Blog Konten Islam

Wednesday 9 May 2018

JENAZAH TAK DIMAKAMKAN & KYAI MISTERIUS

JENAZAH TAK DIMAKAMKAN & KYAI MISTERIUS

JENAZAH TAK DIMAKAMKAN
&
KYAI MISTERIUS
 “ Seharusnya kalian berterima kasih kepada almarhum. Seandainya dia tidak berda di tengah kalian, mungkin azab sudah menimpa kalia.“
Kampung itu begitu indah. Rumah –rumah yang sederhana berdiri diatas lahannya menyatu dengan rerimbunan pohon.Sejumlah burung-burung melompat-lompat diatas ranting pohon semakin menambah indah kampung itu di pagi hari.

Ke DASBOR "RAHASIA ILLAHI 1"

Sejauh mata memandang, tampak lanskap hijau membentang bagai sebuah lukisan dengan background yang tersamar karena kabut nampak mempesona. Namun ketika pagi beranjak dari tempatnya, bukan lagi rasa hangat yang tercipta, tetapi berubah panas yang tidak hanya terasa di luar, namun dihati. Apa pasalnya..?
Begini kisahnya: …………….

“Sudahlah, jangan jangan pikirkan cibiran orang-orang, kita kita lanjutkan permainan yan kemarin. Aku sudah kalah banyak!. Ucap seorang lelaki berambut gimbal agak gondrong. Dia bernama Kimin (bukan nama sebenarnya)

“Siapa takut, siang ini uit dikantong kamu pasti bkal terkuras lagi min “. Timpal lelaki bernama Bono.
“Kamu gak takut bangkrut, Min..? Tanya Redi, “Eh, kok Warginto belum juga, kemana dia..?.
“Aaaa….. bentar lagi juga datang. Ayo cepat kita mulai..!. Kimin sudah tak sabar. Ia bersila dibale-bale setelah melempar kartu.

Dua teman judinya langsung duduk ditempat masing-masing. Redi segera mengocok kartu dan membagi-bagikannya. Dan pada saat itulah Warginto datang.
“Tuh barusan diomongin nongol juga, ucap Kimim melihat kedatangan Warginto”. “Ayao kocok lagi Red!”. Perintah Redi. Redi langsung menarik kembali kartu-kartu yang sudah dibagikan , kemudian mengocok ulang dan membagi-bagikan lagi seperti semula.

Perjudianpun dimulai. Empat orang lelaki, ditambah beberapa orang menonton, membuat suasan menjadi seru dan panas, apalgi diselingi ribut-ribut kecil para penjudi karena saling mengolok dan, candaan yang sedikit mengejek. Namun suasana tetap cair dan tak berembang menjadi perkelahian.

Ketegangan, juga suasana bersitegang kerap terjadi. Mereka merasa panas karena kalah, merasapanas juga karena disangka curang. Keadaan seperti itu membuat penjudi panas, sepanas hati warga yang menyaksikan kemaksiatan yang berlangsung terus- menerus dikampungnya.

Pernah seorang warga menegur kebiasaan buruk mereka , namun imbasnya warga bersangkutan malah kena kebrutalan dan dihajar oleh para penjudi tersebut. Terutama oleh si Gimbal yang dianggap juwara kampung tersebut.

Baca Juga >>>"Baru ditutup PAPAN JENAZAH DIRUBUNGI SEMUT"

“Urus dirimu sendiri, jangan usik kesengan orang “. Begitu gerutu Kimin setelah menghajar orang yang berani menegur si penjudi tersebut. Setelah itu tak ada satupun warga yang berani menegur kebiasaan buruk mereka. Di antara lelaki yang bersenang berjudi barang kali, Cuma Warginto saja yang terlihat lebih tenang dari yang lainnya. Dia lebih banyak diam daripada ribut-ribut seperti teman-temannya yang lain.

Namun bagi warga kampung, Warginto sama saja dengan rekan judi yang lain. Seorang lelaki yang ikut membuat kampung menjadi terasa panas, bahkan tercemar namanya. Karena perjudian yang mereka lakukan secara terang-terangan, membuat warga lain yang ingin mendapatkan uang secara cepat tanpa bekerja , melakukan hal yang sama.

Mereka menciptakan perjudian di sudut-sudut kampung yang lain, maka merajalelalah perjudian di kampung itu. Dana terasa panaslah hati penduduk terutama bagi para istri yang suaminya menjadi ikut-ikutan bermain judi seperti yang lainnya.

WAFAT..?
Denyut nadi kampung itu beriringan dengan denyut hati yang terbakar kemarahan. Bagi warga yang memegang syariat islam, mereka menjadi tak betah tinggal di kampung yang menjadi meriah karena perjudian.

Namun tak kuasa menjauh karena tak memiliki tempat tinggal lain. Mereka hanya bisa berdoa dan berharap para penjudi yang membuat panas kampung menjauh dan pergi kebiasaan bruknya tersebut. Kiranya harapan itu terkabul ketika tersiar kabar salah seorang penjudi itu menemui ajalnya Dia adalah Warginto..! si penjudi yang dikenal lebih pendiam dan tak banyak bicara dan tak mau ribut-ribut saaat bermain judi dengan para teman-teman penjudinya.

Wafatnya Warginto cukup mengejutkan teman-teman sesama penjudidi kampung itu. Mungkin karena terkejut itu , atau karena hal lain , para penjudi itu tak seorangpun yang bertakziah kerumah Warginto. Begitu juga halnya dengan penduduk kampung lainnya.

Keadaan seperti ini membuat istri Warginto semakin meras berduka. Tak ada seorang pun warga kampung atau teman-teman Warginto yang mau mengurus jenazah suaminya , kecuali hanya family yang masih bersimpati, itupun tidak cukup layak jika harus menggali , mengusung dan mengurus keperluan lainnya.

Istri Warginto nyaris putus asa ketika hari semakin siang. Rumah duka yang selayaknya ramai dikunjungi para pentakziah justru sebaliknya malah sepi dari pelayat atau pentakziah. Dalam keputus asaannya dan dalam linangan air mata kesedihan , tak ada cara lain yang harus dilakukanya, kecuali memohon pertolongan Allah swt, Zat Yang Maha Kuasa atas segala-galanya.

Linangan air mata istri Warginto terus seiring dengan doa yang berpadu dengan sedu-sedan pilu. Suasan di rumah almarhum pun semakin sendu.

Sang Kyai Misterius..?
Meski siang semain tinggi, Rumah duka Warginto tetap sepi. Akhirnya dengan orang-orang yang seadanya , jenazah Warginto diusung ke pemakaman, disaksikan oleh warga yang sepertinya memasabodohkan saja.

