Blog Konten Islam

Tuesday 8 May 2018

DZIKIR DAPAT MENCEGAH HIPERTENSI

DZIKIR  DAPAT MENCEGAH HIPERTENSI


DZIKIR DAPAT MENCEGAH
HIPERTENSI..?
Dikalangan medis,dikenal dengan istilah hipertensi. Hipertensi adalah sebuah penyakit yang popular dikalangan masyarakat kita bahkan di dunia. Namun, tahukah Anda bahwa hipertensi merupakan penyakit yang relative sulit disembuhkan secara optimal..?. Kunci menangani penyakit ini adalah dengan pencegahan. Pencegahan lebih efektif dan ampuh ketimbang menyembuhkan penyakit ini.

Secara medis, hipertensi dipengaruhi oleh dua variable, yaitu pertama curah jantung (cardiac output) dan kedua  tahanan pembuluh darah (resistensi pembuluh darah atau kekebalan pebuluh darah). Keduavariabel itu salaing mempengaruhi satu sama lain. Bila jantung berkontraksi terlalu besar yang menyebabkan meningkatnya curah jantung, maka pembuluh darah akan menebal agar pembuluh tidak meledak karena aliran darah yang meningkat.

Begitu pun sebaliknya, pembuluh darah yang menebal akan menyebabkab aliran darah mampet shingga memaksa jantung untuk memompa lebih besar. Nah, ketika stress terjadi , yang tentu saja itu terjadi karena kondisi kejiwaan, maka sinyal stress itu akan menggiatkan jalur HPA (Hypotalamus Pituitari Adrenal atau Jalur hormonal) di tubuh kita memiliki dampak meningkatnya curah jantung dan penebalan pembuluh darah. Sehingga stress (yang berasal dari kondisi kejiwaan) dapat menyebabkan penyakit hipertensi ini.

Ke Dasbor >>>"TAHUKAH ANTA"

Penelitian mengenai hubungan antara kondisi psikis, system syaraf (neural), dan system hormonal (endokrin) inilah yang kemudian melahirkan disiplin ilmu Psikoneuroendakrin.

Tahukah Anda bahwa salah satu terapi mendapatkan hati yang tenag atau kondisi positive thinking adalah dengan senantiasa mengingat Allah (dzikrullah) ..?. Al-Quran menerangkan bahwa “hanya dengan mengingat Allah – lah , hati menjadi tentram “. Bila stress dapat mendatangkan hipertensi maka hati yang tenang (akibat dzikrullah) tentu akan menenangkan hati.

Hati yang tenang selalu berpikir positive ternyata dapat merangsang otak untuk mengeluarkan hormone yang disebut system opioid endogen atau system penenang dalam tubuh. Sistem ini memiliki berbagai efek. Salah satu efek dalam system syaraf otonom simpatetik yang berdampak pada penurunan curah jantung sehingga jantung berdetak lebih tentram.

Sistem opioid endogen juga mampu mengeluarkan beragam hormone , seperti endorphin, enkephalin, dan semacamnya yang berfungsi sebagai penenang. Pikiran positif yang disebabkan oleh Dzikrullah akan menghambat jalur HPA sehingga kadar kartisol dalam darahpun akan turun. Tentu ini berdampak pula pada turunnya tekanan darah.

Baca Juga >>>"MEMAHAMI MAKNA TAWAKAL DAN AL-WAKIL"


Hidup Itu  SEPERTI SEPOTONG ROTI


Hidup Itu  SEPERTI

SEPOTONG ROTI
Hidup itu ibarat seperti sepotong roti. Berawal dari bagian-bagian tak berarti jika hanya berdiri sendiri. Terigu, telur, mentega, gula, ragi dan lainnya. Tapi ketika itu semua disatukan dan diproses menjadi kudapan bernilai tinggi. Tantangan yang pertama dihadapi dalam kehidupan roti adalah perlakuan “kasar”. Diaduk, diputar, diremas, dibanting, diuleni, terus – menerus.

Anehnya, perlakuan ini ternyata tidak membuatnya menjadi rusak , tetapi malah membuatnya menjadi menyatu. Perlakuan kasar ini malah membuatnya menjadi lebih lembut dan kalis. Setelah menyatu, adonan dibiarkan atau bahkan ditutup dengan kain basah, sampai mengembang. Seperti itulah mereka yang berhasil melewati fase penyatuan, berkembang menjadi besar.

Individu yang menyatu dalam tim akan berkembang bersama timnya. Individu yang tetap sendiri, tak dapat penambahan nilai selain dirinya sendiri. Tak bisa kita pungkiri , ada sebagian diantar kita gagal berkembang , mungkin karena gagal dalam tahap penyatuan yang penuh tekanan itu.

