Blog Konten Islam: BARU DITUTUP PAPAN JENAZAH SUDAH DIRUBUNGI SEMUT
Showing posts with label BARU DITUTUP PAPAN JENAZAH SUDAH DIRUBUNGI SEMUT. Show all posts
Showing posts with label BARU DITUTUP PAPAN JENAZAH SUDAH DIRUBUNGI SEMUT. Show all posts

Saturday 31 March 2018

BARU DITUTUP PAPAN JENAZAH SUDAH DIRUBUNGI SEMUT


BARU DITUTUP PAPAN JENAZAH SUDAH DIRUBUNGI SEMUT
“ Aku tahu bahwa Ia jahat selama hidupnya. Tapi aku tidak menyangka jika ia  meninggal dengan begitu mengenaskan. Ini benar-benar diluar nalar manusia ternyata siksa Tuhan itu benar-benar nyata semoga hal ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua, terutama keluarga yang ditinggalkannya “.

Demikian pengakuan Karim mengenai tetangganya yang bernama Guntur. Guntur sebenarnya seorang lelaki biasa. Tetapi ia mengakui bahwa tetangg itu memang punya “hati Iblis”. Bayangkan saja, seekor semut yang tidak seberpa cepat jalannya dan makhluk lemah, selalu ia bunuh.

Tak peduli, apakah semut itu mengganggunya atau tidak. Baginya semut adalah binatang menjijikkan yang harus dibasmi dari mukabumi. “ Sebagai tetangga, aku pernah mengingatkannya agar jangan menyakiti binatang ciptaan Allah yang tidak membahayakan atau mengganggu kita apalagi membunuhnya tanpa sebab tetapi ia tidak memperdulikan ujar Karim.

Kini, setelah tetangganya itu meninggal dengan kondisi mengenaskan yaitu seluruh tubuhnya di kerubungi semut, barulah ia sadar bahwa semua ini akibat ulah yang diperbuatnya semasa hidupnya yaitu suka membunuh semut.

PENJUAL MAINAN ANAK-ANAK
Guntur sebenarnya laki-laki yang bertanggungjawab. Ia berdagang mainan anak-anak dengan berkeliling mengendarai sepeda. Meski pedagang kecil, tetapi jika sehari bisa terjual 10 saja barang dagangannya keuntungan yang didapat Guntur cukup besar.

Alasan inilah, yang membuat Gunutur terus melakoni profesi ini selama bertahun-tahun. Sebagai istri Saidah sendiri menyadari akan hal itu. Yaitu, suaminya adalah sosok yang bertanggungjawab. Meski profesi itu susah dilakoninya, sang suami tetap kerasan dengan profesinya itu.

Dari sisi inilah, ia menilai Guntur adalah seorang lelaki yang hebat dan luar biasa. Saidah boleh saja berbangga hati kepada Guntur karena keluletannya bekerja, tetapi ialupa kepada satu hal.Ia suka membunuhi semut dimana saja ia temui.

Enthlah, ia punya sindrom apa dengan binatang ini yang jelas kata Karim, Guntur pernah disengat semut saat ia sedang asyik-asyiknya tidur. Sejak itulah ia dendanm pada  binatang semut.

Tidak masuk akal memang, gara-gara disengat semut ia menjadi pendedam pada binatang semut yang lainnya yang belum tentu menyakitinya. Ibaratnya pada awalnya kita benci pada satu orangyang salah pada kita tapi jadi berubah benci kepada semua orang yang belum tentu salah pada kita.

Tentu saja hal ini tidak benar, jika ia tetap bersikap seperti itu maka orang itu bisa dianggap gilabegitulah kata Karim. Karimpernah punya pengalaman menjijikan dengan Guntur, saat mereka duduk dibawah pohon kelapa lewatlah beberapa semut didepannya dengan menarik-narik makanan yang sebenarnya ukurannya lebih besar dari ukuran tubuhnya.

