NABI
ISA as
& MUKJIZAT DARI ALLAH
“ Wahai bani Israel, sesungguhnya aku
utusan Allah atas kalian, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu
Taurat, dan member kabar gembira akan (datangnya) seorang Rasul sesudah-ku,
yang bernama Ahmad (Muhammad). ‘Namun ketika Rasul itu datang keepada mereka
dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata, “ ini adalah sihir yanga
nyata “. (QS. As-Shaff :6) .
Hari hampir senja. Lelaki yang menginjak usia remaja itu berlari di
dekat Baitul Maqdis, melihat ke sekeliling. Dia berumur kurang lebih 13 tahun,
dan baru menginjakkan kaki di kota itu setelah sekian lama meninggalkannya.
Baca Juga>>>"Ketika Jenazah Siti Maryam dimandikan Bidadari"
Baca Juga>>>"Ketika Jenazah Siti Maryam dimandikan Bidadari"
Ada setangkup rasa sedih yang menyelinap pelan di lubuk hatinya tatkala
melihat kehidupan orang-orang Bani Israel. Sepintas lalu, memang tak ada
istimewa dengan sosok remaja itu.
Sendiri dia bertubuh tinggi , tetapi terlihat kurus. Dia telanjang kaki dan hanya mengenakan pakaian
yang terbuat dari bulu domba. Dia tidak memiliki rumah dan harta tapi dia
memiliki tempat istimewa di sisi Allah.
Dia adalah Isa anak leleki Maryam, yang kelak diutus Allah membimbing
umat untuk menyampaikan kebenaran, membawa kabar akan datangnya Nabi di akhir
zaman, dan diberi beberapa mukjizat yang membuat orang – orang merasa takjub
dan heran.
Matahari hampir tenggelam, Isa kamudian meninggalkan Baitul Maqdis
berjalan dengan telanjang kaki kearah perbukitan. Tapi sepanjang perjalanan itu
, pikiran Isa diliputi satu hal :
bagaiman membimbing kaum Bani Israel keluar dari kegelapan untuk bisa menemukan
cahaya terang…?
Ke Dasbor>>>" Kisah Nabi dan Sahabat"
Ke Dasbor>>>" Kisah Nabi dan Sahabat"
Ia terus berjalan, dana para penggembala berbondong-bondong membawa
pulang domba mereka pulang kerumah. Sementara itu burung-burung pun pulang
kerang. Tapi, Isa tidak pulang kerumah. Sebab Isa memang tidak memiliki dan tak
memiliki sesuatupun, bahkan untuk sesuatu yang bisa dimakan untuk hari esok.
Gelap mulai turun melingkupi perbukitan , dan Isa terus berjalan. Dia
memang biasa tidur dimanapu. Bahkan di hutan belantara. Tatkala hujan turun ,
dia biasa memilih tidur di gua dan untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari Isa biasa memakan daun-daun .
Jadi Isa hidup seperti pengembara, berpetualang dari satu tempat ke
tempat yang lain. Tatkala malam tiba, dana dia berkeinginan untuk tidur. Dia tidur
disembarang tempat.
Dia tinggal meletakkan batu untuk dijadikan sandaran kepala, kemudian
berbaring dan tidur. Tapi sebelum tidur, dia biasa merenungi nasib orang-orang
Bani Israel. Dia ingin mengajak mereka menemukan cahaya terang. Tak ada rasa
takut secuilpun di hati Isa, sekalipun dia hidup di hutan , perbukitan atau gua
– gua.
Dia tidak takut pada apapun, juga tak takut akan bahaya apapun. Sebab ,
Isa hanya takut kepada Allah semata. Dia hidup tidak memangguli ambisi
kehidupan dunia, sehingga ia bisa hidup tenang dan damai.
Waktu terus berjalan. Hingga Isa mendapatkan kitab Injil, juga
dianugerahi pengetahuan tentang isi kitab Taurat, dan diperintahkan untuk
menyampaikan risalah dari Allah.
Hari hampir siang. Pasar telah penuh dengan orang-orang berbelanja.
Pedagang sibuk melayani pembeli yang datang. Pembeli berusaha menawar
barang-barang yang ingin dibeli dengan harapan bisa mendapatkan harga yang
murah. Pasar jadi ramai dan riuh.
