Blog Konten Islam: Nabi Isa as Menghidupkan Anak Nabi Nuh as.
Showing posts with label Nabi Isa as Menghidupkan Anak Nabi Nuh as.. Show all posts
Showing posts with label Nabi Isa as Menghidupkan Anak Nabi Nuh as.. Show all posts

Wednesday 20 June 2018

Nabi Isa as Menghidupkan Anak Nabi Nuh as.

Nabi Isa as   Menghidupkan Anak Nabi Nuh as.

Dasbor "Kisah Nabi & Sahabat"

Nabi Isa as Menghidupkan Anak  Nabi Nuh as.


“ Setealah dua peristiwa mengagumkan itu, orang-orang Bani Israel tahu bahwa Nabi Isa memang dianugerahi mukjizat bisa menghidupkan orang yang telah meninggal “ .

Nabi Isa menjalani hidup dengan cara yang sederhana, rendah hati dan bahkan penuh kasih sayang. Sekalipun Nabi Isa sudah diangkat menjadi Rasul dan memiliki pengikut, Nabi Isa hanya mengenakan pakaian dari bulu domba, kerap makan dari daun-daun di pepohonan dan tak memiliki rumah yang dapat ditinggali. Nabi Isa tinggal dihamparan bumi luas yang beratapkan langit.

Baca Juga "Wasiat terakhir Nabi Yaqub"

Setelah diangkat menjadi Rasul, setiap hari Nabi Isa selalu menyusuri sudut-sudut jalan ; menyeru kepada orang-orang yang ditemui untuk diajak ke jalan yang benar, dan mengabarkan tentang peristiwa-peristiwa dimasa depan termasuk kedatangan Nabi akhir zaman (Nabi Muhammad saw).

Tetapi, tak sedikit orang yang ditemui itu berpaling dan menuduh Nabi Isa dusta, dan mempertanyakan mukjizat yang dibawa Nabi Isa. Sebagaimana nabi-nabi yang terdahulu yang sudah diutus oleh Allah, Nabi Isa pun dianugerahi oleh Allah dengan beberapa Mukjizat.

Diantara mukjizat yang dianugerahkan oleh Allah kepada Nabi Isa, antara lain ; ia bisa menyembuhkan orang buta, orang yang menderita kusta bawaan, dapat menyembuhkan orang yang lumpuh, dan bahkan – lebih dari semua itu atas izin Allah dan kehendak Allah Nabi Isa bisa menghidupkan kembali beberapa orang yang sudah meninggal dunia atau mati.

Suatu hari, saat Nabi Isa berjalan hingga kemudian melintasi sebuah pemakaman. Tapi dipemakaman itu, Nabi Isa melihat ada seorang wanita yang duduk diatas salah satu pusara dengan wajah murung, diliputi kesedihandan menangis tiada henti.

Nabi Isa menghentikan langkah, sejenak berpikir, kemudian berjalan mendekati wanita itu, “Wahai ibu, apa yang membuatmu sedih hingga menangis”..?

Dengan masih diliputi isak tangis wanita itu kemudian menceritakan apa yang terjadi ; dia sebenarnya duduk dipusara anak perempuannya. Anak perempuannya itu baru meninggal. Padahal, anak itu adalah anak satu-satunya yang ia miliki ia tidak memiliki anak selain anak yang telah meninggal itu.

Jadi, itulah yang membuat wanita itu sedih, dan menangis. Ia bersumpah tidak akan meninggalkan tempat itu hingga merasakan kematian seperti yang dialami oleh anaknya. Atau Allah yang menghidupkan kembali anaknya itu agar ia dapat melihat anak perempuan itu untuk terakhir kali.

“Wahai ibu, apa engakau akan benar-benar meninggalkan tempat ini jika engakau melihat anakmu..?.
Wanita itu pun menjawab dengan penuh keyakinan, “Tentu saja”.


Lalu Nabi Isa pergi meninggalkan tempat itu dan menunaikan sholat dua rakaat.
Tak selang lama, kemudian Nabi Isa kembali lagi dan duduk dipusara tersebut, seraya berkata, “wahai fulanah, bangkitlah dengan seizing Allah Yang Maha Pegasih, dan keluarlah dari kuburmu !”.

