Blog Konten Islam: KISAHSETELAH Pengangkatan Nabi ISA as
Showing posts with label KISAHSETELAH Pengangkatan Nabi ISA as. Show all posts
Showing posts with label KISAHSETELAH Pengangkatan Nabi ISA as. Show all posts

Wednesday 25 April 2018

KISAH SETELAH Pengangkatan Nabi Isa as

KISAH SETELAH PENGANGKATAN Nabi Isa as

KISAH SETELAH

Pengangkatan  Nabi Isa as




“ Aku mendengar sebuah riwayat yang menyebutkan bahwa setelah lima tahun bertemu dengan Isa , barulah Maryam meninggal dunia, saat itu ia berusia 53 tahun “.

Nabi Isa as diangkat oleh Allah keatas langit , setelah dia wafat-tidurkan (menurut pendapat Ibunu Katsir) kemudian Allah meloloskan dari orang-orang Yahudi  yang ingin membunuhnya- dengan dukungan penguasa pada saat itu.

Yang sebeumnya juga telah mereka cekoki dengan fitnah-fitnah yang penuh dengan kedengkian dan kejam. Raja yang berkuasa pada zaman itu – menurut Hasan Basri dan Muhammad bin Ishaq adalah Daud bin Yura. Raja inilah yang memerintahkan agar Nabi Isa as dibunuh dan disalib.

Nabi Isa as pun kemudian dicari dan setelah mengetahui keberadaannya akhirnya Nabi Isa as dikepung didalam rumah dekat dengan Masjid Baitul Maqdis.

Baca juga>>>"Ketika Jenasah Siti Maryam dimandikan Para Bidadari"

Kejadian itu diceritakan terjadi tepat pada hari Jum’at sore, saat itu para pengepung itu hendak memasuku Masjid Baitul Maqdis. Maka , salah satu dari sahabat Nabi Isa as yang sedang berkumpul disana dimiripkan dengan Nabi Isa as dan Allah mengangkat Nabi Isa as keatas langit melalui ventilasi yang ada dalam rumah tersebut dengan disaksikan langsung dengan sahabat-sahabat Nabi Isa as yang ada dalam rumah tersebut.

Setelah itu para pengepung memasuki rumah itu, dan melihat pemuda yang wajahnya mirip dengan Nabi Isa as. Para tanpa bertanya lagi langsung menangkap pemuda tersebut karena mereka yakin itulah Nabi Isa as yang sebenarnya.

Baca juga>>>"Meniru Ali bin Abi Thalib sosok figure yang sederhana"

Lalu, mereka menyalippemuda tersebut dan meletakkan duri-duri diatas kepalanya sebagai penghinaan. Kisah orang-orang Yahudi ini menurut Ibnu Katsir juga diamini oleh kaum Nasrani – yang tidak melihat secara langsung kejadian yang sebenarnya.

Tak salah , jika mereka tersesat dengan keyakinan itu dengan kesesatan yang nyata. Setelah tujuh hari berlalu dari peristiwa penyalipan tersebut, Siti Maryam (Ibu Nabi Isa as) mengira bahwa orang yang disalib itu adalah anaknya, yaitu Nabi Isa as.

Maka iapun datang ke istana untuk menemui sang raja . Kedatangan Maryam itu adalah untuk meminta agar jasad orang tersebut (yang disalib dan dikira sebagai Nabi Isa as) diturunkan.

Sang raja mengabilkan permintaan Maryam.Kemudian setelah mengizinkan dan menurunkan orang yang disalib itu, orang itupun dikubur ditempat tersebut.

Setelah prosesi penurunan dan penguburan orang yang disalib itu berakhir. Tidak selang lama kemudian , Siti maryam berkata kepada Ibu Yahya “Mari kita pergi berziarah ke makam Al-Masih”.

Ibunda Nabi Yahya as tidak menolak ajakan ibunda Nabi Isa as. Ibunda Nabi Yahya, dalam beberapa riwayat disebutkan bernama Elisabet binti Faqud. Nama Elisabet memang tak tercantum dalam Al-Quran , hanya petunjuk bahwa ia adalah istri Nabi Zakariya dan Ibu Nabi Yahya as.

Akhirnya keduanya berangkat ketempat makam tersebut. Keduanya berjalan dengan pelan , dan penuh kesabaran. Bumi seolah membentangkan setiap jengkal tanah yang dilalui ibunda Nabi Isa as dan Ibunda Nabi Yahya as. Angin berhembus dengan lembut.