Di tengah keriuhan pasar itulah, tiba-tiba Nabi Isa datang dari tempat
yang tak terduga. Dia berjalan dengan telanjang kaki dan hanya mengenakan
pakaian yang terbuat dari bulu domba. Tidak ada rasa takut sedikitpun di
pikiran Nabi Isa.
Apalagi ia sudah mendapatkan perintah dari Allah untuk menyampaikan
risalah tauhid, dan membawa pesan kenabian kepada orang-orang Bani Israel.
Saat Nabi Isa sudah berada tepat ditengah-tengah orang-orang yang ada
di keriuhan pasar , Nabi Isa angkat bicaradengan suara penuh nada kelembutan,
Nabi Isa mengabarkan pesan dari langit.
“Wahai bani Israel, Sesungguhnya aku adalah utusan Allah atas kalian , membenarkan
kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat, dan member kabar gembira akan
(datangnya) seorang rasul sesudahku yang bernama (Ahmad / Muhammad) “ (QS.
As-Shaff :6).
Sekalipun isa sejak kecil sudah diketahui membawa setumpuk keajaiban
yang dapat dilihat sebagai tanda kenabian, tetap saja apa yang disampaikan Nabi
Isa itu membuat orang-orang Bani Israel terhenyak, apalagi para pendeta Yahudi.
Padahal risalah yang disampaikan Nabi Isa itu tentang kebenaran , dan
mengabarkan tentang datangnya nabi akhir zaman di kelak kemudian hari dan
mengajak orang-orang menjauhi kejahatan. Walau begitu, risalah kenabian yang
disampaikan nabi Isa diragukan.
Dalam satu riwayat, disebutkan bahwa pada saat itu , gubernur yang
berkuasa sedang di Palestina adalah Fontius Flatos. Sementara itu, kaisar telah
memberikan maklumat kepada para gubernur yang berada dibawah kekuasaannya untuk
menjaga kewibawaan kaisar, dan tetap menjaga keamanan demi memenuhi tuntutan
rakyat yang berada didaerah pendudukan.
Gubernur Paletina pun mendapat maklumat dari kaisar, dan mau tidak mau
dia harus mengawasi dengan ketat kehidupan rakyat di negeri Palestina. Dan,
kabartentang nabi Isa yang telah menyampaikan risalah kenabian itu pun sampai
ketelinga gubernur.
Dia mendapatkan laporan bahwa seseorang pemuda yang bernam Isa
menyampaikan pesan bahwa dia itu adalah Rasul Allah, dan menyerukan agar
orang-orang mengikuti agama Allah dan menahan diri dari kejahatan.
Saat gubernur Palestina menerima laporan itu, rakyat Palestina masih
belum ditengarai akan digoyang badai yang bisa mengancam keamanan dan
kewibawaan kaisar. Jadi , laporan itu belum membuat Gubernur Palestina
bertindak.
Tapi para pendeta Yahudi tidak senang dengan pesan yang diserukan Nabi
Isa as. Sebab , kewibawaan dan posisi mereka itu yang sebenarnya dapat
terancam, setidaknya di kelak kemudian hari. Maka, mereka itu tidak senang
dengan apa yang disampaikan oleh Nabi Isa as.
Baca Juga>>>"Dalam Sejarah Manusia ada 3 Bayi Bicara Dalam Buaian"
Baca Juga>>>"Dalam Sejarah Manusia ada 3 Bayi Bicara Dalam Buaian"
Para pendeta Yahudi seharusnya menyampaikan kebenaran, karena mereka
itu adalah pembawa pesan dari ajaran nabi Musa as. Tapi, mereka telah
menyimpang dari ajaran Nabi Musa as dan tak jarang para pendeta Yahudi itu
menipu rakyat miskin dan bahkan mengambil harta milik mereka dengan dalih
sebagai hadiah dari Tuhan.
Sementara itu Nabi Isa as datang membawa risalah yang menggerogoti
kejahatan mereka. Nabi Isa menyerukan kepada setiap orang untuk tidak
menggenggam tangan erat-erat, sebaliknya mengajak orang-orang untuk mengulurkan
tangan guna membantu dan menolong orang lain terutama kaum miskin.
