“Aku minta kepada Allah setangkai bunga segar. Dia
beri aku kaktus berduri. Aku minta kupu-kupu diberinya ulat. Aku kecewa dan
sedih. Namun tidak lama kemudian kaktus itu berbunga indah sekali dan ulat itu
menjadi kupu-kupu yang cantik. Begitu cara Allah mengasihiku, selalu indah pada
waktunya”. (Kutipan kata-kata teman Nikki Astria yang sangat disukainya)
Di era 80-90 an nyari jarang
orang tak knal nama seorang sosok Nikki Astria. Lady Rocker
asal Bandung ini termasuk
salah satu penyanyi papan atas. Pun era jalur music saat itu memang kental
diwarnai music rock.
Bakat Nikki di dunia tarik
suara barang kali bisa dibilang bakat turunan. Pasalnya penembang lagu
Mengapa
ini
besar dalam lingkungan keluarga yang cinta
seni. Kondisi yang demikian memang sangat memungkinkan seorang tertanamkan
bakat sesuai dengan milien-nya
Ayahnya seniman pendidik.
Ibunya lulusan ASTI (Akademi Seni Tari Indonesia) , sedang keempat saudara
semuanya laki-laki senang musik dan bisa menyanyi juga. Tetapi Nikkilah
kemudian yang ditakdirkan sebagai orang yang pakem di industry music.
Saat usianya merambah 16
tahun, sahabatnya, Deny Sabri ( Alm) , mencium talenta besar yang dimiliki Nikki.Suaranya
yang kas diarahkan ke jalur music Pop Rock. Bersamanya pula, Nikki dibimbing
masuk dapur rekaman.
Tentu saja peruntungan ini
sempat membuat Nikki tercenggang. Pasalnya walu gadrung dengan musik , tapi tak
pernah terbersit sedikitpun untuk berkiprah disana. Ia mendambakan kelak
dirinya menjadi perempuan atau penyiar radio.
Syahdan , keputusannya
memasuki blantika industry music tanah air ternyata tidak sia-sia. Sebab
masyarkat begitu antusias menerima genre music yang ditawarkan Nikki. Albumnya
laris manis dipasaran.
Dan penghargaan demi
penghargaan terus menguntitnya langkahnya. Sedikitnya ditahun 1977-1978 ia
menjuarai berbagai penghargaan di dunia tarik suara se-Bandung sampai Jawa
Barat. Tahun1985 -1987 ia berturut-turut mendapat penghargaan BASF Award
sebagai penyanyi album terlaris.
Berturut-turut pula meraih
penghargaan penyanyi rock wanita terbaik dari angket music majalah remaja
Gadis(1986-1992), juga dari tabloid Monitor (1986-1987). Iapun dinobatkan
sebagai penyanyi terpopuler dari majalah Popular (1991-1992).
Penampilan yang apik meraih
penghargaan sebagai penyanyi berpenampilan terbaik dari acara Video Musik
Indonesia (1995). Teringat akan sebuah ayat “ Boleh jadi kamu menganggap buruk
atau tidak menyukai sesuatu, padahal itu baik buatmu. Dan bisa jadi kamu
menganggap baik sesuatu padahal itu tak baik bagimu.
Allah Maha tahu sedangkan
kamu tidak tahu”. Nikki Astria menganggap apa yang diraihnya itu pastilah
benar-benar brkah baginya. Karis makin meroket hingga menelurkan 15 album solo
serta beberapa album kompilasi.
Tapi semakin tinggi pohon
semakin besar pula angin menerpanya. Persaingan di dunia entertaint yang keras
memang kerap membuat para pelakunya jatuh bangun.
Terkadang, penjualan album
kurang laku, pengalaman manggung yang mengecewakan, serta hal lain yang membuat
terpuruk. Toh Nikki menganggap semua itu tak lebih adalah proses pembelajaran
diri baginya. Hukum alam tak mau ditampik, hingga hal itu menjadi terkesan
baginya.
baca Juga Adakah Jin Islam..?
baca Juga Adakah Jin Islam..?
Dar sanalah Nikki memutuskan
tak ingin menjadikan dirinya manusia yang ngoyo dalam berkeinginan. Dengan
harapan setiap langkah selalu dalam ridha-Nya. Maka jikapun ada labum atau
tidak, ada karier atau tidak wanita kini yang mulai memantapkan dirinya
berjilbab yakin bahwa Allah akan selalu member yang terbaik.
SPIRITUALITAS
Slain keluarga yang cinta
seni didikan agama pun terpatri kuat ditanamkan orang tua. Sejak SD bersama
temanpteman ia wajib mengikutils agama. Tak hanya itu seminggu sekali , Nikki
bersama sepupunya kerumah nenek ( almarhumah ) untuk belajar
ngaji.