Ketika ibu dari dua Nabi itu tiba di pemakaman , ibunda Nabi Isa as sejenak melirik kearah ibunda Nabi Yahya as. Lalu Siti Maryam berkata kepada ibunda Nabi Yahya as “Mengapa kamu tidak menutupi diri “?.

Ibunda Nabi Isa berkata seperti itu sebab ia melihat ada sosok  orang yang ternyata ada dipemakaman, sementara ibunda Nabi Yahya tidak melihat siapapun di area pemakaman tersebut.

Tak salah jika Ibunda Nabi Yahya as ganti bertanya. “Mengapa aku harus menutupi diri ?”. Siti Maryam menjawab “Lihatlah didekat makam itu ada seorang laki-laki “ Lalu Ibunda Nabi Yahya berkata “Aku tidak melihat siapa-siapa.

Tak ingin berdebat dan memperbincangkan hal itu lebih jauh Siti Maryam memilih diam. Dan tidak membahasnya lagi. Ia berharap besar bahwa sosok yang dilihatnya itu tidak lain adalah Malaikat Jibril.

Karena ibunda Isa as ( Siti Maryam) meminta kepada ibunda Nabi Yahya untuk berhenti dan menunggunya di tempat itu, selanjutnya ibunda Nabi Isa as melangkah dengan penuh keberanian terus berjalan mendekat kea rah makam yang dikira makam anaknya (Nabi Isa as) padahal makam yang diserupakan dengan Nabi Isa as.

Setelah tiba didekat pemakaman, Siti Maryam tidak banyak meakukan sesuatu ia pun memilih diam. Sosok yang sempat dilihat oleh Siti Maryam itu, yang ternyata Malikat Jibril pas seperti apa yang diharapkannya.

Malaikat Jibril bertanya “Apakah yang hendak kamu lakukan disini ?”. Tentu saja, Siti Maryam terhenyak dan kaget dengan pertanyaan itu. Tapi ia harus tetap menjawab untuk memberikan penjelasan pada Malikat Jibril.

:Aku ingin berziarah ke makam anakku member salam kepadanya dan mengingat-ingat ketika ia masih hidup”. Malaikat Jibril tahu sepenuhnya jiak Siti Maryam selama ini telah salah mengira.

Karena itu, Malikat Jibril seperti mempunyai tanggungjawab untukmemberi tahu. Sebab , jika kesalahan ini terus menerus berarut dan berkelanjutan, akan bisa menimbulkan hal-hal yang tak diinginkan akan terus berangsung.

Karena itulah , Malaikat Jibril pun berkata “Wahai Maryam , makam makam ini bukanlah makam anakmu, Al-Masih. Karena Allah telah mengangkat Al-Masih keatas langit dan mensucikannya dari orang-orang kafir.

Makam ini adalah makam seorang pemuda yang dimiripkan wajahnya dengan wajah Isa as hingga dibunuh dan salib sebagai pengganti Isa as. Tanyakanlah kepada keluarganya yang telah kehilangan dirinya dan tidak tahu kemana anak ini pergi. Mereka hanya dapat menangis saja.

Ibunda Nabi Isa as , Siti Maryam termangu ia nyaris tidak percaya dengan apa yang telah didengar. Tetapi , karena yang menyampaikan pesan itu adalah Malaikat Jibril maka tidak ada agi secuilpun keraguan di hati ibunda Isa as untuk tidak percaya akan hal itu, ia percaya sepenuh hati.

Beberapa saat Siti Maryam hanya terdiam merenung apa yang didengar dari Malaikat Jibril. Kemudian Malaikat Jibril menambahi”Apabila sudah sampai pada hari anu, datanglah ketempat anu, dan kamu akan bertemu dengan Al-Masih.

Setelah berkata demikian, Malaikat Jibril kembali ke atas langit. Sementara itu, Siti Maryam hanya melihat dengan penuh ketakjuban. Sekelabat yang dikira tadi orang asing itu pun lama-kelamaan hilang dari pandangannya tak ada agi yang tersisa kecuali pesan dari Malaikat Jibril bahwa maryam diminta datang kesatu tempat jika memang ingin bertemu dengan Nabi Isa as.

Anak kandungnya yang dikira sudah mati ternyata masih hidup dan diangkat Allah ke langit. Setelah itu, Siti Maryam berjalan ketempat ibunda Nabi Yahya, adik adik perempuannya.