Spontanitas Guntur menginjakkan kaki kanannya ke semut-semut itu hingga semut itu mati seketika. Aku menegurnya langsung saat itu tapi ia malah bangga dengan perbuatannya itu, ujar Karim.

Begitulah yang dilakukan Guntur setiap kali melihat semut. Bahkan dengan bangga dan emosinya ia berkata: ”Rasain lu binatang !”.  “ Kurang ajar lu binatang !”. “ Mampus Lu binatang !”. dan sumpah serapah lainnya.

Meki bagaimanapun binatang tetap harus kita lindungi kecuali binatang yang benar-benar membahayakan bagi kita, bukankah ada sebuah kisah pada dimana seorang pelacur masuk surge karena ia memberikan minuman pada seekor anjing yang kehausan padahal ia sendiri sedang mengalami hal yang sama.

Ini artinya bahwa binatang bisa menjadi jaminan kita masuk surge atau tidak, meski kita setaat apapun kepada Allah jika kita punya sifat jahat kepada binatang yang tidak bersalah dengan membunuh binatang tanpa alasan maka bisa dikatakan ibadah kita akan sia-sia.

MENYEPELEKAN SHOLAT
Selain suka membunuh semut, Guntur juga suka menyepelekan sholat “ Aku melihatnya jarang sekali sholat “. Ia selalu punya alasan untuk tidak mengerjakannya. Yah belum dapat hidayah lah, masih muda lah dan semacamnya ujar Karim.

Guntur tidak sadar bahwa usianya sudah menginjak 40 tahun. Usia dimana seseorang telah memasuki separoh dari perjalanan hidupnya di dunia, jika kita bersandar pada usia Nabi Muhammad saw yaitu 60 tahun seharusnya ia lebih mempersiapkan dirinya untuk bertaubat kepada Allah.

Meski kita tidak pernah tahu kapan ajal menjeput kita, tetapi saat usia kita telah mencapai 40 tahun mestinya kita harus sadar bahwa kematian sudah semakin dekat.
Guntur sama sekali tidak peduli dengan usianya saat itu yang sudah 40-an tahun. “ Aku malah sering dengar dari dia kalau ia masih muda dan masih gagah. Nanti saja usianya kalau sudah 60 tahun baru bertaubat ujar Karim.

Ternyata ajal Guntur di luar perkiraan nya sendiri. Di Usia itulah justru meregang nyawa, jauh dari prediksinya yaitu melampaui usia 60 tahun. Ia meninggal dalam sebuah perkelahian dalam hiburan dangdut dikampungnya.

Ia dalam keadaan mabuk bersenggolan dengan jagoan ketika sedang berjoget kala itu. Sang jagoan pun murka dan memukuli Guntur dengan membabibuta. Guntur pun melawannya karena pengaruh minuman, jagoan itu semakin beringas dan menghunus belati dari balik bajunya dan menusukkan kedada Guntur seketika itu pula Guntur roboh dan meninggal. Sang jagoan sendiri akhirnya tertangkap dan mendekan di jeruji penjara selama beberapa tahun.

Kematian Guntur mengegerkan warga apalagi bagi Saidah dan anak semata wayangnya, mereka menangis histeris melihat tubuh orang yang disayanginya meregang nyawa dengan belati tertancap didadanya.

BACA JUGA>>>> Adakah jin Islam...?

JENAZAH YANG BERAT
Jenazah Guntur lalu ditandu untuk dikuburkan setelah sebelumnya dimandikan, dikafani dan disholatkan. Dengan tubuh dempal dengan rambut sebahu berat tubuh Guntur sebenarnya hanya 60 kilo. Logikanya jika keranda dipikul oleh empat orang mestinya tubuhnya tidak berat, tetapi apa yang terjadi..?

“ Tubuhnya berat sekali diangkat seperti beban 120 kilo “. Ujar Karim. Berat tubuh Guntur menjadi 2 kali lipat dari berat sebenarnya. Mungkinkah ini karena dosa-dosanya yang membuat tubuhnya menjadi lebih berat atau karena factor lain Wallahu ‘alam. Sebagian orang banya yang menyangka demikian, sebagian yang lain tidak mempercayainya. Terutama dari kalangan keluarganya sendiri.

