Blog Konten Islam: hidayah SEORANG LELAKI YANG DIPERLIHATKAN SIKSA KUBUR
Showing posts with label hidayah SEORANG LELAKI YANG DIPERLIHATKAN SIKSA KUBUR. Show all posts
Showing posts with label hidayah SEORANG LELAKI YANG DIPERLIHATKAN SIKSA KUBUR. Show all posts

Wednesday 11 April 2018

hidayah SEORANG LELAKI YANG DIPERLIHATKAN SIKSA KUBUR

HIDAYAH Seorang lelaki  YANG DIPELIHATKAN SIKSA KUBUR


hidayah  SEORANG  LELAKI     

 YANG  DIPERLIHATKAN SIKSA KUBUR


Seorang pemuda yang mengubur dirinya sebatas leher untuk membuktikan kebenaran siksa kubur. Dan dia menemukan bukti….?

Memang hanya Allah-lah yang kuasa menurunkan taufiqdan hidayah bagi manusia.Dia jugalah yang berkuasa penuh menghantarkan hidayah kepada siapapun dan dengan jalan apapun yang Dia kehendaki.

Seperti itulah yang dialami seorang pemuda sekitar 10 tahun yang lalu di sebuah kota di Jawa Barat. Allah berkenan mengilhamkan taufik dan hidayah baginya hingga jalan lurus terbentang dihadapannya.

Seraya membersitkan kesadaran penuh bahwa apa yang telah dia tempuh selam hidupnyaadalah salah. Seorang santri yang sekarang ini menimba ilmu di pesantren yang berada di ujung bagian barat pulau Jawa yang merupakan sahabat dari pemuda itu menceritakan kisah ini.

Kita sebut saja namanya Heri, tak sembarangan pemuda ini. Orang kampung dimana ia tinggal akan langsung merasa segan jika namanya disebut. Bisa dikatakan Heri adalah begundal papan atas di daerahnya.

Meskipun bukan jawara Heri dikenal nekat, kerjanya mabuk-mabukan dan memelak orang. Ia adalah pengguna Psikotropika yang lahab karena hampir segala jenisnya zat adiktif pernah ia rasakan.

Pil koplo, sabu-sabu, ganja, dan minuman keras. Lebih dari itu dia juga seorang Bandar narkoba sekalipun bukan Bandar besar. Hari-hari diisi dengan pekatnya maksiat, yang membuat dirinya terhalang menerima ketenangan batin.

Cahaya batinnya juga tersaput oleh noda hitam hingga ia tidak dapat mencerna kebenaran. Kelakuan dan amal perbuatan sehari-hari adalah khas pemabuk dan begundal seperti daerah lain. Namun yang menarik Heri sering sekali bilang bahwa dia sangat yakin bahwa siksa kubur itu tidak ada.

Bagi Heri cerita mengenai siksa kubur bohong belaka. Tak ada menurutnya Malaikat Munkar-Nakiryang akan menanyai orang tentang tauhid dan iman didalam kubur. Tak ada pula rangkaian penyiksaan sebagai balasan bagi kedzaliman dibalik gundukkan tanah itu. Heri meyakini itu seyakin-yakinnya.

Tentu, sekalipun seorang preman, Heri tetap berhubungan dengan orang lain yang bukan preman atau orang-orang yang kepremanannya masih setengah. Orang-orang ini cukup kaget dengan pernyataan Heri tentang ketidak percayaannya itu.

Barang kali pemuda mabuk tak terlalu aneh saat ini, tapi Tak Percaya Siksa Kubur …? Cukup menerbitkan rasa penasaran. Mereka menanyakan dan mengkritik keyakinan Heri seray menyebut bahwa siksa kubur itu ada, karena merupakan keyakinan umum di masyarakat.

Tidak ada itu, saya yakin tidak ada. Semua bohong! “ jawab Heri jika ada orang yang menyinggung masalh siksa kubur. Tak hanya siksa kubur Heri juga tak percaya akhirat. Seorang cukup terpandang didaerah itu bahkan sampai turut berbicara kepada Heri bahwa keyakinannya itu salah.

“ Apa Ustadz itu ? Tidak Benar “ ujar Heri kepada temannya setelah ustadz itu pergi darinya.

Memalak Santri
Barangkali dengan keyakinannya itulah bisa enjoy melakukan setiap perbuatan maksiatnya. Dia pikir kalau dia mati ya mati saja, habis cerita. Beberapa orang menduga ketidak yakinan Heri terhadap siksa kubur merupakan efek dari sudah demikian banyaknya narkoba masuk kedalam tubuhnya dan mempengaruhi pola pikirnya. Jadi mau didebat bagaimanapun, dinasehati bagaimanapun, dia tetap tak akan percaya. Keyakinan Heri sudah sedemikian kokoh.

Suatu ketika, saat sedang mabuk dan mangkal di pasar, Heri melihat seorang pemuda berbadan kecil sedang berjalan sendirian. Timbul niatnya untuk memalak. Bersama dua orang temannya, pemuda itu dihanpirinya.

