Dasbor "Kisah Nabi & Sahabat"
MAMPU MENGALAHKAN JALUD
“ Setelah Nabi Musa as wafat, dan
tahun-tahun yang panjangpun berlalu, kaum Bani Israil kembali hidup dalam
kenestapaan. Mereka kembali seperti orang terusir, dan terpisah dari keluarga.
Apalagi ketika bangsa Amalik berhasil merebut wilayah Gaza dan Azqalan, kemudian
membunuh banyakpenduduk, dan menjadikan anak-anak belia sebagai tawanan. Garis
kenabian dari Lewi pun terputus “ .
Tidak ada keturunan dari mereka yang tersisa, kecuali seorang wanita
yang sedang hamil dan wanita itu kemudian melahirkan anak laki-laki yang
dikenal dengan nama Samuel. Setelah
dewasa, Allah swt kemudian mengangkat anak yang bernama Samuel itu menjadi
utusan Allah swt –Nabi.
Baca Juga "21 Alasan Sholat Jamaah di Masjid"
Baca Juga "21 Alasan Sholat Jamaah di Masjid"
Suatu hari, orang-orang Bani Israil datang menemui utusan Allah swt
tersebut dan berkata, “Angkatlah seorang raja untuk kami niscahya kami akan
berperang dijalan Allah”.
Nabi mereka kemudian menjawab, “Jangan-jangan jika diwajibkan atasmu
berperang, kamu tiadak akan berperang juga..?”. “Mengapa kami tidak akan
berperang di jalan Allah swt, sedangkan kami telah terusir dari kampung halaman
kami dan (dipisahkan dari) anak-anak kami ..?”.
Tapi ketia perintah perang datang, sebagian besar dari kaum Bani Israil
itu berpaling. Semula itu bermula daripengangkatan Thalut sebagai raja setelah
Allah mengangkat Thalut untuk menjadi raja untuk mereka. Tapi mereka menganggap
Thalut tidak berhak mendapatkan hak atas kerajaan tersebut. Sebab dia tidak
diberi kekayaan yang banyak. Ada sebuah riwayat yang menyebutkan bahwa
sebelumnya Thalut adalah seorang pengangkut air. Pendapat lain mengatakan dia
adalah seorang penyamak kulit.
Sebaliknya, mereka menganggap bahwa mereka yang lebih berhak atas
kerajaan itu. Merekapun berkesimpulan bahwa kenabian harus diberikan kepada
keturunan Lewi dan tampuk kekuasaan diberikan kepada keturunan Yehuda.
Tetapi,dibalik pengangkatan Thalut sebagai raja , Allah telah memberi
Thalut beberapa kelebihan. Dia memilikikelebihan ilmu perang. Tapi, yang jelas
Thalut memiliki kelebihan ilmu, dan kelebihan fisik.
Perang itupun akhirnya terjadi. Thalut merapatan barisanuntuk membentuk
pasukan dan telah menyiapkan tentara untuk menempuh perjalanan jauh melawan
Jalut. Sedang Jalut dikenal sebagai raja yang perkasa dan tak terkalahkan.
Tetapi perintah perang itu telah diserukan, dan Thalut membawa bala tentara
untuk melawan.
Baca Juga "Hukum Hijab"
Baca Juga "Hukum Hijab"
Dalam perjalanan, Thalut berpesan kepada bala tentaranya, “Allah akan
menguji kalian dengan sebuah sungai. Barang siapa meminum airnya, dia bukanlah
pengikutu. Dan barang siapa yang tak meminumnya, dia adalah pengikutku kecuali
menciduk seciduk dengan tangan “.
Dalam perjalanan itu, mereka mendapati sungai (sungai Jordan yang
sering disebut juga sungai syariah) dan dari sebagaian dari mereka meminum.
Setelah itu mereka berkata, “Kami tidak kuat lagi pada hari ini melawan jalut
dan bala tentaranya “.
Nyali mereka pupus tak berani menyebrangi sungai untuk melawan musuh.
