Blog Konten Islam: DALAM SEJARAH MANUSIA ADA 3 BAYI BICARA DALAM BUAIAN
Showing posts with label DALAM SEJARAH MANUSIA ADA 3 BAYI BICARA DALAM BUAIAN. Show all posts
Showing posts with label DALAM SEJARAH MANUSIA ADA 3 BAYI BICARA DALAM BUAIAN. Show all posts

Tuesday 1 May 2018

DALAM SEJARAH MANUSIA ADA 3 BAYI BICARA DALAM BUAIAN

DALAM SEJARAH MANUSIA   ADA 3 BAYI BICARA DALAM BUAIAN


DALAM SEJARAH MANUSIA

ADA 3 BAYI  BICARA DALAM BUAIAN




“ Sang ibu meraa seperti ada rahasia yang disimpan oleh bayi yang dususuinya. Dia pun bertanya kepada bayi tersebut. “Mengapa kamu melakukan hal-hal tadi, wahai bayiku..? “.

Pelan-pelan, perempuan itu turun dari bukit, kemudian meniti jalan dengan penuh kehati – hatian karena sedang menggendong bayi. Sesekali wanita itu menciumi bayi yang ia dekap dalam gendongan dan menutupkan tudung agar sang bayi yang ada dalam gendongan itu tidak tersengat matahari.

Wanita itu terus berjalan , seakan-akan tidak peduli dengan apa yang nati terjadi. Ia sudah diberi satu kekuatan oleh Allah swt “Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusia pun pada hari ini. (QS.Maryam Ayat :26).

Wanita itu adalah Maryam, Ibunda Nabi Isa. Detik demi detik yang mendebarkan itu akhirnya tiba. Wanita itu akhirnya sampai ditengah-tengah kaumnya. Iapun memasuki kampung dengan tanpa bicara, diam seperti manusia asing yang takperlu dihiraukan apapun yang akan terjadi nanti.

Saat orang-orang kampung melihat Maryam datang, mereka pun memandang dengan penuh keheranan. Maklum, sebelum pergi Maryam tak membawa seorang Bayi.

Kembali Ke>>>"Dasbor"

Tetapi, saat berjalan pulang ke kampung halaman tiba-tiba wanita yang suci disisi Allah swt itu berjalan dengan menggendong seorang bayi. Siapa yang tidak terkejut..?.

Salah seorang dari orang – orang itu kemudian berkata dengan penuh keheranan dan penuh tudingan, “Lihatlah itu Maryam, anak Imran membawa seorang bayi !.”

Yang lainnya bertanya,”Itu Maryam yang sedang menuju mihrabnya di tempat suci “. Maryam hanya diam, tidak tidak bicara sepatah katapun. Ia sudah bernazar tidak akan bicara sekalipun orang-orang kampug mengunjing dan membicarakan dirinya yang dituding hina.

Ia tidak mau mendengar apapun kata orang. Ia sudah bertekad, tak akan menanggapi apapun yang dibicarakan oleh orang-orang kampung tentang dirinya. Juga , tentang bayi yang dibawa pulang yang ada dalam gendongannya.

Baca Juga>>"Ketika Jenazah Siti Maryam dimandikan"

Tapi kebungkaman Maryam menjadikan kabar (bahwa Maryam pulang menggendong bayi) itupun tersebar dengan cepat, kesegala penjuru arah seperti dibawa oleh angin. Orang-orang membicarakan perihal Maryam yang membawa anak dengan penuh tanda tanya. Semua orang-orang tidak bisa disangkal –merasa heran, tapi orang yang beriman lebih memilih diam.

Sementara itu, sebagian besar orang jahat tak bisa menaham kata-kata yang cukup pedas dan bahkan tak senonoh keluar dari mulut mereka. Tanpa ada bukti apapun, tanpa ada dalil apapun, mereka langsung menuduh Maryam dengan tuduhan yang takpantas didengar.

Hingga akhirnya, kabar dan tudingan miring itu sampai ketelinga Nabi Zakaria. Desas-desus itu bagai misteri yang sulit dipecahkan. Akhirnya, Nabi Zakaria dan orang-orang ahli nujum memutuskan pergi ketempt suci , tempat dimana selama ini Maryam tinggal untuk melihat secara langsung , dan menanyakan perihal itu kepada Maryam.

