Blog Konten Islam: KETIKA MAKAM SANG PENDOSA DIGALI
Showing posts with label KETIKA MAKAM SANG PENDOSA DIGALI. Show all posts
Showing posts with label KETIKA MAKAM SANG PENDOSA DIGALI. Show all posts

Thursday 7 June 2018

KETIKA MAKAM SANG PENDOSA DIGALI

KETIKA   MAKAM SANG PENDOSA DIGALI


Dasbor "Rahasia Illahi 1"
Dasbor "Rahasia Illahi 2"
KETIKA MAKAM SANG PENDOSA   DIGALI

“Roni meninggal akibat over dosis. Karena suatu kesalahan, jenazahnya yang baru dikuburkan digali kembali. Suatu keanehan terjadi, ada asap dan kilatan api yang telah membakarnya. Apakah ini bukti siksa kubur...? “.

Roni anak kedua dari tiga bersaudara. Berasal dari keluarga yang cukup berada di kampung Jambu Alas, di sebuah kota kecil di Kabupaten Pringsewu. Roni adalah teman sepermainan Abdul sejak kecil  Pertemanan itu semakin akrab ketika mereka sama-sama duduk dibangku sekolah dasar yang sama dan kelas yang smaa pula. Boleh dikatakan, kemana-mana mereka selalu berdua layaknya kakak beradik. Dan Roni sangat loyal pada teman, serta cenderung agak nakal.

Baca Juga "Setelah Era Kenabian Kemanakah Jibril..?"

Abdul masih ingat, waktu itu mereka kelas enam SD, mereka sama-sama pulang dari sekolah melalui pematang sawah. Di sisipematang sawah ada kali kecil, semacam saluran air yang jernih. Sat mereka berada diatasnya, terlihat cukup banyak ikan lele yang berkeliara. Tanpa dikomando, Roni langsung melepas sepatu dan meletakkan tasnya diatas pematang. Roni menceburkan tubuhnya dan berusaha menangkapi ikan – ikan lele itu dengan kedua tangannya.

Selanjutnya, mereka masuk SMP yang sama setelah lulus SD. Meskipun berbeda kelas, tapi pertemanan Abdul dengan Roni masih berjalan baik. Ini terlihat dari saling kunjung diantara mereka berdua untuk bertukar dan meminjambuku pelajaran atau sekedar ngobrol.

Saat kenaikan kelas tiga SMP, Roni dibelikan sepeda motor oleh orang tuanya sebagai hadiah. Tak lama setelah itu terjadi sedikit perubahan pada diri Roni dan persahabatan mereka sedikit renggang. Roni mempunyai gank yang sebagian besar beranggotakan anak-anak orang kaya, baik di sekolah maupun luar sekolah. Dapat dikatakan, Roni sudah mempunyai teman-teman baru dan dia kelihatan sangat menyukainya serta sibuk sekali dengan kegiatan pertemanan barunya itu. Sehingga sejak saat itu, dia mulai jarang bergaul ketempat Abdul. Dan ketika Abdul berusaha untuk mengunjunginya, Roni tak ada dirumah, ibunya bilang sedang ke bengkel.

Baca Juga " 10 Alasan Do'a belum terjawab"

Kenakalan dan keberanian Roni yang dimiliki sejak Abdul kenal di SD dulu sudah tidak bisa dikontrol dengan baik. Ini terlihat ketika Roni dan gank – nya bergerombolan di lorong sekolahan. Abdul melihat Roni tapa malu sering menggoda atau sekedar mencolek teman sekolah satu sekolah dan tak jarang memalak teman-teman pria yang lemah, yang kebetulan melintas sendirian. 

PERTEMUAN TERAKHIR.
Ketika Abdul sudah tidak memikirkannya lagi, malam-mlam Roni datang kerumah Abdul, Jalannya agak sempoyongan dan dari mulut tercium bau aneh, seperti bau minuman keras yang sudah dioplos dengan beberapa bahan racikan. Meskipun demikian, Roni masih sanggup mengendarai sepeda motornya dan bicaranya juga tidak ngaco. Awalnya Abdul terkejut, tapi ia berusaha tersenyum dan menerimanya dengan baik. Walau bagaimanapun juga, Roni adalah temannya,meskipun sekarang sudah banyak berubah.
“Hai, kamu Ron Tumben..?”.

