Blog Konten Islam: TIPS RAYAKAN IDUL FITRI YANG BENAR
Showing posts with label TIPS RAYAKAN IDUL FITRI YANG BENAR. Show all posts
Showing posts with label TIPS RAYAKAN IDUL FITRI YANG BENAR. Show all posts

Tuesday 12 June 2018

TIPS RAYAKAN IDUL FITRI YANG BENAR

TIPS   RAYAKAN IDUL FITRI YANG BENAR

Dasbor "Educasi Islam"

TIPS  RAYAKAN  
IDUL FITRI YANG BENAR

Puncak pencapaian selama menjalani ibadah Ramadhan ditandai dengan hadirnya Hari kemenagan pada 1 Syawal. Seluruh muslim di penjuri dunia, saat itu larut dalam rasa syukur atas “keberhasilan” menjalani ritual ibadah selama sebulan penuh. Rasa bahagia pun mengalir kepada setiap makhluk Allah karena ampunan dan segenap kebaikkan begitu besar tercurah selama Ramadhan.

Kesuka-citaan ini lah yang menyebabkan seluruh kaum muslimin seantero dunia memiliki tradisi perayaan Idul Fitri. Ada yang sederhana, adapula yang cukup meriah melewati seperti yang kaprah terjadi di Indonesia selama ini.Ini bisa kita lihat dengan beragamnya cara orang di setiap daerah merayakan lebaran.

Namun seiring itu kemeriahan rentan dimanfaatkan pada pemilik modal besar. Kemeriahan hari raya begitu identik dengan pakaian baru dan hidangan serba lezat, alih-alih mereka hadir menawarkan bunga-bunga diskon untuk memperlancarperayaan lebaran. Dan iniah yang kemudian menjerat kaum perempuan khususnya kaum ibu.
Sebagai manajer rumah tangga, ibu begitu lekat berhadapan dengan realita ini. Sehingga terasa sulit bagi mereka mengikis tradisi Menyambut Lebaran tanpa pakaian baru dan selama Ramadhan diisi dengan makanan ala kadarnya seperti hari-hari biasa. Sambil itu mereka harus terampil mengatasi lonjakkan harga kebutuhan pokok dan barang-barang lain sepanjang Ramadhan dan Idul Fitri.

Namun disisi lain, tak sedikit mereka terbujuk budaya kapitalisme dengan iming-iming belanja murah , tawaran diskon dan berbagai macam godaan-godaan emosi. Budaya konsumtif yang sengaja diciptakan kaum kapitalis tersebut membentuk orang berlaku boros. Jika terus dibiarkan, lambat laun akan mengganggu keseimbangan kebutuhan. Untuk itulah, perlu control dan pengendalian diri , apalagi menyambut bulan puasa dan Idul Fitri. Sebab esensi dari puasa itu sendiri adalah pengendalian diri, termasuk dalam hal berbelanja, harus ada kontrol sesuai kebutuhan.

MENYUSUN ANGGARAN
Susah menolak dari budaya konsumtif jelang lebaran, ada baiknya kita perhatikan hal-hal berikut :
1.   Susunlah daftar kepeluan belanja. Baik konsumsi untuk menyambut tamu lebaran atau perlengkapan lain kebutuhan lebaran.Seperti pakai, kosmetik, dan obat serta perabot rumah tangga lainnya.
2.   Pisahkan antara kebutuhan rutin hidup sehari-hari dengan kebutuhan rutin pada saat puasa dan lebaran.
3.   Menu harian keluarga harus juga diatur dengan biak, dan upayakan agar tidak berbelanja saat hari puasa.
4.   Cari tempat perbelanjaan yang tepat, efektif waktu dan tenaga, juga menyediakan barang-barang keperluan lengkap.
5.   Jangan tergiur dengan bom diskon.
6.   Jeli memeriksa barang yang akan dibeli . Periksa masa kadaluwarsa makanan dan minuman teliti pula terhadap kerusakkan atau cacat pakaian yang akan di beli sebelum dibaya pulang dan akhirnya tidak bisa dikembalikan.

PERSIAPAN RITUAL BERLEBARAN.
Selain soal anggaran perkara ibadah yang menjadi esensi dalam menjalani bulan suci tentu saja tidak boleh luput dari perhatian. Esensi ibadah justru merupaka alasan dasar mengapa setiap kita perlu mempersiapkan diri menyongsong merayakan Ramadhan dan hari Raya .

Lebaran bukan menjadi penanda bahwa setiap kita telah berhasil menakhlukkan kewajiban puasa tarawih, berzakat dan sebagainya.Bukan juga untuk menjadi mengingat bahwa setelah Ramadhan berakhir kita diperkenankan untuk bersukacita penuh kebahagiaan.

Baca Juga "Larangan Ilmiah Mencabut Uban"

Lebih dari iu, dalam segala sesuatu, suasana, senang maupun susah, setiap kita diperintahkan untuk tak boleh lengah memerhatikan kualiatas dan kuantitas ibadahnya. Sebagaimana, bilamana ibu mampu mengahdirkan suasan penuh kebahagiaan, kegembiraan, nan meriah kala lebaran, maka iapun, harus mampu menjaga nilai-nilai spirirtual begitu lebaran tiba.