Tiba-tiba, tanah di pemakaman itu seperti retak dilanda gempa. Tanah dipemakaman itu bergerak-gerak, seperti ada kekuatan didalam tanah yang mengguncang permukaan pusara. Tetapi, hal itu tidak berlangsung lama karena kemudian tanah pusar itu diam kembali.

Lalu, Nabi Isa berseru kembali untuk kedua kalinya, “Wahai Fulanah, bangkitlah dengan seizing Allah Yang Maha Pengasih, dan keluarlah dari kuburmu..!.

Kejadian yang hampir serupa pun terjadi. Tiba-tiba tanah pusara itu terbelah tepat di tengah. Tanah pusara itu kembali bergerak-gerak, dan retak-retak seperti terjadi gempa kecil. Namun hal itu terjadi tidak lama. Setelah it kembali tanah pusara itu diam lagi.

Lalu, Nabi Isa kembali berseru untuk ketiga kalinya. Tiba-tiba tanah pusara itu merekah. Tanah pusara itu kembali bergerak-gerak dan retak-retak seperti terjadi gempa kecil. Selanjutnya, keajaiaban pun terjadi. Anak perempuan yang sudah meninggal dan telah membuat ib kandungnya sedih dan menangis itu keluar dari dalam kubur, seraya menyeka kepalanya untuk menghilangkan tanah-tanah yang menempel di kepalanya.

Wanita itu melihat dengan penuh takjub. Ia tak menyangka bahwa anak perempuannya yang sudah meninggal itu bisa hidup kembali didepan matanya. Bahkan karena takjub dan heran wanita itupun tercekat dan tak bisa bicara sepatah katapun.

Kemudian Nabi Isa bertanya, “Kenapa kamu tidak langsung keluar saat pertama kali aku berseru memanggilmu..?”.
Anak perempuan dan bahkan anak satu-satunya yang dimiliki wanita itu berujar, “Ketika mendengar lengkingan pertama, Allah mengutus salah satu Malikat-Nya kepadaku dan ia menaiki punggungku. Kemudian ketika aku mendengar lengkingan kedua, Malaikat itu mengembalikan rohku kedalam tubuhku. Kemudian aku mendengar lagi lengkingan yang ketiga dan aku sangat takut. Karena aku pikir itu adalah sangkakala yang ditiupkan pada hari Kiamat. Rasa takutku yang luar biasa terhadap hari kiamat itu menjadikan rambutku, alisku, dan bulu mata inipun menjadi putih (beruban).”

Setelah itu, anak perempuan itu sadar jika ditempat itu ada sosok wanita yang tak lain adalah ibunya. Kemudian, anak perempuan itu berkata kepada Nabi Isa, “Wahai Ruhullah, berdoalah kepada Tuhanku agar aku dikembalikan lagi di alamku dan aku dipermudah dalam menghadapi kematianku yang kedua ini”.

Lau Nabi Isa berdoa kepada Allah dan seketika itu anakperempuan yang telah dihidupkan oleh nabi Isa atas izin Allah swt itu kembali menghembuskan napas terakhirnya dan nabi Isa membopong jasad anak perempuan itu untuk dikembalikan kedalam liang kubur.

Tidak lama setelah itu, peristiwa tersebut tersiar luas seperti dihembuskan angin, dan akhirnya sampai ketelinga orang-orang Yahudi. Sekalipun peristiwa itu adalah mukjizat dan bukti nyata akan kenabian Nabi Isa, orang Yahudi justru semakin marah dan kian dengki terhadap Nabi Isa. Pada hari yang lain, peristiwa serupa pun terjadi.

Nabi Isa memiliki seorang teman bernama Azir. Teman Nabi Isa itu seorang pemuda yang beriman sehingga Nabi Isa pun mencintainya. Setelah lama tak berteman dengan Azir, Nabi Isa pun memutuskan untuk berkunjung kerumah Azir.

Setiba dirumah Azir, Nabi Isa dikejutkan dengan pemandangan yang mengiris hati. Azir tidak menyambut kedatangan Nabi Isa tetapi yang menyambut justru seorang wanita, dan wanita itu menyambutnya dengan isak tangis. “Azir telah meninggaldan dikuburkan tiga hari yang lalu, “Jawab wanita itu.

