Blog Konten Islam: INSYAF SETELAH KAKI MEMBUSUK
Showing posts with label INSYAF SETELAH KAKI MEMBUSUK. Show all posts
Showing posts with label INSYAF SETELAH KAKI MEMBUSUK. Show all posts

Thursday 10 May 2018

INSYAF SETELAH KAKI MEMBUSUK

INSYAF  SETELAH KAKI MEMBUSUK

INSYAF SETELAH  KAKI MEMBUSUK


“ Barulah setelah merenung akan penyakitnya yang sudah berlangsung lama dan tak kunjung sembuh itu , Ariman teringat akan perbuatannya saat berada di Kalimantan.“
Sejak lulus SMA di Jambi, Ariman (nama disamarkan) warga desa Batanghari ini pergi merantau ke Balikpapan Kalimantan Selatan. Di kota minyak ini , karena tak mempunyaipengalaman sedikitpun daripada mengganggur ,Ariman rela bekerja sebagai pelayan di sebuah rumah makan Padang.

Ke DASBOR >>> "RAHASIA ILLAHI 2"

Tak lama bekerja dirumah makan pinggir jalan itu pria yang masih lajang itu melamar di perusahaan catering. Nasib baik rupanya berbihak pada Ariman . Dia diterima bekerja di sana. Kali pertama bekerja , Ariman ditempatan disebuah pertambangan batu bara di Kota Baru, Pulau Laut, Kalimantan Selatan.

Sejak menjalani profesi menjadi tukang ojek , Ariman memilih tinggal diluar Balikpapan. Pria ini hijrah ke dusun Gunung Lampu, Kelurahn Amburawang , Kecamatan Samboja ,Kutai Kertanegara. Karena di Karena di tempat barunya dia tak memiliki sanak saudara , maka dia kemudian menumpang dirumah salah seorang warga setempat bernama Jamaludin (nama disamarkan). Karena sama-sama dari Sumatera. Ariman berasal dari Jambi,Sedang Jamaludin berasal dari Paang. Maka sejak itu , Ariman sangat akrab dengan Jamaludin. Bahkan sudah dianggap seperti saudaranya sendiri.

Tak hanya itu dari sisi ekonomi Jamaludin lebih mampu. Untuk makan sehari-hari Ariman tak perlu membayar kepada Jamaludin yang memiliki usaha warung dan toko kecil-kecilan ini. Dengan begitu, selama menjadi tukang ojek yang melayani rute Gunung Lampu-Argosari yang merupakan kerkampungan eks tahanan politik, sedikit demi sedikit Ariman bisa menabung. Apalagi, hasil jerih payahnya sebagai tukang ojek ,paling-paling hanya berkurang untuk member rokok dan jajan jika ia merasa kepengin marung ditepat lain.

Rupanya, melihat kesuksesan Jamludin dalam berdagangsalah seorang tetangganya, yakni Rahardi,berminat juga membuka warung dan toko. Tak lama Rahardi benar-benar membuka toko  plus warung makan. Padahal rumah Jamaludin dan Rahardi jaraknya tidak terpaut begitu jauh. Dengan begitu didaerah yang sebenarnya sepi itu terdapat dua warung.

Hanya dalam hitungan bulan , usaha Rahardi berkembang pesat mengungguli usaha Jamaludin. Sementara , usaha Jamaludin kemudian justru menjadi kian kembang kempis. Hal inilah yang tak disukai Jamaludin. Sebagai manusia biasa timbul rasa iri dan dengki terhadap keberhasilan Rahardi. Hingga pada suatu malam , saat duduk berdua dengan Ariman dia mengutarakan isi hatinya kepada sahabatnya. Selain curhat maslah toko dan warungnya yang kian sepi karena mulai ada pesaing, Jamaludin pun menyampaikan ide gila.

Baca Juga >>> "Meninggal Saat Sholat Qabliyah"

Intinya, Jamaludin meminta bantuan Ariman agar mencarikan seorang dukun yang bisa menghambat laju usaha Rahardi. Bahkan kalau bisa, mencari dukun yang mampu mematikan usaha tetangganya itu. Karena merasa berhutang budi kepada Jamaludin , Ariman kemudian menyanggupi permintaan Ariman.

Esok harinya, setelah pembicaraan empat mata dengan Jamaludin, Ariman langsung menuju ke Tenggarong Kutai. Di kota itu, sebenrnya Ariman juga buta dimana dia harus mencari dukun yang mampu dimintai tolong seperti permintaan rekannya. Namun saran atau petunjuk tukang ojek sahabatnya, akhirnya Ariman mendapat petunjuk dimana rumah sang dukun yang mampu mewujudkan permintaan teman tersebut.

