Blog Konten Islam: April 2018

Monday 30 April 2018

LGBT... FITRAH ATAU BUKAN...?

LGBT... FITRAH ATAU BUKAN...?


LGBT,    FITRAH  ATAU BUKAN..?

“Berpasang – pasangan lelaki dan perempuan  dalam satu ikatan pernikahan itu adalah fitrah manusia. Tetapi bila pasangan itu sesame jenis, lelaki dengan lelaki atau perempuan dengan perempuan, Apakah termasuk fitrah..? .“


LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) menggeliat lagi kali ini.Pendukung komunitas ini ditengarai mulai muncul di kampus Jakarta . Gempar sudah pasti. Mengingat LGBT ini sudah sejak lama berjuang agar mereka juga punya hak yang sama untuk diakui Negara dan masyarakat.

Jika selama ini dalam hokum positif di Indonesia hanya melegalkan pernikahan hetroseks yang seagama, tidak pasangan homoseks, maka kalangan LGBT merasa dirinya dipandang sebelah mata, bahkan dianggap jijik.

Mereka merasa tidak diakui ,padahal komunitas LGBT ini nyata-nyata ada dan jumlahnya juga tidak seikit. Orientasi seksual terhadap sesame jenis menurut LGBT dansimpatisan adalah hal wajar dan alamiah.Sama seperti kewajaran kaum heteroseks dimana lelaki menyukaiperempuan dan sebaliknya.

Karena itu bagi kalangan LGBT, tidak semestinya mereka yang memiliki orientasi seksual terhadap sesame jenis , diperlakukan secara diskriminatif bahkan tidak diberikan tempat sama sekali.

Mereka mengatakan praktik liwath pada zaman Nabi  Luth as bukanlah homoseksual, tetapi pelaku anal seks baik laki-laki terhadap laki-laki maupun laki-laki terhadap perempuan.

Jadi , yang diazab bukan homoseksualnya tapi anal seksnya. Logika lain mereka adalah makna “An-Nisa “ pada Al-Quran mereka artikan bukan sebagai perempuan secara fisiknya, melainkan manusia yang mempunyai sifat lemah lembut sperti perempuan.

Baca Juga>>>"Rahasia Anggaran Keuangan Muslim Merujuk Al-Quran dan Hadits"

Dengan tafsir seperti itu , maka laki-laki boleh juga mengawini laki-laki yang perilakunya lemah lembut dan gemulai seperti perempuan. Demikian sebaliknya, perempuan yang tampak perkasa disetarakan dengan laki-laki dan boleh menikahi perempuan lainnya.

Dengan argument diatas LGBT, menilai bahwa menyukai sesame jenis merupakan hal alami dan tidak ada bedanya dengan lelaki yang menikahi perempuankarena itu mereka menilai keberadaan kaum LGBT juga harusnya mendapatkan pengakuan.

Menyukai sesame jenis juga bagian dari hak asasi, sam juga dengan kaum heteroseks yang memiliki hak asasi juga.
Pertanyaanya adalah bagaimana sesungguhnya agama melihat keberadaan LGBT ini..? .

Apakah benar agama cenderung diskriminatif..? Ataukah kaum LGBT yang tidak bisa menyadari kalau orientasi seksualnya dan perbuatnnya itu menyimpang..?

Kembali ke Dasbor>>>"Education Islam"

AGAMA MEMULIAKAN MANUSIA
Agama manapun mengajarkan keadilan dan kesetaraan. Agama manapun mengajarkan akhlaq yang baik . Tidak satupun agama didunia ini mengajarkan sikap diskriminatif dan sikap perilaku yang menyimpang dari kenormalan.


Demi kesetaraan,orang tak bisa seenaknya melabrak batas-batas kemanusiaan. Demi hak asasi, orang tak bisa mengesahkan perbuatan yang terlarang agama. Apa jadinya, bila sesuatu mengatas namakan Hak Asasi Manusia (HAM), tetapi justru bertolak belakang dengan nilai-nilai kemanusiaan itu sendiri.

Seperti halnya komunitas LGBT yang ingin eksis dan diakui atas nama HAM. Namun sesungguhnya LGBT oleh komunitas HAM sendiri justru dinilai sebagai sebuah penyimpangan perilaku . Komisioner Nasional (Komnas) HAM , Maneger Nasution, pernah menyebut pernikahan sejenis bentuk perilaku yang melampaui keadaban manusia normal.

Pasalnya perilaku tersebut sudah menyimpang dan diluar naluri manusia pada umumnya. Menurut Maneger Nasution , perilaku menyukai sesame jenis bertentangan dengan HAM yang adil dan beradab seperti yang tercantum dalam sila kedua Pancasila.

Kemanusiaan yang adil dan beradab Hewan saja tidak mau kawin dengan sesame jenis, seharusnya manusia bukan justru kebalikkannya (Republika.co.id/4/7/15).

Ironis memang LGBT yang dinilai oleh banyakorang sebagai penyimpangan penyakit sosial sekaligus bertentangan dengan nilai agama ini justru belakangan unjuk gigi di negeri yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa. Mungkin saja karena terinspirasi negeri AS dimana komunitas LGBT mendapatkan ruang yang sama dengan komunitas lain, maka komunitas LGBT dan para simpatisan di Indonesia juga ingin menyuarakan hak yang sama.

Sayangnya, tidak ada agama yang melegalkan homoseksual. Dalam agama islam, para ulama sudah sepakat bahwa homo seks adalah haram. Dan kajian fiqih menyebutkan, perilaku homoseks ini termasuk Fahisyah (perbuatan dosa). Oleh karenanya, sangat wajar bila suatu perbuatan yang menimbulkan dosa besar dianggap sebagai keburukkan dan tidak pantas untuk ditumbuhkembangkan.