Tantangan tak berhenti sampai disitu. Cobaan berikutnya dalam kehidupan roti adalah dipotong-potong sesuai bentuk yang diinginkan. Dicabik, dipotong, digiling lagi,tapi hal ini pun tak membuatnya rusak, justru sebaliknya.

Ternyata proses ini lah membuat tiap individu roti mulai mendapatkan identitasnya. Apakah sebagai long john, roti kasur, kadet, donat atau yang lainnya. Puncak tantangan pada roti adalah diproses berikutnya yaitu dipanggang atau digoreng. Tempaan dengan pansa yang luar biasa ini membuat roti semakin matang dan berkembang. Warnanya pun berubah menjadi menarik , tidak lagi pucat.

Hanya yang berhasil melalui proses ini , mulai dari diputar, dan dibanting dan didiamkan bahkan ditutup , dipotong, dicabik dan digiling. Lalu pada akhirnya ditempa dengan panas yang tinggi. Akan berkembang dengan sempurna dan matang, kemudian dihias dengan cantik.

Maka jika merasa sedang merasa diacak-acak hidup ini diputar-putar kepala ini , dicampur aduk rasanya tidak karuan , dibanting berkali-kali mungkin itu tandanya kita sedang diproses menjadi lebih lembut namun kuat.

Jika sedang merasa pengap, ditutup dengan kain basah, ditinggalkan begitu saja. Berbahagialah, itu tandanya kita sedang mengembangkan diri seperti adonan roti tadi. Jika merasa sedang dipotong , dicabik dan digilas. Nikmati saja, karena itu artinya sedang diberi identitas, menjadi unik dibedakan dengan yang lain.

Dan jika ada tempaan panas dan tekanan yang uar biasa.Bersabarlah sedikit lagi , karena inilah proses pematangan an pengembangan diri untuk menjadi sempurna. Hanya yang berhasil lolos ujian ini yang pada akahirnya dihiasi dengan cantik.
BAHAGIA  ITU SEDERHANA

Bahagia  itu  

SEDERHANA

Christina Onasis adalah putri seorang konglomerat perusahaan kappa di Amerika. Dia hidup bersama ibu, ayah, dan juga kakak laki-lakinya. Mereka hidup bergelimang kemewahan dan harta.

Athina Onasis (Ibu Christina) terkenal karena kecantikannya.Meski begitu suaminya, Aristotle Socrates Onasis tetap berlaku buruk dan playboy hingga membuat rumah tangga mereka berantakan. Paa akhirnya kedua orang tuanya bercerai, dan sang ayah menikah lagi dengan Jacqueline Kenney (janda Presiden John F. Kennedy).

Pernikahan kedua orang tuanya yang tidak berhasil karena ternyat terjadi juga pada pernikahan Christina yang kandas. Tercatat dia menikah sebanyak empat kali , dan pada akhirnya dia bercerai dengan suami – suaminya karena berbagai alasan.

Dari pernikahan yang keempat, Christina dikaruniai seorang anak perempuan yang diberi nama seperti nama ibunya , Athina . Konon untuk hadiah ulang tahun putrinya itu sangat mewah. Disaat anak-anak lain cukup senang dengan hadiah rumah-rumahan dan boneka, Athina kecil sudah memiliki kebun Binatang Pribadi.

Christina mengalami guncangan yang hebat saat kakak laki-lakinya , Alexander Onasis dinyatakan tewas dalam kecelakaan pesawat terbang. Menyusul kemuian ibundanya juga meninggal hanya berselang tiga tahun dari kematian kakaknya.

Dua tahun berikutnya mendapatkan guncangan yang hebat karena kematian ayahnya. Bukan karena kehilangan sang Ayah, dia harus berseteru dengan ibu tirinya yang ingin menguasai harta warisan sang ayah. Bahkan dia berusaha membeli nama belakang ibu tirinya , sehingga tidak lagi menyandang nama keluarga Onasis.

Sejak lama Christina telah mengkonsumsi obat-obat penenang. Christina merasa depresi dengan hidupnya. Harta triliunan tidak mampu membuatnya bahagia, dan pelarian Christina adalah mulai mengkonsumsi obat-obatan itu karena merasa minder , merasa dirinya tidak cantik, tidak secantik ibunya.

Seperti yang dapat diduga, untuk orang-orang yang mulai kecanduan obat-obatan. Suatu hari Christina ditemukan tewas mengenaskan akibat mengalami over dosis. Christina mewariskan seluruh kekayaan keluarga Onasis pada putri semata wayangnya Athina, yang saat itu masih balita.

