Apakah Jin
Islam itu ada ..? Sebagian orang mempertanyakan akan
hal ini. Pasalnya, yang namanya jin itu dipersepsikan sebagai makhluk jahat. Ia
tidak lebih sama seperti setan. Ia merupakan jelmaan dari iblis, yang telah
durhaka kepada Allah swt. Tapi kenapa ada jin yang beragama Islam, yang berarti
Jin itu tidak jahat alias baik ?.
Apakah ini fakta ataukah hanya asumsi
sebagian orang saja..?
Dalam bahasa Arab kuno
istilah Jin dikenal dengan kata Jiniy, yang dalam bahasa inggris disebut dengan
kata genie, yang artinya “ yang tersembunyi”. Karena itulah, jin tidak bisa
dilihat manusia karena ia berbeda di sebuah alam yang tertutup atau
tersembunyi.
Kecuali orang orang yang
dibuka “mata hatinya” alias orang kasyaf seperti Nabi, wali Allah dan
orang-orang pilihan lainnya. Pada dasarnya Jin memiliki watak yang sangat
buruk. Karena itu, ia lebih suka berada di tempat-tempat yang kotor, jorok dan
bau seperti sampah atau tempat-tempat yang sunyi dan senyap seperti padang
pasir.
Jin juga ada disetiap rumah,
Abu Bakar bin Ubaid meriwayatkan,”
pada setiap rumah kaum musimin ada Jin Islam yang tinggal di atapnya, setiap
kali makanan diletakkan, maka mereka turun dan makan bersamapenghuni rumah”.
Ungkapan sahabat Nabi diatas
sekaligus menegaskan adanya Jin yang beragama Islam. Apakah dalil ini sudah
cukup dijadikan pegangan adanya Jin Islam..?. Tidak cukup memang, tapi Allah
pernah berfirman yang artinya, “ Seungguhnya
Aku tidak menciptakan Jin dan Manusia melainkan hanya untuk beribadah kepada-Ku
“ ( QS. Az-Zaariat ; 56).
Secara tidak langsung ayat
ini menegaskan adanyaJin Islam. Sebab seperti manusia, Jin juga terkena taklif
( beban) untuk beribadah kepada Allah. Jin yang taat kepada Allah inilah yang
disebut Jin Islam.
Adanya Jin yang beragama
Islam ini ditegaskan lagi dalam sebuag hadits Nabi riwayat Abdullah bin Mas’ud “ Tidak
ada seorangpun diantara kalian yang tidak ditunjuk untuknya Jin pendamping
(qarin)”. Para sahabat bertanya ; “ Termasuk Anda Ya Rasullullah..? “ Ya jawab
Nabi, “ Hanya saja Aku mendapat pertolongan Allah, sehingga Jin pendampingku
masuk Islam, dan dia tidak pernah mengajakku kecuali yang baik-baik “.
Mengenai adanya Jin
pendmaping ini Allah berfirman ; Dan
yang menyertai dia berkata, “ Inilah (catatan amalnya) yang tersdia pada sisi-Ku”.
Allah berfirman ; “
Lemparanlah olehmu berdua kedalam neraka semua orang yang sangat ingkar dank
eras kepala, yang sangat enggan melakukan kebaikan, melanggar batas lagi
ragu-ragu, yang menyembah sembahan yan lain selain Allah, maka lemparkanlah dia
kedalam siksaan yang sangat “.
Yang menyertai dia berkata
pula ; Ya Tuhan kami,
aku tidak menyesatkannya tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh”. (QS:Qaf;23-27)
Konon Jin yang mendampingi
Nabi bernama Habib al-Huda. Ia
beragama islam dan menurut para ulama sampai sekarang ia masih hidup sampai
sekarang dan tinggal di Baqi’. Di Baqi’, dia mempunyai suatu tempat
pembelajaran (majelis) yang mengajarkan tafsir dan hidits-hadits Rasulullah
saw, yang didatangi jin-jin muslim.
Ada sebuah cerita masyur dan
dipercaya. Suatu kali Nabi Muhammad saw, berjalan-jalan dengan para sahabat. Di
tengah jalan beliau meminta para sahabat menunggunya sebentar, karena ia hendak
bergabung dengan para Jin tersebutuntuk mengajar mereka beberapa pengetahuan
agama.
Ketika itu para sahabat
hanya bisa melihat kumpulan asap di depannya. Asap itu sebenarnya Jin, sebab
Jin dapat mengubah dirinya dalam bentuk apapun termasuk asap ( kecuali
menyerupai Nabi).
Apa yang bisa petik dari
kisah diatas ?. ternyata jin Islam itu memang ada. Jika bukan Jin Islam yang
dikejar oleh Nabi , lantas Jin yang beragamaapa ? Jin kafir tida akan mungkin
menerima pelajaran agama Islam dari Nabi.
Diatas telah disebutkan
bahwa pada diri seseorang terdapat (qarin) yakni Jin pendamping. Lantas,
pertanyaannya ; Apakah Jin yang mendampingi orang Islam itu selalu beragama
Islam ?Jawabnya tidak mesti.
Kadang-kadang Jin pendamping
orang muslim itu Jin Muslim, tetapi ada juga Jin Kafis, Atheis, penyembah
berhala , Kristen, dan Yahudi.Jin pendamping yang non Muslim ini bertengger di
bahu kiri pada orang yang didampinginya, dan dia adalah pendukung kejahatan.
Tetapi pengaruh manusialebih besar ketimbangpengaruh Jin terhadap manusia.
Jin pendamping yang muslim sangat
mencintai orang muslim yang didampinginy. Dia menlindungi manusia yang
didampinginya dari barbagai bahaya dan membantunya untuk selalu dekat kepada
Allah. Ketika kita lupa sholat kita selalu diingatkannya.