Pengalaman terhadap ilmu
agama bahkan sempat membawanya ke kehidupan pesantren di berbagai tempat Niki
pernah nyantri di Suryalaya-Tasikmalaya (1981), lalu Tebu Ireng-Jombang (1986),
dan tahun 1987-1988 di Tasikmalaya lagi. Walaupun diakuinya
tak pernah lama ia berada di Pesantren – pesantren tersebut.
Wajarlah yang kemudian
pengalaman yang sebentar – sebentar itu menyebabkan Nikki tak pernah merasa
cukup dalam mempelajari ilmu agama. Sebab baginya belajar dan pencarian
spiritual itu adalah selama manusia masih hidup.
Bahkan ketika sudah
dikaruniai dua orang anak sekalipun. Ia masih berkesempatan mengecap pesantren
kilat dipadepokkan Thaha Pimpinan Rachmat Hidayat. Alhamdulillah,
pelajaran bermakna kembali didapatkan disana.
Nikki malah merasa ia
semakin mengeri tujuan hidup yang sebenarnya, Insya Allah.
HIJRAH
Sukses didunia tarik suara
bukan jamina sukses pula dalam kehidupan pribadi. Sebagai manusia biasa , Nikki
sering merasa terpuruk. Bahkan keterpurukkan yang dirasakannya itu sempat
menjadi bulan-bulanan infotainment.
Nikki Shock berat. Beruntung
Nikki di karuniai seorang ibu yang bijak, yang senantiasa membesarkan
hatinyayang demikian kelam.
“Waktu itu, tak henti ia menciumi wajah saya , “ Sayang, ucapkanlah Alhamdulillah
nak, Allah menyayangi kamu. Suatu hari kamu akan mengerti. Doakan mereka yang
kamu anggap menzalimi kamujangan lihat orang-orangnya, tapi lihatlah dibalik
ujian ini”,”Nikki mengutip ucapan sang ibu.
Sebagai anak apapun yang
dinasehatkan ibunya pastilah akan menjadi sesuatu yang terbaik baginya. Kendati
Nikki tidak paham maksud ucapan sang ibu.
Dirinya semakin kuat saat
seorang sahabat member nasehat bijak ” Aku minta kepada Allah setangkai bunga
segar. Dia beriaku kaktu berduri. Aku minta kupu-kupu diberinta ulat. Aku
kecewa dan sedih. Namun tidak lama kemudian kaktus itu berbunga indah sekali.
Dan ulat itu menjadi kupu-kupu yang sangat cantik “. Begitulah cara
Allah mengasihiku, selalu indah pada waktunya
Kata-kata ini bagi Nikki
demikian bermakna. Kala termenung, ia mengangguk setuju pada rentetan peristiwa
hidupnya yang sesuai dengan kalimat indah itu. Bahkan ia selalu menyampaikan
kalimat indah itu kepada sahabat-sahabatnya lain yang sering curhat padanya.
Nikki sadar, bahwa segala
keterpurukkannya yang dialami tak lebih merupakan ujian dari Allah. Dan ujian
dari-Nya merupakan bentuk kecintaan Tuhan pada makhlukn-Nya. Karena diakui atau
tidak , menurut Nikki baru akan memanggil nama Tuhan-Nya kalau sudah menerima
ujian, terlebih jika ujiannya sulit.
Diakui Nikki, hal semacam
ini memang tidak adil. Kenapa harus menunggu diberi ujian padahal jelas
manusialah yang banyak berbuat salah. Bahkan Nikki kerap terganggu jika
mengingat hidupnya yang masih diberi banyak kemudahan oleh Allah.
Termasuk jalan menuju
pencerahan, yang slah satunya adalah kesempatan pergi haji(2005). Padahal wal
rencananya umrah disaat rasa syukur,ampunan atas khilaf serta kemudahan yang
diberikan padanya dicurahkan dalam doanya.
“Ya Allah ! Jangan kau
berikan aku cita melebihi cintaku pada-Mu. Jangan beri aku takut melebihi
ketakutanku akan azab-Mu. Jangan beri aku ketergantungan melebihi
ketergatunganku pada-Mu”.
Lembaran demi lembaran hidup
yang pahit-manis , berwarna-warni, pada akhirnya mengajak Nikki untuk melakukan
sebuah perenungan mendalam. Ia harus menghabiskan waktunya kearah yang lebih
baik.