Kisah hidup Christina Onasis selalu menjadi contoh bahwa kebahagiaan seseorang tidak terletak pada harta yang melimpah. Christina yang sejak kecil bergelimang kemewahan dan harta rupanya tidak tahu bagaimana caranya hidup bahagia.

Padahal sesungguhnya kebabahagiaan itu bukanlah barang mewah yang mahal harganya. Bahkan seseorang pernah berkata kepad saya bahwa kebahagiaan itu bukanlah pemberian, kebahagiaan itu harus kita buat sendiri. Dan cara untukmenciptaan kebahagiaan itu sesungguhnya sangatlah sederhana.

Sabar & Syukur
Sungguh indah perkara setiap orang Muslim, jiak ditimpakesusahan dia bersabar, an jika diberi kenikmatan dia bersyukur. “Rasulullah saw mengagumi seorang Mukmin yang bila ia memperoleh kebaikan, ia memuji Allah dan bersyukur. Bila ia ditimpa musibah, ia memuji Allah dan bersabar. (HR. Ahmad).

Perkara seseorang menjadi tidak bahagia ..?. Pata hati..?. Pasangan berkhianat..?. Istri durhaka..?. Kemiskinan..?. Kehilangan pekerjaan..?. atau kehilangan orang yang dikasihi..?.

Ujian-ujian keidupan yang berat terkadang melecut kita menjadi manusia yang lebih baik.ujian-ujian tersebut jika kita bisa melewatinya dengan penuh kesabaran, Insaya Allah akan meningkatkan derajat kita di mata Allah swt.

Saat sedang patah hati, seseorang bisa menjadi depresi bahkan ada yang berniat bunh diri.Padahal disisi yang lain ada orang yang patah hati, namun dia melampiaskan kesedihannya dengan menenggelamkan diri pada kegiatan-kegiatan sosial dan dakwah.

Kedua orang ini mengalami ujian yang sama-sama namun cara pelampiasannya berbeda.Mengapa memilih menjadi pribadi yang rapuh denganmenempuh jalan yang keliru. Jadilah pribadi yang kuat dengan memilih sandaran yang paling kokoh , Allah swt.

Ingatlah , hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram (QS. Ar Ra’ :28). Saat mengalami kesulitan hidup, menghamburlah dalam dekapan Allah swt , bersimpuhlah kepada-Nya.

Ada seorang istri yang dikhianati suaminya. Sedih, terluka, kecewa, menderita, rasanya tak ada lagi semangat menjalani hidup ini. Awalnya cinta berganti menjadi benci. Dan dia memutuskan untuk membalas suaminya, sang istri memutuskan untuk membalas suaminya  dengan berselingkuh juga.

Dan kita lihat siapa yang menjadi korban..?. Anak-anak tak berdosa hasil pernihan mereka. Dan apakah sang istri menjadi bahagia..?. Atau malah semakin menderita..?. Pada dibelahan bumi yang lain ada juga seorang istri yang diberi ujian serupa.

Sama-sama sedih , kecewa, terluka menderita…., namun dia melampiaskannya dengan cara yang lain. Dia perbanyak tauba, dia perbanyak munajat dan beribadah, dia perbanyak sedekah…, dia bertahan demi anak-anak yang tak berdosa.

Dia punya harga diri untuk tetap menjaga kesuciannya. Allah lah yang sebaik-baik penolong. Setiap hamba-Nya yang ketika mendapatkan ujian terberat dalam hidup, namun, dia tetap bertahan disisi Allah swt, maka Allah akan menolongnya menghadapi ujian ini.

Begitupun dengan kemiskinan. Siapa bilang orang yang miskin tidak bisa bahagia..?. Sudah terlalu sering kita jumpai kisah-kisah menkjubkan orang-orang yang hidup sederhana namun ternyata Allah memampukannya untuk menunaikan ibadah haji, dengan biaya sendiri ataupun dnegan biaya donator.

Masih segar dalam ingatan kita kisah seorang pemulung yang menabung sedikit demi sedikit agar bisa berkurban dua ekor kambing. Membuat seorang donator untuk tergerak hatinyauntuk menghajikan beliau bersama suaminya. Sedangkan seorang yang bergelimang kemewahan, seperti Christina Onasis justru hidupnya penuh dengan kesempitan dan berakhir dengan mengenaskan.

Kebahagiaan itu bukan pemberian, Kebahagiaan itu diciptakan. Apapun ujian hidup yang kita hadapi , mari kita jalani dengan penuh kesabaran dan kesyukuran. Sehingga hidup kita senantiasa dalam kelapangan dan kententraman serta mengharap ridha Allah swt semata.