“Penjui itu akhirnya mati juga. Tahu rasa..!. gerutu salah satu orang warga. Para pengusung jenazah yang terdiri dari family Warginto mencoba takpeduli meski hati panas mereka karena cibiran orang-orang kampung dan aksi mereka yang tak mau ikut menguburkan jenazah Warginto.

Ketika keranda tiba dimuka lubang kuburan dan diletakkan diatasnya yang masih basah oleh galian tanah baru. Kesedihan yang mendalam yang melanda istri Warginto semakin bertambah. Siapa yang harus turun keliang kubur..?. Siapa yang harus menyerahkan dari atas..?

Oh…kebingungan kemudian terjadi untuk kesekian kalinya pada istri Warginto. Namun, sungguh tak disangka , dari tukungan jalan yang dibatasi pohon-pohon besar , serombongan orang-orang muncul , mereka berpakaian ala santri yang dipimpin oleh seorang lelaki berusia sekitar enampuluhan tahun. Mungkin dia itu sang Kyai..?

Kemunculan sang Kyai dan murid-muridnya membuat warga kampung terkejut , juga par penjudi yang diam-diam menyaksikan dari kejauhan. Keberadaan sang Kyai membuat semua yang ada disitu tergerak untuk mendekat ke area pemakaman. Mereka berkumpul tak jauh dari sang Kyai yang pada saat itu langsung member wejangan.

“Mengapa kalian membiarkan saja jenazah baik ini..?”. Seharusnya kalian segera mengurus jenazahnya, memakamkannya “. Tutur Sang Kyai dengan lemah lembut. Semua warga bungkam seribu bahasa. Meski mungkin ada yang menyanggah dalam hati.
“Setiap kali berjudi kok dibilang baik..!...Baik apanya..?.

Sang Kyai memandangi wajah-wajah penduduk kampung yang tertunduk, “Seharusnya kalian berterima kasih pada almarhum. Seandainya dia tidak ada berada ditengah kalian , mungkin azab sudah menimpa kalian semua, mungkinkampung ini sudah luluh lantah dihempas bencana alam.

Seluruh warga yang berada dipemakaman itu terhenyak kaget. Mereka semakin penasaran dengan apa yang diucapkan oleh Sang Kyai tentang sosok Warginto dengan sejuta pertanyaan.

Sebenarnya rahasia apa yang ada pada warginto..?. Kalau dilihat secara kasat mata dia adalah juga seorang yang tidak baik melainkan seorang penjudi yang  membuat warga penduduk menjadi panas dan resah seperti teman-teman penjudi yang ainnya.
Tapi dengan ucapan sang Kyai yang cenderung menganggap sosok Warginto adalah sebagai penyelamat kampung warga lebih memilih diam dan mendengarkan penuturan Kyai selanjutnya dengan kepala tertunduk.
Warga dibuat penasaran, kaget dan tercenggang lagi setelah Sang Kyai  mengatakan kalau keberadaan almarhum ditengah perjudian itu sesungguhnya untuk menyelamatkan mereka dari azab .

Kemudian Sang Kyai menjelaskan bahwa, Warginto selalu berdzikir dan memohon ampunan Allah meski berada ditengah perjudian yang menyesatkan itu. Penduduk kampung dan para penjudi seketika menangis. Mereka sungguh menyesal apa yang telah mereka perbuat selama ini. Tentu tersirat dari wajah-wajah mereka dan kemudian terlihat dari perubahan pola hidup mereka sehari-hari yang sudah meninggalkan judi dan menggantinya dengan usaha-usaha yang benar.

Lalu siapakah Sang Kyai Arif itu….?. Ternyata dia adalah seorang ulama’ yang tawadhu’ , yang sesungguhnya sudah berpulang ke rahmatullah, jauh sebelum wafatnya Warginto.

Pelajaran yang dapat dipetik dari kisah diatas adalah jangan melihat seseorang itu dari Casing luarnya saja, dan jangan mudah memvonis perbuatan seseorang kalau kita tidak tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi. Tidak kita pungkiri kita sebagai manusia biasa banyak mempunyai keterbatasan dan kalau Allah berkehendak qun Fayakun Jadi maka jadilah dan tidak ada sesuatupun didunia ini yang tidak mungkin kalau Alllah swt sudah berkehendak.

Wallahu a’lam bis-shawab   

( dikutip dari Majalah Hidayah ) 

Tri Yudiono Publishing https://blogkontenislam.blogspot.com - 10 Mei 2018

ZUHUD MENDUDUKKAN DUNIA SEBAGAI HAMBA

ZUHUD  MENDUDUKKAN DUNIA SEBAGAI HAMBA

ZUHUD, Mendudukan Dunia
Sebagai HAMBA
“Manusia yang baik adalah mereka yang tidak terpengaruh akhiratnya oleh dunianya, dan dan tidak pula meninggalkan dunianya sama sekali karena akhiratnya “. (Al-hrits Al-Muhasibi)

Dihadapan kita, yang ada dan berhak disembah hanyalah Allah ta’ala. Kita menghamba kepada Allah swt karena yang telah menciptakan kita dan seluruh makhluk yang ada di alam semesta ini. Lalu dibelakang kita ada dunia. Dunia diciptakan tak lebih sebagai hamba bagi manusia.

Sebagai sarana manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan kebutuhan dalam menyempurnakan ketaatan kepada Allah swt. Sebagaimana kita menghamba kepada Allah swt dengan mengikuti perintah dan bergantung kepada-Nya, begitu pula dunia harus kita buat menhamba dan begantung kepada kita.


SKEMA SEDERHANA :

Allah swt – (dipatuhi) – Manusia – (dipatuhi) – Dunia.
Kita harus bisa memposisikan dunia dibelakang kita. Alias mengalihkan mata dari terlalu sibuk memandangnya. Meletakkan harta dan kedudukan ibarat sebagai hamba, saat itulah kita menjadi manusia yang mulia. Kita akan lebih sibuk menghadap Allah swt, menjadi hamba yang taat kepad-Nya, sekaligus menjadi tuan yang paling bijaksana terhadap dunia.

Siapapun faham bahwa manusia butuh dunia. Butuh makan, pakain serta butuh pemenuhan-pemenuhan keinginan – keinginan. Dimana keinginan itu dibolehkan syariat. Perhiasan dunia memang diberikan Allah swt kepada orang-orang beriman didunia sebagai Karunia-Nya.

Allah ta’ala berfirman, “Katakanlah : “Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah swt yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba_nya dan (siapa pulakahyang mengharamkan) rizki yang baik ..? “.  Katakanlah : “Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat “. Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui “. (QS. Al-A’raaf :32).

