Blog Konten Islam

Saturday 10 March 2018

AKHIR KISAH SANG PEJABAT RAKUS

AKHIR KISAH SANG PEJABAT RAKUUUS


AKHIR KISAH SANG PEJABAT RAKUS
Malam merambat pelan. Bulan dan bintang bersinar redup, menambah suasan di rumah sakit Kabupaten kian bertambah menyecekam. Halaman depan rumah sakit, memang tapak terang benderang, tapi beberapa sudut tampat gelaplantaran sorot lampu yang berpijar muram dari tiang di beberapatempat tak mampu menerangi seluruh halaman rumah sakit.

Baca Juga>>>"Perempuan dan lubang kuburnya melebar"

Jerit pasien kesakitan sesekali menambah suasana di rumah sakit Kabupaten seperti sebuah penjara. Wajah sebagian besar orang di rumah sakit tak bergairah, sedih, cemas dan gelisah.Sebagian pasien sudah ada yang tidur di pembaringan di jaga oleh keluarga.

Sebagian lain, terjaga karena tidak bisa memejamkan mata. Sementara itu, dr. Mawar ( bukan nama sebenarnya, 35 thn ) yang malam itu mendapatkan tugas jaga di Unit Gawat Darurat (UGD) seperti khusuk membaca berkas di kantor dengan mata yang nyaris ditikam kantuk.

Baca Juga>>>"Jenazah tidak bisa dikuburkan"

Maklum tugas jaga malam kerap kali tidak bersahabat.Jika tidaksebagai tugas sebagai seorang dokter, mungkin ia akan memilih terlelap dalam tidur. Malam mulai dingin, tetapi suasan rumah sakit seperti tidak pernah sepi. Orang sakit silih berganti tiada henti.

Dan malam itu ada mobil dinas memasuki halaman rumah sakit, bergerak pelan dan setelah sampai didepan ruang UGD, mobil itu berhenti. Sang sopir, lelaki yang sudah tua membuka pintu, lalu berjalan ke loket.

Tidak lama kemudian empat orang berpakainputih keluar dari ruangan rumah sakit menuji mobil dinas dengan membawa meja dorong untuk pasien. Dari dalam mobil, si pasien yang sudah tidak berdaya diusung ke meja dorong untuk dibawa ke Unit Gawat darurat (UGD).

dr. Mawar yang mendapat kabar segera datang ke UGD dan menyabut kedatang pasien dengan cepat dan cekatan. Tiga tahun bekerja sebagai dokter telah mengajarkan kepada dokter Mawar bagaimana menangani pasien.

Tapi kali ini, ia harus berjuang keras untuk memulihkan kesehatan si pasien. Maklum si pasien terkapar  tidak berdaya, terserang stroke. Dan pasien datang sudah dalam keadaan koma, kedua matanya tertutup rapat seakan dia sedang tidur.

Hanya perutnya saja yang naik turun menandakan bahwa ia mash hidup. Dia mendekur keras kedua kaki dan tangannya, sesekali bergerak tanpa kontrol.

“ Sang pasien  datang   dengan   tekanan darah yang sangat tinggi   250/150 mmHg. Aku berusaha memberikan obat-obatan untuk menurunkan tekanan darahnya sesuai prosedur rumah sakit. Aku tidak tidur semalam untuk memonitor keadaan pasien. Segala upaya sudah aku lakukan tetapi tekanan darahnya tidak kunjung turun cerita dr. mawar.

Kondisi itu membuat dr. Mawar seperti dihadapkan jalan buntu. Apalagi meliahat kantong penampung untuk air kencing ternyata tidak ada setetespun urine menggenangi kantong penampung.

Tak ragu lagi dr. Mawar berkesimpulan organ ginjal pasien sudah tidak normal alias sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Ia periksa lagi kondisi pasien  yang sudah tidak berdaya lagi di atas ranjangrumah sakit.

Dalam hati dr. Mawar merasa kasihan padapasien yang menurutnya kondisi kritis, tetapi tak ada satu keluarga pun yang mendampingi. Ia amati lelaki yang terkapar itu dan ia tidak ragu lagi bahwa lelaki yang terserang setroke itu adalah Pak Burhan (55 thn bukan nama sebenarnya). Orang terhormat di kota tempat tinggalnya.

Malam pub berganti pagi tepat menjelang subuh, tibaitiba dr.Mawar dikejutkan kedatangan wanita setengah baya. Wanita itu datang ke rumah sakit denganmata merah. Juga terlihat gelisah. Mukanya cemas setelah berada di hadapan pasien, ia menumpahkan isak tangis.

Tangisnya pecah, membuat subuh yang sunyi jadi sedih. Beberapa saat dr. Mawar membiarkan hal itu. Setelah keadaan menjadi tenang dr. Mawar mendekati wanita itu “ Apakah ibu istri Pak Burhan ?”.

