APakah
Lailaitul Qadar Bisa dibuktikan secara ilmiah ..?
“ Dengan
segala kemuliaan-Nya, Lailatul Qadar bisa dibuktikan secara Ilmiah.”
Hanya saja, NASA menyembunyikannya
Bulan Ramamadhan adalah bulan yang mulia. Salah satu kemuliaannya
terletak pada salah satu malam yang bernama Lailatul Qadar ( malam seribu bua ). Karena itu,
hanya orang-orang yang menari malam itu dengan beribadah bertadarus sepanjang
waktu.
Kenapa Lailatul Qadar begitu
sangat bernilai ?. Dikarenakan Lailatul
Qadar adalah waktu diturunkannya Al-Quran Allah berfiman “sesungguhnya kami telah menurunkannay ( Al-Quran )
pada malam kemuliaan
“(QS. Al-Qadr :1 ).
Selain itu Lailatul Qadar
juga lebih mulia dibandingkan seribu bulan Allah berfirman “ Malam kemuliaan itu lebih baik dari
seribu bulan”(QS.
Al-Qadr :3 ).An-Nakha’I mengatakan, “ Amalan dimalam Lailatul Qadar lebih baik dari amalan 1000 bulan “ ( Latha
if-Al-Ma’arif, hal. 34 ).
Mujahid Qatadah dan ulama lainnya berpendapat bahwa yang dimaksud
dengan lebih baik dari sribubulan adalah sholat dan amalan pada Lailatul Qadar lebih baik dari sholat
dan puasa di 1000 bulan yang tidak terdapat Lailatul Qadar.
(Zaadul Masiir, 1991 ). Ini sungguh keutamaan Lailatul Qadar yang luar bisa. Lailatul
Qadar juga malam yang penuh keberkahan. Kata Allah, “ Sesungguhnya kami
menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya kamilah yang
memberikan peringatan “ ( QS. Ad-Dukhan : 3 )
Malikat dan juga Ar-Ruh ( Malaikat Jibril ) turun kebumi ketika Lailatul Qadar tiba. Kata Allah, “ Pada
malam itu tuun Malikat-malaikat dan malaikat Jibril. “ ( QS. AL-Qafar;4 )
menurut Mujahid dalam tafsir Al-Quran AL-Azhim 14 :407, banyak malaikat yang
akan turun pada Lailatul Qadar
karena banyaknya berkah pada malam tersebut.
Karena sekali lagi, turunnya malaikat menandakan turunnya berkah dan
rahmat. Sebagimana malaikat turun ketika ada yang membacakan Al-quran. Mereka
akan menitari orang-orang yang berada dalam majleis dzikir.
Dan malaikat akan meletakkan sayap-sayap mereka pada penuntut ilmu karena
malikat sangat mengagungkan mereka. Yang jelas, Lailatul Qadar malam adalah malam yang penuh kesejahteraan ( Salaam
).
“ Malam itu ( penuh ) kesejahteraan sampai terbut fajar, “ Kata
Allah dalam QS. AL-Qadar:5 “.
Menrurut Mujahid dikatakan malam penuh kesejahteraan dikarenakan setan tidak
dapat berbuat apa-apa lagi dimalam tersebut.
Lailatul Qadar juga merupakan malam dicatatnya takdir
tahunan. Allah berfirman, “ pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh
hikmah. “ ( QS.Ad_Dukhan :4 ). Ibnu Katsir dalam kitab tafsir
menerangkan bahwa pada Lailatul Qadar
akan dirinci di Lauhul Mahfudz
mengenai penulisan takdir dalam setahun, juga akan dicatat ajal dan rejeki.
Ddan juga akan dicatat segala sesuatu yang hingga akhir dalam setahun.
Demikian yang diriwayatkan dari Ibnu Umar, Abu Malik, Mujahid, Adhahhak dan
ulam salaf lainny.
Namun, perlu dicatat, sebagian keterangan dari imam Nawawi dalam Syah Muslim
bahwa catatan takdir tahunan tersebut tentu saja didahului oleh ilmu dan
penulisan Allah. Takdir ini nantinnya akan ditampakkan pada malaikat dan ia
akan mengetahui yang akan terjadi, lalu ia akan melakukan tugas yang akan
dilakukan untuknya.
Terakhir, dosa setiap orang yang menhidupkan malam Lailatul Qadar akan diampuni oleh Allah. Dari Abu Hurairah dari
nabi SAW, beliau bersabda , “ barang siapa melaksankan sholat pada Malam Lailatul Qadar karena iman dan
mengharapkan pahal dari Allah, dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.
“ ( HR. Bukhari No. 1901 ) “ Ibnu Hajar al-asqalani
mengatkan bahwa yang dimaksud imanan ( karena iman ) adalah memebenarkan janji
Allah yaitupahala yang diberikan ( bagi
orang yang menghidupkan malam tersebut ).