Baca Juga >>> "21 ALASAN JAMAAH DI MASJID"

Allah swt melarang manusia berlebih-lebihan  dalam mebenci dunia. Mnegharamkan apa yang halal dari dunia, sama buruknya dengan menghalalkan apa yang haram dari dunia. Selama dunia berada pada tempat yang semestinya, tidak ada yang buruk dari dunia. Selama dunia berada pada tempat terkecil di hati kita, pandangan kita akan selalu melihat Ke-Maha Besaran Allah swt.

Iman kita sepenuhnya diposisi amanHati, mata dan mulut kita akan senantiasa bersaksi bahwa Dialah Allah swt Tuhan Semesta Alam. “Kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi, Dia menghidupkan dan mematikan dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (QS. Al- Hadiid :2).

Akan tetapi dunia bisa berubah dari kedudukan aslinya. Dia bisa melompat kedepan, memenuhi celah-celah pandangan kita. Kemanapun memandang solah yang tampil adalah dunia dengan segla ancaman dan janji manisnya. Baru bangun dari tidur,sudah berfikir pekerjaan, target – target, omzet-omzet, update berita. Dunia mengambil posisi sejajar dengan Allah swt.

Allah – Dunia – (dipatuhi) – Manusia.
Kita berada pada posisi belakang, Parahnya kita melakukan dengan senang hati karena sudah dimabuk cinta. Allah telah menyebut cirri orang seperti ini , “Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah ; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Alla swt “. (QS. Al-Baqarah : 165).

Saudaraku,
Mari kita merenung diri sejenak. Adakah kita seperti Allah swt sinyalir dalam ayat tersebut..?. Kita mendudukan duniawi dalam kecintaan yang sama dengan cinta kita terhadap Allah swt. Kadang-kadang mengaku sebagai hamba Allah swt, tapi anomaly dengan perbuatan kita yang lebih nampak sebagai hamba dunia. Dalam sholat yang disembah masih Allah swt. Akan tetapi yang disembah saat keseharian, dikantor dirumah, didepan TV, didepan Internet, di pasar sudah bukan Allah swt lagi.

Hakikat yang disembah, dirisaukan, dipikirkan dan dikejar-kejaradalah harta, kedudukan, pasangan, syahwat dan semua warna – warni kehidupan duniawi semata.disinilah dunia menjadi sangat berbahaya. Ketahuilah, tidak ada kendaraan yang paling cepat yang dugunakan setandan syahwat untuk melalaikan kita melebihi dunia. Nabi Isa pernah berkat, “Cinta dunia adalah pangkal dari segala dosa . “ ya, perilaku-perilaku maksiat, bohong, penghianatan, iri, engki, semua ujung-ujungnya karena manusia terlalu ambisius terhadap kepentingan duniawinya.

Demi kedudukan, harta dan kehormatan dimata manusia, mereka melakukan segala upaya hingga melanggar aturan-aturan Allah swt. Allah swt berfirman,”Yang demikian itu disebabkan karena sesungguhnya mereka mencintai kehidupan duniawi lebih dari akhirat, dan bahwasannya Allah swt tiada memberi petunjuk kepada kaum yang kafir “. (QS. An-Nahl :107).

Begitulah dunia, manusianya bisa melalaikan kita. Kemarin dunia menjadi hamba, saat ini bisa jadi justru kita yang menjadi penghamba dunia. Mungkin ada yang menolak, “Saya bukan hamba dunia lihat, saya sering bersedekah kok, amu mengeluarkan uang untuk Haji dan Umrah, mau berbagi,mana mungkin saya menjadi hamba dunia..?

Ya , mungkin saja benar. Apa yang engkau katakana, mudah-mudahan sama dengan pandangan Allah terhadap dirimu. Dan selanjutnya engkau memilih berhati-hati adalah lebih baik. Sebab Allah swt ingatkan bagimana amal-amal kebaikkan itu bisa jadi tidak bernilai dihadapan-Nya lantaran, motivasi dunia lebih mendominasi.

“Seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya’ keapada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah swt dan hari kemudian “. (QS. Al-Baqarah : 264). “Maka di antara manusia yang berhaji ada orang yang berdoa ‘Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikkan di dunia “ dan tiadalah baginya bagian (yang menyenangkan) di akhirat “. (QS. Al-Baqarah :200)

Baca Juga >>> "MENGAPA WANITA DIANGGAP BANYAK MENGHUNI NERAKA"

Saudaraku,….
Mari mengambiljarak sejenak di dunia. Lalu melihatnya dengan pandangan yang lebih jernih. Istirahatkan pikiran dari kerisauan terhadap dunia. Mau risau atau tidak, harta itu akan datang hanya sebesar yang Allah tuliskan untuk kita. Dunia tidak berhak mengambil seluruh waktu dan pikiran kita. Kita harus kembali ke posisi, bahwa kita adalah tuannya harta bukan budaknya harat.Kembalikan dunia kebelakang kita. Sebagai hamba sebagai sarana semata.

Ya Allah, Karuniakan kepada kami harta dunia yang tidak melalaikan kami dari cinta kepada-Mu. Jangan jadikan dunia sebagai tujuan terbesar kami dalam hidup ini, dan jangan jadikan ia sebagai puncak pengetahuan kami, lalu karenanya Engkau memiliki alasan untuk menyiksa kami ke lak di Neraka, Amiiiin…ya Rabbal Alamiin.


Wallahu a’lam Bis-shawab

Tri Yudiono Publishing https://blogkontenislam.blogspot.com - 9 Mei 2018

MELURUSKAN MAKNA ZUHUD

MELURUSKAN  MAKNA ZUHUD

MELURUSKAN MAKNA
ZUHUD
Diantara kita mungkin masih asing dengan istilah zuhud. Atau kita sudah sering dan akrab dengan istilah ini, tapi salah memberikan pengertian. Karena jamaknya ketidak fahaman apa itu zuhud, sampai-sampai kita sering mendapati, “ZUHUD” menjdai bahasa satire atau sindiran. Kalau ada orang yang tampak kumal, acak-acakan, tidak menjaga penampilan, biasanya aka nada celetukkan, “Ahli Zuhud”.


Memang sebagian orang yang tidak faham, menilai zuhud dengan penampilan. Termasuk orang-orang menekuni ketaatan kepada Allah tanpa landasan ilmu, juga sering tertipu menzuhudkan diri dengan menekuni cara penampilan yang serba terbatas dan kekurangan.