Ya Jawab wanita itu kemudian emperkenalkan diri kepada dr. Mawar bernama ibu Retno ( bukan nama sebenarnya 50 thn). “ Maaf bu BaPak Burhan harus mendapat perawatan dengan alat dan obat-obatan yang memadai. Sementara itu di rumah sakit Kabupaten ini tidak lagi mungkin kami merawat Bapak dengan maksimal karena keterbatasan obat dan peralatan medis.

Untuk itu saya sarankan bapak dirujuk kerumah sakit Propinsi yang lebih baik. Wanita yang dilanda sedih itu mengangguk. Dari wajahnya dr. Mawar melihat wanita itu tidak ingin suaminya koma untuk selama-lamanya. Maka pagi itu pak. Burhan yang sudah tak berdaya langsung dibawa kerumah sakit swasta di ibu kota Propinsi.

Pagi itu setelah jadwal jaga dr. Mawar selesai segera pulang kerumah, tetapi sepanjang perjalanan pasien yang sempat dirawat beberapa jam sepanjang malam itu membuatnya dihinggapi rasa penasaran. Maklum orang itu pejabat penting di Kabupaten.

Dan Pejabat itu tidak asing lagi bagi dr. Mawar. Pejabat ini cukup dikenal, dihormati bahkan disegani lapisan masyarakat. Setelah tiba dirumah seperti biasa ia menceritakan kejadian di rumah sakit kepada ibunya ( Melati bukan nama sebenarnya 42 thn ).

Apalagi jika dr.Mawar menerima pasien yang dikenal seperti tetangga atau orang-orang penting di Kecamatan atau Kabupaten yang dikenal oleh dr. Mawar. Maka setelah ganti baju dr. Mawar duduk dimeja makan bersama sang ibu.

“ Bu semalam Pak Burhan masuk UGD dan kebetulan aku yang merawatnya. Tetapi keadaannya sungguh menyedihkan!” tutur dr. Mawar sambil mengambil piring dimeja makan untuk sarapan pagi.

“ Apa Pak Burhan Masuk rumah sakit ?”. Tanya ibu Melati nyaris tidak percaya ibu Melati terperajat kaget elihat cerita anaknya tentang keadaan Pak Burhan. “ Ya Bu bahkan Pak Burhan juga terkena stroke dan koma “ tak sadarkan diri hingga subuh tadi, dan aku sarankan kepada istrinya untuk membawa ke rumah sakit swasta di propinsi.

“ Padahal sebulan yang lalu ibu bertemu dengan beliau. Ibu dipanggil kekantor Dinas beliau, dan ibu lihat waktu itu tampak sehat dan tak kurang satu apapun.

Kini justru ganti dr. Mawar yang kaget. Lantaran ibunya tidak pernah cerita kalau ibunya pernah dipangil oleh Pak Burhan di kantornya.
“Ada urusan apa ibu dipanggil kekantor dinas Bu?”.
“ Saya dipanggil ke kantor Dinas Pak Burhan karena saya membangkang tidak mau menyediakan uang kenaikan jabatan Kepala Sekolah yang harus ibu penuhi kepada beliau.

Makanya Pak Burhan kemudian memanggil ibu kekantor Dinasnya. Tetapi ibu tak mau menyerahkan uang sebagai persayaratan khusus yang ditentukan oleh Pak. Burhan itu sebagai persyaratan agar saya naik jabatan sebagai Kepala Sekolah.

Karena bagaimanapun bagi ibu, orang yang menyuap dan orang yang disuap sama-sama dosa ……sama-sama dilaknat Allah ! ”.  Mendengar cerita dari ibunya dr. Mawarseperti tak percaya. Seketika itu dr. Mawar diam. Ia nyaris ragu dengan apa yang diceritakan ibunya.

Tetapi ia tak bisa menepis apa yang diceritakan ibunya itu bisa sepenuhnya benar. Apa lagi melihat perjalanan karier ibunya bertahun-tahun sebagai seorang guru senior  ia tidak memungkiri bahwa ibunya masih sebagai guru dan belum mendapatkan kenaikan jabatan sebagai Kepala Sekolah.

Padahal guru-guru lain seusia dengan ibu bisa dikatakan sebagian besar sudah menjadi Kepala Sekolah. Nyaris tak ada orang atau penduduk di kota kelahiran dr. Mawar yang tak kenal Pak Burhan. Maklum Pak. Burhan itu tergolong Pejabat Penting di Kabupaten.

Dengan jabatan itu Pak. Burhan dapat membangun rumah mewah dan mentereng. Tidak salah, jika rumahnya tergolong paling bagus diantara tetangganya yang lain. Dengan jabatan itu Pak Burhan dianggap sebagai salah satu orang yang terhormat di Kabupaten.

