Blog Konten Islam: MAKANLAH YANG HALAL LAGI BAIK !

Friday 11 May 2018

MAKANLAH YANG HALAL LAGI BAIK !

MAKANLAH YANG HALAL LAGI BAIK

MAKANLAH    YANG HALAL  LAGI  BAIK !


“Halal dab baik adalah pijakkan dasar bagi seorang muslim dalam ‘menentukan’ rezeki yang datang padanya “

Allah menjadikan yang halal lagi baik untuk kita sebagaimana firman Allah, “Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaithan ; karena sesungguhnya syaithan adalah musuh yang nyata bagimu “. (QS.Al-Baqarah : 168).

Demikian pula mengharamkan yang buruk untuk dimakan , sebagaimana Allah swt berfirman,”Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebagian orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani, benar-benar memakan harta orang dengan jalan yang batil ! dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkan ke jalan Allah , maka beritahukanlah kepada mereka (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih “. (At-Taubah [9] : 34).
Perintah untuk mengkonsumsi halal lagi baikini dimaksudkan agar kesehatan jasmani dan ruhani terjaga dari penyakit. Baik penyakit hati maupun penyakit yang merusak tubuh. Oleh karenanya secara tegas perintah untuk memakan makanan yang halal juga diikuti dengan kata-kata yang baik. Dengan kata lain, kehalalan semata belum cukup tanpa diimbangi dengan makanan yang baik atausehat.

Unsur baik atau sehati ini sejalan dengan perintah Rasulullah saw. Yang demikian manusia terhindar dari segala macam penyakit. Sebab makanan yang baik merupakan cara terbaikuntuk menjaga lambung agar tidak tercemar penyakit.

Abu Hurairah ra berkata, “Rasulullah saw berkata, “Wahai manusia sesungguhnya Allah swt Maha Baik, (yang) tidak akan menerima selain yang baik. Sesungguhnya Allah telah memerintahkan sesuatu yang telah Dia perintahkan kepada Rasul. Allah berfirman, “Hai Rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal sholeh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. “Allah (juga) berfirman, ‘Hai orang-orng yang beriman, makanlah diantara rezeki yang baik-baik, yang kami berikan kepadmu”.
Rasulullah lau menceritakan tentang lelaki yang memperlama perjalanan (nya); ia bernatakkan dan berdebu, (seraya) menengadahkan kedua tangannya ke langit, “Ya Tuhan, Ya Tuhan, sedangkan makanannya haram, minumnya haram, pakain haram, an diberi makanan dengan yang haram. Maka, mungkinkah dia dikabulkan karena itu”.

Meski halal tapi tidak baik, hendaknya tidak kita kita makan Adapun yang dimaksud criteria makanan yang baik itu bergizi tinggi, makanan lengkapdan berimbang atau kita kenal dengan makanan 4 sehat 5 sempurna seperti nasijagung, lauk/pauk, sayuran, buah-buahan dan terakhir susu. Semua makanan tersebut mengandung karbohidrat, protein, vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh kita.

Ada baiknya ditambah dengan herbal seperti madu , pasak bumi, habbatus saudah, minyak zaitun, dan sebagainya agar tubuh kita sehat. Selain itu tidak mengandung zat-zat yang membahaykan bagi kesehatan kita, misalnya kolesterol tinggi atau bisa memicu asam urat kita. Maknan juga sebaiknya yang alami, tidak mengandung berbagai zat kimia , pestisida kimia, pengawet kimia, (misalnya formalin), pewarna kimia, perasa kimia (misalnya biang gula/aspartame, MSG, dan sebagainya).
Lalu seyogyanya masih segar. Tidak membusuk atau basi sehingga warna , baud an rasanya berubah. Tidak berlebihan. Maknan sebaik apapun jika berlebihan , akhirnya jadinya tidak baik. Dari situ kita berusaha mendapat sumber karbohidrat seperti beras organic yang bebas dari pupuk kimia, pestisida kimia, dan sebaginya. Lebih baik jika bibitpun didapat dari proses alami.

Bukan varian baru yang diberi radiasi agar jadi “bibit unggul” yangbisa panen lebih dari 2 kali dalam setahun. Lauk pauk sebaiknya yang alami. Bukan ayam atau sapi yang disuntik hormon agar cepat besar. Karena ini bisa mengganggu pertumbuhan anak kita dan tidak sehat bagi tubuh kita.