Tetapi sebagian kecil lain yang meyakini akan bertemu Allah berkata, “Betapa
banyak kelompok kecil mengalahkan kelompok besar dengan izin Allah “. Orang –
orang yang beriman inilah yang memberikan obor semangat, dan kemudian melangkah
maju melawan Jalut dan bala tentaranya. Dalam rombongan tentara Thalut itu ada
Daud. Daud adalah seorang pelempar ballast yang handal. Ballast adalah beberapa
batu diikat tali yang bercabang lalu diputar-putar lantas dilemparkan.
Dalam perjalanan kemedan perang, Daud sempat mendengar batu yang
memanggil-manggil dan meminta untuk dipungut. Daud memungut batu tersebut ,
bahkan ada tiga batu yang dipungut untuk kemudian dimasukkan kedalam tas. Saat
kedua pasukan berhadap-hadapan.Jalut maju kedepan dan menantang siapapun untuk
maju kedepan untuk melawan.
Jalut memandang rendah =, dan meremehkan, “Kembalilah, aku tidak suka
membuang waktuku untuk membunuhmu”.
Kemudian Daud menjawab, “Tetapi aku ingin membunuhmu “.
Kemudian, Daud mengikat ketiga batu yang dipungut dalam perjalanan
tersebut dan diletakkan di ballast , lalu dia memutar-mutar ballast tersebut
hingga batu itu menjadi satu ,kemudian dilemparkannya batu itu tepat mengenai
kepala Jalut. Jalut akhirnya meninggal karena kepalanya pecah terkena lemparan
ballast dari Daud, setelah Jalut tewas, bala tentara Jalut kocar-kacir
melarikan diri.
Sebelum berangkat perang, Thalut telah berjanji, barang siapa yang
mampu membunuh jalut akan dinikahkan dengan putrinya dan diangkat jadi orang
terpenting di kerajaan. Thalut memenuhi janjinya, mengangkat Daud menjadi orang
terpenting dan kemudian menikahkan dengan putrinya.Sejak itu, Daud menjadi
terkenal dan dianggap menjadi pahlawan.
Dia dieluk-elukan.Dia disanjung dan dicintai orang-orang bani Israil.
Setelah itu, Allah memberi Daud kerajaan. Thalut menyerahkan tampuk
pimpinan dan kerajaan dipundak Daud. Thalut yang sempat iri kepada Daud lalu
bersama ketiga belas anaknya berangkat
berperang untuk berjihad di jalan Allah dan meninggal di medan perang. Setelah
itu Daud memiliki dua keistimewaan menjadi seorang Nabi dan seorang raja.
Sebenarnya Daud memang memiliki garis keturunan raja dan Nabi. Hal itu
tidak lain karena secara silsilah Daud masih keturunan dari Nabi Ibrahim as
dengan garis keturunan Daud bin Isai Obed bin Boas bin Salma bin Nahason bin
Aminadab bin Ram bin Hezron bin Prez bin Yehuda bin Ya’qub bin Ishaq bin
Ibrahim.
Sebelum ikut perang kemedan perang melawan Jalut, Daud dikenal sebagai
orang yang memiliki kepandaian dalam mengolah besi. Allah telah memberi
anugerah lebih kepada Daud bisa membentuk tameng-tameng yang terbuat dari besi
untuk digunakan tentara dalam berperang. Sebagian besar ulama berpendapat ,
Daud dianugerahi Allah bisa melunakkan besi hingga ia bisa membuat besi-besi
itu dengan tangannya, tanpa membutuhkan api atau palu.
Daud dikenal sebagai orang pertama yang membuat tameng dari besi.
Sebelum itu, duluorang-orang membuat tameng dari logam tipis. Qatadah bahkan
menceritakan, setiap harinya Daud dapat membuat satu tameng besi, dan dia menjualnya
seharga enam ribu dirham. Itulah salah satu kelebihan Nabi Daud. Kelebihan lain
dia miliki adalah suaranya yang sangat indah.