Orang-orang sama segan dan menaruh hormat. Selain itu nyaris tak ada kabar miring tentang Pak Burhan ditengah masyarakat. Ia memiliki istri cantik dan dikaruniai 3 orang anak yang bisa dikatakan kelak kemudian hari akan mengangkat derajat keluarganya.

Maklum, tidak ada anak-anak Pak Burhan yang tidak sekolah sampai pendidikan tinggi bukti itu jelas-jelas menandakan bahwa Pak Burhan sukses mendidik anak-anaknya.

Sementara itu ditengah-tengah masyarakat tempat tinggalnya,Pak Burhan tidak tergolong orang yang kurang bersosialisasi. Ia mudah bergaul dan berpendidikan tinggi dan bisa berkomunikasi dengan semua orang dari kalangan manapun.

Pantas jika reputasi Pak Burhan dihormati dan disegani banyak orang. Tapi apakah kemuliaan dan kehormatan orang itu hanya ditentukan pandangan sekilas yang dilihat orang dari permukaan ?....

Tentu saja tidak, seseorang bisa jadi terhormat dimata orangtetapi belum tentu dia terhormat dimata Allah. Apalagi, jika ia menyalahgunakan kekuasaan dengan cara korupsi !. Padahal, dalam sebuah hadist disebutkan, Rasulallah s.a.w melaknat orang yang member suap, menerima suap dan pernatara suap. (HR. Ahmad)

Dua bulan kemudian dr. Mawar mendengar kabar bahwa pejabat yang pernah meminta syarat khusus pada ibunya jika ingin naik jabatan itu meninggal dunia di rumah sakit swasta di ibu kota Propinsi.

Selama 2 bulan itu, Pejabat yang mungkin bisa dikatan rakus itu tetap tidak sadarkan diri dan terkapar tak berdaya diatas ranjang rumah sakit, meski dia dirawat oleh dr. Handal dan perawat yang telaten.

Peralatan medis yang canggih, obat yang mahal, dan perawatan yang ekstra hati-hati dirumah sakit terkenal itu ternyata tak mampu menyelamatkan pejabat rakus itu sadar dari koma.

Uang ratusan juta rupiah telah dihabiskan untuk membiyayai pengobatan dirumah sakit swasta itu, tetapi pejabat rakus itu tidak kunjung bangun bahkan, setelah terkapar tidak berdaya selam dua bulan, dia menghebuskan nafas terakhir dengan teragis.

Mungkinkah uang ratusan juta itu sebagian besarnya uang haram yang pernah dikumpulkan dulu melalui jalan korupsi dengan cara mensyaratkan guru yang ingin naik jabatan harus setor setumpuk uang padanya ?
Wallahu ‘alam Bhisawab

DIKUTIP dari Majalah Hidayah



Tri Yudiono Publishing https://blogkontenislam.blogspot.com

Tuesday 6 March 2018

SEPUTAR PUASA

KONTEN INI SEPUTAR PUASA

Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3
(Tri yudiono – Publishing )

RAHASIA ILLAHI 1

KONTEN INI BERISI CERITA KISAH NYATA

Gambar 2 Gambar 3 Gambar 4 Gambar 5
Tri Yudiono Publishinghttps://blogkontenislam.blogspot.com -

CERITA GHAIB

KONTEN INI BERISI KISAH CERITA GHAIB SEPUTAR ISLAM

Gambar 1
(Tri yudiono – Publishing )

Monday 5 March 2018

JASAD PELACUR RAIB DARI LIANG KUBUR


JASAD PELACUR RAIB DARI LIANG KUBUR
“Hendaklah kamu tetap dirumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah seperti orang-orang jahilliyah yang dulu”.{QS. Al-Ahzab:33} )

Di  sekitar pemakaman sore itu tak seperti biasanya, banyak polisi berkumpul disana. 

Ke DASBOR >>>"RAHASIA ILLAHI 1"

Warga pun berdatangan mereka ingin tahu apa yang terjadi, beberapa polisi menggali sebuah makam baru. 

Makam itu dikelilingi batas garis polisi atau yang biasa disebut Police Line.

Warga tak bisa melihat dari dekat, makam itu adalah makam seorang janda yang kabarnya meninggal tragiskarena dibunuh teman kencannya. Banyak desas-desus berkembang berbagai tudingan terlontar pada makam itu. Termasuk soal kematiannya.

Menurut keterangan makam itu dibongkar ada keperluan penyidikan. Pembongkaran makam tidak terlalu sulit karena warga ikut membantu proses pembongkaran.

