Blog Konten Islam: BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL

Thursday 16 August 2018

BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL

BUKIT SINAI,   SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL


Dasbor Kisah Nabi"



BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL


“Selamanya kita mengenang Sinai sebagai bukti kekufuran ”.

Anda pasti mengetahui kisah Nabi Musa as. Yang bersama para pengikutnya melarikan diri dari kerajaan Fir’aun dan bala tentaranya. Kisah tersebut begitu melegenda kisah perjuangan Musa menyelamatkan Bani Israel dari kekejaman Fir’aun berawal dari kesombongan Fir’aun. Sebagai Raja Mesir , Fir’aun terkenal sebagai raja yang kejam dan sombong. Ia menganggap dirinya sebagai Tuhan dan menjadikan Bani Israel sebagai budak pekerja kasar.

Baca Juga "JENAZAH SAHABAT YG DILINDUNGI ALLAH"
Baca Juga "KISAH UZAIR YG DIMATIKAN & DIHIDUPKAN LAGI"


Sayangnya,tidak ada seorangpun dikalangan Bani Israel yang mampu memimpin kaumnya untuk melawan kekejaman Fir’aun. Sampai lahirlah Nabi Musa as.Kelahiran Nabi Musa as terjadi pada saat yang sangat genting. Betapa tidak, pada waktu itu Fir’aun sedang menerapkan kebijakan yang sangat kejam, yaitu membunuh setiap bayi laki-laki yang lahir.


Kebijakan itu ia terapkan setelah ia  bermimpi tentang lahirnya seorang bayi yang akan menghancurkan kekuasaannya di Mesir. Menurut para penasehat dan tukang sihirnya, untuk menghindari mimpi tersebut menjadi kenyataan, maka fir’aun harus membunuh setiap bayi yang baru lahir , yang kelak bisa menghancurkan kekuasaaanya.


Allah berfirman : “Fir’aun mengira akan berhasil menghalangi mimpinya itu, namun rencana Allah mengatasi semua rencananya. Musa kemudian lahir secara diam-diam.Musa bin Imran adalah seorang dari utusan Allah kepada kaum Bani Sirael.


Allah bahkan menghadirkan Musa dibesarkan di Istana Fir’aun musuh Allah dan musuh kaumnya Bani Israel. Tapi Allah juga menentukan Musa akan kembali kepada ibu yang melahirkannya . Ketika kotak yang berisi Musa itu dipungut Aisyah , naluri keibuannya mendesaknya agar bayi itu dipeliharany. Musa lalu dibawa kepada Fir’aun. Atas bujukkan istrinya , Fir’aun tidakmembunuh Musa bahkan sebaliknya dia menerimanya sebagai anak angkat.


Walaupun Musa hidup dalam istana Fir’aun, namun suasana disana tidak mempengaruhi keyakinannya. Musa mendapat petunjuk dari Allah sebagai Nabi Dan Rasul. Allah menganugerhkan kekuatan rohani dan kekuatan jasmani.


Setelah sekian lama memerintahka rakyatnya beriman kepada Allah, Musa bersama kaumnya lalu meninggalkan Fir’aun dan pengikutnya. Fir’aun lalu memerintahkan anak buahnya agar mengejar Musa dan pengikutnya hingga ke pesisir laut merah. Dengan mukjizatnya, Musa lalu memukul tongkatnya keatas laut. Kemudian laut itu terbelah membuka jalan bagi Bani Israel.menyebranginya. Namun laut itu menjadi perangkap maut bagi Fir’aun dengan tentaranya yang kufur.


Pengembara dan penulis sejarah purbakala , Irodotes, memberi gelar Negara Mesir dengan nama Anugerah dari Nil yang lebih terkenal dengan sejarah Fir’aun dan peninggalan arkeologinya.Mesir , bumi Allah yang banyak menyaksikan perjuangan para Nabi. Di antara Rasul yang punya kaitan dengan Mesir ialah Nabi Idris, Nabi Shaleh, Nabi Ibrahim, nabi Ilyas dan Nabi Isa as.


Negara seluas hampir 1.000.000 km itu terkenal dengan peradaban purbanya. Penduduk Mesir menyebut Negara mereka dengan Ummu al-Dunya (Ibu Dunia) , yang maksudnya “Pusat Peradaban Dunia”.Jumlah penduduk Mesir melebihi 60 jt orang. Kepadatan penduduk di kota Kairo sendiri tidak kurang dari 93% beragama islam. Kebanyakkan penduduknya menempati daerah pertanian suburyang terletak didaerah Nil dan sekitarnya.


Salah satu kawasan didekat mesir yang memiliki kaitan sejarah dengan para pengikut nabi Musa adalah gurun Sinai, GUrun ini menjadi jalur pelarian Nabi Musa dan pengkikutnya menuju Palestina setelah berhasil melepaskan diri dari kejaran Fir’aun dan pasukannya. Di Sinai mukjizat Nabi Musa bisa disaksikan Bani Israel untuk kesekian kalinya, namun kebanyakkan mereka tetap membantah dan kufur kepada Allah swt.


Di gurun Sinai ini, kita masih bisa menemukan beberapa peninggalan yang diklaim banyak orang sebagai bukti sejarah keberadaan Nabi Musa as dan pengikutnya di tempat ini. Bukti itu adalah’Uyun Musa (Mata Air Musa ) yang terletak 4 km selatan terusan zues. Ada 12 sumur yang diduga ada sejak zaman Nabi Musa. Namun ia tidak lagi digunakan karena kering atau sudah tertimbun pasir. Penduduk setempat menyebutnya Bi’ru Musa, yang artinya sumur Musa. Menurut penduduk setempat, sumur ini dibuat oleh pengikut Musa ketika mereka naik ke darat setelah selamat dari kejaran Fir’aun.