Ia tidak pernah meninggalkan
kita kecuali kita sedang menggauli istri kita. Ketika suami istri masuk kamar
dan pintu ditutup maka Jin pendamping yang muslim dengan sekejap sudah berada
di Mekkahuntuk sholat dan balik lagi kerumah orang muslim tersebut dengan
sekejap.
Lantas bagaimana dengan Jin
Kafir..?. Jin yang tidak taat kepada perintah Allah disebut dengan Jin kafir.
Bahkan Jin pada awalnya termasuk makhluk yang sangat jahat dan membangkang
perintah Allah dan kafir. Ditengah jalan lalu ada jin yang taat pada perintah
Allah dan Rasul-Nya, itulah Jin Islam.
Jin kafir tak henti-hentinya
mengajak manusia pada kesesatan. Sejak diciptakan Allah, Jin kafir
(iblis,setan) berjanji akan mencari teman-temannya yang ikut bersamanya ke
neraka kelak. Tidak sedikit yang terjebak oleh rayuannya, bahkan bahkan
jumlahnya jauh lebih besar daripada yang taat.
Konon, agar misi untuk
menyesatkan manusia sukses, raja Jin jahat telah mengutus lima anak buahnya
kedunia. Kelima Jin jahat itu merupakan anak-anak dari Raja Jin Kafir sendiri
yaitu : …
Pertama, Jin
yang bernama
Tsabar. Dia selalu mendatangi manusia yang
sedang kesusahanatau ditimpa musibah baik kematian istri, anak ataupun kaum
kerabat. Kemudian dia melancarkan bisikannya dan menyatakan permusuhan kepada
Allah. Diucapkannya melalui mulut orang yang ditimpa musibah itu, keluh kesah
dan caci maki terhadap ketentuan Allah atas dirinya.
Kedua, Jin
yang bernama
Dasim. Jin ini selalu berusaha sekuat tenaga untuk mencerai
beraikan ikatan perkawinan, membuat benci antara satau sama lain dikalangan
suami istri, sehingga terjadi perceraian.
Ketiga, Jin
yang bernama
Al-A’war. Dia dan seluruh penghuni kerajaan adalah pakar-pakar dalam
urusan mempermudah terjadinya perinaan. Mereka tak henti merayu manusia,
terutama pemuda –pemudi yang sedang dimabuk asmara, untuk melakukan perzinaan.
Keempat,
Jin yang bernama Maswath, pakar dalam menciptakan kebohongan –kebohongan
besar maupun kecil. Ia dan anak-anak buahnya selau membuat fitnah – fitnah diantara
manusia. Manusia yang terkena rayuannya, akan segera membuat kebohongan besar
atau kecil yang bisa merusak orang lain.
Kelima,
Jin yang
bernama Zalnabur, Jin yang satu ini berkeliaran di pasar-pasar di
seluruh penjuru dunia merekalah yang menyebabkan pertengkaran, caci maki,
perselisihan dan bunuh membunuh sesame manusia.
Adanya kelima Jin jahat
tersebut ditegaskan dalam buku Asy-Syibli tentang sebuah
riwayat dari Zaid bin Mujahid yang
mengatakan bahwa : “
Iblis mempunyai lima anak yang masing-masing diserahkan urusan-urusan tertentu.
Kemudian dia member masing-masing anaknya ; Tsabar, Dasim, Al-A’war, Maswath,
dan Zalnabur “.
Seperti halnya manusia ;
orang yang baik dan jahat bisa hidup bersama, maka Jin pun begitu sama seperti
manusia. Anatar Jin Islam dan Jin kafir bergaul bersama-sama dialam ghaib.
Mereka makan bersama, bekerja bersama, berniaga bersama, ada yang menikah
antara satu sama lain, sama-sama duduk dalam satu kantor, dan sebagainya.
Mereka juga satu sama lain
saling mempengaruhi seperti halnya manusia. Jin kafir juga ada yang terpengaruh
dengan Jin Islam begitu juga sebaliknya. Jadi kehidupan Jin baik Jin Muslim
maupun Jin kafir betul-betul seperti kehidupan manusia.
Konon Jin yang tinggal
disuatu Negara biasanya ikut bahasa manusia setempat.Kalau di tanah Arab, Jin akan
menggunakan bahasa Arab. Kalau ditanah Melayu Jin pun akan menggunakan bahasa
Melayu.
Tetapi jika Jin sudah
menetap disuatu Negara tertentu , maka ia tidak akan bisa berbahasa Negara lain.
Wallahu
a’lam bis-shawab Terlepas dari benar tidaknya fakta diatas, ini masalah
Ghaib yang kebenarannya hanya Allah dan Rasulnya yang tahu.
Kita hanya meraba-raba
berdasarkan informasiyang kita dapat dari Al-Quran dan Al-Hadits. Dan pengetahuan
dari ahli agama terutama mereka yang berkecimpung dalam dunia spiritual
(tasawuf) . Yang jelas Jin itu ada sebab ia adalah satu satu makhluk ciptaan
Allah. Ia seperti manusia dituntut untuk beribadah kepada Allah.
Jin yang taat kepada perintah-Nya
berarti Jin Islam, sedangkan Jin yang membangang-Nya berarti Jin Kafir. Semoga
Allah menlindungi kita dari jebakan Jin jahat yang selalu mengganggu kita
setiap saat! Amiin
Wallahu a’lam
bis-shawab UNTUK MENAMBAH WAWASAN KEISLAMAN KITA
KUNJUNGI & UPDATE
https://blogkontenislam.blogspot.co.id/?m=1
No comments:
Post a Comment