“Minta Rokok dong?” ujar Heri memulai aksinya.
“Maaf saya gak merokok “ Duit-duit kalau begitu” ujar heri tak sabaran. Pemuda itu kita sebut saja Ahmad, sadar apa yang sedang dihadapinya ia mengeluarkan uang seribu.

“Apa-apa an lu ngasih uang segini buat apaan uang segini!” ujar Heri gusar
“ Saya punyanya segitu, “ ujar Ahmad berkelit.

Mulai naik pitam Heri merogoh kantong Ahmad itu dan mendapatkan lembaran lima puluh ribu dan langsung mengambilnya.Kontan Ahmad merebut kembali uang itu.

“ Lu mau macam-macam sama gua!” ujar Heri meradang.

“ Mau macam berapa juga saya layani ujar Ahmad yang juga mulai emosi. Mirip kisah di senetron, terjadilah perkelahian 1 lawan tiga. Ahmad rupanya seorang santri yang punya ilmu bela diri cukup baik.

Sekalipun bertiga kondisi Heri dan dua temannya tidak menguntungkan baginya karena mereka dalam kondisi mabuk. Ahmad dapat mengatasi sekalipun salah satu dari mereka mengeluarkan clurit.

Sesaat tiga orang itu bisa dilumpuhkan Ahmad Heri bahkan terjerembab masuk got. Kalah telak nyali Heri ciut ia sadar lawannya tak sembarangan. Heri kontan memohon maaf kepada Ahmad berkali-kali.

Singkat cerita dengan kejadian itu membuat Heri berteman dengan Ahmad. Ia sering mengunjungi Ahmad dikamarnya di sebuah pesantren salaf didaerah Sukabumi itu dan curhat tentang kondisi dirinya. Sekalipun tak serta merta taubat, Heri mulai tertarik untuk mengetahui jalan lurus.

Suatu ketika ia berkata kepada Ahmad “ Ssaya ingin tahu mati” ujar Heri pada Ahmad. “ Tapi bagaimana caranya?” ujarnya Heri lagi. Kepada Ahmad ia menceritakan bahwa keyakinannya tak percaya siksa kubur disebabkan karena hatinya jujur mengatakan itu.

Ahmad mengerti, buat buat orang seperti Heri nasehat atau argument hanya akan membuat dia bosan. Ia lebih memilih diam. Bergelut dengan pikiran dan renungannya sendiri muncullah keinginan Heri untuk membuktikan kebenaran siksa kubur dengan cara mengubur dirinya sendiri.

Hal ini ia ceritakan kepada sahabat dekatnya sesame preman tapi tidak pada Ahmad. Hari demi hari ia mengumpulkan tekad untuk melakukan hal itu. Sampai akhirnya ia menguatkan hati mengubur dirinya disamping kuburan ibunya yang semasa hidup sangat jarang ia turuti perkataannya.

Dengan keyakinan diri Heri menggali tanah disamping kuburan ibunya, kemudian ia masuk dengan posisi berdiri mengubur dirinya sebatas lehernya. Ia juga menutup matanya dengan kain hitam, sekokoh keyakinannya yang tak percaya siksa kubur ia ingin mencari bukti.

MENYAKSIKAN SISKA KUBUR DENGAN MATA SENDIRI

Dari siang hingga sore Heri tak merasakan apa-apa, ia hanya merasa badannya dingin diselimuti tanah sekalipun kepalanya hangat karena siang sangat terik. Memasuki malam Heri mulai merasakan hal lain. Pandangannya mulai berputar-putar, kilatan-kilatan gambar mulai muncul dalam pikirannya.

KIlatan-kilatan gambar itulah yang mulai membuat dirinya berkeringat karena ketakutan. Allah mengizinkan dia melihat dan merasakan sendiri siksa kubur yang hak, sebagai bagian dari janji-Nya tentang hari akhir. Ia melihat bagaimana malaikat Munkar – Nakir datang dengan wajah yang sangat mengerikan menanyai orang-orang yang durhaka dan lantas menyiksa mereka dengan siksaan yang dahsyat.

Heri juga diperlihatkan bagaimana api neraka memang betul-betul kayu bakarnya dari manusia-manusia durhakapula. Ia merasakan panasnya apai neraka tak ada bandingannya dengan api di dunia.

Tubuh Heri terguncang ia menangis seketika karena ketakutan. Kilatan-kilatan akhirat itu dirasakan Heri berjalan sangat panjang.

Bertahun bahkan berpuluh tahun, setiap inci ketidak percayaan terhadap siksa kubur dan hari akhir tercabik-cabik dengan pemandangan itu. Rangkaian azab itu demikian dahsyat tak terperikan. Hanya sedikit gambaran tentang yang ia lihat saat kilatan peristiwa itu sampai pada seorang perempuan cantik yang tengah duduk tenag di kursi dengan seorang lagi dibelakangnya yang mengayunkan kipas.

Rangkaian panjang peristiwa itu berhenti saat Heri tersadar setelah pagi tiba.Heri beristigfar sejadi-jadinya. Batinnya sudah dipukul sangat keras hingga membekas sangat dalam.