Namun sayang setelah terbongkar makam itu jasadnya tidak ada entah raib kemana. Warga terkejud sebab sepengetahuan mereka, jenazah masih utuh saat dimakamkam. Makam itu tak pernah di otak-atik.

Tapi semua warga tak tahu kemana raibnya jenazah itu. Melihat kenyataan bahwa jenazah itu hilang. Melihat kenyataan bahwa jenazah itu hilang dari    kubur, polisi langusng menutup lagi makam itu. Tanah diuruk kembali nisan ditancapkan lagi seperti semula.

Polisi membereskan perlengkapan dan pulang, warga tak tahu apa yang terjadi dibalik semua itu.

Sebuah kabar menyebutkan bahwa makam janda itu hilang lantaran dicuri orang.Persoalan kalaupun dicuri orang, siapa yang mencuri lantas apa pula motifnya ?. Hingga kini pertanyaan itu belum jiga terjawab.

Tak ada warga tahu perihal itu, yang mereka tahu adalah fakta bahwa makam janda itu masih utuh tapi tak berpenghuni jasadnya sudah hilang sejak 17 tahun silam. Namun sejak itu makam itu dianggap oleh pihak keluarga seperti ada penghuninya.

Pihak keluarga setiap menziarahinya terlebih pada masa lebaran meskipun makam itu sudah tak berpenghuni mereka tetap rajin menziarahi. Banyak warga tahu soal itu tapi pihak keluarga tak peduli mereka tetap beranggapan bahwa keluarga mereka dimakamkan di tempat itu.



WANITA PERIANG
Sebut saja namanya bunga waktu itu masih remaja. Ia adalah gadis cantik dan menawan. Di kampung ia dikenal sebagai wanita periang dan suka bercanda. Ia suka bergaul dengan teman seusianya.

Gadis inilah yang kelak jasadnya hilang di tempat pesemayamannya terakhir. Bunga hidup dengan penuh kegembiraan, Bunga tergolong gadis penurut. Ini diakui oleh beberapa teman dan tetangganya.

Kala remaja kata Udin (30), Bunga bukan sosok wanita nakal, ia sangat patuh kepada orang tua dan rajin ikut ngaji Al-Quran dirumah seorang Ustadz di kampungnya ketika malam tiba, Ia rutin menjalaninya hingga masuk ke bangku SMA.

Kala itu ia sekolah di Madrasah Aliyah, atau setingkat SMA. Nah sejak ia duduk di bangku Madrash Aliyah kelas III, ia mulai terlihat berubah, ia tak lagi menjadi gadis periang. Ia lebih banyak mengurug diri di rumah. Ia tak lagi banyak bermain dengan teman sebaya di kampungnya.

Ia suka diam dan merenung teman-temannya tidak ada yang tahu kenapa ia berubah seperti itu. Ada yang menyebut perubahan kepribadian bunga disebabkan karena persoalan keluarga. 

Karena kehidupan dalam keluarganya selalu ada konflik, antara Ayah dan Ibunya sehingga menyebabkan perceraian ketika bunga akan masuk kelas III di Madrasah Aliyah.

Sejak itulah bunga mulai berubah, tapi ini hanya dugaan saja dan belum tentu benar adanya. Karena perceraian orang tua bunga sebenarnya bukan hal pertama sebelumnya bunga pernah mengalami hal yang sama.

Sang Ayah sebenarnya bukan ayah kandungnya, Ayah kandungnya menceraikan ibunya ketika Bunga masih duduk di bangku SD. Ayahnya meninggalkan ibunya karena memilih wanita lain untuk menjadi pendamping hidupnya.

Bunga ditinggal begitu saja saat itu saat-saat tersulit Bunga. Tapi ia jalani dengan tegar.  Seusia dia yang belia, dengan masalah keluarga seperti itu ia menjalaninya dengan penuh riang dan gembira.

Ibunya menikah lagi ketika ia masuk bangku Madrasah Aliyah.Keputusan menikah lagi lebih disebabkan karena factor ekonomi. Ibunya butuh penopang biaya hidup, karena banyak biaya yang dibutuhkan seiring Bunga beranjak dewasa.

Meskipun bunga anak tunggal tetap memerlukan biyaya dalam kehidupan kesehariannya. Semula ayah tirinya punya figure ayah pengayom, tapi hal itu terjadi pada awal-awal saja.

Karena ketika pernikan berlangsung setahun sifat asli ayah tiri Bunga baru terlihat. Ia suka marah dan main pukul sam ibunya. Ibunya sering jadi sasaran kemarahan ayah tirinya.

Ayah tirinya juga kadang suka mabuk ia suka judi kala waktu senggang judi yang ia gemari adalah sabung ayam. Dari hasil toko yang dimiliki ia habiskan untuk judi jika ia kalah kemarahan ia limpahkan kepada istrinya. Hingga suatu hari ayah tirinya kepergok Bunga bermesraan dengan wanita lain.

