Blog Konten Islam: MATI DIKEROYOK SEKAWANAN TIKUS
Showing posts with label MATI DIKEROYOK SEKAWANAN TIKUS. Show all posts
Showing posts with label MATI DIKEROYOK SEKAWANAN TIKUS. Show all posts

Saturday 5 May 2018

MATI DIKEROYOK SEKAWANAN TIKUS

MATI  DIKEROYOK SEKAWANAN TIKUS

MATI  DIKEROYOK
SEKAWANAN  TIKUS
“Sekelabat, bayangan beberapa tikus yang sudah dirajang jadi daging dalam semangkok bakso menggenangi pikiran Rusdi. Ada rasa mual yang menjalar pelan-pelan di dasar perutnya.. “.

Sore itu Rumah Rusdi (39 tahun) diketuk seseorang.Rusdi pun beranjak dari tempat duduk , membukakan pintu. Setelah tahu tamu yang berdiri didepan pintu , Rusdi berdegup. Ada dua polisi yang berdiri mematung didepan pintu dan meminta masuk.

Sejenak pikirannya diliputi tanda tanya. Tapi setelah dua polisi itu duduk diruang tamu dan berbicara, hati Rusdi sedikit lega, sebab polisi itu datang tidak menyangkut keluarganya melainkan berkaitan dengan masalah yang membelit Qamar (40 tahun) tetangga Rusdi yang selama ini dikenal sebagai penjual bakso.

Baca juga>>>"Jasad Pelacur Raib dari Liang Kubur"

Polisi itu menemui Rusdi untuk menanyakan perihal pekerjaan Qamar, dan kebenaran kasus yang diadukan oleh seorang pelanggan bakso Qamar.Sebab polisi telah mendapatkan laporan bahwa bakso yang dijual Qamar dicampur dengan daging tikus.

Sejenak Rusdi terperanjat kaget, dia mulai mengingat-ingat kapan pertama kali ia membeli bakso di tempat Pak. Qamar. Sekelebat bayangan beberapa ekor tikus yang sudah dirajang jadi daging dalam semangkuk bakso menggenangi pikiran Rusdi. Ada rasa mual yang menjalar pelan-pelan didasar perutnya.

Rasa ingin muntahpun sempat bergejolak,tapu Rusdi menahan sebab didepan Rusdi ada dua orang polisi yang sedang bertamu.
“Jadi, sekarang saya minta tolong bapak mengantar kami kerumah Qamar “ ujar salah seorang polisi. Rusdi tak punya pilihan lain.
“ Bisa Pak, kalau memang diperlukan saya akan antar bapak Polisi ke rumah Pak Qamar.

Kembali ke Dasbor>>>"RAHASIA ILLAHI 1"

Rusdi, kemudian memanggil Malik (17 tahun) , anak Pak Rusdi yang masih duduk dibangku SMA untuk menemani kerumah Pak Qamar. Saat Rusdi , anak lelakinya dan dua orang polisi berjalan menuju rumah Qamar, beberapa warga sempat penasaran.

Sebelum tiba dirumah Qamar, dari kejauhan Rusdi melihat ada Qamar dan istrinya dihalaman. Hati Rusdi lega , lantaran masalah bisa diselesaikan dengan cepat. Saat melihat kedatangan Rusdi , dan kedua polisi itu memasuki halaman rumah Qamar , lelaki hampir sepuluh tahun berjualan bakso itu tampak heran dan kaget.

Qamar kemudian mempersilahkan Rusdi dan kedua polisi itu duduk di serambi rumah. Awalnya, tidak ada pembicaraan antara polisi dan Qamar. Setelah Rusdi menjelaskan maksud kedatangannya, barulah kedua polisi itu mengajukan pertanyaan.

“Jadi maksud kedatangan kami kesini ingi menindaklanjuti laporan yang diadukan kepada kami “, ujar salah seorang polisi membuka pembicaraan. Qamar terdiam.

“Beberapa hari yang lalu , kami mendapat laporan dari pelanggan bapak yang pernah makan bakso di warung bapak. Dalam pengaduan itu bapak telah diadukan telah mencampur baksi yang bapak jual dengan daging tikus.