Singkat kata setelah ketemu dengan dukun yang dimaksud , Ariman langsung mengutarakan niatnya. Hanya dengan beberapa lembar uang pecahan lima puluh ribu , dukun itu menanggupi permintaan pasiennya. Setelah diberi syarat plus mentera oleh sang dukun yang didatangi Arimanpun langsung pulang.

Sesmpai dirumah, benda pemberian dukun berupa batu kecil itu langsung diserahkan kepada Jamaludin. Atas saran sang dukun seperti apa yang disampaikan kepada Arima, malam harinya benda itu langsung ditanam oleh Jamaludin di dikolong rumah Rahardi. Sekedar diketahui , rata-rata rumah warga diman Jamaludin tinggal memang merupakan rumah panggung. Hal inilah yang membuat dengan mudahnya Jamaludin menanam benda yang dimaksud di area rumah Rahardi.

Suatu hari, ua hari, hingga satu minggu berselang , tak ada tanda-tanda kebangkrutan Rahardi, Hal ini semakin membuat Jamaludin penasaran. Bahkan , toko serta warung nasi Rahardi kian banyak dikunjungi orang.

Karena merasa dukun dari tenggarong tidak mempan, Jamaludin kemudian kembali meminta bantuan kepada Ariman lagi untuk mencarikan dukun yang lebih sakti lagi. Lagi-lagi karena merasa berhutang budi , Ariman pun menyanggupi permintaan Jamaludin.

Esoknya, Ariman langsung mencari dukun di wilayah Gunung Tembaj, Balikpapa. Setelah bertanya kesana-kemari akhirnya rumah dukun yang dicarinya berhasil ditemukan juga oleh Ariman.Tanpa basi-basi Ariman langsung mengutarakan niatnya. Bahkan, karena trauma dengan dukun sebelumnya, Ariman meminta kepada dukun kedu yang didatngiya agar membuat sarana yang jos dan cespleng.

Baca Juga >>> "Perempuan & Lubang kuburnya Melebar"

Rupanya, keinginan Ariman atas permintaan sahabatnya itu tak bertepuk sebelah tangan. Pasalnya , dukun yang didatangi sanggup membuat piranti agar usaha Rahardi benar-benar bangkrut total. Bahkan sang dukun juga menjanjikan dalam waktu yang dekat, tak hanya usahanya yang bangkrut , tapi Rahardi juga akan segera hengkang dari rumahnya.

Merasa dapat jaminan dari sang dukun, setelah tiba dirumah Jamaludin, dengan bangga Ariman menyerahkan piranti dari sang dukun tersebut kepada Jamaludin. Sama seperti dukun sebelumnya , sang sang dukun juga memerintahkan agar piranti itu ditanam dibawah kolong rumah Rahardi.

Malam harinya, piranti yang dibungkus kain kafan putih itu oleh Jamaludin ditanam dikolong rumah pesaingnya itu, dengan car mengendap-endapa mencari celah agar tidak ketahuan Rahardi yang dianggap sebagai pesaingnya.

Pikirannya setelah menanam benda itu setelah menunggu tak lama, Rahardi yang dianggap sebagai pesaingnya itu akan bangkrut dan setrusnya akan pulang kampung ke jawa. Rupanya dugaan Jamaludin meleset. Terbukti , setelah ditunggu satu minggu, 1 bulan lamanya, usaha Rahardi masih tetap seperti biasanya. Tetap saja banyakpembeli. Bahkan kian pesat saja omset penjualannya.

Karena usaha keduanya gagal, Jamaludin kembali meminta bantuan kesekian kalinya kepada sahabatnya Ariman. Kali ini permintaan Jamaludin mungkin diluar dugaan Ariman, saat ini permintaan Jamaludin lebih ektsrim dan mengerikan yaitu agar sahabatnya itu mencarikan seorang dukun santet. Ya dukun santet…!.

Jamaludin mmeminta Ariman untuk mencarikan dukun santet untuk melenyapkan Rahardi. Namun Ariman tak berani menyanggupi permintaan yang berlebihan itu terhadap temannya yang dianggapnya sudah keterlaluan. Tapi Ariman berjanji akan mencarikan dukun sakti dari Tanah Jawa.

Dan lagi-lagi, demi seorang sahabat, pada suatu ketika Ariman menghubungi salah seorang temannya di Pulau Jawa. Intinya , Ariman meminta bantuan temannya agar dicarikan dukun yang bisa mematikan usaha seseorang. Selang satu minggu kemudian, temannya itu menghubungi Ariman dan mengatakan jika dukun yang dimaksud Ariman sudah didapatkan.