Hati Bunga guncang kala itu ia memberi tahu soal ini kepada ibunya, tapi ibunya tidak percaya begitu saja. Selang beberapa bulan ayah tirinya mengatakan bahwa ia sudah menikah lagi dengan wanita lain, hal itu dilakukan karena ibunya tak pecus melayani dirinya ketika ia dirumah.

Setelah memikirkan dan merenungkan apa yang ia harus lakukan, kemudian ibunya memutuskan untuk meminta cerai. Ia tak sanggup menahan beban hidup dan ekonomi yang ia jalani. Ibunya memikul beban Psikologi yang tak mampu ia jalani maka perceraianpun terjadi.

Hal ini terjadi ketika bunga masuk kelas III Madrasah Aliyah, nah mulai saat itulah sifat bunga mulai berubah drastis, ia mulai suka melamun dan merenung sendiri.

KERJA DI PABRIK
Setahun sudah Bunga berada dalam kebimbangan hati.Ia kecewa dan marah kepada ayah kandungnya. Ia juga marah kepada ayah tirinya, Bunga menganggap semua laki-laki ternyata jahat.

Setamat  sekolah, Bunga melamar pekerjaan di beberapa pabrik ada beberpa lamarannya ditolak, namun ada juga yang diterima. Ia mengambil kesempatan bekerja di sebuah pabrik makanan instan yang tak jauh dari kampungnya.

Dua tahun kemudian ia berkenalan dengan salah satu manager di tempat kerjanya. Manager itu jatuh cinta pada Bunga, melihat bahwa manager itu tergolong elite dan eksekutif bunga bersedia memadu cinta dengannya.

Namun lagi-lagi motifnya bukan untuk serius ia hanya ingin mempermainkan laki-laki itu. Ia ingin mempermainkannya, bunga pun bersikap layaknya seorang putri.

Ia ingin di layani dan diberi kesenangan hidup, karena manager itu sudah kandung cinta, maka apapun yang diminta bunga selalu ia turuti. Kesempatan ini tidak disia-siakan Bunga ia ingin menguras habis semua kekayaan manager itu.

Jika ia ingin baju , makanan apa yang ia inginkan manager itu menurutinya dan bahkan Bunga meminta Motorpun ia belikan. Yak kala itu motor termasuk barang mewah. 

Maka ketika bunga pulang kerja banyak tetangga merasa kagum pada dirinya, sebab ia sudah merasa mampu membeli motor sementara tetangga lain masih tak mampu membelinya.

Suatu ketika setelah hampir semua keuangan si manager itu habis terkuras, Bunga pun meninggalkannya, ia beralasan bahwa dirinya tak cinta lagi pada laki-laki itu.

Laki-laki itu tentu sangat kecewa ,jengkel, dan merasa dikibuli Bunga. Namun begitu laki-laki itu rela melepaskan Bunga ia menilai bahwa bunga bukanlah gadis yang baik.

Beberapa tahun kemudian Bunga dilamar oleh seorang pengusaha muda, laki-laki itu melamar Bunga denga maskawin sebuah mobil. Mendengar hal itu Bunga langsung menerima lamaran itu. Maka terjadilah pernikahan itu.

Bunga menikah dengan laki-laki itu dan meninggalkan pekerjaan pabrik.

KENCAN MAUT
Selang dua tahun kemudian usaha suami bangkrut, suaminya terlilit hutang ratusan juta semua aset kekayaan diambil orang, melihat hal ini Bunga marah besar.

Ia tak terima jika kekayaan diambil orang, ia hanya berucap kepada suaminya “Dasar kamu tidak pecus cari uang”. Bunga pun minta cerai tapi suaminya tak mau. Bunga tetap memaksa dan akhirnya perceraian pun terjadi

Suami diusir dari rumahnya sendiri, rumah milik suaminya ia klaim miliknya. Karena rumah itu sudah dihibahkan untuk Bunga sewaktu menikah dulu. Sertifikat tanah dan rumah juga atas nama Bunga.

Lagi pula, menurut Bunga ia berceraipun tak jadi masalah karena ia juga belum punya anak.

Nah inilah petualangan bunga selanjutnya, semenjak ia bercerai dengan suaminya ia kian liar, ia sering pergi dengan laki-laki untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Rata-rata orang yang ia kencani adalah pengusaha yang tak lain adalah rekan bisnisnya suaminya dulu.

Ia mau diajak tidur asalkan ada uangnya. Sejak itu banyak laki-laki yang menidurinya. Namun suatu hari ada seorang  pejabat daerah setempat yang berkencan dengan Bunga.  