Padahal tidak pernah ditemukan frensi dari ulama’ manapaun tentang zuhud semacam itu. Piliha berzuhud dengan menjadikan penampilan ala orang fakir tidak pernah diajarkan. Namun sepertinya tidak berlebihan, bila kita masih khawatir sebuah laku zuhud masih diartikan sebagai sesuatu yang sacral dan sulit ditempuh oleh manusia hari ini.

Baca Juga >>> "ZUHUD MENDUDUKKAN DUNIA SEBAGAI HAMBA"

Mengingat, bayang-bayang kesengsaraan, papa, dan kefakiran, itu masih melekat  dibenak setiap kita ketika menyebut kata zuhud. Zuhud adalah bahasa Arabyang artinya adalah berpaling dari sesuatu karena menganggapnya remeh dan tidak bernilai. Zuhud terhadap dunia, adalah berpalingnya hati dari kecintaan kepada dunia karena mengerti hakekat dunia yang tidak bernilai, tidak member kemulian, juga tidak member kemudharatan.Zuhud terletak pada cara seseorang memandang dunia. Dimana dunia ini telah Allah gambarkan dalam firman, “Katakanlah : “Kesenangan didunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertaqwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun “. (QS. An-Nisa :77)

Dengan ayat tersebut, kita sudah bisa memahami keharusan bersikap zuhud pada dunia. Allah swt perintahkan kita agar dunia tidak memalingkan kita dari akhirat yang lebih kekal. Apa yang membuat kita berlebihan terhadap sesuatu yang sebentar lagi pasti hilang..?. Jangan menjadikan dunia seolah-olah ia adalah segala-galanya bagi kita. Sehingga waktu dan pikiran habis untuknya. Sehingga suka dukanya kita, bergantung pada dunia.

Dasar hokum dari anjuran zuhud ini juga berdasar pada hadits Nabi saw.Dari Abu Abbas Ahl bin Sa’ad as-Sa’di radhiyallahu anhu, ia berkata, “Ya Rasulullah saw, tunjukkan padaku satu amalan yang jika aku mengamalkannya maka aku akan dicintai Allah dan dicintai manuisa !.

Beliau Rasulullah saw bersabda, “Zuhudlah terhadap dunia, niscahya engkau dicintai Allah swt dan zuhudlah apa yang dimilki manusia, niscahya engkau akan dicintai manusia”. (HR. Ibnu Majah). Maksud, “Zuhudlah terhadap dunia”, adalah remehkan dunia sebagaimana Allah swt telah memandangnya remeh. Palingkan hatidari kesibukkan memikirkannya.

Baca Juga >>> "10 ALASAN DOA BELUM DIJAWAB"

Maksud “Zuhudlah terhadap apa yang dimiliki manusia “, adalah jangan iri,dengki, jangan selalu ingin memiliki apa yang dimilki orang lain. Jangan juga terlalu tunduk pada manusia karena silau dengan kekuasaan dan kekayaan. Hargai dan hormatilah manusia sepantasnya, jangan jadikan kekayaan mereka sebagai ukuran kemuliaan seseorang.

AREA ZUHUD
Yang kaya atau miskin masuk sini…!
Sekanjutnya adalah tentang konsekuensi lahiriah dari jalan hidup zuhud itu sendiri. Terhadap konsekuensi itu menjadi bermacam-macam akhirnya. Perbedaan yang tampak pada lahiriah masing-masing bukan berarti saling menyalahkan satu dengan yang lainnya. Tidak bisa kita menyebut orang-orangyang kaya raya ,pakain bagus, bermobil, bagus itu tidak zuhud.

Atau sebaliknya, orang miskin itu pasti zuhud. Belum tentu. Kalau yang miskin tiap bulan risau dengan gaji yang pas-pasan , tidak qanaah, otaknya dipenuhi dengan ambisi harta dan dibuai angan-angan dia tidak zuhud. Meski demikian harus kita akui.Orang-orang miskin yang Allah jauhkan ia dari harta dunia, jalan menuju zuhud akan lebih mudah mereka tempuh daripada mereka yang dikelilingi oleh kemudahan-kemudahan duniawi.

Kita juga akan membantah mereka yang menuduh para alim yang fakir karena waktunya habis untuk ibadah kepada Allah swt sehingga untuk mencari dunia menjadi sedikit itu sebagai orang yang salah (yang mengakui) intelektual menyebut mereka sebagai golongan yang membuat islam mengalami kemunduran.

Kemunduran yang mana..?, yang seperti apa..?, apa hanyakarena mereka diikuti dalam kesederhanaan hidup , karena member resep menikmati kekurangan dan kemiskinan , bekerja dengan cara pandang sekesar mencari nafkah secukupnya, kemudian dianggap kemunduran..?

Sejak kapan maju mundurnya islam dinilai dari dunia..?. Ahli zuhud yang satu tidak sempat mengupayakan dunia karena totalitas beribadah kepada Alla swt. Pakainnya benar-benar apa adanya, tanpa disengaja. Mereaka benar-benar menjauhi urusan dunia karena takut melalikan dari Allah. Mereka bukan  bermaksud mengharamkan dari apa yang dihalalkan Allah swt. Tapi sekedar mengambil dunia sedikit mungkin karena tak ingin melihat nafsunya “gemuk” dan berkuasa.

Maka mereka dimuliakan Allah. Dunia yang mendatanginya dengan izin Allah swt. Tidak akan menempuh jalan itu kecuali orang yang benar-benar yakin kepada Allah. Ahli zuhu yang satu lagi antusias bekerja bahkan Allah memberikan kelapangan rizki dari usahanya. Berihtiarnya terhadap urusan-urusan dunia tiak menggugurkan dari kedudukan zuhud dihadapan Allah swt.

Mereka mulia, disinilah kemungkinan kita memposisikan diri. Kita yang keseharian berada dalam dunia professional dan usaha mengumpulkan harta, akan tetapi tetap zuhud bila hati dibatasi dari kesibakkan merisaukannya. Sufyan at Tsauriberkata, “Zuhud di dunia artinya tiak mengumbar harapan, bukannya makan sesuatu yang kering dan mengenakkan pakain yang jelek “.

Di kelas ekonomi mapun kita berada, sangat dianjurkan untuk selalu bersikap zuhud. Dengan melihat dunia dengan pandangankecil, tidak ada apa-apanya disbanding akhirat. Lalu kita akan tetap bekerja sebagai bagian dari tanggungjawab, dan bukan sekedar untuk menumpuk harta.

Berpenampilan bagus dan rapi justru sangat dianjurkan. Tapi tidak berbangga-bangga dengan penampilan dan kepemilikkan dunia, itulah makna zuhud sebenarnya.

