita boleh memanfaatkan setan atau jin tersebut untuk kebaikan seperti yang dilakukan Nabi Sulaiman as.

Jadi, kita yang memperdaya jin bukan kita yang diperdaya oleh jin. Kita ajak jin itu kedalam agama islam, itu yang benar. Setelah itu, kita baru memanfaatkannya. Sebab, jin muslim pun sama seperti kita yang beragama Islam, yaitu tunduk kepada kebenaran yang dibawa Rasulullah saw.

(Wallahu A’lam Bisshawab)

Tri Yudiono Publishing https://blogkontenislam.blogspot.com - 10 Juli 2018

BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL

BUKIT SINAI,   SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL Dasbor Kisah Nabi" BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL “Selaman...