Keluarga Pejabat tersebut tak terima atas perlakuan bunga, hingga suatu hari Bunga ditemukan tewas di sebuah kamar hotel kelas melati. Tak ada yang tahu siapa pembunuhnya, pihak kepolisian tak memberi penjelasan seputar tewasnya Bunga kala itu.

Menurut warga ada kemungkinan bahwa meninggalnya Bunga terkait dengan cinta terlarang dengan seorang pejabat daerah setempat. Ia tak mungkin mati tanpa sebab tertentu. Tapi itu hanya praduga saja belum tentu benar adanya.

Bungapun dikebumikan dikampung halamannya sendiri, peristiwa tewasnya Bunga tak ada orang yang berani mengusik. Polisi hanya bisa menjelasakan pelaku belum bisa ditemukan, kasusnya masih dalam proses penyidikan.

Dua bulan kemudian keluarga Bunga yang tingal di ibu kota pulang kampung ia bermaksud ingin memperkarakan masalah ini. Ia minta jasad Bunga dibongkar kembali untuk di otopsi.

Setelah beberapa pertimbangan polisi bersedia melakukan otopsi, apalagi hal ini permintaan keluarga. Setelah waktu pembongkaran yang dijadwalkan tiba, sejumlah polisi kumpul di pemakaman.

Namun setelah makam Bunga dibongkar jasadnya sudah tida ada lagi Pihak keluarga dan warga terkejut, kenapa hal ini terjadi ?
Ada asumsi berkembang jasad Bunga dicuri orang lantaran jika jasadnya diotopsi bisa menyeret seorang penjabat ke penjara. 

Ada yang beranggapan bahwa hilangnya jasad Bunga terkait dengan unsur mistis.

Sebab tradisi kampung tersebut memiliki tradisi mistis cukup kuat. Ada pula yang beranggapan bahwa hilangnya jasad Bunga terkait dengan apa yang ia lakukan selama hidupnya. Ibarat itu adalah bagian dari azab kubur untuk dia, karena itu semua Allah yang tahu. Kita tak tahu mana yang benar.

Wallahu a’lam bis-shawab      ( dikutip dari Majalah Hidayah )

Mohon Kritik dan sarannya di Komeentar untuk pebaikan blog ini.... trim

Sunday 4 March 2018

MENCURI KOTAK AMAL, GILA SELAMA DUA PEKAN


MENCURI KOTAK AMAL, GILA SELAMA DUA PEKAN

“ Dan Janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, sehingga Allah menjadikan lupa akan dirinya sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik “ ( QS. Al-Hasyr ;19 )
Tak disangka tak diduga perbuatan tak terpuji seorang lelaki muda secara tiba-tiba terserang penyakit Jiwa Alias Gila. Kisah ini terjadi disebuah kampung kecil di pulau Lombok. Kampung yang penduduknya masih memegang erat tradisi agama Islam.

KE DASBOR >>>"RAHASIA ILLAHI 1"

Serta disana masih banyak tempat-tempat bersejarah yang dianggap keramat. Tempat-tempat tersebut biasanya berkaitan dengan makan para ulama penyebar agama Islam, masjid atau mushala didirikan oleh para ulama itu.

Kebetulan dikampung yang bernama kampung Jepun (bukan nama aslinya) itu terdapat sebuah mushala kecil yang dikenal bersejarah dan menyimpan keramat.

Masyarakat percaya bahwa siapa saja yang berbuat macam-macam di mushal itu, ia akan mendapat hukuman. Tidak saja balasan dari Allah swt. Di akhirat kelak tapi balasan itu juga bisa nampak dalam bentuk penderitaan penyakit fisik, gangguan jiwa dan bentuk lainnya ketika si pelaku masih hidup.

Selama berpuluh-puluh tahun masyarakat kampung Jepun percaya akan keramat di mushala bernama Al-Hidayah ( bukan nama yang sebenarnya ) itu. Sehingga seburuk-buruk perilaku orang di kampung Jempun ia tidak akan berani melakukan keburukan di mushala kerama.

GEMAR MABUK DAN JUDI MENDZALIMI ISTRI
Namun suatu hari kampung yang tenang itu tiba-tiba terusik oleh berita yang mengejutkan. Ada seorang laki-laki yang masih penduduk kampung Jepun terserang penyakit kejiwaan atau gila secara mendadak. Kabarnya penyakit itu menyerang setelah laki-laki itu pulang dari Musala A-Hidayah.

Orang-orang kampung mempunyai dugaan yang hamper sama, pasti lelaki itu telah melakukan hal buruk di Mushala Al-Hidayah. Sebut saja laki-laki itu bernama Amak. (bukan nama sebenarnya )

Ia pria berumur 30 tahunan lebih. Meski telah memiliki lima orang anak yang masih kecil-kecil, namun pekerjaan Amak masih serabutan.

