DALAM SEJARAH MANUSIA
ADA 3 BAYI BICARA DALAM BUAIAN
“ Sang ibu meraa seperti ada rahasia yang
disimpan oleh bayi yang dususuinya. Dia pun bertanya kepada bayi tersebut. “Mengapa
kamu melakukan hal-hal tadi, wahai bayiku..? “.
Pelan-pelan, perempuan itu turun dari bukit, kemudian meniti jalan
dengan penuh kehati – hatian karena sedang menggendong bayi. Sesekali wanita
itu menciumi bayi yang ia dekap dalam gendongan dan menutupkan tudung agar sang
bayi yang ada dalam gendongan itu tidak tersengat matahari.
Wanita itu terus berjalan , seakan-akan tidak peduli dengan apa yang
nati terjadi. Ia sudah diberi satu kekuatan oleh Allah swt “Sesungguhnya aku telah
bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara
dengan seorang manusia pun pada hari ini. (QS.Maryam Ayat :26).
Wanita itu adalah Maryam, Ibunda Nabi Isa. Detik demi detik yang
mendebarkan itu akhirnya tiba. Wanita itu akhirnya sampai ditengah-tengah
kaumnya. Iapun memasuki kampung dengan tanpa bicara, diam seperti manusia asing
yang takperlu dihiraukan apapun yang akan terjadi nanti.
Saat orang-orang kampung melihat Maryam datang, mereka pun memandang
dengan penuh keheranan. Maklum, sebelum pergi Maryam tak membawa seorang Bayi.
Tetapi, saat berjalan pulang ke kampung halaman tiba-tiba wanita yang
suci disisi Allah swt itu berjalan dengan menggendong seorang bayi. Siapa yang
tidak terkejut..?.
Salah seorang dari orang – orang itu kemudian berkata dengan penuh
keheranan dan penuh tudingan, “Lihatlah itu Maryam, anak Imran membawa seorang
bayi !.”
Yang lainnya bertanya,”Itu Maryam yang sedang menuju mihrabnya di
tempat suci “. Maryam hanya diam, tidak tidak bicara sepatah katapun. Ia sudah
bernazar tidak akan bicara sekalipun orang-orang kampug mengunjing dan
membicarakan dirinya yang dituding hina.
Ia tidak mau mendengar apapun kata orang. Ia sudah bertekad, tak akan
menanggapi apapun yang dibicarakan oleh orang-orang kampung tentang dirinya.
Juga , tentang bayi yang dibawa pulang yang ada dalam gendongannya.
Tapi kebungkaman Maryam menjadikan kabar (bahwa Maryam pulang
menggendong bayi) itupun tersebar dengan cepat, kesegala penjuru arah seperti
dibawa oleh angin. Orang-orang membicarakan perihal Maryam yang membawa anak
dengan penuh tanda tanya. Semua orang-orang tidak bisa disangkal –merasa heran,
tapi orang yang beriman lebih memilih diam.
Sementara itu, sebagian besar orang jahat tak bisa menaham kata-kata
yang cukup pedas dan bahkan tak senonoh keluar dari mulut mereka. Tanpa ada
bukti apapun, tanpa ada dalil apapun, mereka langsung menuduh Maryam dengan
tuduhan yang takpantas didengar.
Hingga akhirnya, kabar dan tudingan miring itu sampai ketelinga Nabi
Zakaria. Desas-desus itu bagai misteri yang sulit dipecahkan. Akhirnya, Nabi
Zakaria dan orang-orang ahli nujum memutuskan pergi ketempt suci , tempat
dimana selama ini Maryam tinggal untuk melihat secara langsung , dan menanyakan
perihal itu kepada Maryam.
Saat Nabi Zakaria dan orang-orang itu mendatangi tempat suci yang
diajdikan tempat tinggal Maryam menghabiskan waktu bermunajat kepada Allah ,
kebetulan Maryam sedang sholat dan bayi yang baru dilahirkan Maryam itu
tertidur didalam buaian. Nabi Zakaria bersama ahl Nujum memasiki ruangan dengan
menyimpan segumpalpertanyaan.
Mereka diam menunggu Maryam selesai sholat. Setelah semuanya tenang dan
Maryam selesai seorang ali nujum berkata dengan kasar kepada Maryam, “Hai
Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar “.