Baik cara pandang, tingkah
laku dan hal lainnya. Salah satu perubahan itu adalah penampilannya. Nikki
memutuskan untuk berhijab. Suaminya, Gunanta
Afrima, mendukung penuh. Begitu pula dengan anak-anak dan keluarga
besarnya.
Apalagi keluarga Nikki
banyak yang berhijab. Keputusannya itu diniatkankarena Allah. Tidak tinggal
diam suaminya pun membimbingnya. Nikki bahagia. Terlebih setelah penampilannya
berubah, terlihat suami lebih tenang dan nyaman.
Bagi istri manapun,
kenyamanan suami adalah tentu kenyamanannya juga. Walaupun sebenarnya
keputusannya itu sempat membuat Nikki ragu. Bagaimana tidak ? Bagaimana mungkin
memadukan penampilannya yang sekarang dengan imej music rock yang sudah melekat
? Apalag pantas apa tidak ?.
“ Kalau mikirin urusan
karir, memang gak akan pernah kelar. Kembalikan saja tujuan hidup yang
sebenarnya. Walaupun penampilan saya sudah berubah, saya tidak merasa bahwa
saya yang paling benar.
Dan inilah langkah yang saya
yakini, dimana disetiap doa saya berharap, mudah-mudahan setiap langkah dan
ibadah saya mendapatkan ridha Nya Ammin…” harap Nikki.
Hidup dalam dunia hiburan
yang menuntut penampilan gemerlap mempesona memang tak mudah bagi Nikki. Ada
banyak golongan didalamnya.Tapi ia telah mantap akan keputusannya. Nikki merasa
tak takut ditolak dunia yang telah membesarkan namanya.
Bahkan menurut pengakuan
menegernya beberapa kali ia pernah menolak tawaran mengisi acara hanya Karen harus
melepas jilbabnya.
“
Memang sulit sekali kalau sudah berkaitan dengan urusan dunia. Karena kita
sudah terbiasa bergantng padanya. Makanya sewaktu saya pergi haji tahun 2005
lalu, saya memanjatkan doa agar tidak diberikan rasa ketergantungan selain pada
Nya”.
Terang Nikki
Jilbab pun lantas tak
membuatnya membatasi diri. Ia tidak pernah membatasi dirinya justru sebagai
perempuan jilbab berfungsi melindungi, menjaga dari hal-hal yang tidak
diinginkan.
Beruntung tanpa ia sadari,
lingkungannya, teman-temannya, rata-rata sudah terttup penampilannya. Kalaupun
tidak, sebenarnya mereka sudah mengarah kesana. Inilah yang menjadi alasan
kenapa Nikki tak takut dijauhi komunitas artis.
Karena memang dari awalnya
pergaulannya bukan disana. Walaupun ia tidak menampik berhubungan baik dengan
mereka.
HARAPAN
Sebagai perempuan, istri dan
ibu dari empat orang anak, cita-cita dan harapan Nikki tidak muluk-muluk. Ia ingin selamat dunia akhirat, punya suami
shaleh, bisa mendidik anak-anak dengan baik dimana semuanya diberkahi Allah.
Untuk menunjang semua itu ia
pun makin berupaya terus belajarmendalami islam. Semuaitu bisa melalui siapapu
dan kapanpun. Hanya saja berbeda kebiasaan antara sebelum dan sesudah menikah.
Jika dulu ia banyak dapatkan
dengan mngikuti pengajian-pengajian. Kini semua itu ia dapatkan melalui membaca
buku, lewat Tv, baca Al-Quran, diskusi dengan suami, share dengan sahabat lewat
E-mail danlain-lain.
Secara pribadi bacaan yang
disukainya adalah majalah. Tapi sejak bergabung dipadepokan Thaha, Nikki
dibimbing untuk senang membaca buku-buku yang berkaitan dengan spiritulitas.
Ternyata tak kalah menariknya. Bahkan kalau ada buku bagus, kadang-kadang ia
bagikan ke teman-teman.
Suami yang hobi baca semakin
memudahkan bagi Nikki untuk belajar buku-buku berat tersebut. Salah satu
koleksi yang dimiliki adalah buku bertema Sejarah Nabi Muhammad saw. Disana
banyak hal dikupas, termasuk bagaimana beliau menyikapi keluarganya.
Sedang urusan album, sekali
lagi tak punya target khusus. Hali ini tampak dari jarangnya ia tampil di publik.
Apalagi ia kini tengah disibukkan dengan bayinya berusia 7 bulan.
Seperti motto hidupnya, “
biarlah semuanya mengalir ”. Seiring keberkahan Allah mngikutinya. Seiring itu
pula hikmah besar yang akan didapat Nikki. Amiiin.
No comments:
Post a Comment