Dalam catatan sejarah, penyimpangan seksual ini berawal pada masa Nabi Luth as , yang diutus untuk kaum Sodom. Yang terjadi justru kaum Nabi Luth as berperilaku melampaui batas , bahkan mereka menentang seruan Nabi Luth as yang menganjurkan agar mereka (kaum lelaki) menikah saja dengan para perempuan, begitu pun sebaliknya ketimbang menyalurkan syahwat yang terlarang oleh agama.

Penyimpangan kaum Nabi Luth as ini diabadikan dalam Al-Quran QS. AlA’raf :80-84 “. Dan Luth ketia berkata kepada kaumnya , ‘mengapa kalian melakukan perbuatan Fahisyah (keji) yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun sebelum kamu. Sesungguhnya kalian mendatangi laki-laki untuk melepaskan syahwat, bukan kepada wanita, malah kalian ini kaum yang melampaui batas .’Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan .

“Usirlah mereka (Luth dan pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri. “Kemudian kami selmatkan dia dan pengikut-pengikut kecuali istrinya ; dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan).


Dan kami turunkan kepada mereka hujan (batu) maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berdoa ituAkibat kelakuan mereka diluar  dibatas Allah swt. Kemudian menurunkan azab sangat mengerikan.


 “Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang diatas kebawah (Kami balikkan) , dan kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi, yang diberi tanda oleh Tuhanmu , dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim “. (QS.Hud :82-83).


Secara gambling ayat-ayat mengecam perilaku kaum Luth.Nah ,kelainan seksual yang dilakukan oleh Kaum Luth as tersebut termasuk bagian dari Fahisyah, yakni perbuatan yang menjijikkan dan bertentangan dengan kodrat dan tabiat manusia.Karena itulah para ulama’mengharamkannya.

Dalam Hadits Ibnu Abbas yang diriwayatkan An-Nasa’I juga dinyatakan bahwa Allahswt melaknat siapa saja yang melakukan perbuatan Kaum Luth, (Rasulullah saw, mengulangi sebanyak tiga kali). Ibnu Qadamah Al-Maqdisi menyebutkan bahwa penetapan hokum haramnya praktik homo seksual adalah Ijma’ ulama’ berdasarkan nash-nash Al-Quran dan Hadits.


Pun M Quraish Shihab dalam Tafsir Al Mishbah mengatakan bahwa homoseksual merupakan perbuatan yang sangat buruk sehingga dinamakan Fahisyah. Hubungan seks yang merupkan fitrah manusia bisa dibenarkan terhadap lawan jenis, tentunya perempuan dan sebaliknya.


Karena itu pula ,pendiri PSQ (Pusat Studi Al-Quran) ini menolak tegas apabila ada wacana pelegalan LGBT di Indonesia. Menurutnya, biarlah Negara seperti AS melegalkan adanya pernikahan sesame jenis, akan tetapi tidak apabila di terapkan di Indonesia.


Ia meyakini Indonesia memiliki pendapat hokum yang berbeda dan tidak keluar dari tuntunan agama. Ia juga menegaskan, bahwa tidak ad agama yang melegalkan LGBT. Walhasil agama itu memuliakan manusia. Salah satu bentuk penghormatannya adalah hidup berpasang-pasangan (lelaki dengan perempuan).


Melalui pernikahan dan itulah fitrah yang sesungguhnya bukan lelaki berpasangan dengan lelaki (Gay) atau perempuan berpasangan dengan perempuan (lesbian). Yang perlu kita pahami bahwa segala perintah dan larangan agama pastilah tujuan akhirnya untuk menciptakan kemaslahatan kehidupan di dunia dan di akhirat.


Yang diperintahkan pastilah manfaatnya baik bagi manusia , yang dilarang pastilah membawa kemudharatan. Tinggal manusianya saja, mau memilih jalan yang selamat atau memilih jalan menuju kemurkaan Allah seperti yang dialami kaum Nabi Luth as.


(Berbagai Sumber)

Wallahu ‘alam Bhisawab


Tri Yudiono Publishing https://blogkontenislam.blogspot.com - 1 Mei 2018

QUNUT TERAKHIR SANG GURU

QUNUT  TERAKHIR SANG GURU


QUNUT     TERAKHIR   SANG GURU

“Semua jamaah di mushalla sama sekali tak menduga bila kehadiran Guru Badri untuk berjamaah di tempat itu merupakan sholat jamaah terakhir yang diikutinya.”

Doa qunut yang dibacakan sang imam belum juga usai. Waktu itu harus sampai pada bacaan “Waqina birahmatika syaraa ma qadhaita”. Namun tiba-tiba saja Pak Badri yang makmum persis dibelakang imam oleng. Tubuhnya lemas.

Kedua kaki yang menopang mendadak serasa tak berdaya. Akhirnya ia tersungkur diatas tempat sujudnya. “Astagfirullah ..” spontan makmum disampingnya sempat berucap demikian melihat Pak Badri tak mampu menyelesaikan rakaatnya. Relfek satu dua orang makmum membatalkan sholatnya.

Baca Juga"Mantan Pegawai Bank Jadi Pemulung"

Sebagian yang lain menyelesaikan rakaat terakhirnya yang tinggal satu rekaat. Kedua makmum tadi mencoba menolong Pak Badri yang tertelengkup di tempat sujudnya. Sementara sang imam dan jamaah lainnya, menlanjutkan jamaah hingga usai.

Barulah usai sang imam salam , jamaah ramai-ramai mendekati Pak Badri. Mereka mengerubungi. Terus terang , mereka kaget melihat kejadian tersebut. Tubuh Pak Badri yang ambruk itu kemudian ditelentangkan.

Jamaah yang lain memberi ruang agar ada suplai oksigen yang cukup. Mereka berharap , Pak Badri segera sadar dari ketidak sadarannya.
“Pak….Pak..Guru…1” kata Pak Ali (50 tahun) coba membangunkan.