(QS.Maryam Aya :27)
Tidak hanya orang itu, yang lainpun ikiut menimpali, “Hari Saudara
perempuan Harun, Ayahmusekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu
sekali-kali bukan seorang pezina”. (QS.Maryam Ayat :28)
Maryam diam,tak berkata sepatah kata pun. Lalu Ia menunjuk kearah
bayinya dengan jarinya. Orang-orang itu heran dan berkat, “Bagiamana kami akan
berbicara dengan anak ecil yang masih dalam ayunan”. (QS. Maryam Ayat : 29).
Saat orang itu bertanya-tanya, sebuah keajaiban pun terjadi. Bayi itu
kemudian menjawab pertanyaan mereka.
“Sesungguhnya Aku ini adalah hamba Allah, Dia memberiku Al-Kitab
(Injil) dan dia menjadikan aku seorang nabi, dan Dia menjadikan aku seorang
berbakti dan dimana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendiri-kan)
sholat dan (menunaikan) zakat selama aku hidu; dan berbakti kepada ibuku dan
Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan
semoga dilimpahkan kepadaku , pada hari aku dilahirkan dan pada hari aku
meninggal dan pada hari aku dibangkitkanhidup kembali “. (QS. Maryam Ayat :33).
Saat Zakaria mendengar kata-kata dari mulut bayi itu, diapun beriman
kepada Isa yang tak lain adalah putra Maryam. Lalu bersujud kepada Allah.
Sebagian orang mengimani akan hal ini sebagai mukjizat tetapi yang lain tak mau
menerima kenyataan dan memilih mengingkari hal itu.
Kisah Lain
tentang bayi yang dianugerahi kemampuan oleh Allah bisa berbicara ketika masih
dalam buaian adalah seorang bayi yang sempat membelit kehidupan Juraij. Dulu,
ada seorang dari Bani Israel yang bernama Juraij. Dia itu dikenal oleh
orang-orang sebagai seorang yang ahli ibadah.
Suatu hari , Juraij menunaikan sholat. Tapi , tiding selang lama
setelah Juraij mendirikan sholat, tiba-tiba ibunya memanggil-manggil Juraij,
Juraij mendengar panggilan ibunya.
Kegamanganpun terjadi dalam hati Juraij. Dalam hati , Juraij pun
berbisik ,”Apakah aku ahrus menjawab panggilan ibuku atau menlanjutkan
sholat..?”.
Detik-detik berlalu dan Juraij dihadapkan pada pilihan sulit. Hingga
akhirnya Juraij memilih melanjutkan sholat. Panggilan sang ibu seperti
membentur bilik tempat Juraij sholat , tak mampu membatalkan sholat Juraij.
Sang ibu merasa diabaikan oleh Juraij dan kemudian sang ibu itu berdoalah
kepada Allah.
“Ya Allah jangan lah engkau matikan dia sebelum dia melihat
wanita-wanita sundal..!.
Hari pun berlalu Juraij sudah melupakan hal itu. Suatu hari ketika
Juraij berada dirumah ibadah , tempat dia biasa menghabiskan waktu dalam
mengisi hari-harinya , tiba-tiba ia didatangi seorang wanita yang menawarkan
diri untuk berbuat zina.
Wanita itu menawarkan kepada Juraij untuk melakukan zina, Juraij yang
memang teguh imannya secara spontak menolak ajakan wanita tersebut. Untuk menikmati
tubuhnya.
Setealah tak berhasil merayu Juraij wanita tersebut lalu pergi. Wanita
itu akhirnya menemui seorang penggembala , dan menawarkan tubuhnya untuk
melakukan perbuatan zina. Penggembala itu tak menolak akhirnya terjadilah
perbuatan yang dimurkai Allah swt.
Selang beberapa waktu wanita itupun hamail. Hari berlalu, minggu
berbilang, bulanpun terlewati. Dan pada waktunya akhirnya wanita itupun
melahirkan seorang bayi. Orang-orang dibuat kaget dan bertanya-tanya.
Pasalnya wanita itu melahirkan seorang bayi yang tidak diketahui siapa
ayahnya. Orang-orangpun kemudian bertanya kepada wanita itu, “Siapa ayah dari
Bayi mu itu..?.