Itulah bedanya dengan orang-orang yang pura-pura zuhud atau zuhud palsu. Mereka tanpa sadar ternyata sibuk mengemas penampilan agar dilihat sebagai fakir dan ahli zuhud. Orang seperti ini hakekatnya adalah ahli dunia. Karena masih sibuk mencari perhatian dunia (orang).


Wallahu a’lam Bis-shawab

Tri Yudiono Publishing https://blogkontenislam.blogspot.com - 9 Mei 2018

Tuesday 8 May 2018

BERSAHAJA DENGAN ZUHUD

BERSAHAJA  DENGAN ZUHUD

BERSAHAJA DENGAN
ZUHUD
Salah satu hiburan hati adalah melihat orang yang bersikap sederhana dalam hidup. Hidupnya bersahaja. Mereka berada dalam kekurangan rezeki, tapi menghindari sikap menghiba-hiba. Tidak berusaha menunjukkan kemiskinannya agar mendapat simpatik manusia.

Sikap bersahaja juga ada pada mereka yang diberi kecukupan rizki , tapi hidup dengan sederhana dan tidak berlebihan. Kita akan selalu menyukai dan mencintai perihidup mulia ini. Sangat sesuai dengan hati, lebih sesuai lagi dengan tuntunan Illahi.

Ke Dasbor >>>"Siraman Ruhani"

Cobalah simak petikkan kisah berikut ini, lalu bagaimana hati kita berdesir kagum dan menyukai. Tentang kesederhanaan Amirul Mukminin Sayyidina Umar bin Khathab, saat mereka menjabat sebagai Khalifah, sekelas raja atau presiden pada saat itu.

Adalah Hafs, sahabat sang Khalifah, menolak makan bersama beliau. Ia  mengkritik makanan khalifah yang dilihatnya terlalu sederhana bagi sekelas raja. Ia menyarankan agar Umar menaikkan selera menunya, lalu membandingkan makanan keluarganya saja jauh lebih baik dari makanan Umar bin Khattab.

Umar menghargai nasehat kawannya itu.Lantas beliau berkata, “Kalau aku mau, aku dapat menikmati makanan terbaik dan makan terindah. Tetapi tidak, aku ingin menyisakan kesenanganku di hari akhir. Cukup ini saja bagiku, sudah sangat baik bagiku “. (dikisahkan dalam kitab Hayat AL-Shahabah).

Baca Juga >>> "MELURUSKAN MAKNA ZUHUD"

Maa SyaaAllah, diaduk-aduk rasanya hati kita oleh kemuliaan sikap Amirul Mukminin Umar bin Khattab. Tidakkah kita ingin memilikikeagungan akhlaq seperti beliau..?. Kita tidak ingin kesenangan-kesenangan itu kita ambil semua di dunia, lalu di akhirat mendapati diri kita sebagai seorang yang kehabisan bekal. Belum lagi kita akan ditanya tentang nikmat-nikmat yang menyenangkan itu.

“Kemudian kamu akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan didunia itu) “. (QS. At-Takatsur:8). Maka pilihan yang paling indah dan selamat dalam hidup adalah bersikap zuhud pada dunia. Dengannya hidup kita lebih bersahaja. Lebih dekat dengan kehidupan Rasulullah saw, para sahabat dan para wali Allah di sepanjang masa.

Kita memilih zuhud bukan karena keterpaksaan. Bukan karena putus asa terhadap mimpi-mimpi kesuksesan.Bukan karena minder menghadapi kompetisi dunia. Bukan pula terpaksa dengan berkata, “Mau bagaimana lagi, zuhud tidak zuhud saya tetap miskin ‘. Bukan itu, karena kalau seperti itu, kelak kalau Allah bukakan pintu kekayaan dia akan lupa dengan zuhudnya.

Sering terjadi para OKB (Orang Kaya Baru ), gayanya sering berlebihan daripada mereka yang sudah “lelah” jadi orang mampu (orang Kaya). Kita menjadikan zuhud sebagai prinsip hidup, karena kita tahu betul hakikat dunia. Betapa kecil dan tidak bergunanya dunia dibandingkan dengan akhirat.

Rasulullah saw bersabda, “Demi Allah, tidaklah dunia dibandingkan akhirat kecuali seperti salah seorang diantara kalian mencelupkan jarinya kedalam laut. Maka  lihatlah apa yang mereka bawa dengan jarinya itu.(itulah dunia) “. (HR. Muslim).

Maka zuhud bukan untuk siap-siapa, tapi untuk kita. Zuhud lebih dari sekedar tips menhemat pengeluaran. Zuhud bukan keputusan akibat kemiskinan, sementara hati masih berangan-angan terhadap kekayaan. Kita butuh zuhud, agar kita semakin lapang, agar Allah melihat kita dengan penuh kecintaan.

Agar kita tidak terhina dihadapan manusia lantaran wajah kita yang tampak “kedunyan” ingat ulang pesan Nabi, “Zuhudlah terhadap dunia, niscahya engkau dicintai Allah dan zhudlah terhadap apa yang dimilki manusia, niscahya engkau akan dicintai manusia”. (HR. Ibnu Majah).

Diantara banyak pengertian Zuhud, ada satu pemahaman mendalam tentang zuhud yang bisa kita jadikan prinsip hidup. Zuhud yang dijelaskan oleh Hasan bin Ali Raadhiyallahu anhu, aatau dalam literature lain disampaikan oleh Abu Muslim Al-Khaulani rahimahullah.

“Zuhud itu” kata Al-Hasan bin Ali, “bukanlah berarti mengharamkan yang halal dan menyia-nyiakan harta, tetapi zuhud adalah engkau LEBIH MEYAKINI apa yang ditangan Allah daripada apa yang ditanganmu, dan jika musibah menimpamu , maka pahala atas musibah itu lebih engkau sukai daripada musibah itu diangkat darimu”.

Ibnu Qayyim mengatakan inilah pengertian terbaik dari zuhud. Dari pengertian tersebut paling tidak ada 3 kaidah zuhud :
1.  Tidak mengharmkan apa yang dihalalkan Allah dengan menyia-nyiakan harta. Artinya, apabila sumber-sumber rizki itu Allah alirkan kepadanya, ia menerimanya dengan sikap terbaik. Mengambil yang memang haknya, dan mengeluarkan yang bukan haknya, sembari ia terus mengawasi diri agar tidak berlebihan dalam menimati yang mubah (dobolehkan).

2.  Meyakini apa yang ada ditangan Allah daripada yang ada ditangannya. Maksudnya meyakini bahwa ketetapan dan kehendak Allah lebih pasti berlaku pada setiap manusia.Dunia itu bisa diambil oleh Allah dalam sekejap. Dia yakin bahwa dunia itu bisa kapan saja Allah cabut darinya, semudah mencabut rumput yang tumbuh diatas pasir. Kalau Allah berkehendak menimpakan sesuatu padanya , ia sadar bahwa harta, kedudukan dan dunianya tidak akan bisa menghalangi. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, “apa yang disisimu akan lenyap, dan apa yang ada disisi Allah akan kekal “. (QS. An-Nahl :96).