Meski berat jenazah Guntur harus segera dibawa kekuburan pagi hari sekitar jam 10.00 WIB jenzah almarhumpun dibawa kekuburan. Empat penandu jenazah dengan tubuh besar dan kekar membawa tubuh almarhum. Gema dzikir mengiringi keberangkatan jenazag Guntur ke kuburan.

Di tengah jalan keanehan kembali terjadi, tandu jenazah seperti ada yang menarik ulur, sehingga orang yang berada didepan merasa orang belakang menarik tandu itu. Sedang orang dibelakang tidak merasa meakukannya. Akhirnya mereka satu sama lain saling menuduh.

Tetapi teka-teki itu kemudian terjawab kalau kejadian itu terjadi diluar nalar mereka. Artinya yang membuat jenazah Guntur seolah tertarik kebelakang lalu kedepan sebenarnya hal ghaib di luar nalar manusia.

Empat penandu jenasah bermandikan peluh. Mereka benar-benar dibuat tersiksa oleh jazad Guntur. Belum lagi didalam kubur didunia saja sudah diperlihatkan oleh Allah kesukaran jenazah ini Subhanallah !.

“ Aku melihat keranda jenzah diangkat oleh empat penandunya tampak keberatan sekali aku semakin tidak percaya lagi ketika tubuhnya seperti ada yang menarik kedepan dan kebelakang ketikaditandu. “ Wah ini benar-benar diluar nalar manusia” kenang Karim.

Saking beratnya merekapun tertatih-tatih membawa jenazah Guntur dan lama sekali tiba di pemakaman. Seharusnya jenazah bisa tiba di pemakaman hanya butuh waktu setengah jam, tetapi ini membutuhkan waktu satu jam lebih untuk bisa membawa jenazah Guntur ke pemakaman. Ini benar-benar tak masuk diakal manusia.

Maka sampailah iring-iringan jenazah Guntur di pemakaman. Sanak saudara berkumpul digundukan tanah yang disampingnya ada lubang besar dan panjang, tempat kelak tubuh almarhum dimasukkan. Sementara yang lainnya berdiri merapat dibelakang mereka.

Tiga orang lalu turun kebawah. Sejurus kemudian tubuh kaku Guntur diangkat dan dimasukkan ke liang lahat. Seiring dengan itu tampak wajah Saidah yang tidak lain adalah istri Guntur tak kuasa menahan derai air mata.

Ia masih tidak percaya jika suaminya meninggal dalam usia yang masih muda dan dalam kondisi mengenaskan, yaitu terbunuh dalam suatu perkelahian dengan pemuda berandalan di sebuah pesta hiburan dangdut.

PAPAN PATAH, SEKUJUR TUBUH DIRUBUNGI SEMUT
Usai Jenazah Guntur diletakkan dengan posisi miring mereka menutupinya dengan papan yang sudah disiapkan. Satu persatu papan-papan itu menutupi tubuhnya dari mulai kaki hingga kepala. Tetapi papan terakhir yang menutupi bagian kepala Guntur ternyata ukurannya tidap pas.


Salah seorang yang tak lain anak almarhum turun kebawah mengepaskan dengan sedikit memaksa papan menekan-nekan papan itu. Karen tetap muat, akhirnya anak itu menekannya dengan sekuat tenaga.

Tanpa disadarinya papan itu patah, tangan anak itupun masuk kedalam. Ketika tangan anak tersebut ditarik keluar tangan sang anak tersebut sudah dirubungi semut. Betapa kagetnya ia !. Secepat kilat ia membersihkan tangannya dari kerungan semut.

Kejadian inipun membuat orang-orang yang melihatnya terkejut dengan hal itu. Bagaimana tidak baru saja jenazah Guntur ditutupi papan kok sudah banyak kawanan semut didalamnya dari mana asalnya ?.