Lebih dari itu, Daud dikenal sebagai Nabi yang memiliki ketaatan. Taat
dalam beribadah dan melakukan perbuatan baik. Daud dikenal selalu berpuasa di
siang hari, dan megerjakan sholat dimalam hari. Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda, “Sholat yang paling dicintai Allah adalah sholat Nabi Daud, dan puasa
yang paling dicintai Allah juga puasa Nabi Daud Pada setiap malam,dia selalu
tidur separuhnya , dan sepertiga malam setelah itu dia gunakan untuk sholat,
lalu seper enam malam yang tersisa ia gunakan untuk tidur kembali. Ia
selalu berpuasa satu hari , dan ia tidak
pernah berpaling jika bertemu siapapun “. (HR.Bukhari an Muslim).
Selain itu, Daud dianugerahi kelebihan berpa hikmah sehingga memiliki
kebijaksanaan dalam memutuskan perkara. Pernah suatu ketika ada dua orang yang
berselisih tentang seekor sapi. Persetruan itupun kemudian diadukan kehadapan
nabi Daud.
Salah seorang mereka menuding lawannya telah mengambil sapi itu
darinya. Sedangkan yang didakwa tidak menerima tuduhan itu. Diapun menolak
keras tuduhan itu, dan berkata bahwa sapi itu miliknya. Setelah mendapatkan
“pengaduan” itu, Nabi Daud menangguhkan untukmemberikan keputusan hingga hari
esok.
Tetapi, sebelum hari esok yang dijanjikan tiba, Nabi Daud mendapatkan
wahyu dari Allah untuk memberi keputusan berupa hukuman mati kepada si
penuding. Akhirnya, esok hari itu tiba , Daud kemudian berkata kepada si
penuding, “Sesungguhnya Allah mewahyukan kepadaku untuk menjatuhkan hukuman
mati kepadamu, dan aku pasti akan menjalani perintah itu. Maka, jelaskanlah apa
yang sebenarnya terjadi..!.
Akhirnya si penuding itupun bercerita, “Demi Allah aku bersumpah wahai
Nabi Allah aku berkata jujur atas apa yang aku tudingkan kepadanya, namun
memang sebelum itu aku telah membunuh ayahnya “.
Pengakuan si penuding itupun membukakedok atas kelakuan yang telah
dilakukannya dan diapun ahirnya dijatuhi hukuman mati atas pengakuannya sendiri
karena dia telah mengaku telah membunuh.
Nabi Daud diceritakan menduduki kursi kepemimpinan dan memerintah di
kerajaan selama empat puluh tahun. Sementara itu Nabi Daud, diperkirakan
menjalani hidup hingga berumur seratus tahun. Nabi Daud dikisahkan dalam
beberapa riwayat meninggal secara tiba-tiba tanpa didahului sakit atau
diketahui tanda-tandanya.
Setiap kalikeluar rumah, Nabi Daud selalu mengunci pintu rumahnya dari
luar sehingga tak ada seorang pun yang bisa menemui keluarga Nabi Daud.Pada
suatu hari dia keluar rumah dan seperti biasa dia mengunci pintu rumahnya dari
luar. Setelah Nabi Daud keluar , istrinya mengerjakan sesuatu didalam rumah ,
melewati ruangan tengah. Tetapi tiba-tiba istrinya melihat sekelebat sosok
lelaki berdiri di ruang tengah.
Istri Nabi Daud pun merasa heran dan penasaran, kemudian ia bertanya
kepada orang seisi rumah , “Siapakah orang itu..?. Bagaimana dia bisa masuk
kedalam rumah yang terkunci ini..?. Sungguh ini akan menodai nama baik Nabi
Daud “.
Tidak selang lama, Daud pulang kerumah.Ia pun menjawab tegas , “Aku
adalah orang yang tak takut menghadapi raja manapun dan aku tidak terhalangi
oleh penghalang apapun”.
Nabi Daud tahu,kemudian berkata, “Kalau begitu kamu adalah Malaikat
maut..?. Selamat datang bagimu yang membawa perintah Allah “.
Setelah itu Nabi Daud meninggal dunia tanpa didahului sakit ataupun
tanda-tanda dijemput kematian..
Wallahu A’lam Bhisawab