Baca Juga >>> "ZUHUD MENDUDUKKAN DUNIA SEBAGAI HAMBA"

3.  Jika mendapat musibah atau ujian, ia lebih menyukai pahala yang dijanjikan atas ujian tersebut daripada musibah itu cepat-cepat diangkat darinya. Memang ia suka kalau ujian itu diangkat darinya. Tapi ialebih suka andai ia bisa meraih pahala kesabaran atas ujian tersebut. Sehingga berharap pahala ujian itu mengalir untuknya terus menerus selama ujian itu belum diangkat oleh Allah swt. Karenanya dia tidak tergesa-gesa menuntut Allah swt agar segera mengangkat ujiannya. Ia tenang dalam kesempitan dunia yang ia hadapi.

Dalam lanjutan surat An-Nahl 96 diatas, Allah berfirman “…Dan sesungguhnya Kami akan member balsan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari pada apa yang telah mereka kerjakan “. Dari sinilah kita tahu, bahwa ujian dan musibah tidak selalu mengundang kesedihan. Sebagaimana kebahagiaan tidak identik dengan kelapangan dan terpenuhinya semuakeinginan-keinginan.

Orang-orang yang menekuni zuhud pada dunia sangat mengerti hakikat ini. Inilah keadaan seseorang apabila zuhud telah merasukkedalam jiwanya.Manisnya zuhud telah tercapai kedalam hatinya. Tidak heran mereka tampil menjadi sosok bersahaja. Dicintai Allah swt, disukai malaikat-malaikat penghuni langit dan dan disukai manusia-manusia di dunia.Mari kita bersama-sama belajar dan semoga bisa menjadi orang yang zuhud pada dunia amiiin.

Lanjut Ke>>>"MELURUSKAN MAKNA ZUHUD"

Wallahu a’lam Bis-shawab
Tri Yudiono Publishing https://blogkontenislam.blogspot.com - 8 Mei 2018

DZIKIR DAPAT MENCEGAH HIPERTENSI

DZIKIR  DAPAT MENCEGAH HIPERTENSI


DZIKIR DAPAT MENCEGAH
HIPERTENSI..?
Dikalangan medis,dikenal dengan istilah hipertensi. Hipertensi adalah sebuah penyakit yang popular dikalangan masyarakat kita bahkan di dunia. Namun, tahukah Anda bahwa hipertensi merupakan penyakit yang relative sulit disembuhkan secara optimal..?. Kunci menangani penyakit ini adalah dengan pencegahan. Pencegahan lebih efektif dan ampuh ketimbang menyembuhkan penyakit ini.

Secara medis, hipertensi dipengaruhi oleh dua variable, yaitu pertama curah jantung (cardiac output) dan kedua  tahanan pembuluh darah (resistensi pembuluh darah atau kekebalan pebuluh darah). Keduavariabel itu salaing mempengaruhi satu sama lain. Bila jantung berkontraksi terlalu besar yang menyebabkan meningkatnya curah jantung, maka pembuluh darah akan menebal agar pembuluh tidak meledak karena aliran darah yang meningkat.

Begitu pun sebaliknya, pembuluh darah yang menebal akan menyebabkab aliran darah mampet shingga memaksa jantung untuk memompa lebih besar. Nah, ketika stress terjadi , yang tentu saja itu terjadi karena kondisi kejiwaan, maka sinyal stress itu akan menggiatkan jalur HPA (Hypotalamus Pituitari Adrenal atau Jalur hormonal) di tubuh kita memiliki dampak meningkatnya curah jantung dan penebalan pembuluh darah. Sehingga stress (yang berasal dari kondisi kejiwaan) dapat menyebabkan penyakit hipertensi ini.

Ke Dasbor >>>"TAHUKAH ANTA"

Penelitian mengenai hubungan antara kondisi psikis, system syaraf (neural), dan system hormonal (endokrin) inilah yang kemudian melahirkan disiplin ilmu Psikoneuroendakrin.

Tahukah Anda bahwa salah satu terapi mendapatkan hati yang tenag atau kondisi positive thinking adalah dengan senantiasa mengingat Allah (dzikrullah) ..?. Al-Quran menerangkan bahwa “hanya dengan mengingat Allah – lah , hati menjadi tentram “. Bila stress dapat mendatangkan hipertensi maka hati yang tenang (akibat dzikrullah) tentu akan menenangkan hati.

Hati yang tenang selalu berpikir positive ternyata dapat merangsang otak untuk mengeluarkan hormone yang disebut system opioid endogen atau system penenang dalam tubuh. Sistem ini memiliki berbagai efek. Salah satu efek dalam system syaraf otonom simpatetik yang berdampak pada penurunan curah jantung sehingga jantung berdetak lebih tentram.

Sistem opioid endogen juga mampu mengeluarkan beragam hormone , seperti endorphin, enkephalin, dan semacamnya yang berfungsi sebagai penenang. Pikiran positif yang disebabkan oleh Dzikrullah akan menghambat jalur HPA sehingga kadar kartisol dalam darahpun akan turun. Tentu ini berdampak pula pada turunnya tekanan darah.

Baca Juga >>>"MEMAHAMI MAKNA TAWAKAL DAN AL-WAKIL"


Hidup Itu  SEPERTI SEPOTONG ROTI


Hidup Itu  SEPERTI

SEPOTONG ROTI
Hidup itu ibarat seperti sepotong roti. Berawal dari bagian-bagian tak berarti jika hanya berdiri sendiri. Terigu, telur, mentega, gula, ragi dan lainnya. Tapi ketika itu semua disatukan dan diproses menjadi kudapan bernilai tinggi. Tantangan yang pertama dihadapi dalam kehidupan roti adalah perlakuan “kasar”. Diaduk, diputar, diremas, dibanting, diuleni, terus – menerus.

Anehnya, perlakuan ini ternyata tidak membuatnya menjadi rusak , tetapi malah membuatnya menjadi menyatu. Perlakuan kasar ini malah membuatnya menjadi lebih lembut dan kalis. Setelah menyatu, adonan dibiarkan atau bahkan ditutup dengan kain basah, sampai mengembang. Seperti itulah mereka yang berhasil melewati fase penyatuan, berkembang menjadi besar.

