Blog Konten Islam: SAAT IBADAH HAJI, HILANG TAK DITEMUKAN

Saturday 21 July 2018

SAAT IBADAH HAJI, HILANG TAK DITEMUKAN

SAAT IBADAH HAJI,  HILANG TAK DITEMUKAN

Dasbor "Rahasia Illahi 1"


SAAT IBADAH HAJI,
HILANG TAK DITEMUKAN

“Hingga kini, istri pak Sugi belum ditemukan. Kalupun ia telah meninggal dunia, jasad dimana. Kalaupun tidak, dimana keberadaannya. Kenapa sulit sekali ditemukan ini aneh sekali “.

Siapapun yang pergi haji pasti ingin, hajinya lancar-lancar saja. Tidak ada hambatan apapun, termasuk kesehatannya. Namun , hal ini nampaknya tidak dialami oleh Pak Sugi. Pasalnya istri tercintanya mengalami sesuatu yang tak diinginkan. Yang lebih menyedihkan setelah itu ia justru harus kehilangannya. Hingga kini ia belum ditemukan.


Sebagai hamba Allah Pak Sugi sejatinya diberikan karunia banyak oleh Tuhan. Bukan saja keluarga yang bahagia, tapi juga kedudukan yang terhormat dikampungnya. Ya, ia adalah seorang pejabat daerah lurah).

Hanya saja sayangnya, Pak Sugi memiliki erorang istri yang cerewet, pelit dan suka marah-marah tertama kepada anak buanya didesa. Bagi sang suami sebenarnya perkara itu tidak masalah namun akan berbeda ketika sudah berhadapan dengan ibu Sugi . Bisa dikatakan Ibu Sugi adalah kepala daerah yang sesungguhnya bukan Pak Sugi. Diaterlalu ikut campur pada urusan-urusan yang sebenarnya menjadi kebijkan suaminya dan bukan menjadi kebijakannya.


Suatu ketika Pak Sugi mengajak istrinya pergi haji. Pada awalnya ibu Sugi tidak berkenan Sebab ia berpikir kalau ibadah haji otomotis ia akan kehilangan waktu untuk hangout bersama kawan-kawanya. Ia akan kehilangan kumpul-kumpul bersama kawan-kawannya atau temen-temen arisannya. Sementara ia adalah wanita yang sangat senang dengan hura-hura. Senang jajan dan belanja. Warga sangat hormat kpeada Pak Sugi , tapi tidak dengan istrinya.


Akirnya ibu sugi mau diajak pergi haji karena dibujuk terus oleh suaminya. “Mah kita kan tidak lama disana, hanya sebulan lebih sedikit” bujuk Pak Sugi pada istrinya.


Singkat kata merekapun berangkat menunaikan ibadah haji. Maklum ia termasuk pejabat daerah hampir selruruh aparatur daerah pun ikut mengantarkan mereka keasrama haji hingga pelepasan terakhir menuju Jakarta Warga berharap bahwa Pak Sugi dan istrinya akan menjadi Haji dan Hajah yang mabrur dan mabrurah.


Terkena Stroke

Setelah melakukan perjalanan haji menuju Tanah Suci, mereka akhirnya sampai juga ke tujuan yang diinginkan. Hari pertama lancar demikian juga pada hari kedua, ketiga, dan keempat. Memasuki hari kelima, sesuatu terjadi pada ibu Sugi. Saat sedang makan siang tiba-tiba saja ia merasakan sakit kepala yang sangat akut.


Iapun segera dibrikan obat sakit kepala. Namun bukannya sembuh malah sakitnya bertambah parah. Kali ini bukan sakit kepala saja namun sakit yang lain.Pandangan ibu Sugi dirsakan mulai kabur. Setelah itu tiba-tiba kakinya sulit digerkkan, demikian juga dengan kedua tangannya. Bahkan bibirnya, mulai menyon . Ternyata , Ibu sugi terserang stroke.


Hal itupun mengejutkan Pak Sugi. Padahal, ketika berangkat dari rumah kondisi kesehatan istrinya baik-baik saja. Sejauh ini Pak Sugi ketahui, pada pola makan istrinya sangat terjaga, karena itu tak habis pikir dan mengerti kenapa tiba-tiba istrinya terkena stroke. Dilihat dari usianya belum juga tua amat, masih muda dan segar bugar.


