Blog Konten Islam: PIMPINAN YANG DZALIM
Showing posts with label PIMPINAN YANG DZALIM. Show all posts
Showing posts with label PIMPINAN YANG DZALIM. Show all posts

Wednesday 30 May 2018

PIMPINAN YANG DZALIM

PIMPINAN  YANG DZALIM


PIMPINAN
 YANG  DZALIM
“ Hari – hari berikutnya Pak Gugun semakin menekan saya untuk melepaskan pakaina muslimah dan kebiasaan sholat Dhuha saya..”. ”.

Kaisah ini terjadi beberapa tahun yang lalu. Sebuah kisah yang menorehkan kekayaan batin yang dalam bagi saya. Saat itu saya diterima sebgai karyawan di perusahaan yang cukup bonafide. Setelah kami menjalani tes yang berlangsung di kantor pusat, akhirnya saya diterima di kantor cabang yang merupakan kantor kedua terbesar pada perusahaan itu.

Hari pertama kerja di kantor cabang tersebut, kami diterima oleh kepala kantor tersebut , yaitu Pak Gugun. Selain itu kami juga berkenalan dengan karyawan-karyawan yang lebih lama bekerja di perusahaan itu. Setelah beramah tamah. Pk Gugun mengucapkan sambutan yang intinya para karyawan harus memberikan loyalitas yang sangat tinggi bagi perusahaan, berfikir tidak sempit dan selalu dapat menyesuikan diri dalam berperilaku dan berdandan.

Setelah mengucapkan perkataan tersebut, Pak Gugun langsung menatap kearah saya dan teman-teman saya. Wati. Mulanya saya dan wati tidak mengerti , apa maksud tatapan Pak Gugun tersebut, tapi kemudian ketidak mengertian itu terjawab setelah saya bekerja beberapa pecan kemudian.
Di perusahaan kami ada 2 jam yaitu pukul 9.40 – 10.00 dan pukul 12.00 – 12.30. Jam istirahat pukul 9.40 – 10.00 selalu saya gunakan dan manfaatkan untuk melaksanakan sholay Dhuha sebagai ibadah tambahan Ternyata Pak Gugun sering memperhatikan kebiasaan saya itu.

Beberapa hari kemudian saya dan Wati dipanggil untuk menghadap Pak Gugun. Ternyata Pak Gugun tidak suka dengan pakaian kami. Pak Gugun menganggap pakaian kami cerminorang-orang yang berpikiran sempit dan tidak dapat menyesuikan diri dengan lingkungan kantor. Memang kami selalu erpakaian muslimah rapi, sesuai syariat yang diajarkan Islam.

Dengan sombong, Pak Gugun mencontohkan dirinya yang selalu berpikiran internasional dan selalu bersikap loyal dan siap berubah demi kepentingan perusahaan. Pak Gugun juga mengkritisi kebiasaan saya yang suka sholat Dhuha yang katanya menghambat kemajuan perusahaan, juga kebiasaan karyawan-karyawan lain yang sering melakukan ibadah sunnah yang katanya salah satu cirri sikap tak loyal kepada perusahaan.


Sikap Pak Gugun yang sombong dan benci pada syariat Islampadahal ia seorang muslim menimbulkan tanda tanya besar dalam batin saya, yang yang kemudian mendapat jawaban dari beberapa orang karyawan yang tahu tenang kehidupan Pak gugun. Ternyata Pak Gugun hidup dalam keluarga yang bebrbeda agama dan dia menempuh pendidikan di sekolah non muslim. Keluarga nya tidak mendidik agar ia menjadi muslim yang taat.

Dan dari penuturan beberapa orang karywan itu, ternyata Pak Gugun hanya memiliki pendidikan yang rendah, tidak tidak sampai sarjana. Pak Gugun bisa mencapai posisi seperti sekarang hanya karena kepandaiannya dalam mencari muka dan mengambilhati kepala kantor pusat. Selain itu, ia juga berkata bahwa di perusahaan kami tidak ada aturan yang tidak membolehkan memakai busana muslim yang rapih.

Hari-hari berikutnya Pak gugun semakin menekan saya untuk melepaskan pakaian muslimah dan kebiasaan sholat Dhuha saya.Dia mengancam saya bisa dipecat kalau tidak menaati dia. Tapi saya tetap istiqamah dengan pendirian saya.

Pak Gugun juga mengatakan bahwa pekerjaan tidak beres dan mendapat protes dari beberap klien.Saya berusaha bertemu dengan beberapa klien tersebut ternyata mereka tak satu pun yang protes dengan pekerjaan saya. Ternyata itu semua hanya alasan Pak Gugun saja agar saya dapat memarahi saya.