Barang siapa dikehendaki kebaikkan oleh Allah baginya, maka dia diuji (dicoba dengan satu musibah). Barang siap yang memelihara kesopanan dirinya , Allah akan memelihara kesopanannya. Siapa yang merasa cukup, maka Allah akan mencukupinya, dan siap melatih kesabaran, maka Allah akan menyabarkannya. Dan tiada seorangpun mendapat karunia pemberian Allah yang lebih baik dari kesabaran (HR. Bukhari).
BAKTI  ABU HURAIRAH ra PADA IBUNYA
Bakti  Abu Hurairah pada Ibunya
Abu Hurairah ra sangat berbakti kepada ibunya masih dalam keadaan musyrik, Abu Hurairah ra selalu bersikap baik kepada ibunya dan selalumengajak masuk untuk islam Telah banyak cara yang dilakukan oleh Abu Hurairah agar ibunya mau memeluk islam, namun ibunya selalu menolak. Hingga Abu Hurairah ra meminta Rasulullah saw berdoa kepada Allah agar ibunya diberi petunjuk.

Berikut beberapa kisah Abu Hurairah ra yang sangat mencintai dan berbakti keada ibunya. Dari Abu Hurairah ra, ia mengatakan, “ Ketika itu aku mengajak ibuku yang masih musyrik untuk masuk islam. Pada suatu hari, namun ia melontarkan perkataan kepadaku yang tidak aku suka darinya tentang Rasulullah saw.

Sambil menangis untuk mengadu, kukatakan, “Wahai Rasulullah saw, sesungguhnya aku telah mengajak ibuku masuk islam, namun ia menolak dan bahkan melontarkan perkataan kepadaku yang tidak aku sukai tentang Engkau. Karena itu, doakanlah kepada Allah agar berkenan memberi petunjuk untuk ibuku “.

Mendengar permintaan Abu Hurairah ra tersebut, maka Rasulullah saw berdoa, “Ya Allah, berilah ibunda Abu Hurairah petunuk “. Setelah itu, aku keluar dari hadapan beliau dengan perasaan gembira karena mendapat doa Rasulullah saw.

Ketika akau sampai dirumah dan mendekati pintu, ternyata pintu tertutup. Lalu ibuku mendengar derap langkah kakiku seray mengatakan, “Wahai Abu Hurairah, berhenti di tempatmu, “Lalu aku mendengar percikan air. Kemudian ia mandi dan mengenakan pakain rumahan serta mengenakan penutup kepalanya dengan tergesa-gesa.

Setelah itu, ia membukakan pintu seraya mengatakan, “Wahai Abu Hurairah, Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya melainkan Allah dan Aku bersaksi bahwasannya Muhammad saw adalah seorang hamba dan utusan-Nya “.

Kemudian aku kembali kepada Rasululah saw dan menghadap kepadanya sambil menangis karena bahagianya. Kukatakam, “Wahai Rasulullah saw bergembiralah !, Allah telah mengabulkan doamu dan member petunjuk keapda ibuku “. Lalu beliau memuji kepada Allah swt dan bersyukur kepada-Nya.

Beliau menyambutnya dengan baik. Kukatakan, “Wahai Rasulullah saw berdoalah kepada Allah agar aku dan ibuku dicintai sebagai hamba-hamba-Nya yang beriman dan kami mencintai mereka “.
Kemudiam Rasulullah saw berdo’a lagi, “Ya Allah anugerahkan rasa cinta orang-orang yang beriman kepadakedua hambamu ini (Abu Hurairah dan Ibundanya) dan keduanya mencintai mereka orang-orang yang beriman “. Sejak saat itu, tidak seorang mukminpun yang mendengar suaraku dan tidak melihatku kecuali mencintaiku “. (HR. Muslim).

Wallahu a’lam Bis-shawab
Tri Yudiono Publishing https://blogkontenislam.blogspot.com - 8 April 2018

Monday 7 May 2018

NAMA-NAMA NERAKA DAN PENGHUNINYA..?

NAMA-NAMA   NERAKA & PENGHUNINYA..?


NAMA-NAMA NERAKA &

PENGHUNINYA…?



Wikipedia berbahasa Indonesia mengartikan neraka sebagai suatu tempat yang diyakini oleh penganut beberapaagama ataualiran kepercayaan sebagai tempat kesengsaraan abadi setelah mati. Tempat ini berada dialam Ghaib sebagai balasan atas perbuatan manusia yang dinilai menyimpang dari aturan agama
Allah berfirman, “Sesungguhnya orang-orang kafir, sekiranya mereka mepunyai apa yang di bumi itu selruhnya dan mempunyaiyang sebanyak itu pula untuk menebus diri mereka dengan itu dari azab Hari Kiamat niscaya (tebusan itu) tidak akan diterima dari mereka, dan mereka memperoleh azab yang pedih. (QS. Al-Maidah : 36).