Lelaki yang berusia 60 tahunan itu digoyang-goyangkan badannya. Berulang kali jamaah yang ada disitu berupaya membangunkan Pak Badri yang juga seorang guru madrasah di kampungnya. Tetapi sayangnya tak ada reaksi.

Lelaki yang tak pernah absen jamaah sholat fardhu tersebut bungkam seribu bahasa. “Bagaimana Pak..?. tanya Lek Domo. “Entahlah” sepertinya aneh ,” sahut Pak Ali
“Aneh Kenapa Pak..?.
Mudah-mudahan tidak apa-apa “ hanya pingsan saja karena kecapekkan”. Tambah Pak Ali menenagnkan.

Mukamereka penuh kekhawatiran. Itu tak bisa diingkari . Sebab, Pak Badri tak jua sadar. Dalam hati mereka bertanya, ada apa dengan Pak badri..?. Adakah penyakit yang diderita Pak Badri..?. sehingga begitu mendadak terjatuh dan tak sadarkan diri .

Kembali Ke Dasbor>>>"Rahasia ILLAHI 2"

Tubuh Pak Badri dibaringkan dilantaiMushalla. Pakaiannya dilonggarkan agar aliran darah lancar, tak terganggu.Setelah itu denyut nadi diperiksa beberapa saat begitu pula detak jantungnya.

“Bagaimana Pak..?.
“Panggil Dokter saja..!”
Melesatlah seorang jamaah meninggalkan mushalla.Dengan terburu-buru mencari dokter terdekat. Tak beberpa lama kemudian, yang ditunggu sudah tiba. Langsung sang dokter memeriksa tubuh Pak Badri. Masih ada reaksi sama sekali.

Dokterpun tak mampu berbuat banyak. Dirabanya kaki dan tangan Pak Badri yang mulai terasa dingin dan membiru. Dia pun member isyarat bahwa Pak badri sudah meninggal dunia. Dokter menduga bahwa kematian mendadak yang dialami oleh Pak Guru ini disebabkan oleh serangan jantung. Mungkin, selama ini,gejalanya tidak dirasakan oleh lelaki itu, tetapi melihat tanda-tanda diduga karena gangguan jantung.

Yakni tekanan darah mendadak turun yang mengakibatkan berkurangnya pasokan darah ke otak. Hal inilah yang menyebabkan otak kekurangan oksigen.Menurut medis, penurunan aliran darah ini biasanya akanlangsung diseimbangkan oleh tubuh secara otomatis. Tetapi karena proses penyesuaian tidak berjalan normal, maka berpotensi jatuh kemudian tak sadarkan diri.

Dan apabila tak segera diberi pertolongan orang bisa meninggal dunia. “Inaa lillahi wa inna ilaihi ra jiun “. Spontan kalimat istirja’ meluncur dari mulut jamaah. Meski akhirnya menggotng jenazah bersama-sama kerumahnya.

Rumah Pak Badri tidak jauh dari mushalla, hanya sekitar 100 m. Biasanya ia memang sholat berjamaah di mushalla itu dengan jalan kaki. Matahari belum menampakkan sinarnya pagi itu. Udara bertiup sepoi-sepoi sehingga membuat suasana masih sejuk di kampung, sembribit kata orang jawa.

Para jamaah shaolat subuh beramai-rami mengantarkan jasad Pak badri kerumahnya termasuk Pak Dokter yang memeriksa tadi. Sesampai di rumah, sang istri dan anak-anaknya kontan terkejut.

“Ada apa dengan bapak..?” tanya istri Pak Badri. Perempuan beranak tiga dari perkawinannya dengan Pak Guru ini tak kuasa menahan linangan air mata.
“Tadi bapak sholat jamaah di mushalla , tetapi saat baca qunut , bapak tiba-tiba tersungkur. Seketika itu juga ia tak sadar”

“Terus, bagaimana kondisinya sekarang..?. bibirnya bergetar.
“Ibu yang sabar ya. Ibu harus tabah, demikian juga anak-anak. Bapak sudah tiada , Bu doakan saja semoga ia mendapatkan temat terbaik disisi Allah “. Jawab dokter.

Kalimat istirja’ dari mulut perempuan itu langsung terlontar. Lelehan air matanya makin deras. Membasahi kedua pipinya. Sungguh tak dinyana sama sekali. Lantaran suaminya tak pernah mengeluh apa-apa sebelumnya. Begitupun saat berangkat ke mushalla sbuh itu. Biasa-biasa saja, sebagai istri ia tak menangkap sesuatu yang aneh dari suaminy. Semua berjalan normal seperti sebelumnya.

Maka dari itu, ia kaget bukan kepalang suaminya pulang dari mushalla sudah dogotong ramai-ramaioleh jamaah. Dan ternyat sudah dipanggil oleh Allah swt. Masih dibulan Ramadhan 5 tahun silam, saat menunaikan sholat subuh berjamaah.

Kematiannya menjadi perbincangan orang-orang kampung. Pebincangan soal kematian bertepatan saat sholat berjamaah dan masih berada di bulan Ramadhan. Terlepas dari penyakit mungkin yang mendera tubuh Pak Guru, tetapi orang-orang percaya, dimudahkannya ia meninggal apalagi saat sholat berjamaah, sunnguh kematian yang dianggap suci.

Kematian yang meninggalkan jejak lampah yang baik, yang khusnul khatimah. Makanya, tidak sedikit yang iri, berharap suatu saat maut menjemput , mereka juga meninggal dalam keadaan yang baik.

Keseharian  Pak Guru
Tetangga-tetangga dan jamah sekitar sudah tahu persis siapa Pak badri dan aktivitas hariannya. Lelaki tersebut dikenal sangat santun dan sederhana hidupnya, tetapi termasuk lelaki yang taat dan sholeh.