Saat Nabi Zakaria dan orang-orang itu mendatangi tempat suci yang diajdikan tempat tinggal Maryam menghabiskan waktu bermunajat kepada Allah , kebetulan Maryam sedang sholat dan bayi yang baru dilahirkan Maryam itu tertidur didalam buaian. Nabi Zakaria bersama ahl Nujum memasiki ruangan dengan menyimpan segumpalpertanyaan.


Mereka diam menunggu Maryam selesai sholat. Setelah semuanya tenang dan Maryam selesai seorang ali nujum berkata dengan kasar kepada Maryam, “Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar “. (QS.Maryam Aya :27)

Tidak hanya orang itu, yang lainpun ikiut menimpali, “Hari Saudara perempuan Harun, Ayahmusekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukan seorang pezina”. (QS.Maryam Ayat :28)

Maryam diam,tak berkata sepatah kata pun. Lalu Ia menunjuk kearah bayinya dengan jarinya. Orang-orang itu heran dan berkat, “Bagiamana kami akan berbicara dengan anak ecil yang masih dalam ayunan”. (QS. Maryam Ayat : 29).

Saat orang itu bertanya-tanya, sebuah keajaiban pun terjadi. Bayi itu kemudian menjawab pertanyaan mereka.
“Sesungguhnya Aku ini adalah hamba Allah, Dia memberiku Al-Kitab (Injil) dan dia menjadikan aku seorang nabi, dan Dia menjadikan aku seorang berbakti dan dimana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendiri-kan) sholat dan (menunaikan) zakat selama aku hidu; dan berbakti kepada ibuku dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku , pada hari aku dilahirkan dan pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkanhidup kembali “. (QS. Maryam Ayat :33).

Saat Zakaria mendengar kata-kata dari mulut bayi itu, diapun beriman kepada Isa yang tak lain adalah putra Maryam. Lalu bersujud kepada Allah. Sebagian orang mengimani akan hal ini sebagai mukjizat tetapi yang lain tak mau menerima kenyataan dan memilih mengingkari hal itu.

Kisah Lain tentang bayi yang dianugerahi kemampuan oleh Allah bisa berbicara ketika masih dalam buaian adalah seorang bayi yang sempat membelit kehidupan Juraij. Dulu, ada seorang dari Bani Israel yang bernama Juraij. Dia itu dikenal oleh orang-orang sebagai seorang yang ahli ibadah.

Suatu hari , Juraij menunaikan sholat. Tapi , tiding selang lama setelah Juraij mendirikan sholat, tiba-tiba ibunya memanggil-manggil Juraij, Juraij mendengar panggilan ibunya.

Kegamanganpun terjadi dalam hati Juraij. Dalam hati , Juraij pun berbisik ,”Apakah aku ahrus menjawab panggilan ibuku atau menlanjutkan sholat..?”.

Detik-detik berlalu dan Juraij dihadapkan pada pilihan sulit. Hingga akhirnya Juraij memilih melanjutkan sholat. Panggilan sang ibu seperti membentur bilik tempat Juraij sholat , tak mampu membatalkan sholat Juraij. Sang ibu merasa diabaikan oleh Juraij dan kemudian sang ibu itu berdoalah kepada Allah.

“Ya Allah jangan lah engkau matikan dia sebelum dia melihat wanita-wanita sundal..!.

Hari pun berlalu Juraij sudah melupakan hal itu. Suatu hari ketika Juraij berada dirumah ibadah , tempat dia biasa menghabiskan waktu dalam mengisi hari-harinya , tiba-tiba ia didatangi seorang wanita yang menawarkan diri untuk berbuat zina.

Wanita itu menawarkan kepada Juraij untuk melakukan zina, Juraij yang memang teguh imannya secara spontak menolak ajakan wanita tersebut. Untuk menikmati tubuhnya.

Setealah tak berhasil merayu Juraij wanita tersebut lalu pergi. Wanita itu akhirnya menemui seorang penggembala , dan menawarkan tubuhnya untuk melakukan perbuatan zina. Penggembala itu tak menolak akhirnya terjadilah perbuatan yang dimurkai Allah swt.

Selang beberapa waktu wanita itupun hamail. Hari berlalu, minggu berbilang, bulanpun terlewati. Dan pada waktunya akhirnya wanita itupun melahirkan seorang bayi. Orang-orang dibuat kaget dan bertanya-tanya.

Pasalnya wanita itu melahirkan seorang bayi yang tidak diketahui siapa ayahnya. Orang-orangpun kemudian bertanya kepada wanita itu, “Siapa ayah dari Bayi mu itu..?.