Terkadang Ia menjadi porter atau kuli angkut di pasar sayuran, kadang juga mengojek, atau menjadi buruh di sawah ladang. Pekerjaan apa saja ia lakukan kendati hasilnya tidak cukup untuk sekedar menutupi kebutuhan keluarganya.

Meski kondisi keluarga Amak boleh dibilang pas-pasan, bahkan kekurangan, namum Amak sebagai kepala rumah tangga bukan lelaki yang patut ditiru perilaunya. Ia sering nongkrong dan begadang sampai larut malam bersama teman-temannya yang kebanyakkan pengangguran.

Seringkali sembari nongkrong mereka berjudi dan menegak minuman keras. Kebiasaan lama yang tetap dipertahankan oleh Amak ini yang kadangkala membuat biduk rumah tangganya terombang-ambing. Bahkan Amak tak jarang berlaku kasar terhadap istrinya.

Padahal sang istri telah mengkorbankan hari-harinya untuk memeras keringat dan membanting tulang mencukupi keluarga dan anak-anaknya.

Perlakuan Amak terhadap istrinya biasanya terjadi ketika Amak tengah mabuk dan kalah judi. Ia sering meminta uang secara paksa kepada istrinya. Dan sang istri tahu kebiasaan buruk suaminya itu, biasanya menolak untuk memberikan uang kepadanya.

Ia tahu uang itu ia berikan akan dijadikan Amak untuk bermain judi. Atau membeli minuman keras. Padahal hasil kerja kerasnya itu hanya pas-pasan saja untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya.


Akhirnya pertengkaranpun tidak dapat dihindarkan. Tak jarang Amak melayangkan tanganya ke muka sang istri. Setelah bertengkar dengan istrinya itu ia tidak pulang kerumah. Tak ada pilihan lain untuk menginap, Amakpun tidur di Mushala Al-Hidayah.Yang letaknya tidak jauh dari rumahnya.

MENCURI KOTAK AMAL MENDADAK MENJADI GILA
Selama tinggal di kampung Jepun Amak terbilang jarang menginjakkan kakinya di Mushala Al-Hidayah yang dikeramatkan penduduk setempat itu.

Kecuali ketika ia masih kecil, ketika ia masih sering ikut mengaji , setelah itu tidak ada waktu lagi untuk menginjakkan kakinya di Mushala itu. Maklum, Amak bukan orang yang taat apalagi giat dalam melakukan ibadah.

Meskipun rumahnya terletak hanya beberapa meter dari Mushala. Dalam kondisilelah setelah bertengkar dengan istrinya Amak memasuki Mushala keramat itu. Awalnya ia hanya ingin numpang tidur.

Namun setelah memasuki ruang tengah Mushala, niat Amak berubah, terutama ketika Amak melihat kotak Amal tergeletak begitu saja.

Amak menghampiri kotak itu kemudian mengocoknya. Tak disangka olehnya , ternyata da uang lumayan banyak dalam kotak amal itu.

Tak menyadari ia berada di Mushala, Amak nekat mencukil kunci kotak amal yang rapuh itu. Hanya membutuhkan beberapa saat saja kotak amal itu terbuka dan menguras habis isinya.

Malam itu Mushala memang sepi sebagaimana malam-malam biasanya.Niat numpang tidur di Mushala akhirnya batal. Setelah mendapat uang hasil curian dari kotak amal, Amak langsung pergi tak jelas ia pergi kemana.

Tapi bisa dipastikan ia mendatangi teman-temannya biasa nongkrong untuk bergabung berjudi. Setelah ia kalah bermain judi pulang kerumahnya dan langsung tidur. Namun ada yang berbeda dengan sikap Amak setelah bangun tidur tiba-tiba ia meracau seperti orang gila cara berkomunikasinyasulit dimengerti pertanyaan dan jawaban yang ia brikan tidak nyambung.

Sang istri kebingungan dan panik dan sedih tiba-tiba sang suami mendadak gila. Tak tahu apa sebabnya ia sendiri merasa  bersalah karena menganggap jangan-jangan peristiwa itu terjadi karena akibat pertengkaran dengannya semalam.

Sang istri tak tahu kalau sang suami baru saja mencuri kotak amal Mushala Al-Hidayah. Kian hari ketidak warasan Amaksemakin parah. Ia sudah tidak mau makan seperti orang normal. Seminggu sudah berlalu Amak tak kunjung sembuh dari penyakitnya.

Malahan semakin bertambah parah, Ia benar-benar sudah menjadi orang gila. Ia sering monar-mandir di sepanjang lorong gang tak peduli siang ataupun malam. Terkadang ia duduk di sudut gang sembari salah satau tanganya menengadah seperti orang meminta uang dari orang yang melintas di lorong gang itu.