Dalam kamus hidupnya, takmengenal kata neko-neko. Hidupnya lurus-lurus saja. Bermasyarakat dengan baik tak mau menyakiti sesame.Sehari-hari, ia mengajar di sebuah madrasah kecil di kampungnya.

Dengan baju koko dan peci hitam dikepalanya, menjalani rutinitas ngajar. Siang berangkat sore pulang. Materi yang diajarkan olehnya adalah akidah akhlaq dan fiqih.

Sedang kalau pagi hari hingga Dzuhur, waktunya ia gunakan mengurus sawahnya. Dari bercocok tanam inilah yang ia jadikan sebagai mata pencahariannya. Adapaun mengajar di Madrasah , ia niatkan Lillahi ta’ala, berharap ridha Allah swt semata.

Kalaupun ada honor yang diberikan oleh pihak madrasah , ia terima saja , tanpa mengeluh sama sekali. Sebab di madrasah sudah dianggap sebagai pengabdian dan pengamalan ilmunya agar bermanfaat banyak orang.

Malamnya, usai berjamaah sholat Magrib di mushalla, ia tidak langsung pulang ke rumah kecuali setelah jamaah Isya’ usai. Nah , di sela-selaantara Magrib dan Isya’ guru satu ini menyimak bacaan anak-anak yang mengaji Juz’Ama. Ia telateni betul setiap malam dan hanya libur pada jum’at malam saja.

Prinsip hidupnya adalah memberikan manfaat bagi banyak orang. Di dalam hatinya juga tertanam sebuah pepatah yang sangat berharga bahwa ilmu yang tidak diamalkan bagai pohon yan tidak berbuah.

Atas dasar inilah, sedikit ilmu yang pernah ditimbanya di madrasah, di tempat ngaji bersama Kyai , juga yang ia pelajari dari kitab-kitab suatu mondok dipesantren , ia praktikkan. Coba ia tularkan kepada nak-anak didiknya.

Pak Badri menjalani semua itu penuh bahagia. Tiada beban. Yang terpenting buatnya, senantiasa bersyukur atas karunianya yang telah diberikan kepada Allah swt. Itulah baginya yang dianggap kunci kebahagiaan; lahir maupun batin.

Bukan kekayaan atau fasilitas yang super lengkapjaminannya. Karena Pak Guru juga melihat fakta , banyak orang yang bergelimang harta , tetapi toh tidak bahagia hidupnya. Tidak sedikit yang stress , depresi, dan putus asa.

Tidak itu saja, banyak harta juga membuat orang kadang hilang sifat welas asih terhadap sesama, berganti dengan sikapangkuh, congkak dan sombong.

Meskipun harus diakui, banyak juga orang kaya baik hati, dermawan dan peduli sesame. Sebaiknya mereka yang miskin harta , tidak sedikit yang lebih enjoy menjalani hidupnya.

Dengan rumah sederhana , namun membawa ketenangan jiwa. Itulah alasan Pak Guru senantiasa memelihara rasa syukur , agar ia dijauhkan dari sifat-sifat yang buruk.

Sehingga, orang kampung di tempatnya menaruh hormat padany. Dihormati karena kesederhanaannya, ilmunya , serta budi baiknya. Wajarlah apabila Masyarakat berbondong-bondong takziyah kerumahnya ketika dikabarkan ia sudah meninggal.

“Kita kehilangan seorang guru sederhana yang sedemikian ikhlas mengabdikan dirinya untuk kepentingan umat, “Ucap Pak Ali”

Pentingnya Ilmu dan Amal
Kisah sederhana dari seorang guru yang sederhana. Tetapi nilai-nilai positifnya sungguh luar biasa. Ada tiga hal penting yang bisa kita ambil hikmahnya.

Pertama : Apa yang kita lakukan seharusnya diniatkan untuk mengharap ridha Allah swt. Apapun jenispekerjaannya. Guru Badri memberikan contoh. Motivasinya hanyalah untukitu semata, mendapatkan ridha agar hidupnya penuh dengan limpahan berkah.

Sebab Guru Badri yakin akan janji Allah swt ..,”Dan orang-orang yang berjihad / bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami (QS. Al-Ankabut: 69).

Kedua : Mengamalkan ilmu jauh lebih berharga , nilainya tak bisa disandingkan dengan materi. Mengamalkan ilmu yang sedikit itu lebih baik ketimbang berilmu banyak tetapi hanya digunakan sebagai ujaran belaka yang sewaktu-waktu malah menjadi boomerang sendiri, “Wahai orang-orang yang beriman, kenapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan..?. Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan (QS.As-Shaff :2-3)

Oleh karena itu, ilmu mesti disertai dengan amal. Kita mencari ilmu agar kitadapat mengamalkannya, bukan hanya sekedar “mengoleksi” ilmu saja. Namun ilmu harus bercermin dalam amalan , abik amalan hati , lisan, maupun perbuatan. Apabila merujuk pada pepatah Arab , maka , ilmu itu seperti pohon , sedang amal adalah buahnya.

Ketiga : Memberikan manfaat. Kita hidup di dunia ini tidak sendirian , tetapi bersama banyak orang dengan segala ragam perbedaan. Tetapi apabila kita bisa membaur diri dengan masyarakat lalu bisa memberikan manfaat sebanyak-banyaknya, itulah makna hidup didunia.