“Iya Dul, maaf Dul kalau aku baru kemari “, jelasnya “Aku lagi sibuk ngeband dan latihan balap motor !”.
.”Iya itu bagus kok, tapi kalau bisa jangan mabuk-mabukan gitu ong Ron..!.

“Cuma lagi sekali ini aja kok, Dul. Lagi bĂȘte nih. Aku numpang nginep disini yan Dul, bolehkan,,? Soalnya kalaulangsung pulang kerumah bisa-bisa aku kena damprat ayah samaibuku.
Ternyata kejadian itu sering diulang Roni. Setiap ketempat Abdul, pasti dalam keadaan mabuk dan hanya numpang nginep. Ktika ditanya soal itu jawabannya Roni selalu yang itu-itu saja: Ah, cumin minumdikit aja kok Dul!” Atau “Ya sesekali buat ngilangin stress Dul”.

Abdul sedikit bangga, akhirnya Roni dapat lulus dari SMP walaupun dengan nilai yang sangat pas-pasan. Mereka berbeda sekolah saat SMA dan punya kesibukkan masing-masing Abdul sibuk dengan teman-teman barunyasedangkan Roni sibuk dengan ganknya meskipun demikian terkadang Roni juga mampir ketempat Abdul.

Seperti biasa,malam – malam Roni mengetuk jendela kamar Abdul yang kebetulan berada dibagain belakang rumah, sehingga orang tua tidak mengetahuinya. Roni mabuk lagi. Tapi kali ini lain. Mulutnya tidak bau lagi dengan aroma minuman keras hanya matanya saja yang tamapk merah dan semakin cekung, badannya menipis,gerakkannya lambat dan jalan pikirannya agak lemah.

“Ron, kondisi badanmu makain parah aja. Kasihan sama diri kamu yang kurus kering begini..?. lagi pula apa gak kasihan pada kedua orang tua kamu !. Iya ul Sory ! Aku gak bisa lepas dari barang-barang ini “. Ujar Roni sambil mengeluarkan beberapa butir obat dari saku celananya, kemudian ditelannya sebutir.

Abdul tidak tahu apa namanya jenis pil itu. Mungkin obat pusing mungkin juga obat batuk, pil KB atau pil anjing. Entahlah, yang jelas Roni mabuk mabuk-mabukan karena alcohol, karena mabuk juga minum obat.

Esoknya setelah bangun dan sadar, Abdul memberikan temannya itu sebuah ultimatu. “Ini untuk yang terakhir kalinya kamu boleh nginap disini Ron, Aku gak mau kamu kesini dalam keadaan mabuk atau nge-drugs. Kalau sampai ketahuan ayahku, apa jawabku, “Jelas Abdul agar Roni sedikir insyaf.

“Iya Dul maafkan aku ya. Aku sudah sering banget nyusahin kamu, akau akan coba saran kamu, Dul !”, kata Roni. Rupanya pagi itu percakapan terakhir Abdul dengan Roni. Setelah peristiwa pagi itu memang tidak pernah lagi Roni datang ke tempat Abdul. Abdul mendengar kabar dari salah satu teman sekolahnya yang kebetulan teman SMP Abdul dulu kala Roni lagi diskors karena ketahuan bawa obat terlarang.

Pernah sekali Abdul berusaha datang kerumahnya untuk mengetahui keadaannya. Tapi ibunya menjawab kalau Roni lagi latihan Band. Sangat disayangkan, orang tuanya tidak mengetahui apa yang sedang terjadi sesungguhnya pada diri Roni. Mungkin ini karena orang desa dan kurang pengetahuan mengenai hal-hal demikian. Abdul juga juga merasa tidak enak untuk mengatakan yang sebenarnya takut dikatakan fitnah dan mengada-ada.

MENINGGAL AKIBAT OVER DOSIS.
Beberapa bulan kemudian Abdul kaget mendengar berita kalau Roni meninggal akibat over dosis obat-obatan terlarang. Hari itu juga Abdul melawat kerumah Roni Abdul tidak mau melihat wajah Roni. Sang ibu yang awam akan obat-obatan terlarang terus menangis, sedangkan sang ayah tampak tabah meskipun iar matanya kelihatan mengembang pada kesu kelopak matanya.