Sedangkan Ihtisaaban
bermakna mengharap pahala ( dari sisi Allah ), bukan karena mengharapkan
lainnya yaitu contohnya berbuat riya’. “ ( Fathul Bari, 4:251 )
Dari Sisi Ilmiah
Dengan berbagai keutamaan diatas, maka banyak orang yang penasaran
kondisi Lailatul Qadar apakah bisa
dibuktikan secara ilmiah..?. Dalam sebuag program TV Mesir, kepala lembaga
Mukjizat Ilmiah Al-Quran dan sunnah di Mesir, dari dr. Abdul Basith As-Sayyid
menegaskan, Badan Nasional Antariksa Amerika (NASA) telah menyembunyikan kepada
dunia empiris ilmiah tentang (malam) LailatulQadar.
Ia menyangkan kelompok jutawan Arab yang kurang perhatian dengan masalah
ini sehingga dunia tidak mengetahuinya menurutnya, sesuai dengan hadits nabi
bahwa malam Lailatul Qadar adalah “
blaja” ( tingkat suhunya sedang ) , tidak ada bintang atau meteor jatuh ke atmosfer
bumi, dan pagi harinya matahari keluar dengan tanpa radiasi cahaya.
Sayyid menegaskan, terbukti secara ilmiah bahwa setiap hari ( hari-hari
biasa ) ada sepuluh bintang dan 20 ribu meteor yang jatuh ke atmosfer bumi
kecuali malam Lailatul Qadar diamana
tidak ada radiasi cahaya sekalipun.
Hal ini sudah pernah ditemukan Badan Antariksa (NASA) puluhan tahun yang
lalu. Namun mereka enggan memplubikasikannya dengan lasan agar non muslim tidak
tertarik masuk islam.
Statement ini mengutip ucapan seorang pakar di NASA karena, Carner, seperti
yang dikutip oleh harian AL – Wafd Mesir. Sayyid juga menegaskan , Carner
akhirnya masuk islam dan harus kehilangan jabatannya di NASA.
Ini bukan pertama kalinya, NASA mendapatkan kritikan dari pakar islam.
Pakar geologi islam, Zaglol Najjar, pernah menegaskan, NASA pernah meremove (
menghapus ) satu halaman disitus resminya yang pernah diterbitkan selama 21
hari.
Halaman itu tentang hasil ilmiah yakni cahaya aneh yang tidak terbatas
dari Ka’bah di Baitullah kebaitul Makmur di langit. Sayyid menegaskan jendela
yang berada di langit itu mirip yang disebutkan dalam Al-Quran,
“ Dan jika seandainya kami membukakan kepada mereka salah satu dari (
pintu-pintu ) langit, lalu mereka terus-menerus naik keatasnya tentulah mereka
berkat :” Sesungguhnya pandanga, kamilah yang dikaburkan , bahkan kami adalh
orang-orang yang kena sihir.
( AL –Hijr ;14 ) Saat itu Carner dengan bukti jelas bahwa jagat raya
saat itu gelap setelah “ Jendela “ itu tersibak. Karenannya, setelah itu Carner
mendeklarasikan Keislamannya. Setelah Carner masuk islam, Ia juga mengungkapkan
bahwa Hajar Aswadt ternyata mampu mereka setiap orang yang datang padanya untuk
mencium atau melambaikan tangan.
Ia juga mengatakan tentang sebagian potongan Hajar Aswad yang pernah
dicuri. Setelah 12 tahun diteliti seorang pakar museum inggris menegaskan bahwa
batu tersebut memang bukan dari planet tata surya matahari.
Carner kemudian mendatangi pakar inggris itu dan melihat sample Hajar
Aswad sebesar biji (kacang). Hims. Ia menemukan bahwa batu itu melancarkan
gelombang pendek sebanyak 20 radiasi yang tidak terlihat kesegala arah.
Setiapradiasi menembus 10.000 kaki. Karena itu, tegas Sayyid Abdul
Basith, Imam Syafi’I menyatkan bahwa Hajar Aswad mencatat nama setiap orang yang
mengunjunginya baik dalam haji atau umrah sekali saja.
Carner menambahkan , batu itu mampu mencatat nama-nama orang berhaji
dengan radiasi gelombangnya. Demikian Keutamaan Lailatul Qadar yang super dahyat, yang tidak saja terlihat dari
sisi agama, tapi juga ilmiah.
Hanya saja , NASA menyembunyikan sisi keilmiahanny. Semoga kedepan ada
pakar lainnya yang mampu mengungkap dan dengan jujurmengatakan tentang
kehebatan Lailatul Qadar dari sisi
sains dan teknologi ( Ilmiah ).
Amiiiin..!
No comments:
Post a Comment