Sekecil apapun pengetahuan kita , apabila dalam praktiknya memberikan manfaat bagi banyak orang itu sangatlah baik. Kata Rasulullah saw, “Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak member manfaat bagi orang lain “. (HR. Bukhari-Muslin)


Wallahu ‘alam Bhisawab

( Dikutip dari Majalah Hidayah)

Tri Yudiono Publishing https://blogkontenislam.blogspot.com - 30 April 2018

Sunday 29 April 2018

TRAGEDI BERDARAH MALAM PENGANTIN

TRAGEDI BERDARAH MALAM  PENGANTIN


TRAGEDI BERDARAH  MALAM PENGANTIN

 “ Meski ia bisa menepis serangan tikus-tikus itu , beberapa tikus ada yang berhasil menggigit kaki, tangan dan wajahnya. Si pengantin berteriak histeris, namun teriakkan tertutup oleh hingar-bingar music di luar kamar“

Lumbung padi itu seygyanya mampu menghasilkan rupiah yang utuh, tapi diluar dugaan kejadian aneh terjadi. Meski sang pemilik lumbung berusaha untuk menjaga hasil panennya dengan membuta lumbung yang rapat tanpa celah.

Binatang-binatang pengerta yang butuh makanan itu mampu juga menerobos kedalam lumbung  ; menikmati bulir-bilir padi yang belum sempat dilepas dari tangkainya.

Sekawanan binatang pengerat itu berpesta pora saat sang pemilik lumbung tengah terlelap dalam mimpi indahnya. Dalam hitungan semalam, mungkin tak terlalu banyak binatang menjijikkan itu mengkonsumsi padi yang masih harum dan manis itu, tapi jika terjadi dalam masa beberapa hari , hasil panen bisa mendulang rupiah itu rusak tak karuan.

Ketika sang pemilik lumbung padi mengetahui hal itu, ia marah luar biasa. Ada dendamg yang harus segera dilampiaskannya. BInatang-binatang itu harus dibinasakan tanpa sisa.

Baca juga>>"Tumbuh bulu dan ekor saat Sakaratul Maut"

Maka segala cara dilakukan Pak Godim (bukan nama sebenarnya) jebakan racun dan bahkan senjata tajam telah disiapkan untuk mengusir tikus-tikus yangtelah merugikan dirinya.

Pada malam harinya, Pak Godim meletakkan jebakkan tikus disekitar lumbung padinya, bahkan ia juga menaburkan racun tikus kedalam makanan yang telah ia siapkan dan dimasukkan kedalam lumbung padi.

Bila binatang-bintang pengerat itu menyatap makanan yang sudah diracuni itu ,kematian akan menjemputnya. Selain itu Pak Godim juga membawa sebilah parang tajam untuk berjaga-jaga jika sewaktu-waktu muncul tikus dihadapannya.

Ia sudah siap mencincang tikus-tikus sial itu. “Awas tertangkap, kalian akan kucincang dan kubakar hidup-hidup. “ begitu ancam Pak Godim penuh marah. Saat selesai menaruh jbakan dan makanan beracun, dua ekor tikus tertangkap matanya sedang mengendap menuju lubung padi , karuan kemarahan membakar Pak Godim.

 Sambil berterik Pak Godim menebaskan parangnya. “Sial” teriak Pak Godim cukup keras. Pasalnya , ayunan parangnya tak tepat mengenai sasaran. Dan Pak Godim terus mengumpat menyesali kejadian itu.

Dua orang yang tengah s melintas sempat terkejut mendengar terikkan Pak Godim itu dan bergegas menuju sumber suara. “Oh Pak Godim ! ada apa, Pak..? tanya slah seorang warga.”Tius-tikus sial setiap malam mereka berpesata pora didalam lumbung padiku”. Umpat Pak Godim dengan wajah kesal

“Oooo tikus-tikus to…!. Binatang itu memang merusak , Pak . Tapi …ya namanya binatang, mau di…
Pak Godim kesal mendengar ucapan itu. Sambil mengacung-acungkan parangnya menyahuti ucapan itu dengan kesal. “Biar pun binatang, tetap harus dihukum! Dibinaskan !, Dibasmi ! Kamu tahu itu !.

Dua warga tak lagi berani menyahut keduanya memilih meninggalkan Pak Godim dengan cepat. Bila terlambat bisa saj Pak Godim kalap dan melayangkan ke perut mereka.
 “Ayooo! Ayoo..!. Kita pergi dari sini..” Ajak salah seorang warga kepada temannya.

Sang teman tentusaj menuru. Ia sudah bisa membaca gelagat buruk Pak Godim. Biar saja padi dalam lumbungnya habis itu balasan untuk orang kikir”, ujar seorang warga sambil berjalan tergesa-gesa.

“Ia Pak Godim memang kikir, pantas saja ia kalang kabut begitu. Pastinya tidak sedikit padi-padinya yang digerogoti tikus timpal warga lainnya.

Memusuhia Tikus
Kenyataan yang idalami pak Godim tidak hanya sebatas lubung padinya yang disatroni tikus-tikus. Hektaran sawahyapun banyak diserbu hewan-hewan pengerat itu, HIngga Pak Godim mengalami gagal panendengan kerugian cukup besar.

“Tikus-tikus benar-benar merugikan ! Saya benci, Saya sangat benci , dimanapun saya melihat tikus-tikus itu saya akan kejar saya akan bunuh, ataupun saya bakar..! begitu ancam Pak Godim saking geramnya pada tikus-tikus.

Ancaman itu bukan isapan jempol belaka. Kebencian Pak Godim membuatnya sekuat tenaga untuk mengejar tikus-tikus yang terlihat matanya. Dengan segala Daya Upaya Pak Godim melakukan pengejaran itu. Jika tiku-tikus itu tertangkap, tak segan-segan Pak Godim menganiaya binatang tersebut.

Tikus-tikus itu dicincang, bahkan juga ada yang dibakar. Rasanya Pak Godim belum puas meski binatang yang telah merugikannya itu sudah binasa.Seorang warga yang melihat Pak Godim tengah membakar beberapa ekor tikus sempat memprotes perbuatan itu.