Siang itu juga setelah dimandikan dan disholatkan, jenazah Roni dibawa ke pemakaman untuk segera dikuburkan di peristirahatan terakhir. Saat berada di lokasi pemakaman, semua orang bingung karena ada dua lubang kubur yang berjejer persis bersebelahan dikiri dan kanan.

Rupa-rupanya hari itu ada dua jenazah yang satunya entah siapa belum nampak. Ditengah kebingungan lubang mana yang akan ditempati Roni. Mashadi, Ayah Roni segera mengambilinisiatif. Dengan menebak-nebak, tangan Mashadi menunjuk lubang yang ada di sebelah kiri. Ahirnya, saat itu juga jenazah Roni dikuburkan dan kembang-kembang ditaburkan diatas pusara Roni, sang Lebe (petugas urusan agama di kampung Jambu Alas) kemudian memanjatkan doa untuk jenazah Roni.

Ketika doa belum sampai selesai dipanjatkan, tiba-tiba datang rombongan dari jenazah lainnya. Dan si empunya jenazah lain protes, kalaukuburan Roni salah tempatnya. Seharusnya jenazah Roni dikuburkan dilubang sebelah kanan, bukan sebelah kiri.

Negosiasi kedua belah pihak gaga. Si empunya jenazah lain bersikeras agar jenazah perempuan dipihaknya dikuburkan dilubang sebelah iri. Akhirnya dengan perasaan berat kuburan Roni yang baru selesai itu digali kembali untuk dipindahkan dilubang sebelah kanan.
Saat penggalian sampai pada jenazah dan sudah terlihat kain kafan dari mendiang Roni, timbullah keanehan dan kebesaran Allah swt. Subhanallah, rupanya Allah swt ingin menunjukkan kepada pelayat yang hadir di pemakaman itu bahwa perbuatan manusia di dunia itu ada balasannya di ahirat kelak.

Dan Allah sepertinya memberi tahukan bahwa siksa kubur itu benar adanya. Saat itulah sang penggali kubur dan beberapa orang pelayat lainnya melihat ada percikan – percikan api dan kilatan- kilatan dibawah jenazah Roni. Si penggali kubur tersentak kaget dan melompat keatas karena melihat kain kafan dari jenazah Roni yang terbakar dan mendengar seperti suara cambukan yang amat keras.
Beberapa orang melihat dengan cukup jelas peristiwa tak lazim tersebut. Betul-betul ada asapputih yang keluar dari jenazah Roni dan bau seperti terbakar. Petugas kematian dan para pelayat lannya hanya bisa mengucapkan Astagfirullah dan Subhanallah.

Setelah jenazah roni diangkat untuk dipindahkan, tampak kain kafan pembungkus jenazah Roni segaian gosong, hitam dan terbakar serta bau sesuatu yang menyengat hidung. Spontan saja Inayah Ibu Roni yang sudah mulai tabah, kembali menangis pilu dan tak berapa lama kemudian jatuh pingsan.

Sedangkan Mashadi turut pula menangis haru menyesali kepergian sang anak yang ternyata penuh dosa. Sementara itu, para petugas kematian dan para tetangga terus berdzikir dan berusaha menenangkan kedua orang tua almarhum Roni.

Dari peristiwa ini menunjukkan bahwa siksa kubur itu memang benar-benar ada.Walaupun hanya segelintir pelayat saja yang melihatnya secara langsung, termasuk abdul. Semoga kisah ini menjadi pelajaran bagi kita semua ,khususnya para remaja jangan sampai terjerumus dengan hal-hal yang bebrau maksiat

(Demi menjaga kerahasiaan dan nama baik semua nama pelaku (kecuali nama tempat) yang tercantum dalam kisah Rahasial Illahi 1 ini telah disamarkan ).

(Wallahu A’lam bi-al-Shawab)

Tri Yudiono Publishing https://blogkontenislam.blogspot.com - 8 Juni 2018

BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL

BUKIT SINAI,   SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL Dasbor Kisah Nabi" BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL “Selaman...