Wanita itu yang tak lain adalah ibunya Azir-menjawab dengan penuh harap.
Isa berkata, “Besok aku akan kembali dan memberikan penghidupan, dengan izin Allah “.
Nabi Isa memenuhi janjinya. Tepat pada keesokkan harinya , Nabi Isa datang lagi kerumah Azir menemui wanita itu dan berkata, “Ikutlah dengan ku ke makam Azir “.

Sesampai di makan, Nabi Isa kemudian berdiri persis didekat makan Azir, menatap ke langit memohon kepada Allah dengan penuh keyakina. Setelah itu, Nabi Isa berkata, “Wahai Azir, bangunlah..!”.

Apa yang kemudian terjadi..?. Tiba-tba tanah makam itu bergerak lalu terbelah tepat ditengah. Lalu Azir keluar dari dalam makan. Sang ibu melihat kejaiban itu dengan mata kepala sendiri. Wanita itupun tak menyia-nyiakan waktu kemudian memeluk Azir dengan air mata yang bercucuran.

“Apakah engkau ingin tinggal dengan ibumu..?. tanya Nabi Isa.
Azir menjawab pendek “Ya”.
Nabi Isa memberi jawaban memuaskan kepada Azir, “Allah telah memberimu kehidupan baru. Kau akan menikah dan Allah akan menganugerahimu anak-anak yang baik”.

Setelah dua peristiwa mengagumkan itu, Orang-orang Bani Israel tahu bahwa Nabi Isa memang dianugerah mukjizat bisa menghidupkan orang yang sudah meninggal atau mati atas izin dan kehendak Allah. Hal itulah yang kemudian membuat mereka menuntut Nabi Isa untuk membangkitkan kembali anak Nabi Nuh, Sam.

Nabi Isa kemudian menunaikan sholat dua rakaat, berdoa kepada Allah. Nabi Isa meminta izin Allah untuk menghidupkan kembali anak Nabi Nuh, Sam. Allah menjawab doa yang dipanjatkan oleh Nabi Isa, lalu menghidupkan kembali Sam untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan orang-orang bani Israel dan Sam sempat menceritakan soal peristiwa banjir besar yang pernah terjadi masa lalu.

Setelah menceritakan kejadian itu, kemudian Nabi Isa berdoa kembali kepada Allah dan akhirnya Sam mati lagi untuk kedua kalinya kembali menjadi tanah.

Peristiwa Nabi Isa bisa menghidupkan kembali orang-orang yang sudah meninggal atau mati atas izin Allah swt terjadi lagi. Suatu hari seorang raja (dari Bani Israel) meninggal dunia dan hendak dibawa ketempat peristirahatan terakhir. Waktu jenazah raja itu diangkat ke keranda dan mau dibawa ke pemakaman, Nabi Isa datang.

Lalu Nabi Isa berdoa kepada Allah dan meminta izin untuk menghidupkan kembali raja Bani Israel itu. Allah swt menjawab doa Nabi Isa dan raja itu hidup kembali. Peristiwa yang luar biasa dan nyaris tidak mungkin terjadi itu, tetapi nyatanya benar-benar terjadi bahakan tepat disasaksikan oleh mata kepala sendiri orang-orang Bani Israel itu seketika membuat mereka heran, terkejut, dan sekaligus kagum.

Itulah kebenarannya yang dibwa oleh Nabi Isa. Di antara mukjizat yang di anugerahkan kepada Nabi Isa, salah satunya yang cukup mencengangkan adalah bisa menghidupkan kembali orang-orang yang sudah meninggal atau mati bisa hidup kembali.

Bahkan menghidupkan orang yang sudah mati cukup lama seperti anaknya Nabi Nuh as ini yang cukup luar biasa dan diluar nalar manusia. Inilah keagungan Allah dan kalau semuanya Allah sudah berkehendak Kun Fayakun terjadi  maka terjadilah atas izin dan kehendak Allah swt. 

(Dari Berbagai sumber)


Wallahu A’lam Bhisawab

Tri Yudiono Publishing https://blogkontenislam.blogspot.com - JUni 2018

BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL

BUKIT SINAI,   SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL Dasbor Kisah Nabi" BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL “Selaman...