Blog Konten Islam: DIPUKUL ORANG ASING SAAT HAJI

Monday 16 July 2018

DIPUKUL ORANG ASING SAAT HAJI

DIPUKUL ORANG ASING   SAAT HAJI

DASBOR "RAHASIA ILLAHI 1"



DIPUKUL ORANG ASING
SAAT HAJI

“Saat hendak melontar jumrah, tiba-tiba saja, ibu Rini ada yang memukul tangan dan kakinya oleh orang tak dikenal. “Saya hampir terjatuh dibuatnya, Mas”, ujar Ibu Rini “.

Salah satu anjuran agama kepada calon jamaah haji adalah bertaubat sebelum berangkat haji ke Tanah Suci. Ia dianjurkan mengerjakan sholat Taubat dan berdoa kepada Allah swt agar diampuni segala dosa yang telah dilakukan, baik yang disengaja maupun tidak. Hal ini penting dilakukan, mengingat haji adalah ibadah “penuh balasan” atau dalam bahasa yang ekstrimnya ibadah penuh karma. Maksudnya segala keburukkan yang dilakukan seseorang dirumah (kampung halaman) kerap dibalas oleh Allah saat pergi haji – jika ia tidak segera bertaubat.


Seperti kisah berikut ini, sebut saja namanya Ibu Hj Rini. Atas permintaan narasumber, namanya sengaja disamarkan. Dia perempuan Sumater Barat. Profesi sehari-harinya seorang guru ( pengajar. Dalam menjalani profesinya ini, Ibu Hj. Rini sebenarnya termasuk orang yang bertanggungjawab. Dia berusaha mengajar anak didiknya dengan sebaik mungkin. Dia juga berusaha hadir dan tepat waktu serta jarang absen (tidak hadir). Di mata kepala sekolahnya. Sosok Ibu Hj. Rini pun disukainya karena pekerjaannya tersebut.


Hanya saja, Pak Kepala Sekolah dan mungkin guru-guru yang lainnya luput atas apa saja yang dilakukan oleh Ibu Hj. Rini saat mengajar di dalam kelas. Dengan jiwanya yang agak tempramental Ibu Hj. Rini dinilai “Ringan Tangan” ketika ingin meluruskan anak-anak didiknyayang nakal atau susah diajar. Ia tidak sadar bahwa potensi dan karakter anak didiknya itu berbeda-beda.


Ada yang pintar dan ada pula yang bodoh. Ada yang mudah menyerap pelajaran dan ada pula yang kesulitan. Bahkan ada anak didik yang menurut dan ada pula yang membangkang. Nah terhadap anak-anak didiknya yang nakal dan bodoh inilah, beliau kerap ringan tangan. Ketika bermaksud menghukum mereka, beliau seringkali menggunakan tangan untuk memukul.


“Saya kalau lagi lepas kendali suka sekali memukul mereka. Say juga bingung emosi itu tiba-tiba saja muncul dan spontan saya melakukan tindakan itu”, ceritanya menyesal. Apa yang dilakukan oleh Ibu Hj. Rini sebenarnya bertujuan baik. Tapi caranya yang kurang tepat. Menghukum anak didik dengan menggunakan kekerasan tetap saja bukanlah cara yang baik, sebab bisa menimbulkan trauma kelak. Dikhawatirkan, si murid akan melakukan hal yang serupa ketika dewasa kepada anak yang lain (anak didiknya). Kenapa anak-anak didik Ibu Hj Rini tidak protes?.


Anak-anak didiknya memang jarang yang mengadu kepada kepala sekolah karena takut sosok Ibu Hj. Rini yang tempramen. Demikian pula, kalaupun mereka mengadukan kepad orang tua mereka masing-masing , para wali murid itupun tidak bisa bertindak apa-apa. Merkeka hanaya diam. Bahkan, mereka kemudian menyalahkan anak-anak mereka sendiri karena kebandelannya dan kenakalannya. “Ibu guru tidak akan menghukum kalau kamu tidak nakal”, ujar salah seorang wali murid kepada anak kandungnya.