Untuk itu ada baiknya Muslimah , para ibu maupun kaum remaja perempuan memperhatikan aspek=aspek berikut :
1.   Niat Yang Benar.,
Seorang muslim wajib berniat yang benar dalam segala persoalan terutama yang berkaitan dengan hari raya seperti niat keluar rumah untuk sholat seperti yang dilakukan Nabi Muhammad saw.

2.   Mandi
Mandi disunnahkan sebab seorang muslim saat berlebaran akan merayakan dengan kaum mmuslim lainnya sehingga upaya interaksi sosial ini akan lebih terasa menyenangkan bila dalam keadaan bersih dan wangi. Diriwayatkan dari Ibnu Umar ra. Bahwa ia mandi pada hari raya Idul Fitri sebelum berangkat ke tempat sholat (HR. Malik dalam kitab Al-Muwatha)

3.   Memakai wewangian
Hal ini di sunnahkan

4.   Memakai pakaian baru.
Jika seseorang mampu disunnahkan memakai pakaian baru Hari Raya Idul Fitri. Hal itu menunjukkan rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah swt dan menunjukkan kegembiraan pada Hari Raya. Ibnu Umar ra memakai pakaian terbaiknya pada kedua Hari Raya (HR.Bukhari)

5.   Mengeluarkan Zakat Fitrah sebelum melaksanakan Sholat
Sesuai dengan ajaran Rasulullah saw seorang muslim hendaknya mengeluarkan zakat fitrah sebelum sholat untuk menggembirakanfakir miskin dan orang yang membutuhkan pada hari Id tersebut tersebut. Rasululah sawmemerintahkan untuk mengeluarkan zakat fitrah sebelum orang-orang keluar untuk sholat (Bukhari – Muslim)

6.   Memakan kurma sebelum berangkap dari rumah pada Hari Raya Idul Fitri
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Ath-Thabrani, Rasulullah saw sebelum berangkat sholat pada hari raya Idul Fitri memakan kurma terlebih dahulu. Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Nabi SAW tidak berangkat sholat Idul Fitri kecuali setelah makan. Sedangkan beliau tidak makan pada hari Raya Idul Aha kecuai setelah pulang dan makan dari hewan kurbannya (HR At-Tirmidzi)

7.   Bersegera Menuju tempat Sholat
Pada hari Raya Idul Fitri hendaknya setiap muslim bergegas menuju tempat sholat Id

8.    Keluarga wanita, anak-anak ke tempat sholat
Mereka dianjurkan menuju ketempat sholat sekalipun kaun wanita yang sedang haid, sehingga dapat menyaksikan dan mendapatkan kemuliaan hari raya serta merayakan serta merasakan kebagiaan bersama orang lain. Namun, mereka hendaknya memisahkan diri dari tempat sholat. Karena Nabi saw memerintahkan gadis-gadis pingitan, anak-anak, serta anita haid untuk keluar, sebagaimana diriwayatkan Bukhari dan Muslim.

9.   Keluar Berjalan kaki dan takbir
Nabi Muhammad saw pada hari Raya dengan berjalan kaki, sholat tanpa adzan dan iqamat dan pulang berjalan kaki melalu jalan yang berbeda dari sebelumnya (HR. Ibnu Majah). Hal ini dilakukan sepanjang tidak memberatkan.

10. Bersalaman dan saling mengucapkan selamat diantara orang yang sholat

11.      Bersilaturahim
Menjalin silaturahim setiap waktu. Namun namun hal ini semakin dianjurkan saat Hari Raya Idul Fitri sehingga semua anggota keluarga bisa senang dan bisa merasakan kebesaran Hari Raya itu.

12.      Saling bertukar hadiah dan makanan.
Sudah menjadi tradisi bila hari Raya tetangga bertukar makanan dan hidangan. Bahkan dianjurkan untuk memberikan hadiah bagi mereka yang tak mampu.
Tata cara yang disarankan Syaikh Abdul Aziz yang tertuang dalam Al-Mausuu’atul Aadaab ini sangat lekat dengan tradisi berlebaran yang berlangsung di Indonesia. Oleh karena itu ada baiknya, pandangan-pandangan yang tertuang diatas dapat dilaksanakan.Tak lain agar laku ibadah kita di hari raya semakin baik dan bermakna.

Lepas dari semua itu pada hakikatnya hari Raya Idul Fitri adalah hari yang tidak harus identik dengan makanan yang tersaji dimeja dan berbelanja makanan serta baju baru yang sudah mentradisi di Indonesia melainkan hakikat Idul Fitri adalah sebuah peningkatan amal ibadah kita kepada Alla swt sesuai dengan pengertian Syawal itu sendiri yang berarti peningkatan yang dalam hal ini kita harus memakaninya bulan ini dengan bulan peningatan amal ibadah kita dan tidak kembali mengumbar nafsu – nafsu kita kembali.

Semoga kita bisa mengambil hikmah dan makna di bulan Syawal yang juga penuh berkah ini

Selamat Hari Raya  Idul Fitri

 ( Berbagai Sumber )
Tri Yudiono Publishing https://blogkontenislam.blogspot.com - 13 Juni 2018

BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL

BUKIT SINAI,   SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL Dasbor Kisah Nabi" BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL “Selaman...