Individu yang menyatu dalam tim akan berkembang bersama timnya. Individu yang tetap sendiri, tak dapat penambahan nilai selain dirinya sendiri. Tak bisa kita pungkiri , ada sebagian diantar kita gagal berkembang , mungkin karena gagal dalam tahap penyatuan yang penuh tekanan itu.

Tantangan tak berhenti sampai disitu. Cobaan berikutnya dalam kehidupan roti adalah dipotong-potong sesuai bentuk yang diinginkan. Dicabik, dipotong, digiling lagi,tapi hal ini pun tak membuatnya rusak, justru sebaliknya.

Ternyata proses ini lah membuat tiap individu roti mulai mendapatkan identitasnya. Apakah sebagai long john, roti kasur, kadet, donat atau yang lainnya. Puncak tantangan pada roti adalah diproses berikutnya yaitu dipanggang atau digoreng. Tempaan dengan pansa yang luar biasa ini membuat roti semakin matang dan berkembang. Warnanya pun berubah menjadi menarik , tidak lagi pucat.

Hanya yang berhasil melalui proses ini , mulai dari diputar, dan dibanting dan didiamkan bahkan ditutup , dipotong, dicabik dan digiling. Lalu pada akhirnya ditempa dengan panas yang tinggi. Akan berkembang dengan sempurna dan matang, kemudian dihias dengan cantik.

Maka jika merasa sedang merasa diacak-acak hidup ini diputar-putar kepala ini , dicampur aduk rasanya tidak karuan , dibanting berkali-kali mungkin itu tandanya kita sedang diproses menjadi lebih lembut namun kuat.

Jika sedang merasa pengap, ditutup dengan kain basah, ditinggalkan begitu saja. Berbahagialah, itu tandanya kita sedang mengembangkan diri seperti adonan roti tadi. Jika merasa sedang dipotong , dicabik dan digilas. Nikmati saja, karena itu artinya sedang diberi identitas, menjadi unik dibedakan dengan yang lain.

Dan jika ada tempaan panas dan tekanan yang uar biasa.Bersabarlah sedikit lagi , karena inilah proses pematangan an pengembangan diri untuk menjadi sempurna. Hanya yang berhasil lolos ujian ini yang pada akahirnya dihiasi dengan cantik.
BAHAGIA  ITU SEDERHANA

Bahagia  itu  

SEDERHANA

Christina Onasis adalah putri seorang konglomerat perusahaan kappa di Amerika. Dia hidup bersama ibu, ayah, dan juga kakak laki-lakinya. Mereka hidup bergelimang kemewahan dan harta.

Athina Onasis (Ibu Christina) terkenal karena kecantikannya.Meski begitu suaminya, Aristotle Socrates Onasis tetap berlaku buruk dan playboy hingga membuat rumah tangga mereka berantakan. Paa akhirnya kedua orang tuanya bercerai, dan sang ayah menikah lagi dengan Jacqueline Kenney (janda Presiden John F. Kennedy).

Pernikahan kedua orang tuanya yang tidak berhasil karena ternyat terjadi juga pada pernikahan Christina yang kandas. Tercatat dia menikah sebanyak empat kali , dan pada akhirnya dia bercerai dengan suami – suaminya karena berbagai alasan.

Dari pernikahan yang keempat, Christina dikaruniai seorang anak perempuan yang diberi nama seperti nama ibunya , Athina . Konon untuk hadiah ulang tahun putrinya itu sangat mewah. Disaat anak-anak lain cukup senang dengan hadiah rumah-rumahan dan boneka, Athina kecil sudah memiliki kebun Binatang Pribadi.

Christina mengalami guncangan yang hebat saat kakak laki-lakinya , Alexander Onasis dinyatakan tewas dalam kecelakaan pesawat terbang. Menyusul kemuian ibundanya juga meninggal hanya berselang tiga tahun dari kematian kakaknya.

Dua tahun berikutnya mendapatkan guncangan yang hebat karena kematian ayahnya. Bukan karena kehilangan sang Ayah, dia harus berseteru dengan ibu tirinya yang ingin menguasai harta warisan sang ayah. Bahkan dia berusaha membeli nama belakang ibu tirinya , sehingga tidak lagi menyandang nama keluarga Onasis.

Sejak lama Christina telah mengkonsumsi obat-obat penenang. Christina merasa depresi dengan hidupnya. Harta triliunan tidak mampu membuatnya bahagia, dan pelarian Christina adalah mulai mengkonsumsi obat-obatan itu karena merasa minder , merasa dirinya tidak cantik, tidak secantik ibunya.

Seperti yang dapat diduga, untuk orang-orang yang mulai kecanduan obat-obatan. Suatu hari Christina ditemukan tewas mengenaskan akibat mengalami over dosis. Christina mewariskan seluruh kekayaan keluarga Onasis pada putri semata wayangnya Athina, yang saat itu masih balita.

Kisah hidup Christina Onasis selalu menjadi contoh bahwa kebahagiaan seseorang tidak terletak pada harta yang melimpah. Christina yang sejak kecil bergelimang kemewahan dan harta rupanya tidak tahu bagaimana caranya hidup bahagia.

Padahal sesungguhnya kebabahagiaan itu bukanlah barang mewah yang mahal harganya. Bahkan seseorang pernah berkata kepad saya bahwa kebahagiaan itu bukanlah pemberian, kebahagiaan itu harus kita buat sendiri. Dan cara untukmenciptaan kebahagiaan itu sesungguhnya sangatlah sederhana.

Sabar & Syukur
Sungguh indah perkara setiap orang Muslim, jiak ditimpakesusahan dia bersabar, an jika diberi kenikmatan dia bersyukur. “Rasulullah saw mengagumi seorang Mukmin yang bila ia memperoleh kebaikan, ia memuji Allah dan bersyukur. Bila ia ditimpa musibah, ia memuji Allah dan bersabar. (HR. Ahmad).

Perkara seseorang menjadi tidak bahagia ..?. Pata hati..?. Pasangan berkhianat..?. Istri durhaka..?. Kemiskinan..?. Kehilangan pekerjaan..?. atau kehilangan orang yang dikasihi..?.

Ujian-ujian keidupan yang berat terkadang melecut kita menjadi manusia yang lebih baik.ujian-ujian tersebut jika kita bisa melewatinya dengan penuh kesabaran, Insaya Allah akan meningkatkan derajat kita di mata Allah swt.

Saat sedang patah hati, seseorang bisa menjadi depresi bahkan ada yang berniat bunh diri.Padahal disisi yang lain ada orang yang patah hati, namun dia melampiaskan kesedihannya dengan menenggelamkan diri pada kegiatan-kegiatan sosial dan dakwah.