Istilah neraka berasal dari bahasa sanserta, yaitu neraka berarti tempat penderitaan. Dalam mitologi agama Hindu , neraka dilukiskan sebagai seorang raksaksa yang kejam.

Ia merupakan putra bumi yang dilukiskan sebagai wanita cantik bernama Pertiwi. Neraka akhirnya tewas ditangan ayahnya sendiri yaitu, Wisnu yang dipuja umat Hindu sebagai dewa pemelihara dunia. Dalam bahasa ibrani , neraka diistilahkan sebagai She’ohl (syeol) dan dalam bahasa Yunani Hai’des (hades) sebagai kuburan umum dari umat manusia yang mati dan he’en – na (gehenna) sebagai lambang dikebinasaan kekal. Nerala memiliki beberapa nama.

Nama-nama ini dijelaskan dalam Al-Quran sebagai berikut :
1.  Peratama adalah, “Neraka Hawiyah” , yaitu suatu jurang yang sangat dalam. Siapa yang jatuh kedalam neraka itu pasti tidak dapat dapat kembali keatas karena saking tingginya..?

Allah berfirman, “Dan adapun orang-orang yang ringan timbangannya (kebaikkan). Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah nerak Hawiyah itu..? (Yaitu) api yang sangat panas “ ( QS. Qariah {101} : 8-11).

Baca Juga >>>"SETELAH ERA KENABIAN KEMANAKAH JIBRIL..?"

Neraka Hawiyah diperuntukkan bagi orang-orang yang ringan timbangan amalnya yaitu mereka yang selama hidup didunia mengerjakan kebaikan bercampur keburukkan. Orang muslimin laki-laki maupun perempuan yang perbuatan sehari-harinya tidak sesuai dengan ajaran agama islam, maka hawiyah sebagai tempat tinggalnya. Mereka adalah orang yang tidak mau menerima syariat Islam. Memakai sutra dan emas (bagi laki-laki) mencari rejeki dengan cara tidak halal, memakan riba dan lain sebagianya.
2.  Kedua adalah, “Nerka Jahim”. Allah berfirman, “Dan diperlihatkan dengan jelas Neraka Jahim kepada orang-orang sesat. Dan dikatakan kepada mereka “Dimanakah berhala-berhala yang dahulu kamu sembah. Selain dari Allah..?. dapatkah mereka menolong kamu atau menolong diri mereka sendiri..?”. (QS. Asy-Syu’ara [26] : 91-93).

Jahim adalah Neraka sebagai tempat penyiksaan atas orang-orang musyrik atau orang-orang yang menyekutukan Allah , maka sesembahan mereka akan datang untuk menyiksa mereka. Orang yang menyembah patung berbentuk hewan , maka patung itu akan menyiksanya, dan demikian selanjutnya.
3.  Ketiga adalah, “Neraka Saqar”. Allah berfirman, “Aku akan memasukkan kedalam (neraka) Saqar. Tahukah kamu apakah neraka (Saqar) itu..?. Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan . Neraka Saqar adalah pembakar kulit manusia. Diatasnya ada Sembilan belas Malaikat 9 malaikat penjaga) “ (QS. Al-Muddatsir [74] :26-30).

Saqar adalah tempat orang-orang munafik, yaitu orang-orang yang mendustakan agama (mentaati) perintah Allah dan Rasulullah saw. Mereka sudah menentukan hokum islammelalui lisan Nabi Muhammad saw , tetapi mereka meremehkan syariat (hokum) islam. Maka orang seperti itu akan dibakar dalam api  neraka Saqar sebagai hukuman untuk mereka.
 
4.  Keempat adalah, “Neraka Lazha” yaitu api yang bergejolak. Allah berfirman, “ Sekali-kali tidak dapat. Sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergejolak. Yang mengelupaskan kulit kepala. Yang memanggil orang yang membelakang dan yang berpaling (dari agama). Serta mengumpulkan harta  ( harta benda) lalu menyimpannya “. (QS. Al-Ma’arij [70] :15-18).

Api nerakA sangatlah panas. Ibarat air masak yang sudah bergejolak. Saking panasnya hingga membuat kulit kepalapun terkelupas, melepuh dan pelahan-lahan melepuh dan kemudian rontok dengan sendirinya. Juga karena kehebatan daya tariknya , maka setiap orang yang mendekat kesitu pasti akan disambar.