“Tikus itu juga makhluk ciptaan Tuhan, Pak Godim, sama seperti kita jangan disiksa seperti itu, begitu ucapnya. Pak Godim langsung naik pitam. “Asal ngomong saja kamu ..!  Apa kamu mau saya bakar juga seperti tikus-tikus itu..?.

Mendengarkan ucapannya yang cukup mengerikan itu , sang warga langsung meninggalkan Pak Godim dengan cepat, ia sangat ketakutan.

Baca juga>>"Perempuan & Lubang Kuburnya Melebar"

Tikus dan Pengantin
Meski sawah dan padinya sering diganggu binatang pengerat yang sangat merugikan itu , namun kekayaan Pak Godim masih menjadikannya orang kaya di kampungnya. Hekataran sawah dimilikinya.

Plus ladang sayur dan buah yang masih menghasilkan rupiah tidak sedikit. Sayang kekayaan tidak membuat dia dihormati secara utuh oleh masyarakat sekitarnya. Penghormatan tidak utuh itu dikarenakan sifat tamak dan kikir yang dimiliki Pak Godi.

Masyarakat menghormati Pak Godim hanya saat berhadapan muka saja, namun jika dibelakang semua mencibir , bahkan menghujat Pak Godim yang tak punya tenggang rasa dan toleransi. Kendati begitu, ketika Pak Godim memiliki keperluan, seperti hajatan warga tetap membantu Pak Godim.

Seperti saaat itu Pak Godim akan menyelenggarakan pesta perkawinan anak perempuan semata wayangnya secara besar-besaran. Pada saar-saat seperti itu Pak Godim mau tidak mau bermanis muka pada masyarakat, dengan harapan mendapat bantuan agar hajatannya sukses.

Tentu saja masyarakat tidak keberatan menyumbangkan tenaganya, juga dengan harapan dapat ikut bergembira dalam hajatan itu dan dapat menikmati santapan yang hampir tak pernah dilakukan dan disediakan Pak Godim seperti biasanya.

Rencana pestaperkawinan itu dilaksanakan tiga hari tiga malam. Berbagai acara hiburan disiapkan Pak Godim, mulai darimusik yang dibarengi saweran, sampai acara wayang dengan dalang kondang yangdidatangkan dari kampung lain.

Masyarakat sekampung ikut berpesta. Mereka memanfaatkan betul acara yang tak mungkin diselenggarakan oleh penduduk lain , sebab acara besar-besaran itu terlalu besar biayanya , hanya orang sekaya Pak Godim yang mampu membuat acara semeriah itu.

Ayunan music dangdut dengan biduanita cantik bertubuh seksi , semakin membuat warga terlena. Semuanya berjoget sampai lupa waktu. Bagi yang punya kelebihan duit mereka berani maju dan naik keatas panggung ikut bernyanyi bersama biduanita cantik dan seksi, ikut bergoyang diatsa stage sambilmemberikan saweran yang terus menerus.

Apabila uang saweran habis maka turun panggunglah ia dan berganti dengan lelaki berduit lain begitu seterusnya ditengah alunan music yang terus berkumandang.

Pada awalnya sang pengantin ikut menikmati serangkaian sajian hiburan , namun saat beranjak semakin malam, pengantin perempuan bermaksud masuk kamar untuk istirahat beberapa saat.

“Masuklah, nanti saya menyusul”. Ujar mempelai peria yang masih sanggup menikmati suguhan hiburan. Sang perempuan langsung masuk kekamar pengantin dan merebahkan tubuhnya. Namun baru beberapa menit ia merebahkan tubuhnya, tiba-tiba serombongan tikus berlompat diatas ranjang dan menyerang pengantin wanita.

Begitu cepatnya peristiwa itu terjadi, sehingga si pengantin wanita itu tidak bisa menghindari serangan mendadak itu. Meski sebisanya ia menepis serangan tikus-tikus itu.

Beberapa tikus ada yang berhasil menggigit kaki, tangan dan wajahnya. Si pengantin berteriak histeris , namun teriakkan tertutup oleh hingar-bingar music diluar kamar. Beruntung ada salah seorang warga yang melintas didepan kamar dan sempat mendengar teriakkan sang pengantin.

Saat menyaksikan kejadian didalam kamar. Orang itu berteriak kencang. Teriakkan itu mengejutkan orang-orang seketika itu juga berhamburan menuju kamar pengantin. Tak terkecuali Pak Godim.

Suasana di pesta pengantin itu menjadi kacau. Pak Godim panik melihat kejadian itu. Tikus-tikus yang menyerang anaknya sudah berlarian diusir beberapa warga yang masuk ke kamar. Dan Pak Godim yang datang agak terlambat hanya dipenuhi wajah sesal. Tikus-tikus itu telah menyerang putri kesayangannya hingga berlumuran darah.

Pak Godim hanya merenung penuh sesal saat anak perempuan satu-satunya dibawa warga kerumah sakit terdekat. Apakah dengan kejadian itu Pak Godim mau mengkorekasi dirinya..?

( Sumber Majalah Hidayah )

Tri Yudiono Publishing https://blogkontenislam.blogspot.com- 30 April 2018

BEBERAPA PENYEBAB ISLAM HANCUUR

BEBERAPA PENYEBAB ISLAM HANCUUR


BEBERAPA PENYEBABKAN ISLAM HANCUR :
Ada beberapa hal yang menyebabkab islam hancur di muka bui.Rasulullah saw bersabda “Akan datag suatu zaman diman tidak tersisa dari islam kecuali tinggal namanya saja, tidak tersisa dari Al-Quran kecuali tinggal tulisannya saja.