Sungguh diluar dugaan banyak orang. Wanita itu menjawab , “Ini adalah Bayi Juraij “ bagaimana tidak membuat orang-orang itu tercengang dan tak habis pikir dibuatnya. Selama ini Juraij dikenal alim dan ahli ibadah.

Tapi wanita itu tiba-tiba mengakui bahwa bayi yang telah dilahirkan itu adalah hasil hubungan terlarang Juraij dengan wanita itu. Tanpa berpikir panjang lagi , orang – orang itupun langsung mendatangi tempat Juraij.

Orang-orang itu menghancurkan tempat ibadah Juraij, dan bahkan menyeret Juraij dari tempat suci tersebut. Juraij pun dicemooh dan dihujat habis-habisan.

Juraij diam seribu bahasa. Tuduhan itu benar-benar mengoyak hatinya hingga akhirnya ia mengambil air wudhu , kemudian mendirikan sholat. Setelah itu Juraij bersama orang-orang yang menuduhnya mendatangi tempat ibu dan bayi tersebut.

“Wahai bayi, Siapakah sbenarnya ayahmu..?”.Tanya Juraij kepada bayi yang masih ada dalam buaian tersebut. Bayi itupun rupanya tidak tega melihat Juraij dituduh padahal dia tidak melakukan seperti apa yang dituduhkan oleh orang-orang tersebut.

Kemudian Bayi yang masihada dalam buaian itu pun menjawab bak seorang anak yang sudah dewasa, “Ayahku adalah seorang penggembala yang bernama Fulan…”

Orang-orang yang semula menuduh Juraij telah berbuat senonoh pun bungkan seribu bahasa ganti dibuat tercenggang dan bersalah oleh pengakuan sang bayi yang diluar dugaan orang-orang tersebut.

 Jawaban bayi tersebut telah meluruskan apa yang dituduhkan kepada wanita dan orang-orang terhadap Juraij. Akhirnya orang-orang itupun menawarkan kepada Juraij , “Apa kamu mau jika tempat ibadahmu kami bangun kembali dengan lapisan emas..? ucap orang-orang tersebut.

Juraij menolak tawaran tersebut “Tidak perlu”. Cukup dari batu  dan tanah liat saja !”.

Kisah ketiga Bayi yang bicara saat dalam buaian. Dulu , ada seorang wanita dari Bani Israel yang sedang menyusui anaknya. Saat menyusui itulah tiba-tiba melintas seorang laki-laki menunggan kuda dengan berpakaian yang penuh kewwibawaan.

Dalam hati wanita itupun terbesit doa,”Y a Allah jadikanlah anaku ini sperti laki-laki itu “. Tetapi tiba-tiba bayi itu melepaskan putting susu ibunya. Dia tak mau menyusu lagi. Bayi itu seolah-olah menolak doa yang dipanjatkan oleh sang ibu. Akhirnya wanita itupun sadar , lantas menghadap kearah laki-laki itu , “Ya Allah jangan engkau jadikan anaku ini seperti laki-laki itu.

Setelah berdoa seperti itu kemudian bayi itu kemudian mau menyusu lagi kepada ibunya. Tidak selang lama wanita itu melihat seorang budak wanita yang melintas. Lalu dia berdoa, “Ya Allah jangan engkau jadikan anaku seperti perempuan itu “.

Baca juga>>>"Apa yang dilakukan Nabi Muhammad di Hari Jum'at"

Tiba-tiba bayi yang tengah disusui ibunya itupun melepas lagi putting susunya dari ibunya. Perempuan itu kemudian menghadap kearah wanita budak tersebut dan berdoa, ”Ya Allah jadikanlah anaku ini seprti wanita itu (dalam kesalehannya)”.

Sang ibu seperti ada rahasia yang disimpan oleh bayi yang disusuinya. Diapun bertanya kepada bayi tersebut, “Mengapa kamu melakukan hal-hal tadi wahai bayiku..?.

Bayi itu menjawab, “Penunggang hewan tunggangan itu adalah penguasa yang zhalim, sedangkan budak wanita itu difitnah telah mencuri dan berzina padahal ia tidak melakukan semua itu.

Berbagai Sumber)

Tri Yudiono Publishing https://blogkontenislam.blogspot.com - 2 Mei 2018

BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL

BUKIT SINAI,   SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL Dasbor Kisah Nabi" BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL “Selaman...