Syaratnya, harus menjalani lelaku sendir. Setalah diberikan berbagai syarat ritualnya, yaitu harus berpuasa satu hari serta mencuri batu nisa di kuburan, lalu ditanam dihalaman yang dimaksud. Maka malam harinya, ketika istri Jamaludin tertidur pulas, Ariman memberitahukan syarat itu kepada sahabatnya.

Rupanya, Jamaludin tidak sanggup berpuasa satu haripun. Ketika bulan Ramadhan tiba, dimana seluruh umat islam berbondong-bondong mencari berkah bulan suci ramadhan, maka lelaki yang bertumbh tambun ini hanya berpura-pura menjalankan puasa didepan keluarga dan di sekitar warganya.

Oleh karena itu, dengan penuh harap Jamaludin meminta kepada Ariman untuk melakukan hal itu. Dan lagi-lagi karena merasa hutang budi, Ariman pun menyanggupi permintaan temannya itu.

Meski yang diminta sahabatnya untuk yang ketiga kalinya itu terasa berat baginya. Ariman bukan persoalan puasnya, melainkan harus mencuri batu nisan segala. Lebih-lebih saat mencuri batu nisan tidak boleh dicabutdengan menggunakan tangan. Tapi harus dicabut dengan kaki.

Baru setelah batu nisan tercabut dengan kaki, selanjutnya bisa diambil dengan tangannya. Meski dirasa berat, namun tetap saja permintaan sahabatnya dilaksanakan juga oleh Ariman. Setelah menjalani puasa selama satu hari malamnya, dengan diantar Jamaludin , Ariman menuju kesebuah pemakaman umum dusun, Argosari yang merupakan pemakaman umum eks tahanan politik dan keluarganya yang masih masuk dalam wilayah kelurahan Amborawang.

Pemakaman umum ini sengaja dipilih, karena letaknya jauh dari pemukiman warga  ek Tapol. Sekitar pukul 01.00 WITA, Ariman langsung memilih makam yang tampak masih baru. Pasalnya di batu nisan tersebut tak tercantum nama orang yang meninggal.

Setelah terlebih dahulu membaca mantera seperti yang sudah disanrankan oleh sang dukun , dengan tubuh sedikit gemetar , kakinya langsung ditempelkan ke batu nisan yang sudah dipilih. Karena pemakaman itu tanahnya berpasir , hanya dengan sekali hentakkan saja batu nisan tersebut bisa diangkat. Keluar oleh Ariman.

Dengan sedikit tergesa-gesa Ariman, kemudian segera membungkus batu itu dengan karung yang telah dibawanya. Selanjutnya, kedua orang ini langsung tancap gas menuju rumah. Dan agar tidak ada orang yang curiga, sekitar 100 m sebelum tiba dirumah sengaja mematikan mesin sepeda motornya. Kemudian kendaraan roda dua ini dituntunperlahan sampai kerumah Jamaludin.

Malam itu juga sekitar pukul 03.00, jamaludin dengan ditemani Ariman, mengenap-endap dibawah kolong rumah Rahardi. Setelah dirasa cukup aman, keduanya langsung menanam batu nisan curian dibawah kolong rumah Rahardi, Esok harinya, seperti tak pernah terjadi apa-apa Ariman kembali ngojek seperti biasanya.

Rupanya saran yang didapat Ariman dari dukun asal Jawa ini dengan perantara temannya ini cukup manjur. Ini terbukti hanya berselang tak lebih satu minggu, usaha Rahardi , baik itu toko maupun warungnya, langsung sepi pembeli.

Para pembeli hampir semuanya beralih kewarung Jamaludin. Atas hasil ini, Jamaludin kian memanjakan Ariman. Tak hanya makan yang diberikan Jamaluin ke Ariman tak jarang Ariman sering dibelikan rokok.

“Pokokya, setelah usaha Rahardi mulai mengalami kemunduran, saya mulai dimanjakan oleh Bang Jamal. Mulai makan rokok semuanya geratis. Bahkan ketika motor saya rusak dan ngojek pakek motor dia Bang Jamal tak mau menerima uangnya. Karena biasanya kalau saya memakai motornya , hasil dari ngojek langsung dibagi dua, “Kenang Ariman”. Dalam keadaan sakit waktu itu.

Hingga pada suatu ketika, Ariman harus pulang ke Jambi. Sejak saat itu hubungan keduanya secara otomatis terputus. Namun sesekali waktu, Ariman menyempatkan diri menelepon atau kirim SMS kepada Jamaludin. Tapi setelah satu tahun di Jambi Ariman tidak lagi mengkontak sahabatnya itu. Dengan begitu, sejak Ariman tidak lagi menelepon atau mengirim SMS hubungan keduanya putus total.