Semua perjalanan penguburan dirinya itu ia ceritakan kepada Ahmad. Tentu saja Ahmad tak mudah percaya. Tetapi seorang teman Heri yang menemani membenarkan hal itu hingga Ahmad bisa yakin. Apalagi ia tak menangkap satupun aura kebohongan dalam diri Heri selain niatan tulus untuk bertaubat.

Heri lalu minta dipertemukan dengan pimpinan Pesantren, didepan Kyai Heri mengulang lagi syahadatnya dan dibimbing beristigfar secara sempurna Heri menagis saat itu, hatinya sudah dibalikkan Allah ke jalan yang lurus.

Bersama Ahmad Heri menjalankan kehidupan pesantren di Sukabumi. Kegarangan Heri hilang sama seklai. Ia menuruti apapun perkataan Kyai. Heri juga khusyuk mengaji hingga di pesantren salaf yang tak member ijazah formal itu.

Heri mulai dapat mensejajari kemampuan agamanya dengan santri yang sudah lama belajar dan mendapat ijazah dari pesantren. Demikianlah Allah menghadirkan hidayah dengan cara yang paling cepat dengan salah seorang hamba-Nya. Ahmad yang setelah lulus menlanjutkan lagi belajar di pesantren lain di pandeglang, menyebut Heri kini di kabarkan sudah pergi ke Sumatera dan sudah menjadi mubaligh disana.

Kabar ini ia terima saat ia kembali mengunjunungi lagi pesantren di Sukabumi memenuhi undangan acara Maulid Nabi tahun 2006 lalu. Wallahu a’lam

HIKMAH
Sebuah hadits shahih yang masyhur riwayat Bukhari Muslim dari Ibnu Abbas merupakan dalil terdepan tentang haknya siksa kubur. Aat itu berdasar riwayat tersebut , Nabi saw berjalan melalui dua buah makam dan lalu bersabda: “ Kedua penghuni kubur ini sedang disiksa bukan karena dosa besar. Yang satu karena suka mengadu domba dan yang lainnya tak mau membersihkan air kencing (cebok) sehabis buang air kecil.

Beliau lalu minta diambilkan pelebah buah kurma, setelah membelahnya jadi dua kemudian dia menanamnya pada kedua kubur tersebut. Lalu beliau bersabda “ mudah-mudahan ini bisa meringankan siksa mereka selama pelapah kurma ini belum kering”.

Banyak Hadits lain selain hadits diatas , tapi kiranya hadits yang riwayatnya kuat ini dapat menjadi pijakan yang kokoh. Al-Quran  sendiri menyiratkan pada bebrapa ayat. Seperti pada surat at-Takatsur ayat 1-3 “ Bermegah-megahan telah melalaikan kamu masuk kedalam kubur, janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui ”.

Ibnu Abbas mengatakan bahwa  yang dimaksud “ Janganlah begitu kelak kamu akan mengetahui “, adalah siksa yang aan ditimpakan dialam kubur dan azab yang akan ditimpakan di akhirat.

Sebagaimana kematian siksa kubur dihadirkan tak lain sebagai nasehat agar dipetik sebagai pelajaran. Alam kubur sendiri tak lain adalah bagian dari yaumul akhir karena saat itu amal manusia sudah terputus dan hanya tinggal dipertanggungjawabkan. Apa yang dialami Heri tak lain adalah nasehat yang hadir atas perkenan Allah. Dan Dialah yang mempunyai pengetahuan penuh akan hal tersebut.Semoga kita dapat memetik hikmah dan termasuk orang-orang yang terhindar dari siksa kubur amiin
( dikutip dari Majalah Hidayah )

Ahmad SAHABAT Heri
“ Setelah kami berkelahi kami memang menjadi teman. Dia sering datang ke Kobong ( kamar) saya dipesantren. Dia memang dikenal suka mabuk dan memalak orangdidaerah itu.

Macam-macam cara mabuk yang sudah pernah ia lakukan. Dari minum , menelan bat samapai jarum suntik. Kepada saya mengutarakan niatnya untuk bertoubat tapi tak tahu harus bagaimana. Setelah agak lama tak bertemu, dia datang lagi menemui saya dan menceritakan pengalamannya mengubur diri untuk mencari kebenaran siksa kubur itu.

Gambar siksa itu menurut dia sangat jelas , dia merasa mengalami dalam waktu yang lama, padahal hanya semalam. Setelah itulah ia menghadap Kyai saya dan benar-benar bertaubat dan membaca syahadat kembal. Dia akhirnya memutuskan nyantri di pesantren saya.

Dia berubah total tak garang lagi dan menjadi penurut, terutama pada Kyai saya. Dia hidup mandiri di pesantren, masak sendiri untuk makan dia dan sebagainya.Dia juga sangat tekun belajar sampai Kyai saya mengakui sendiri bahwa dia sudah belajar dengan baik.

Santri-santri lain yang sudah belajar lebih lama dari dia malah bisa kalah pemahamannya. Sampai terakhir tahun lalu, saya mendapat kabar , bahwa dia sudah pergi ke Sumatera menjadi Da’I disana.
(MAJALAH HIDAYAH)

BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL

BUKIT SINAI,   SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL Dasbor Kisah Nabi" BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL “Selaman...