Istri pak sugi kemudian dibawa kerumah sakit untuk selanjutnya diberi pengobatan. Sementara istrinya dirawat dirumah sakit Pak Sugi tetap menjalankan segala kegiatan ibadah hainya, Biarkan istrinya gagal beribadah, asalkan dirinya tidak. Lagi pula dirumah sakit ada orang yang menjaganya yaitu perawat.


Namun begitu, kondisi istrinya yang sedang dirawat membuat konsentrasi Pak Sugi jadi kacau. Ibadah hainya menjadi tidak khusuyu’. Ia terus memikirkan istrinya.


Hilang Entah Kemana

Setelah seminggu dirawat dirumah sakit Pak sugi mendapatkan kabar yang sangat mengejutkan. Ia dikabari bahwa istrinya telah hilang dari rumah sakit. Kabar ini benar-benar terdengar bagaikan petir ditelinga Pak sugi. Ia Sock dan meminta bebrbagai pihak termasuk KBRI disana membantu mencarikan istrinya yang hilang Pihak aparat keamanan disanapun dikerahkan untuk mencari istri Pak Sugi.


Namun hingga Pak Sugi selesai dari ibadah hajinya kabar soal istrinya yang hilang belum menemui titik terang juga. Semua rang menjadi bingung. Apakah ini politik..?. apakah hilangnya merupakan kesengajaan..?. karena Pak Sugi seorang penjabat..?. Artinya ia diculik oleh seseorang untuk kemudian dihilangkan jejaknya. Semuanya tidak ada yang tahu yang ada hanyalah tanda ? besar dan penuh misteri.


Sementara waktu kepulangan Pak Sugi kekampung halaman tinggal menunggu hitungan jam saja. Awalnya ia memutuskan untuk tidak pulang kampung. Biarkan ia di sana saja sampai istrinya ditemukan. Tapi ia dinasehati berbagai pihak. Biarkan semuanya diserahkan pada aparat disana untuk megurusnya dan dia tetap bisa bekerja sebagai kepala daerah dikampungnya.


Pak Sugi mau mengerti, ia pun pulang kekampung halaman karena ibadah hajinya telah selesai. Ia pulang dengan meninggalkan jejak istrinya yang belum ditemukan. Sungguh miris nasib Pak Sugi. Berharap pergi haji agar dapat menyadarkan istrinya yang memang disadarinya kurang baik, justru berbuah kehilangan.


Pak Sugi pulang kampungpun dengan perasaan yang sangat sedih. Apa yang harus dikatakan ketika harus bertemu dengan anak-anaknya yang memang sudah tumbuh dewasa.Pasti yang disalahkan dirinya sebagai seorangn suami dan juga bapak dari mereka.


Hingga kini istri Pak Sugi belum ditemukan. Kalaupun ia telah meninggal dunia jasadnya dimana..?. Kalaupun tidak, dimana keberadaannya. Kenapa ia sulit sekali ditemukan..?. Ini aneh sekali. Terkadang Pak Sugi berpikir akan menuntut pihak rumah sakit yang tidak pecus menjaga istrinya. Tapi, ia kembali berpikir bahwa semuanya telah menjadi takdir Tuhan. Hanya itu yang bisa ia lakukan agar hatinya tetap ikhlas, jika istrinya memang sudah benar-benar tidak bisa ditemukan lagi.


Meski begitu, ia tetap berdoa dan berharap agar kelak istrinya bisa ditemukan meskiitu dalam bentuk tubuhnya yang sudah kaku alias meninggal dunia. Semoga Pak sugi dan keluarganya diberikan kesabaran dan ketabahan. Insya Allah swt mereka akan mendapatkan jalan yang terbaik dari Tuhan.
Aamiin Ya Rabbal alamiin


(Wallahu A’lam Bisshawab)

Tri Yudiono Publishing https://blogkontenislam.blogspot.com - 21 Juli 2018

Share on :

No comments:

BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL

BUKIT SINAI,   SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL Dasbor Kisah Nabi" BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL “Selaman...