Pentingnya rezeki yang asuk kedalam tubuh kita ditegaskan Rasulullah saw adalah juga memudahkan diijabahnya doa. Oleh karena itu jangan heran bila banyak permohonan dan doa-doa manusia belum dikabulkan. Salah satu penyebabnya. Adalah makanan yang tidak sehat dan tidak dibenarkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Salah satunya karena minimnya kesadaran mengkonsumsi segala hal yang termasuk makanan yang halal dan baik.
CARA MENAPATKAN
Bagian lain yang harus diperhatikan adalah pentingnya seseorang memerhatikan bagaimana ia mendapatkan rejeki. Rasulullah saw menegaskan bahwa penting bagi seorang muslim untuk mencari makanan hala dengan kedua tangannya sendiri. Ini berarti rejeki yang dihasilkan dengan usaha sendiri.

Ini berarti, rejeki yang dihasilkan dengan usaha sendiri dengan cara halal sangat diwajibkan. Sebab kehalalan juga terkait dengan cara mendapatkan rejeki. Bilamana caranya salah , maka rusaklah seluruh rejeki yang didapatnya, Jalan haram seperti mencuri, merampok, dan menggunakan cara – cara yang tidak dibenarkan dalam ajaran agama islam. Rejeki yang didapat dari hasil kezaliman niscahya akan mempengaruhi juga sikap, perilaku,pola pikir dan tindakan-tindakan yang akan menimbulkan ketidak baikkan juga bila sudah masuk kedalam perut kita.

Usaha yang didapat dengan jalan mencuri merupakan perbuatan terkutuk yang dikecam agama. Rejeki yang didapat dengan cara ini tentu akan membuat tubuh dan ruhani orang yang mengkonsumsinya menjadi buruk. Demikian pula pihak-pihak lain seperti anak, istri serta keluarga lain yang ikut menikmatinya.

Demikian pula doa-doa yang dipanjatkan tidak akan pernah didengar oleh Allah swt dan penduduk langit.Kedua tangannya yang berbuat dzalim membuatnya menjauhkan  dari semua kebaikkan-kebaikkan. Islam sangat tegas menyatakan bahwa orang yang mencuri harus dihukum seberat-beratnya, sebagaimana Allah swt berfirman, “Lelaki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah (QS. Al-Maidah :38).

Senada dengan hal tersebut Aisyah juga berkata,”Sebagai perempuan makhzumiyah meminjam barang dan mengingkarinya. Maka Nabi memerintahkan agar tangannya dipotong “ Allah kemudian menurunkan ayat, ‘Maka barang siap yang bertobat (diantara pencuri-pencuri itu) sesudah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah menerima tobatnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang “. (QS. Al-Maidah : [5} : 39).

Setelah itu wanita tersebutpun memperbaiki taubatnya. Selain itu ia datang dan mengadukan keperluannya kepada Rasulullah saw. Hasan Al-bashri juga menyatakan bahwa, “Barang siapa yang memotong kedua tanganku maka aku lebih takut dia melemparkanku ke neraka, sementara ia tidak peduli “. Keharaman adalah pisau yang dipegang oleh manusia untuk memotong tangan sendiri.

JANGAN MENGAHARAP KEPADA ORANG LAIN
Perintah untuk usaha dengan kedua tangan sendiri ini menjadi pelajaran bagi siapapu juga bahwa hendaknya manusia tidak menggantungkan hidup kepada orang lain. Islam menekankan agar manusia secara mandiri mampu mengusahakan rejekinya, betapapun berat usaha yang harus dilakuakn.

Ibnu Katsir menjelaskan bahwa yang demikian telah secara jelas disebutkan dalam sebuah firman Allah, “Dan jangan lah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah swt kepada sebahagian kamu lebih banyak dari pada sebahagian yang lain. (karena) bagi orang lelaki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia –Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”.(QS. An-Nisa : 32).

Demikian pula Ibnu Abbas menegaskan bahwa hendaknya manusia tidak menaruh iri terhadap apa yang dimiliki orang lain.Jangan pula ia punya berandai-andai akan rejeki yang akan didapatkan akan sama dengan yang orang lain miliki. “Jangan lelaki (atau perempuan) berharap sehingga berkata, “Seandainya aku memiliki harta seperti keluarag si fulan. Allah swt melarang hal seprti itu. Tapi mintalah anugerah dari Allah swt.

Dengan berusaha menjaga jasmani dan ruhani hanya dengan mengkonsumsi yang baik, semoga kitapun terhindar dari segala keburukkan yang akan menyengsarakan kehidupan kita.Amiin..

Wallahu ‘alam Bhisawab

Tri Yudiono Publishing https://blogkontenislam.blogspot.com - 12 Mei 2018

Share on :

No comments:

BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL

BUKIT SINAI,   SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL Dasbor Kisah Nabi" BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL “Selaman...