Pak Kyai yang kebetulan hadir ditempat itu memerintahkan orang-orang yang dibawah segera menarik atau membuka kembali papan-papan yang menutupi jenazah Guntur. Ia dan juga orang-orang penasaran apa yang sedang terjadi.

Setelah papan-papan itu dibuka, semakin terkejut orang-orang dibuatnya betapa tidak, barusan jenazah dimasukkan keliang lahad seluruh bagian tubuh jenzah dari ujung kaki sampai kepala sudah dirubungi semut.

Padahal belum ada 1 jam almarhum berada di kuburan, bahkan masih dalam hitungan menit dari mana asal semut-semut tersebut ..? Fenomena aneh inupun tentu saja membuat sanak keluarga almarhum menangis histeris “ Duh Gusti kenapa Engkau timpakan siksaan  seperti ini kepada suamiku “ jerit Saidah, sambil menengok kebawah yekni kearah jenazah suaminya.

Pak Kyai segera menepuk-nepuk pundak Saidah untuk bersabar. Tak ketinggalan anak almarhum yang ikut langsung menguburkan jenazah bapaknya pun ikut menangis.

Pak Kyai lalu memerintahkan orang-orang yang hadir untuk berdoa kepada Allah agar semut-semut yang mengerubungi jenazah segera hilang. Tetapi semut-semut tersebut tak juga kunjung hilang. Bahkan semakin banyak mengerumuni tubuh jenazah Guntur tersebut.

Sementara itu waktu semakin sore dan keadaan gelap, akhirnya pak Kyaipun memberikan keputusan diluar dugaan. Ia memerintahkan orang-orang kembali turun kebawah untuk mengangkat jenazah Guntur keatas untuk membersihkannya dari semut-semut yang mengerubunginya dengan cara mengibas pakai kerudung dan ranting yang berdaun.

Dengan izin Allah semut tersebut meninggalkan tubuh almarhum. Setelah itu tubuh almarhum dimasukkan kembali keliang lahad. Papan-papan yang tadi diangkatpun dikembalikan seperti semula. Sementara untuk mengganti papan yang patah, dicari kayu seadanya disekitar kuburan.

Yang penting bisa menutupi seluruh bagian tubuh almarhum. Setelah itu tidak ada kejadian yang aneh. Merekapun pulang kerumah masing-masing menjelang magrib. Seketika berita ini menjadi perbincngan banyak orang. Sementara keluarga almarhum masih diliputi duka yang mendalam.

Untuk beberapa saat ia tidak berani menampakkan mukanya diluar karena malu. Tetapi disisi lain ibu Saidah dan sanak keluarga yang lain menjadi insyaf. Beberapa saksi ibu Saidah mulai rajin menjalankan ibadah sholat dirumah tak seperti sebelumnya.

Segala sesuatu pasti ada hikmahnya. Begitu pula segala perbuatan pasti akan menuai akibatnya. Guntur yang sewaktu hidup suka membunuh semut tak berdosa akhirnya diperlihatkan oleh Allah.

Yaitu saat kematiannya tubuhnya dirubungi semut dalam rentan beberapa menit setelah jenazah dimasukkan ke liang lahad.

Ini sebuah kejadian aneh yang tidak bisa dicerna oleh akal manusia. Selain kita mengimani bahwa segala pebuatan baik dan buruk itu pasti ada balasannya, langsung atau ditunda dikemudian hari.

Karena itu pandai-pandailah kita menyayangi sesame tak terkecuali semut. Sebab merekapun mempunyai hidup seperti kita. Jangan pernah ganggu hidup makhluk lain jika makhluk tersebut benar-benar tidak mengancam jiwa kita. Apalagi sampai membunuh tanpa alasan yang jelas.
Wallahu ‘alam Bhisawab

BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL

BUKIT SINAI,   SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL Dasbor Kisah Nabi" BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL “Selaman...