Masjid-masjid mereka megah dan semarak , tetapi jauh dari petunjuk Allah swt, ulama-ulama mereka menjadi manusia yang paling jahat yang hidup dibawah kolong langit. Dari mulut mereka keluar fitnah dan akan kembali pada mereka “. (HR. Baihaqi).

Baca Juga>>>"Apa dilakukan Nabi saw di Hari Jum'at"

PENYAKIT ISLAM DI AKHIR ZAMAN :
Sabda Rasulullah “Suatu masa nanti bangsa-bangsa akan memperebutkan kalian, Seperti orang-orang yang sedang makan yangmemperebutkan makanan diatas nampan “. Kemudian ada sahabat yang bertanya “Apkah saat itu kita (kaum muslimin) berjumah sedkit..?. Rasulullah saw menjawab “Sebaliknya, jumlah kalian saat itu banyak, namun kalian bak buih di lautan.

Dan Allah swt akan mencabut rasa takut dari dalam diri musuh-musuh kalian terhadap kalian, sementara dia meletakkan penyakit wahn dalam hati kalian. Ada sahabat yang bertanya lagi “Wahai Rasulullah saw, apakah wahn itu ..?. Cinta dunia dan takut mati “.

NABI MENEGUR IMAM SHOLAT TERLAU PANJANG BACAAN SURATNYA :

Suatu ketiga Rasulullah menegur sahabat yang bernama Muaz bin Jabal karena ia membaca surat Al-Baqarah ketika sholat Isya’ sementara ada makmumnya yang tidak kuat menjadi makmum lantaran bacaan suratnya yang terlalu lama.

Orang itu mendatangi Rasulullah saw untuk mengadu “Ya Rasulullah, Anda telah mengakhirkan sholat Isya’ tadi malam. Dan muaz ikut sholat bersama Anda . Kemudian dia kembali mengimami kami. Tetapi dia membaca surat Al-Baqarah, sehingga aku mengundurkan diri dan sholat sendirian. Hal itu karena kami kaum pekerja yang menggunakan kedua tangan kami.

Maka Rasulullah menoleh pada Muaz sambil bertanya “Apakah kamu bikin fitnah wahai Muaz..? Apkah kamu bikin fitnag..? Cukup baca Sabbihisma rabikal a’la, Wassama’I wath-thariq, Wassama’I dzatil buruj, Wasy-sayamsi wadhuhaha, Wallaili idza yagsya dan sepadan “. (HR.Bukhari & Muslim)

POSISI TEMAN YANG BAIK MENURUT RASULULLAH SAW :
Dari Nu’man bin Basyir ra , Rasulullah saw bersabda “Perumaan persaudaraan kaum muslimin dalam cinta dan kasih sayang diantara mereka adalah seumpama satu tubuh.
Apabila satu anggota tubuh sakit maka mengakibatkan seluruh tubuh menjadi demam dan tidak bisa tidur. (HR. Muslim)

“Seorang muslim adalah saudara musimlainnya, ia tidak menzaiminya, merendahkannya, menyerahkannya (kepadamusuh) dan tidak menghinakannya (HR. Muslim).

“Teman yang paling baik adalah apabila kamu melihat wajahnya, kamu teringat akan Allah, mendengar kata-katanya menambah imu agama, melihat gerak-geriknya teringat mati “.

PENTINGNYA MEMULIAKAN TETANGGA DAN TAMU :
Dalam islam, posisi tamu dan tetangga begitu penting. Karena pentingnya, Rasulullah saw memuliakan tamu dan beriman kepada Allah swt dan hari akhir.

“Dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaknya memuliakan tetangganya, dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir hendaknya memuliakan tamunya “.Muttafaqun ‘alaihi).

Al Imam Al Qadhi ‘Iyadh mengatakan “Makna hadits tersebut adalah bahwa barang siapa yang berupaya untuk menjalankan syariat islam , maka wajib bagi dia untuk memuliakan tetangga dan tamunya, serta berbuat baik kepada keduanya.

MEMBENTAK BALITA BISA MENGHILANGKAN 1 M SEL OTAK SAAT ITU JUGA :
Islam mengajarkan untuk ramah pada anak. Menasehati anak dengan santun dan lembut. Sebab, tahukah Anda bahwa di dalam setiap kepala seorang anak terdapat lebih dari 10 triliyun sel otak yang siap tumbuh.

Satu bentakkan atau makian mampu membunuh lebih dari 1 milyar sel otak saat itu juga. Satu cubitan atau pukulan mampu membunuh lebih dari 10 milyar sel otak saat itu juga. Sebaliknya satu pujian atau pelukkan akan membangun kecerdasan lebih dari 10 triliyun sel otak saat itu juga.

Hasil penelitian “Lise Gliot”, berkesimpulan pada anak yang masih dalam pertumbuhan otaknya yakni pada masa golden age (2-3) tahun pertama kehidupan.red), suara keras dan membentak dari orang tua dapat mengugurkan sel otak yang sedang tumbuh.

Sedangkan pada saat ibu sedang memberikan belaian lembut sambil menyusui, rangkaian otak terbentuk indah (Berbagai Sumber).

MUSIK MENJADI TERAPI PENGOBATAN ISLAM :
Seni music yang berkembang pesat di era keemasan islam tidak hanya sekedar mengandung unsure hiburan. Para musisi islam legendaries seperti Abu Yusuf Yaqub ibnu Ishaq al-Kindi (801-873 M) dan al-Farabi (872-950M) menjadikan musik sebagai alat pengobatan atau terapi.