Tuduhan itu tidak membuat Qamar lemas, tetapi malah tertawa terbahak-bahak.
“Polisi , jika jika benar saya menggunkan daging tikus, apa buktinya..?. Apa pelapor punya bukti yang dibawa kekantor polisi..?. Demi Allah pak jika memang benar saya mencampu bakso jualan saya dengan daging tikus , saya bersumpah muka saya ini nanti sobek-sobek karena digerumuti tikus.

Ujar Qamar sambil menudingkan jari telunjuknya ke wajahnya senidiri.

Sontak, Rusdi dan kedua polisi itu pun tersentak mendengar sumpah yang baru diucapkan Pak Qamar. Anak lelaki Rusdi yang diam-diam mengikuti pembicaraan hanya bisa melongo dan heran. Tetapi kedua polisi itu tidak mau terkecoh dengan pengakuan Pak Qamar yang meyakinkan itu.

Salah seorang polisi merogoh saku mengambil handphone di saku bajunya kemudian menelephone ke kantor minta bantuan tiga polisi lain datang membawa mobil untuk mengangkut tahanan.

Saat polisi hendak membawa mobil yang dugunakan untuk mengangkut tahanan, raut wajah Pak Qamar berubah. Sebelumnya , dia yakin, bahkan berani bersumpah bahwa bakso yang dijual tidak dicampur dengan daging tikus, tiba-tiba berubah pucat pasi.

Kecurigaan polisi semakin kuat tatkala Qamar diam saja, tak berkelit lagi. Akhirnya polisi itupun meminta izin untuk melihat keseluruh bagian rumah. Dengan ditemani Rusdi. Kedua polisi itu langsung kebelakang rumah. Tujuan utama yang menjadi target penggeledahan.

Baca Juga>>>"Akhir Kisah Sang Pejabat Rakus"

Tak ada barang bukti yang ditemukan polisi. Kedua polisi itupun keluar dan menemukan satu ruang dekat dapaur yang terlihat agak kotor. Sejenak polisi enggan akan masuk, Bau busuk menguat dan membuat perut Rusdi dan kedua ploisi itu mual.

Tapi demi penelidikan , kedua polisi itu memutuskan untuk masuk. Di ruangan ini, kedua polisi tersebut menemukan lima ekor tikus mati tergelatak di dekat adonan bakso. Wajah Qamar langsung pucat.

Dia bergidik diliputi rasa takut.
“Lalu, dimana kandang tikus-tikus ini..?”. tanya salah satu polisi. Dengan wajah lemas, Qamar menunjuk kesalah satu ruangan yang terkunci. Qamar seperti tiak punya pilihan lain, dia sudah menyerah dan pasrah. Kedua polisi itu kemudian meminta Qamar membuka ruangan tersebut.

Setelah Qamar membuka ruangan itu, kejadian tak terduga tiba-tiba terjadi. Puluhan tikus tiba-tiba menyerang wajah Qamar. Tikus-tikus kelaparan itu mengeryok ramai-ramai, menerkam wajah Qamar. Qamar menjerit ketakutan dan meminta tolong.

Tapia pa ang bisa diperbuat Rusdi dan dua polisi tersebut..?. Semua terjadi dalam waktu sekejab dan tiba-tiba. Tikus-tikus itu seperti melampiaskan dendam saudara mereka , menggigit seluruh tubuh Qamar dan akhirnya Qamar ambruk jatuh dan meregang nyawa.

Karena urat nadi Qamar banyak yang tercabik-cabik gigitan tikus. Meskipun diketahu bahwa Qamar sudah tak bernyawa lagi, tapi polisi tetap meminta Rusdi membawa jenazah Qamar ke rumah sakit.

Tujuannya untuk diotopsi. Kebetulan mobil tahanan polisi sudah tiba didepan rumah Qamar sehingga jenazah Qamar langsung dibopong ke mobil polisi. Ada darah ang menetes dari tubuh Qamar akibat gigitan tikus.

Berita tentang Qamar yang mati mengenaskan dikeroyok tikus pun menyebar dalam waktu singkat. Warga pun berdatanagn kerumah Qamar. Apalagi sebelumnya sudah beredar desas-desus kalau Qamar sedang digeledah polisi. Tetapi rasa penasaran warga belum terjawab, apalagi tiba-tiba Qamar meningal mendadak. Padahal sebelum itu warga tahu Qamar sehat dan tidak sedang sakit.