Orang-orang yang mendapat sambaran api nerak ini adalah orang – orang kafir yang menolak kebenaran. Ia memalingkan muka apabila diajak baik untuk tunduk kepada Allah swt. Sebaliknya yang paling disukainya aalah mengumpulkan harta kekayaan yang disimpan didalam almari besi. Hal ini tidak lain karena mereka tamak pada harta sehingga mereka tidak membelanjakan di jalan Allah.

Anas bin Malik meriwayatkan bahwa Nabi saw bersabda, “Keluar satu kaum dari neraka , sedang kulit mereka telah hitam karenanya “. (HR. Bukhari no. 1761 – 1762 jilid IV). Mengapa demikian..?. Karena api neraka telah membakar kulit mereka sehingga menjadi itam dan gosong.

5.  Kelima adalah, “Neraka Hutamah”. Allah berfirman, “Sekali-kali tidak..!. Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan kedalam Hutamah. Dan tahukah kamu apakah Hutamah,,? Yaitu api ( yang disediakan) Allah yang dinyalakan. Yang (membakar) samapai ke hati. Sesungghnya api itu ditutup rapat atas mereka. (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang”. (QS. Al-Humazah [104] :4-9).

Hutamah itu disediakan untuk orang-orang yang suka mengumpulkan harta , serakah, dan menghina orang-orang miskin. Mereka berpaling dari agama, tidak mau bersedekah dan tidak mau pula membayar zakat. Mereka juga memasang wajah masam apabila ada orang miskin yang meminta bantuan. Maka Allah membalas dengan menyiksa mereka dengan cara menguliti dan mengelupaskan kulit muka mereka. Serta membakar mereka sesuai kehendak Allah.

6.  Keenam adalah, “Nerka Sa’ir” yaitu api yang menyala-nyala. Allah berfirman, “Sesungguhnya kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang dan kami jadikan bintan-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala “. (QS. Al-Mulk [67] : 5).

Sa’ir diisi orang-orang kafir dan orang yang memakan harta anak Yatim. Kafir berasal dari kata kufur yang berarti ingkar atau menolak. Sehingga kafir dapat diartikan menolak adanya Allah atau dengan membantah perintah-ya dan Rasul-Nya. Jadi manusia kafir itu terdiri dari .
1.  Orang islam yang tidak mau sholat.
2.  Orang yang tidak beragama islam atau orang yang tidak mau membaca syahadat.
3.  Orang islam yang tidak mau puasa.
4.  Orang yang tidak mau berzakat.


7.  Ketuju adalah, “Neraka Wail” Allah berfirman, “Maka Wail (kecelakaan) yang besarlah dihari itu bagi orang-orang yang mendustakan. (Yaitu) orang-orang yang bermain-main dalam kebatilan “. (QS. Ath-Thuur [52] : 11-12).

Wail disediakan oleh Allah untuk pengusaha dan pedagang culas , mengurangi timbangan , mencalo barang dagangan, untuk mendapat keuntungan yang berlipat. Maka, dagangan mereka dibakar dan diamasukkan kedalam perut mereka sebagai azab atas dosa-dosa mereka.


8.  Neraka yang terakhir  adalah, “Neraka Jahannam” yaitu seburuk-buruk tempat. Allah berfirman, “Dan orang-orang yang kafir kepada Allah swt memperoleh azab Jahannam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali “. (QS. Al-Mulk [67] : 6).

Maka tepatlah definisi neraka oleh Harun Yahya, yaitu tempet terjelek yang tak dapat dibayangkan dan sumber siksaan yang total. Siksaan dan kesakitan ini tidak sama dengan sakit apapun dudunia ini. Ia jauh lebih kuat darpada sakit ataupun kesengsaraan yang dapat dihadapi seseorang didunia ini. Ini sudah tentu pekerjaan Allah , Yang Maha Mulia dalam kebijaksanaannya.
Hukuman yang akan diterima para penghuni neraka akan bertingkat-tingkat. Karena mereka memiliki tingkatan-tingkatan , dimana satu tingkat , hukumannya lebih pedih darpada tingkat yang lain. Rasulullah saw menceritakan kepada kita hukuman paling ringan di neraka,..?
“Orang yang menerima hukuman paling ringan di antara para penduduk neraka pada Hari Kiamat nanti adalah orang yang dibawah telapak kakinya ditaruh bara yang menyala, yang akan membuat otaknya mendidih “. (HR. Bukhari).

Banyak ayat Al-Quran yang menerangkan berbagai tingkatan hukuman yang akan diberikan pada para penghuni neraka. “Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan)pad tingkatan yang paling bawah dari neraka”. (QS. An-Nisa :45). Dalam ayat lain , Allah berfirman, “Orang-orang yang kafir dan yang menghalangi manusia dari jalan Allah, Kami tambahkan kepada mereka siksaan demi siksaan disebabkan mereka selalu berbuat kerusakkan “. (Qs.An-Nahl :88).