Beberapa karyawan di perusahaan itu menganjurkan saya untuk mengganti pakaian saya dan meninggalkan sholat Dhuha , karena nanti saya bisa dipecat dari perusahaan itu. Tapi saya tidak mau. Saya pikir buat apa saya meninggalkan ketaatan saya kepada Allah hanya karena menuruti pimpinan yang Dzalim.

Setahun berlalu, tibalah saatnya keputusan apakah kontrak kami diperpanjang atau tidak. Ada beberapa karyawan yang dipanggil untuk menghadap kepada kepala kantor pusat. Harap-harap  cemas saya dipanggil kepala kantor pusat. Ternyata kepalakantor pusat mengatakan bahwa kontrak kerja tidak bisa diperpanjang.

Alasannya banyak kelalean yang telah saya kerjakan selama ini seperti kinerja yang lemah, protes dari klien, sering tidak masuk dan terlambat kerja. Suatu alasan yang dibuat-buat berdasarkan alasan Pak Gugun.

Anehnya, Pak Gugun tidak menuliskan alasan tentang pakaian muslimah dan kesukaan sholat Dhuha saya sebagai dalih untuk memecat saya, sesuatu yang sering didengung-dengungkan Pa Gugun selama ini.

Di Terima di Perusahaan yang Lebih baik

Sejatinya, saya ingin menjelaskan keadaan yang sebenarnya kepada kepala kantor pusat. Tapi menurut kepala kantor pusat keputusan sudah final. Tidak dapat diubah lagi. Beberapa karyawan yang juga dipecat menagis tersedu-sedu. Tapi saya berusaha tabah dan ikhlas dengan keputusan itu. Saya yakin pasti ada kebaikkan dibalik semua itu.

Waktu itu, bertepatan dengan Waktu shoal Dzuhur. Saya segera mengambil air wudhu dan saya segera menunaikan sholat dzuhur berjamaah di masjid perusahaan itu. Setelah sholat saya, berdoa kepada Allah agar diberi ketenangan dan kesabaran untuk menerima semua ini dan memperoleh pekerjaan yang lebih baik dan lebih berkah dari pekerjaan sebelumnya.

Setelah sholat, saya pulang dengan naik sebuah bis untuk pulang menuju rumah. Tanpa disangka bi situ melewatisebuah  perusahaan yang cukup besar. Saya langsung mencatat nama dan alamat perusahaan itu. Ternyata Allah mengabulkan doa saya. Singkat cerita saya diterima di perusahaan itu, yang akhirnya saya mendapat ganti pekerjaan yang lebih baik dari perusahaan sebelumnya.

Yang menggembirakan diperusahaan baru tempat saya bekerja itu diperbolehkan memakai busana muslimah dan melaksanakan ibadah sunnah.Saya sangat bersyukur kepada Allah dengan keadaan itu. Setahun kemudian, saya berjumpa dengan salah satu teman saya yang bekerja di perusahaan lama tempat saya bekerja dulu.

Dia bekerja bahwa Pak Gugun sudah dipecat sebagai kepala kantor cabang. Dia dipecat karena memiliki banyak kesalahan, yaitu sering memberikan laporan fiktif mengenai keadaan perusahaan dan juga laporan para karywan yang tidak suka dengan sikapPak Gugun yang arogan.

Suka memeras tenaga karyawan secara berlebihan dan sering merendahkan para karyawan yang rajin beribadah dan bekerja dengan sungguh-sungguh. Semua itu semakin yakin menguatkan iman dan menambah keyakinan saya, yaitu apabila kita tetap Istiqamah di jalan Allah, pasti Allah akan menolong dengan jalan yang tidak disangka-sangka dalam setiap permasalahan yang kita hadapai.

Allah memberikan kehidupan yang lebih baik dan membalas orang-orang yang zalim dengan hukuman yang setimpaldengan perbuatan mereka sendiri.

Selain itu hikmah besar lainnya adalah agar kita bisa mendidik anak kita dengan aqidah yang benar agar mereka kelak tumbuh menjadi pribadi yang taat dan menjadai muslim yang kafah. Yang tidak dengan mudah melecehkan dan syariat islam serta mencari-cari kesalahan orang yang tidak ia sukai dengan berbagai cara yang tidak dibenarkan oleh agama.

Semoga dengan kisah diatas sahabat yang membacanya bisa menjadikannya sebagai pelajaran yang sangat berharga dan berpikir sebelum bertindak agar sedapat mungin meminimalisir kesalahan yang sekiranya bertentangan dengan agama.


Wallahu ‘alam Bhisawab

Tri Yudiono Publishing https://blogkontenislam.blogspot.com - 31 Mei 2018

BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL

BUKIT SINAI,   SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL Dasbor Kisah Nabi" BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL “Selaman...