Kedua orang ini mengalami ujian yang sama-sama namun cara pelampiasannya berbeda.Mengapa memilih menjadi pribadi yang rapuh denganmenempuh jalan yang keliru. Jadilah pribadi yang kuat dengan memilih sandaran yang paling kokoh , Allah swt.

Ingatlah , hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram (QS. Ar Ra’ :28). Saat mengalami kesulitan hidup, menghamburlah dalam dekapan Allah swt , bersimpuhlah kepada-Nya.

Ada seorang istri yang dikhianati suaminya. Sedih, terluka, kecewa, menderita, rasanya tak ada lagi semangat menjalani hidup ini. Awalnya cinta berganti menjadi benci. Dan dia memutuskan untuk membalas suaminya, sang istri memutuskan untuk membalas suaminya  dengan berselingkuh juga.

Dan kita lihat siapa yang menjadi korban..?. Anak-anak tak berdosa hasil pernihan mereka. Dan apakah sang istri menjadi bahagia..?. Atau malah semakin menderita..?. Pada dibelahan bumi yang lain ada juga seorang istri yang diberi ujian serupa.

Sama-sama sedih , kecewa, terluka menderita…., namun dia melampiaskannya dengan cara yang lain. Dia perbanyak tauba, dia perbanyak munajat dan beribadah, dia perbanyak sedekah…, dia bertahan demi anak-anak yang tak berdosa.

Dia punya harga diri untuk tetap menjaga kesuciannya. Allah lah yang sebaik-baik penolong. Setiap hamba-Nya yang ketika mendapatkan ujian terberat dalam hidup, namun, dia tetap bertahan disisi Allah swt, maka Allah akan menolongnya menghadapi ujian ini.

Begitupun dengan kemiskinan. Siapa bilang orang yang miskin tidak bisa bahagia..?. Sudah terlalu sering kita jumpai kisah-kisah menkjubkan orang-orang yang hidup sederhana namun ternyata Allah memampukannya untuk menunaikan ibadah haji, dengan biaya sendiri ataupun dnegan biaya donator.

Masih segar dalam ingatan kita kisah seorang pemulung yang menabung sedikit demi sedikit agar bisa berkurban dua ekor kambing. Membuat seorang donator untuk tergerak hatinyauntuk menghajikan beliau bersama suaminya. Sedangkan seorang yang bergelimang kemewahan, seperti Christina Onasis justru hidupnya penuh dengan kesempitan dan berakhir dengan mengenaskan.

Kebahagiaan itu bukan pemberian, Kebahagiaan itu diciptakan. Apapun ujian hidup yang kita hadapi , mari kita jalani dengan penuh kesabaran dan kesyukuran. Sehingga hidup kita senantiasa dalam kelapangan dan kententraman serta mengharap ridha Allah swt semata.

Barang siapa dikehendaki kebaikkan oleh Allah baginya, maka dia diuji (dicoba dengan satu musibah). Barang siap yang memelihara kesopanan dirinya , Allah akan memelihara kesopanannya. Siapa yang merasa cukup, maka Allah akan mencukupinya, dan siap melatih kesabaran, maka Allah akan menyabarkannya. Dan tiada seorangpun mendapat karunia pemberian Allah yang lebih baik dari kesabaran (HR. Bukhari).
BAKTI  ABU HURAIRAH ra PADA IBUNYA
Bakti  Abu Hurairah pada Ibunya
Abu Hurairah ra sangat berbakti kepada ibunya masih dalam keadaan musyrik, Abu Hurairah ra selalu bersikap baik kepada ibunya dan selalumengajak masuk untuk islam Telah banyak cara yang dilakukan oleh Abu Hurairah agar ibunya mau memeluk islam, namun ibunya selalu menolak. Hingga Abu Hurairah ra meminta Rasulullah saw berdoa kepada Allah agar ibunya diberi petunjuk.

Berikut beberapa kisah Abu Hurairah ra yang sangat mencintai dan berbakti keada ibunya. Dari Abu Hurairah ra, ia mengatakan, “ Ketika itu aku mengajak ibuku yang masih musyrik untuk masuk islam. Pada suatu hari, namun ia melontarkan perkataan kepadaku yang tidak aku suka darinya tentang Rasulullah saw.

Sambil menangis untuk mengadu, kukatakan, “Wahai Rasulullah saw, sesungguhnya aku telah mengajak ibuku masuk islam, namun ia menolak dan bahkan melontarkan perkataan kepadaku yang tidak aku sukai tentang Engkau. Karena itu, doakanlah kepada Allah agar berkenan memberi petunjuk untuk ibuku “.

Mendengar permintaan Abu Hurairah ra tersebut, maka Rasulullah saw berdoa, “Ya Allah, berilah ibunda Abu Hurairah petunuk “. Setelah itu, aku keluar dari hadapan beliau dengan perasaan gembira karena mendapat doa Rasulullah saw.

Ketika akau sampai dirumah dan mendekati pintu, ternyata pintu tertutup. Lalu ibuku mendengar derap langkah kakiku seray mengatakan, “Wahai Abu Hurairah, berhenti di tempatmu, “Lalu aku mendengar percikan air. Kemudian ia mandi dan mengenakan pakain rumahan serta mengenakan penutup kepalanya dengan tergesa-gesa.

Setelah itu, ia membukakan pintu seraya mengatakan, “Wahai Abu Hurairah, Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya melainkan Allah dan Aku bersaksi bahwasannya Muhammad saw adalah seorang hamba dan utusan-Nya “.

Kemudian aku kembali kepada Rasululah saw dan menghadap kepadanya sambil menangis karena bahagianya. Kukatakam, “Wahai Rasulullah saw bergembiralah !, Allah telah mengabulkan doamu dan member petunjuk keapda ibuku “. Lalu beliau memuji kepada Allah swt dan bersyukur kepada-Nya.

Beliau menyambutnya dengan baik. Kukatakan, “Wahai Rasulullah saw berdoalah kepada Allah agar aku dan ibuku dicintai sebagai hamba-hamba-Nya yang beriman dan kami mencintai mereka “.
Kemudiam Rasulullah saw berdo’a lagi, “Ya Allah anugerahkan rasa cinta orang-orang yang beriman kepadakedua hambamu ini (Abu Hurairah dan Ibundanya) dan keduanya mencintai mereka orang-orang yang beriman “. Sejak saat itu, tidak seorang mukminpun yang mendengar suaraku dan tidak melihatku kecuali mencintaiku “. (HR. Muslim).

Wallahu a’lam Bis-shawab
Tri Yudiono Publishing https://blogkontenislam.blogspot.com - 8 April 2018

BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL

BUKIT SINAI,   SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL Dasbor Kisah Nabi" BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL “Selaman...