Al_Quthubi berkata, “Hal ini menunjukkan bahwa orang yang kafir yang semata-matatidak percaya , tidak sama dengan orang-orang kafir yang melakukan penindasan , tidak mempercayai Allah , membangkang, dan tidak mentaati perintah Allah. Dengan demikian jelaslah, bahwa kaum kafir akan memperoleh berbagai tingkatan hukuman di neraka , sebagaimana yang kita ketahui dari Al-Quran dan Sunnah “.

Rasulullah saw, pernah bertanya kepada Malaikat Jibril as. Tentang penghuni-penghuni neraka. Maka Jibril as berkata, “Neraka tingkat ketujuh tempat-tempat orang-orang munafik. Tingkat keenam adalah tempat orang-orang yang durhaka dan orang yang mengakui dirinya sebagai Tuhan. Tingkat kelima adalah tempat orang-orang yang sombong dan dzalim. Tingkat keempat adalah tempat orang-orang yang membesarkan diri dan kafir. Tingkat ketiga adalah tempat orang-orang Yahudi. Tingkat kedua adalah tempat orang-orang Nasrani.

Demikian nama-nama neraka yang bisa disebutkan disini. Mungkin masih ada nama lainnya yang tidak diketahui. Sebab, neraka adalah persoalan Ghaib.Nama-nama ini pun merupakan hasil tafsir kita atas ayat suci Al-Quran dan hadits. Semoga kita bisa menghindari perbuatan-perbuatan didunia ini yang dapat menjerumuskan kita kedalam siksa neraka. Amiin Ya Rabbal Alamiin. 
{ Berbagai Sumber ).


Wallahu a’lam bis-shawab

Tri Yudiono Publishing https://blogkontenislam.blogspot.com - 8 Mei 2018

Sunday 6 May 2018

Bagaimana Menjadi Guru Sejati...?

Bagaimana  MENJADI GURU SEJATI..?


BAGAIMANA    MENJADI GURU  SEJATI…?



“Guru yang mengajar dengan cinta, murid pasti akan membalasnya dengan cinta. Guru yang pandai menghargai murid, murid pasti akan menghargai ”

Sewaktu belajar di madrasah, saya pernah bertanya kepada guru yang biasa mengajar di kelas. Sang guru berusaha menjawab pertanyaan saya. Tiba-tiba matanya berkaca-kaca ia sadar penjelasannya kurang memuaskan saya.
Ia mengakui tak mampu memberi pemahaman lebih baik dari itu. Esoknya dengan penuh kasih ia gandeng tangan saya menghadap kepala madrasah yang dipandang lebih senior dan lebih mumpuni. Sang kepala sekolah pun ternyata tak mampu menjawab secara memuaskan.

Mereka berduapun memohon maaf. Pelupuk mata mereka sembab air mata. Saya benar-benar berterima kasih atas upaya tulus mereka. Saya pun melanjutkan belajar dari satu pesantren yang lain. Pertanyaan saya satu persatu kian terjawab. Makin lama makin luas dan makin dalam.

Sepulang dari pesantren dan saya pulang kampung dua gur madrasah itu mendatangi saya. Mereka masih ingat pertanyaan saya yang saya ajukan bertahun-tahun silam itu.

Kini giliran mereka minta saya menjelaskan jawabannya. “ Mereka mengangguk-angguk berterima kasih kepada saya”.
“Sekarang, masihkah ada sosok guru seperti itu..?”. tanya alm Kyai Sahal Mahfudh menutup cerita masa belajarnya dulu kepada rombongan Mendikbud saat silaturahmi untuk membahas Kurikulum 13 (K13) pada awal tahun 2016. Mantan ketua umum MUI Pusat ini sejatinya mengajak kita bercermin. Satu sisi, betapa pendidik itu perlu bertanggungjawabpenuh terhadap perkebangan anak didik.

Disisi lain  - Mahfum mukhalafah-nya betapa kecintaan pengajar terhadap anak didik kini mulai pudar. Kini lanjutnya guru kebanyakkan mulai berorientasi materi.

Baik materi dalam dalam arti transfer informasi dan pengetahuan sesuai Kurikulum  bagi muridnya maupun materi dalam arti transfer gaji dan tunjangan bagi dirinya. Dalam konteks pertama , proses pendidikan bergeser jadi sekedar pengajaran.

Dalam konteks kedua guru yang mesti “digugu” dan “ditiru” menjadi sekedar profesi yang berbasis sertifikasi. Pandangan kyai yang pernah menjabat anggota Badan Pembina Pendidikan Nasional (BPPN) semasa Mendikbud Wardiman Djojonegara itu mewakili kerisauan banyak orang.