Amak yang sudah gila itu berperilaku seperti orang pengemis. Pihak keluarga sendiri sudah tidak kurang-kurang untuk beruaha menyembuhkan Amak. Sejumlah orang pintar sudah didatangkan kerumah tapi tak satupun mampu menyembuhkannya.

Karena alsan ekonomi kelurga Amak pun hanya bisa pasrah menerimanasib Amak seperti itu. Sementarapihak keluarga hanya bisa mengawasi dan mengurus Amakagar jangan sampai pergi jauh dan meresahkan warga Kampun Jepun.
Beberapa kali Amak dipaksa pulang kerumah tapi Amak tetap kemablai keujung gang seperti seorang  pengemis.Kejadian itu berlangsung kurang lebih selama dua minggu. Setelah itu Amak baru sadarkan diri dan bingung dengan kondisi dirinya itu yang sudah
tidak karuan.


Setelah ia merenung beberapa saat barulah ia membuka apa yang sebenarnya telah terjadi pada didinya.Ia ingat malam itu ia mengambil uang dari kotak amal Mushala Al-Hidayah dan setelah menghabiskan uang curian itu ia tak sadarkan diri

Untung Amak bisa sadarkan diri seperti sedia kala meski sempat lebih dari dua minggu hilang ingatan dan telah membikin heboh Kampun Jepun.

Semoga cerita ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua yang membacanya ( dikutip dari Majalah Hidayah )














Friday 2 March 2018

PRILAKU DALAM ISLAM

KONTEN INI MENYAJIKAN HUKUM PRILAKU-PRILAKU DALAM ISLAM SEMATA-MATA UNTUK SYIAR AGAMA 
TIGA (3) PENYEBAB SIKAP RIYA’ :
Dr. Aid Abdullah al-Qarni berkata dalam kitab “ Tuhaf nabawiyyah “ bahwa riya’ itu muncul karena tiga (3) hal :

Pertama : karena lemahnya Muraqabah (perasaan diawasi) oleh Allah, Ia merasa tidak diawasi oleh Allah

Kedua    : karena menuntut apa yang ada pada manusia seperti menuntut warisan , pangkat harta dan sebagainya. Akibatnya yang ada pada pikirannya hanya sebatas persoalan dunia.

Ketiga    :  karenapanjang angan-angan dan lambat dalam mencari apa yang disukai oleh Allah (uup/pelbagaisumber)

HINDARKAN DIRI DARI SIKAP MARAH
Suatu hari Jariyah bin Qudamah menghadap Rasulallah ia meminta wasiat sederhana dari Rasul “ Ajarkanlah satu hal saja dan jangan banyak-banyak agar saya bisa terus menyadarinya dengan bai “ Jawab Nabi : “Jangan Marah “.

Pertanyaan samapun diutarkan Jariyah. Namun tetap memberi jawaban yang sama, yaitu jangan marah sebab marah bisa menjerumuskan seseorang pada perbuatan dosa.

MAKAN DAN MINUMAN JANGAN BERLEBIHAN :
Islam menyuruh kita untuk makan dan minum jangan berlebihan, sebab Allah tidak menyukai yang berlebihan. (lihat surat Al-A’raaf; 31 ).Berdasarkan teori ilmiah, kita tidak membutuhkan kuantitas (jumlah) makanan tapi kita membutuhkan makanan yang seimbang dan beraneka ragam.

Pola makanan sehat mengharuskan keragaman. Itulah sebabnya para dokter sepakat bahwa makanan yang berlebihan sangat membahayakan kesehatan dan secara langsung mempengaruhi saluran dan alat pencernaan.

KENAPA NABI MENGANJURKAN MAKAN DENGAN TANGAN KANAN ? :
Marilah kita merujuk hadits dalam Shahih Muslim. Dari Ibnu Umar disebutkan bahwa Nabi bersabda “ Jika seseorang makan maka hendaklah makan dengan tangan kanannya, dan jika ia minum hendaknya ia minum dengan tangan kananya. Sebab setan makan dan minum dengan tangan kirinya.

DALAM MEMILIH JODOH ? :
Suatu hari seorang pemuda menemui Rasul dan bertanya soal perempuan untuk dinikahi. Ia memberikan pertanyaan dengan analogi( persamaan) pada sebuah pohon “ Wahai Rasul, bagaimana menurutmu jikaaku singgah di sebuah Oase yang ada pohonnya ada buah yang sudah dimakan, dan ada juga yang belum ?”.

Kata Rasul “Di pohon yang belum dimakan “ Artinyar Rasul menganjurkan memilih yang masih perawan.

BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL

BUKIT SINAI,   SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL Dasbor Kisah Nabi" BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL “Selaman...