Nabi Isa menyerukan mereka semuauntuk member makan kepada mereka yang
dilanda kelaparan. Kondisi pada saat itu memang sangat memperihatinkan.Para
pendeta yang seharusnya menjadi pelindung bagi kaum papa, justru pelan-pelan
menindas mereka.
Tidak sedikit para pendeta yang telah menyimpang, bahkan tidak lagi
mengikuti ajaran Nabi Musa as. Tetapi , para pendeta itu tidak menyampaikan
semua itu dengan terang-terangan. Mereka menyembunyikan kejahatan yang bercokol
di hati dengan diam-diam , dan dan ditengah khalayak umum mereka tampil seperti
orang suci dan beriman.
Padahal semua itu hanyalah ditampilkan di permukaan saja. Wajar , jika
kehadiran Nabi Isa as membawa “Risalah” kenabian dan membelakaum papa membuat
mereka dihantui perasaan tidak senang, dan kebencian yang mendalam. Sebab Isa
dianggap sebagai ancaman bagi posisi mereka.
Akhirnya mereka berusaha melawan Isa as dengan menyebarkan berita
kebohongan , dan bahkan menebar fitnah yang tanpa alasankuat. Di hadapan
orang-orang Bani Israel , beberapa pendeta Yahudi berkata dengan sengit , “Jika
Isa itu mengaku sebagai seorang Nabi, mana Mukjizat Isa..?. Musa mempunyai
banyak mukjizat lalu mana mukjizat Isa …?
Orang-orang pun mulai berfikir, apa mukjizat yang dimiliki Isa..?.
Selain mempertanyakan kenabian Isa, para pendeta juga menjelek-jelekkan Maryam,
Ibu Isa.
Waktu terus berjalan, dan keraguan yang disebarkan pendeta itu bisa
semayam di benak orang-orang Bani Israel jika tidak diluruskan. Padahal, Allah
telah mengutus Nabi Isa dengan menganugerahi mukjizat yang tidak dipungkiri
sebagai tanda akan kekuasaan Allah. Sebab kekuasaan Allah tak terbatas, dan tak
seorang pun yang dapat menghalangi Nabi Isa as jika Allah telah berkehendak.
Suatu hari, Nabi Isa as berdiri didepan pendeta Yahudi. Nabi Isa as
membungkukkan badan, kemudian mengambilsegenggam tanah liat. Setelah itu , Nabi
Isa as berkata kepada peneta itu.
“Apa ini..?
“Tanah liat”, jawab si pendeta Yahudi
Apakah tanh liat ini mempunyao roh..?.
“Tidak” jawab pendeta.
Lalu, Nabi Isa as berkata “ Aku akan membentuk seekor burung dari tanah
liat ini setelah itu aku akan meniupnya dan dia akan menjadi seekor burung
hidup dengan izin dari Allah “.
Pendeta Yahudi berkata dengan penuh nada heran, “Apa yang kau ingin
lakukan dengan semua ini..?. Apa maksudmu denga semua ini..?.
Nabi Isa as menjawab, “Maksudku adalah aku mampu menjadikannya seekor
burung yang hidupdengan cara meniupnya, dengan izin Allah.
Itu karena Allah member kehidupan bagi seluruh ciptaan, dan Dia berkuasa
atas segala sesuatu. Setelah berkata seperti itu , Nabi mengolah tanah liat
tersebut, dan dan perlahan membentuk tanah liat itu menjadi seekor burung.
Tak lama kemudian Nabi Isa as meniupnya. Dalam waktu sekejap, tanah
liat yang ada dalam genggaman Nabi Isa as itu berubah menjadi seekor burung
merpati putih hidup, bergerak perlahan-lahan dan akhirnya merpati itu
mengepakkan sayapnya terbang jauh kelangit.
Pendeta Yahudi melihat kejadian itu dengan penuh keheranan dengan
mukjizat Nabi Isa as tersebut. Tak pernah terpikir jika Nabi Isa melakukan
semua itu. Sekali pun mukjizat Nabi Isa as telah dilihat didepan mata mereka,
tapi hati mereka seperti tertutup kabut.
Mereka tidak mau mengakui akan kebenaran dan mukjizat yang dimiliki
Nabi Isa as. Sebaliknya mereka semakin benci kepada Nabi Isa as.
Selain menyebarkan kebencian, dan fitnah mereka pun sepakat untuk
membunuh Nabi Isa as
(Berbagai Sumber)