Apalagi, selama ini mereka sudah tahu dengan tabiat dan karakter Ibu Hj. Rini yang agak kasar bahkan terhadap anak kandungnya sekalipun. Konon terhadapa anak kandungnya sendiri, iapun sering memukul jika anaknya itu bandel dan tidak nurut dengan perintahnya. Jadi, tampaknya, para orang tua murid sudah memaklumi dengan segala tindakan Ibu Hj. Rini ini.


DIPUKU ORANG ASING
Suatu ketika, iapun naik haji bersama suaminya. Pekerjaan sang suami yang seorang wiraswasta nampaknya cukup berhasil. Karena itu, tahun 2010 Ibu Rini pun diajaknya pergi ke Tanah Suci. Bagi perempuan yang tempramental dan kasar ini, naik haji memang sudah direncanaan sejak lama. Karena itu, ia dan suami bekerja keras untuk menabung. Setelah uangnya terkumpul merekapun nak Haji.

Seperti biasa, ada walimatus-safar dirumahnya. Banyak juga yang datang dalam acara itu, terutama para tetangganya. Tak sedikit pula yang kagum, bahkan iri, kepada Ibu Rini karena bisa pergi haji. Yang membuat sebagian iri adalah kenapa perempuan yang kasar dan tempramental seperti dirinya bisa pergi haji. Tampaknya Tuhan bertindak adil dalam hal ini.

Sebenarnya mereka, tak perlu iri pada Ibu Rini. Sebab kalau soal dunia, siapa yang bekerja keras iapun berhasil dalam usahanya. Merekapun bisa pergi haji, bekerja keraslah untuk mengumpulkan uang.

Kembali kesoal keberangatan Ibu Rini ke Tanha Suci. Seperti diakui oleh Ibu Rini sendiri, selama dalam perjalanan ke Tanah Suci sebenarnya tidak ada masalah yang berarti. Bahkan, pesawat terbang yang mengantarkan ketanah suci tampak lancar-lancar saja dan cuaca pun cukup cerah.

Demikian pula saat mereka sudah ada di Tanah Suci. Mereka tidak mengalami kejadian yang aneh. Namun, entahlah hari keberapa di Tanah suci, tiba-tiba saja kejadian aneh menimpa Ibu Rini. Yang jelas, saat hendak melontar jumrah tiba-tiba saja Ibu Rini ada yang memukul tangan dan kakinya oleh orang tak dikenal. “Saya hampir terjatuh dibuatnya, mas. “, ujar Ibu Rini.

Ibu Rini sendiri tidak mengerti dengan yang dilakukan orang asing tersebut terhadap dirinya. Padahal, ia tidak punya masalah dengan orang itu. Yang bisa dilakukannya, hanyalahmenangis. Sakitnya luar biasa, apalagi saat itu ia hendak melontar Jumrah. Teman-teman yang melihatnya pun kebingungan. Sementara suaminya sendiri tidak bisa berbuat apa-apa, sebab orang asing itu seketika lenyap dari pandangan seolah ditelan bumi.

Namun kejadian itu, tak lantas menyurutkan langkahnya melakukan jumrah. Sepulang dari jumrah ,kejadian itu baru dipikirkannya.Di Makktab (pemondokkan) ia merenung tentang kejadian itu. Akhirnya kesimpulanpun didapatkannya, “Mungkin ini terkait dengan perbuatn saya sebelumnya. Dulu saya suka memukul anak-anak didik, bahkan anak kandung saya sendiri kalau mereka salah. Mungkin ini balasan Tuhan kepada saya”, ceritanya dengan suara parau.

Akhirnya Ibu Rini pun bertaubat. Sejak itu tak ada lagi kejadian aneh dan ganjil yang menimpanya hingga pulang kampung halaman.
Demikian sebuah kisah sederhana tapi bisa menjadi bahan perenungan dan musahabah kita bersama bahwa hendaklah kita bertaubat atas segala yang kita lakukan, khususnya saat hendak pergi haji. Dikhawatirkan , Allah swt akan menurunkan balasan-Nya atas apa yang pernah kita lakukan sebelumnyadi Tanah Suci. Semoga Aamiin…

(Wallahu A’lam Bisshawab)

Tri Yudiono Publishing https://blogkontenislam.blogspot.com - 17 Juli 2018

Share on :

No comments:

BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL

BUKIT SINAI,   SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL Dasbor Kisah Nabi" BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL “Selaman...