Penelitian arkeologi menunjukkan bahwa lubang-lubang galian ini sudah muncul sejak ribuan tahun yang lalu. Dengan kadar hujan disini yang hanya 20- 3 inci setahun, sumber mata air itu penting bagi Sinai. Bagi umat yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, berada disini memberikan kesan tersendiri karena bumi Sinai ini menjadi saksi sejarah.


Peninggalan lainnya adalah Pohon ini berada di st.Catherine Monstry yang dibangun pada abad ke-4 masehi oleh Ratu Bizantyumbernama Helina. Bangunan ini terletak dikaki Jabal Musa yang terkenal dengan kisah Nabi Musa menerima Kitab Taurat dari Allah swt.


Wadi Arba’ien di st. Catherine tampak istimewa. Menurut penduduk setempat disini ada bekas-bekas peninggalan Nabi Musa. Lembah ini dikatakan pernah menjadi persinggahan para Nabi.Ia merupakan kisah mata air memancar dari bongkahan batu gunung , bukti kekuasaan Allah dan Mukizat Nabi Musa as.


Pada bongkahan batu ini dijelaskan ada 12  lobang akibat ketokkan Nabi Musa , yang dengan izin Allah memancar dua belas mata air. Ia juga mengingatkan pada kisah Nabi Musa dan Bani Israel. Ketika itu cuaca begitu terik lalu Allah menurunkan awan tebal untuk melindungi mereka dari terik panas matahari.


Disamping sumber mata air Bani Israel juga dikaruniakan beberapa makanan seperti madu yang dipanggi manna dan salwa, yaitu sejenis burung kecil.Lalu kebanyakkan mereka tetap tidak bersyukur. Mereka lupa sesungguhnya Nabi dan Rasul adalah pembawa rahmat kepada umat.


Bumi Sinai dengan gurun batu yang gersang telah ditakdirkan menjadi kawasan yang aman buat Bani Israel.Sewaktu Bani Israel kehausan Nani Musa mengetukkan tongkatnya ke batu dan memancarkan dua belas mata air yang begitu kuat buat kaumnya.Allah Maha Pemurah lagi Maha Pengasih. Dia tidak membiarkan hamba-Nya mati kehausan. Dengan izin-Nya muncul mata air dari celah-celah batu gersang. Malangnya ada manusia yang tidak pandai berterima kasih kepada pencipta-Nya Allah swt.


Gurun  Tien Sinai juga memiliki cerita sendiri tentang kaum Bani Israel yang tersesat selama 40 tahun. Friman Allah swt :


“Dan ingatlah ketika Musa berkata kepada kaumnya: “Hai kaumku, ingatlah nikmat Allah atas mu ketika Dia mengangkat Nabi-Nabi diantaramu, dan dijadikan-Nya kamu orang-orang merdeka, dan diberikan-Nya kepadamu apa yang belum pernah diberikan-Nya kepada seorang pun diantara umat-umat yang lain. Hai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu , dan janganlah kamu lari ke belakang (karena takut kepada musuh) maka kamu akan menjadi orang-orang yang merugi”. (QS.Al-Maidah [5] : 20-21).


Allah Maha Pemurah memuliakan Bani Israel dengan beberapa nikmat. Mereka dibebaskan oleh Allah dari perbudakan oleh Fir’aun di Mesir, dipimpin oleh utusan Allah.


Nabi Musa dan Nabi Harun. Allah telah memperlihatkan kepada mereka bagaimana Fir’aun yang telah sekian lama menghina Bani Israel  ditelan laut. Mereka menyaksikan akibat kekufuran yang ditimpakan Allah kepada manusia yang mengingkarinya.


Ketika Bani Israel kelaparan dan kehausandipadang pasir Sinai yang tandus, Allah menganugerahkan rezeki , sumber air, manna dan salwa, tetapi bangsa itu tidak tahu bersyukur. Mereka menyembah anak lembu yang diciptakan oleh Samiri dan mereka meminta untuk menyaksikan Allah dengan mata mereka sendiri. Itulah salah satu kekufuran Bani Israel.


Demikian juga ketika Allah memerintahkan bani Israel berhijrah ke Kota Suci Palestina dengan dipimpin oleh Nabi Musa as dan Nabi Harun as. Kaum itu enggan. Alasannya mereka , kota Ariha di Palestina telah diduduki oleh kaum Kan’an yang gagah perkasa. Mereka tidak meyakini kemengangan yang dijanjikan andainya mereka berjihad dan patuh kepada Allah swt.


Kengganan bani Israel untuk berjihad telah mengecewakan Nabi Musa dan nabi Harun. Nabi Musa lantas berdoa agar dia dan saudaranya Nabi Harun dipisahkan dari kaumnya yang tidak beriman itu. Lalu Allah mengharamkan Bani Israel memasuki Palestina selam 40 tahun.Kaum itu berkeliaran dan tersesat di Gurun Tien hingga musnahlah mereka dari muka bumi.Nabu Musa as sendiri tidak dapat memasuki Palestina. Ia hanya mampu melihat bumi yang dijanjikan Allah itu dari kejauhan , di sebuah puncak bukit sebelum ia wafat. Begitu juga Nabi Harun as.

(Wallahu a’lam Bish-shawwab)  

(dari berbagai sumber)




Tri Yudiono Publishing https://blogkontenislam.blogspot.com 17 Agustus 2018 -

Share on :

No comments:

BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL

BUKIT SINAI,   SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL Dasbor Kisah Nabi" BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL “Selaman...