Sungguh diluar dugaan banyak orang. Wanita itu menjawab , “Ini adalah
Bayi Juraij “ bagaimana tidak membuat orang-orang itu tercengang dan tak habis
pikir dibuatnya. Selama ini Juraij dikenal alim dan ahli ibadah.
Tapi wanita itu tiba-tiba mengakui bahwa bayi yang telah dilahirkan itu
adalah hasil hubungan terlarang Juraij dengan wanita itu. Tanpa berpikir
panjang lagi , orang – orang itupun langsung mendatangi tempat Juraij.
Orang-orang itu menghancurkan tempat ibadah Juraij, dan bahkan menyeret
Juraij dari tempat suci tersebut. Juraij pun dicemooh dan dihujat
habis-habisan.
Juraij diam seribu bahasa. Tuduhan itu benar-benar mengoyak hatinya
hingga akhirnya ia mengambil air wudhu , kemudian mendirikan sholat. Setelah
itu Juraij bersama orang-orang yang menuduhnya mendatangi tempat ibu dan bayi
tersebut.
“Wahai bayi, Siapakah sbenarnya ayahmu..?”.Tanya Juraij kepada bayi
yang masih ada dalam buaian tersebut. Bayi itupun rupanya tidak tega melihat
Juraij dituduh padahal dia tidak melakukan seperti apa yang dituduhkan oleh
orang-orang tersebut.
Kemudian Bayi yang masihada dalam buaian itu pun menjawab bak seorang
anak yang sudah dewasa, “Ayahku adalah seorang penggembala yang bernama Fulan…”
Orang-orang yang semula menuduh Juraij telah berbuat senonoh pun
bungkan seribu bahasa ganti dibuat tercenggang dan bersalah oleh pengakuan sang
bayi yang diluar dugaan orang-orang tersebut.
Jawaban bayi tersebut telah
meluruskan apa yang dituduhkan kepada wanita dan orang-orang terhadap Juraij.
Akhirnya orang-orang itupun menawarkan kepada Juraij , “Apa kamu mau jika
tempat ibadahmu kami bangun kembali dengan lapisan emas..? ucap orang-orang
tersebut.
Juraij menolak tawaran tersebut “Tidak perlu”. Cukup dari batu dan tanah liat saja !”.
Kisah ketiga Bayi yang bicara saat dalam buaian. Dulu , ada seorang
wanita dari Bani Israel yang sedang menyusui anaknya. Saat menyusui itulah
tiba-tiba melintas seorang laki-laki menunggan kuda dengan berpakaian yang
penuh kewwibawaan.
Dalam hati wanita itupun terbesit doa,”Y a Allah jadikanlah anaku ini
sperti laki-laki itu “. Tetapi tiba-tiba bayi itu melepaskan putting susu
ibunya. Dia tak mau menyusu lagi. Bayi itu seolah-olah menolak doa yang
dipanjatkan oleh sang ibu. Akhirnya wanita itupun sadar , lantas menghadap
kearah laki-laki itu , “Ya Allah jangan engkau jadikan anaku ini seperti
laki-laki itu.
Setelah berdoa seperti itu kemudian bayi itu kemudian mau menyusu lagi
kepada ibunya. Tidak selang lama wanita itu melihat seorang budak wanita yang
melintas. Lalu dia berdoa, “Ya Allah jangan engkau jadikan anaku seperti
perempuan itu “.
Tiba-tiba bayi yang tengah disusui ibunya itupun melepas lagi putting susunya
dari ibunya. Perempuan itu kemudian menghadap kearah wanita budak tersebut dan
berdoa, ”Ya Allah jadikanlah anaku ini seprti wanita itu (dalam kesalehannya)”.
Sang ibu seperti ada rahasia yang disimpan oleh bayi yang disusuinya.
Diapun bertanya kepada bayi tersebut, “Mengapa kamu melakukan hal-hal tadi
wahai bayiku..?.
Bayi itu menjawab, “Penunggang hewan tunggangan itu adalah penguasa
yang zhalim, sedangkan budak wanita itu difitnah telah mencuri dan berzina
padahal ia tidak melakukan semua itu.
Berbagai Sumber)
Berbagai Sumber)