Al-Kindi adalah Psikolog muslim pertama yang mempraktikan terapi music. Pada abad ke 9 Masehi , Ia menemukan adanya nilai-nilai pengobatan pada music. Al Kindi atau Al-Kindus merupakan ilmuwan jenius yang hidup di era kejayaan Islam Bagdad.
SAKIT LUMPUH BISA DIOBATI DENGAN MUSIK :
Dengan terapi music , AlKindi pernah menyembuhkan seorang anak yang mengalami quadriplegic atau lumpuh total. Terapi music seperti ini juga dikembangkan ilmuwan muslim lainnya seperti Al-Farabi (872-950 m) Al-Farabi menjelaskan tentang terapi music dalam risalahnya berjudul Meaning of Intellect.

TERAPI MUSIK BERKEMBANG SEJAK TURKI USMANI :
Terapi music berkembang pesat pada era Kekhalifahan Turki Usmani. Prof. Nil Sari, sejarawan kedokteran Islam Fakultas Kedokteran University Cerrahpasa Istanbul, mengungkapkan bahwa perkembangan terapi music terjadi di masa kejayaan Turki Usmani.

Menurutnya, gagasan dan pemikiran yang dicetuskan ilmuwan muslim seperti Al-Razi, AlFarabi, dan Ibnu Sina tentang music sebagai alat terpai dikembangkan para ilmuwan di zaman kejayaan Turki Usmani seperti Gevrekzase, Suuri, Ali Ufki Kantemiroghlu, dan Hasim Bey.

12 JENIS MELODI MENJADI OBAT BANYAK PENYAKIT :
12 RAGAM MELODI MUSIK PADA MASA Turki Usmani digunakan sebagai alat music terapi. Jenis musik tertentu dapat mengobati penyakit tertentu atau perasaan tertentu. Tetapi music biasanyadigunakan untuk beberapa tujuan, seperti pengobatan kesehatan mental, perawatan penyakit organic, perbaikan harmoni penyeimbang kesehatan antara badan ,pikiran dan emosi.

Musik mampu seseorang tertidur, sedih, bahagia dan bisa pula memaci intelegensia,. Jenis music huseyni dapat mengobati demam. Jenis music zengule dapat mengobati meningitis.   

BENARKAH BARAT PENEMU RUMAH SAKIT JIWA..? :

Barat mengklaim bahwa Philipe Pinel (1793) adalah orang pertama penemu metode penyembuhan penyakit jiwa.Barat juga menyatakan bahwa Rumah sakit Jiwa (RSJ) pertama didunia adalah Vienna’s Narren turm pada tahun 1784.

Padahal, jauh sebelum itu pada abad ke-8 M di Kota Bagdad menurut Syed Ibrahim B Ph.D, para dokter dan psikolog Islam telah mendirikan Rumah Sakit Jiwa. Selain itu di Baghdad, RSJ juga ada di Kota Fes, MarokoRSJ juga sudah berdiri di mesir tahun 800M abad ke-13 M. Kota Damskus dan Aleppo sudah punya RSI.

SIAPAK PENGARANG TEORI DAN IRAMA,,..? :

Dalam islam , tercatat banyak sekali tokoh muslim yang mengarang kitab tentang music. Namun, yang pertama kali adalah Khalil bin Ahmad (791 M). Ia telah mengarang buku teori music mengenai not dan irama.

Kemudian ,ada lagi Ishak bin Ibrahim Al-Mausully (850 M) yang juga berhasil memperbaiki music ‘Arab Jahilliyah dengan sitim baru. Buku musiknya yang terkenal adalah Kitabul Alhan wal Angham (Buku Not dan Irama).

Ia sangat terkenal dalam dunia music sehingga mendapat julukkan Imamul Mughanniyin (Raja Penyanyi).

SEORANG SUFI JUGA BERDENDANG DAN MENARI :

Jalaludin Rumi (1207-1273) adalah ulama sufi yang berpengaruh dizamannya. Ia lahir di Balkh, kini wilayah Afganistan. Ia adalah guru nomor satu tarekat Maulawiah. Para penganut tarekat sufi menari dengan berputar-putar sambil berdzikir untuk mencapai ekstase, yang diiringi dengan gendang dan suling.

Kalangan barat menyebut tarekat ini dengan The Whirling Dervishes. Tari Darwis merupakan sarana untuk memasukki alam meditasi dan memperluas untuk mencapai ekastase dalam “bergumul dengan Allah.

TOKOH MUSLIM LAIN DIBALIK ILMU KEJIWAAN :

Selain Al-Balkhi, Islam juga punya dokter kejiwaan bernama Ali Ibnu Sahi Rabban Al-Tabari . Lewat Kitabnya, Firdous Al-Hikmah, pada abad ke-9 M dia telah mengembangkan psikoterapi penyembuhan pasien penyakit jiwa.
Dia menekankan kuatnya hubungan antara psikologi dan kedokteran. Menurut dia, untuk mengobati pasien gangguan jiwa dibutuhkan konseling dan psikoterapi.
Untuk mengobati penyakit imajinasi, seseorang harus melakukan “konseling bijak”. Terapi ini bisa dilakukan seorang dokter yang cerdas dan punya humor tinggi.

SIAPAKAH PENGARANG MUSIK PERTAMA ISLAM :

Banyak tokoh muslim mempelajari buku music dari Yunani dan Hindia. Mereka mengarang Kitab-Kitab music dengan mengadakan penambahan, penyempurnaan dan pembaharuan, baik dari segi alat-alat instrument maupun dengan system dan teknis.

Diantara pengarang teori music islam yang terkenal adalah Yunus bin Sulaiman Al-Khatib (785 M). Ia adalah pengarang music pertama dalam islam . Kitab-kitab karangannya dalam music sangat bernilai tinggi sehingga pengarang teori music Eropa banyak merujuk dia.

{ Berbagai Sumber}

Kembali Ke Dasbor"TAHUKAH ANTA"

Tri Yudiono Publishing https://blogkontenislam.blogspot.com - 29 April 2018

BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL

BUKIT SINAI,   SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL Dasbor Kisah Nabi" BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL “Selaman...