Tapi dalam versi yang lain ibunda Nabi Yahya , Elisabet bint Faqud disebutkan sebagai saudara Hannah (ibu Maryam bint Imran). Ia kemudian menceritakan apa yang terjadi sebagaimana kisah yang disampaikan Malaikat Jibril kepada Maryam.

Ibunda Nabi Yahya mengangguk, dan tidak meragukan dengan cerita yang disampaikan Sti Maryam kepadanya. Lalu keduanya pulang.

Hari yang telah dintentukan itu akhirnya tiba. Siti Maryam , ibunda Nabi Isa as pun pergi ketempat yang dimaksud oleh Malaikat Jibril. Saat sampai ditempat tersebut, rupanya benar. Disana Siti Maryam melihat ada Nabi Isa as berdiri.

Siti Maryam berlari kea rah Nabi Isa as lalu memeluknya dengan erat , dan mendoakan Nabi Isa seperti yang biasa kita lakukan.

“Wahai ibu sayang, mereka tidak membunuhku, namun Allah mengangkatku keatas langit. Aku telah mendapatkan izin untuk bertemu denganmu pada hari ini, sebelum ajal menjemputmu tidak ama lagi.

Oleh karena itu, bersabarlahdan banyaklah berdzikir kepada Allah “ ujar Nabi Isa kepada sang ibundanya Siti Maryam “. Pertemuan itu tidak berlangsung lama setelah Nabi Isa berkat seperti itu , Nabi Isa dinaikkan kembali keatas langit.

Rupanya , itu adalah pertemuan terakhir antara Siti Maryam dengan anaknya Isa as. Sebab setelah peristiwa tersebut , Siti Maryam tidak pernah lagi bertemu Nabi Isa as, hingga akhirnya ia menemui ajalnya.

Ibnu Asakir mengatakan “Aku dengar sebuah riwayat menyebutkan bahwa setelah lima tahun pertemuan itu, barulah Siti Maryam meninggal dunia menemui ajalnya.

Saat itu ia berusia 53 tahun. Al-Quran telah memuliakan Siti Maryam dalam banyak ayat, memilihnya dan bahkan Allah menjadikan ia sebagai wanita suci. Ia dan anaknya diceritakan dalam Al-Quran sebagai tanda kebesaran Allah.

Sementara itu Rasulullah menegaskan dan juga mengokohkan ibunda Nabi Isa as , Siti Maryam sebagai salah satu pemimpin wanita di surge. Dalam salah satu Hadits Rasulullah saw bersabda “Wanita terbaik dunia adalah Maryam bint Imran, Aisyah istri Fir’aun, Khadijah bint Khuwalid, dan Fatimah bint Muhammad “. (HR.Anas Ibn Malik).

Tapi ada riwayat lain – yang diriwayatan oleh Adh-Dhahak (dari Ibnu Abbas) bahwa saat Nabi Isa diangkat ke langit, tiba-tiba ada awan yang turun mendekatinya hingga Nabi Isa as bisa duduk diatas awan tersebut.

Kemudian datanglah Siti Maryam, Ibunda Nabi Isa as untuk melepas kepergian Nabi Isa as. Ibunda Nabi Isa as datang seray menangis. Apalagi saat Maryam melihat awan itu semakin naik keatas. Lalu Nabi Isa as melemparkan selembar kain kepada ibunya seray berkata “Inilah kain yang akan menyatukan kita di Hari Kiamat nanti”.

Kemudian Nabi Isa as melempar kain yang membelit kepalanya kepada simon. Setelah itu, Nabi Isa as menghilang diatas langit. Sementara itu tangan Siti Maryam , ibunda Nabi Ias as masih melambaikan tangan , sebab ia masih mencintai anaknya, karena ia mendapatkan du kasih sayang sekaligus dari Nabi Isa as.

Karena Nabi Isa tidak memiliki seorang ayah. Sebelum itu,ia sama sekali tidak mau melepaskan anaknya. Baik berpergian dengan jarak yang jauh ataupun dekat. (Disarikan dari buku “Kisah Para Nabi “, Karya Imam Ibnu Katsir {Pustaka Al-Kautsar :2011}  .   

{Tri Yudiono Publishing https://blogkontenislam.blogspot.com 26 April, 2018}

BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL

BUKIT SINAI,   SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL Dasbor Kisah Nabi" BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL “Selaman...