Warga hanay bisa bertanya –tanya kala jenazah Qamar diangkut ke mobil polisi dalam keadaan sudah tidak bernyawa dan penuh darah. Rusdi dan anak lelakinya ikut naik mobil polisi mengantar jenazah Qamar diotopsi dirumah sakit.

“Di rumah sakit , saya miris melihat kondisi jenazah Qamar. Raut wajahna banak ang sobek , urat nadinya yang ada dibagian leher maupun bagian tangan pada sobek, dan yang lebih membuat saya mual, mata bagian kiri kelopak sobek, sehingga nampak bulatan mata almarhum, “ujar Rusdi.

Rusdi meminta jenazah langsung diprosesi (langsung dikafani). Pertimbangan rusdi itu diambil mengingat jenazah dalam keadaan penuh luka. Setelah jenazah dikafani dimasukkan kedalam mobil ambulans. Rusdi dan anak lelakinya kemudian membawa pulang jenazah Qamar kerumah untuk bisa dimakamkan dengan segera.

Sementara itu, mobil polisi mengikuti dari belakang. Saat mobil ambulans sudah sampai di kampung , warga berkerumun memenuhi halaman rumah Qamar. Mobil ambulans sempat kesulitan saat masuk halaman rumah Qamar , sebab masarakat yang berkerumun dihalaman sangat banak.

Polisi turun tangan , meminta warga tidak menghalangi mobil ambulans yang mengankut jenazah Qamar. Hari itu juga pihak keluarga meminta almarhum langsung dimakamkan.Jenazah kemudian dibawa ke pemakama. Meskipun saat itu banyak warga berkumpul di halaman rumah almarhum.

Warga hanay bisa menatap dan tak ikut mengantar almarhum ke pemakaman. Tak banyak yang menghadiri acara pemakaman almarhum – hanya dihadiri oleh Rusdi , anak lelakinya beberapa polisi dan pihak keluarga saja.

PENGAKUAN RUSDI
Rusdi (39tahun ketua RT) : “ADA BANGKAI TIKUS DI LIANG KUBUR”
Proses pemakaman berjalan biasa , tak ada kejanggalan apa-apa, tapi bebebrapa menit kemudian, saat penggali membenamkan tanah , saya melihat bangkai tikus berjumlah sekitar lima ekoran di liang kubur.

Entahlah, polisi dan pihak keluarga melihat atau tidak, yang jelas saya melihat kuburan almarhum ada bangkai tikusnya. Sampai sekarang tidak ada yang tahu akan hal itu. Anak saya pun tidak tahu  dan saya tidak menceritakan kepadanya.

Ini jelas ada kaitannya dengan tindakan curang Qamar pada saat berjualan bakso.. Wallahu ‘Alam Bhisawab

MUKHTAR (Karyawan Qamar)
Lebih dari lima tahun sayakerja ikut almarhum. Saya sendiripun ikut mencampurkan adonan bakso dengan daging tikus. Ini saya lakukan karena terpaksa. Sebab kita bekerja dibawah ancaman. Pernah sesekali saya menanyakan dan menasehati almarhum.

Namun dijawab enteng, “Kalau bisnis mah gak usah pakai hokum Allah, nyusain dan berabe “. Selain itu, almarhum tak pernah sholat, atau melakukan perintah agama. Pokoknya, hidupnya almarhum jauh dari kata sebagai orang islam yang taat. Saya masih ingat, satu minggu sebelum meninggal, almarhum sempat bercerita ingin membeli tanah yang diwakafkan buat masjid  untuk membangun  warung bakso. Tapi Allah berkehendak lain dia lebih dulu dimatikan Allah swt ,untuk mengakhiri aksinya mendzalimi para pelanggannya.


Wallahu ‘alam Bhisawab


(Dikutip dari Majalah Hidayah)

Tri Yudiono Publishing https://blogkontenislam.blogspot.com - 5 April 2018

BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL

BUKIT SINAI,   SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL Dasbor Kisah Nabi" BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL “Selaman...