Sejak terputusnya hubungan persahabatan dengan Jamaludin, hal-hal aneh mulai terjadi pada dirinya (Ariman). Pada suatu hari, telapak kakinya terdapat sebuah bintik kemerah-merahan. Karena merasa gatal, kemudian bintik itu digaruk hingga mengoreng.

Saat itu airman tidak memperhatikan luka kecil bekas garukkannya. Apalagi rasanya tidak sakit. Namun semakin lama, luka kecil itu semakin membesar. Tapi meski begitu tetapsaja Ariman tidak mersakan sakit sedikitpun.

Karena merasapenasaran dengan penyakit anehny, Ariman mendatangi seorang dokter. Karena diaknosa doter hanya luka infeksi. Maka dokterpun hanya memberika resep antibiotic. Tapi, setelah obat yang dibelinya dari apotek habis , luka pada kakinya tak kunjung sembuh. Begitu juga saat dirinya kembali resep oleh dokter dengan antibiotic dosis tinggi, hasilnya tetap sama.

Menurut Ariman, sudah tak terhitung dirinya pergi ke dokter . Tapi hasilnya tetap nihil. Karena itulah saat berkunjung kerumah saudaranya di Bandar lampung beberapa waktu , atas saran dari keluarganya, kemudian Ariman diantar ke klinik Laboratorium.

Baca Juga >>> "Hidayah Lelaki Yang di Perlihatkan Siksa Kubur"

Saat sebelum diperiksa oleh petugas medis itu para petugas mengira jika Ariman kena penyakit diabetes atau lebih dikenal dengan sebutan kencing manis. Selain itu hasil tes juga tidak menunjukkan adanya tanda-tanda infeksi. Hal inilah yang membuat Ariman bingung setengah mati.

Barulah setelah merenung tentang penyakitnyayang sudah berlangsung lama dan tak kunjung sembuh itu,Ariman teringat akan perbuatannya saat berada di Kalimantan . dirinya langsung berpikir , penyakit anehnya itu pasti ada hubungannya dengan perbuatannya yang telah dilakukannya demi ambisi gila sahabatnya.

Karena itu, Ariman langsung mencari orang pinter untuk mencari jalan keluarnya. Hingga akhirnya, atas saran keluarganya Ariman mendatangi orang pintar yang ternyata seorang Kyai di wilayah Kalianda, Lampung Selatan. Dan dugaannya ternyata tidak meleset.

Dari keterangan Kyai Tabrani (bkn nama sbnarnya) yang didatanginya, Ariman mendapatkan penjelasan jika penyakit yang dideritanya itu berawal dari perbuatan saat masih tinggal merantau di Kalimantan. Beruntung Kayai Tabrani masih bisa mengobati penyakit aneh yang dideritanya. Namun ada beberapa syarat yang harus dilakukan Ariman, yaitu memohon ampun kepada Allah dengan membaca istigfar sebanyak-banyaknya setiap hari.

Kini, berangsur-angsur luka aneh yang membusuk pada kakinya mulai membaik. Namun , meski begitu tetap saja ada rasa khawatir pada diri Ariman jika sewaktu-waktu luka itu kembali kambuh. Apalgi seperti disaksikan sendiri oleh penulis luka pada telapak kaki Ariman belum sembuh 100%

“Sekarang saya benar-benar bertaubat. Kalau saya nanti punya uang, saya akan berangkat ke Kalimantan dan meminta kepada arwah pemilik bat nisan yang saya telah curi sekaligus mengganti batu nisannya secara doam-diam serta meminta maaf kepad Rahardi. Tah, “Mudah-mudahan saj luka dikai ini bisa sembuh total selamanya. Dengan begitu saya bisa mengerjakan sholat lima waktu dan menjadi orang baik “. Tandas Ariman dengan penuh penyesalan.

Semoga kisah diatas menjadi ibrah bagi kita semua yang masih hidup di dunia. Agar tidak melakukan hal-hal yang merugikan orang lain dan pasti itu lambat – laun, sekarang atau lusa akibatnya akan berdampak pada diri kita sendiri dan pada hakekatnya jika kita melakukan keburukkan sama halnya kita juga melakukan keburukkan pada diri kita sendiri.


Wallahu a’lam bis-shawab     

Tri Yudiono Publishing https://blogkontenislam.blogspot.com - 11 Mei 2018

BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL

BUKIT SINAI,   SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL Dasbor Kisah Nabi" BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL “Selaman...