Bukan hanya di tanah air. Profesor Svi Shaviro dari University of Carolina juga meninjau ulang situasi pendidikan di Barat terutama di Amerika. Ia menyaksikan sekolah-sekolah yang bersaing keras satu sama lain demi mencapai kualifikasi tertinggi sesuai dengan alat ukur yang ditetapkan pemerintah.

 Ruang-ruang kelas yang mirip pabrik untuk memproduksi sumber daya manusia yang akan dijual di pasar tenaga kerja : guru-guru yang sibuk mempersiapkan , melaksanakan, dan memperiksa hasil tes yang makin lama makin canggih, para siswa yang mengerahkan perhatiannya untuk lulus dalam tes-tes itu dengan ukuran dan kelulusanyang makin lama makin berat.

Orang tua yang memberikan “belajarlah yang rajin dapatkan nilai yang tinggi “ bukan lagi “Belajarlah yang rajin , jadilah orang bijak dan benar “. Intinya guru tak lagi mendidik, ia hanya mengajar. Murid tak lagi tumbuh , ia hanya menambah ilmu. Dari sekolah keluarlah orang-orang yang mengubah kearifan menjadi informasi , masyarakat menjadi pasar, agama menjadi komoditas , politik menjadi rekayasa, dan kesetiakawanan menjadi nepotisme. Itu terjadi karenapendidikan telah kehilangan jiwanya, dilepaskan dari esensinya.

Education worthy of the name is essentially educationof character, kata Martin Buber. Hasil belajar mengajar adalah engetahuan, hasilpendidikan adalah krakter. Yang penting agar anak didik lulus Ujian Sekolah, yang kedua agar mereka lulus ujian kehidupan.

Keprihatina itu pula yang kami rasakan saat merumuskan Kurikulum 2013 dulu. Arahnya adalah peningkatan kompetensi yang utuh antara pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan sikap (attitude).

Tiga hal ini yang harus dimiliki peserta didik. Ukurannya keberhasilan peserta didik dapat dilihat dari pertambahan pengetahuannya, peningkatan keterampilan dan kemuliaankepribadiannya.

Disinilah guru berperan besar. Kualitas guru wajib ditingkatkan. Selain penguasaan akademis juga perlu dikuasai guru.Paling tidak, dalam sertifikasi seorang guru harus memiliki kompetensi pedagogic, akademik (keilmuan), sosial dan kepribadian atau kepemimpinan.

Dengan terus menyempurnakan kompetensi tersebut diharapkan guru bisa berperan sebagai “role model” (pengemban keteladanan). Pendidikan dengan cara member teladan terbukti jauh lebih berkesan dan membekas dalam diri peserta didik.

‘Lisanul hal min lisanil maqal ‘ .Pakar pendidikan menyebutkan learning by doing ( mengajar dengan tindakan) dan learning bu exemple ( mengajar dengan contoh). Itulah makna lain dari kearifan local tentang guru itu digugu dan ditiru.

Pemikirannya layak digugu dan perilakunya layak ditiru. Dari cerita Kyai Sahal terbersit teladan tentang kerendahan hati, tanggung jawab, dan belajar tidak henti. Menjadi guru bukan berarti tahu segalanya.

Tak perlu berupaya dirinya tampak pintar didepan murid, tetapi berupaya mengantar murid lebih pintar dari dirinya. Saya jadi teringat sebuah riwayat dari Masruq yang menuturkan.

Kami memasuki rumah Abdullah bin Mas’ud ra dan dia berpesan,”Wahai sekalian manusia, siapa mengetahui sesuatu hendaklah dia mengatakan apa yang diketahuinya ; barang siapa yang tidak mengetahuimya maka hendaklah dia mengatakan, “Allah lebih mengetahui “ karena sesungghnya termasuk ilmu bila seseorang mengatakan , “Allah lebih mengetahui” terhadap sesuatu yang ia tidak ketahui “. (HR. Bukhari).


Selain itu, guru dituntut pandai mendengar. Apa pun pertanyaan murid – konyol ataupun super pelik – layak diperhatikan. Berdasarkan pengalaman, murid yang ceritanya sering kita dengarkan akan lebih memperhatikan apa yang kita sampaikan kepadanya.

Itu lantaran mereka merasa dihargai dan diperlakukan dengan baik. Kalau guru mengajar dengan hati, murid akan mendengarkan dengan hati pula. Guru yang mengajar dengan cinta, murid pasti akan membalasnya dengan cinta. Guru yang pandai menghargai murid , murid pasti akan menghargai guru.

Keterampilan mendengarkan itu memang tak mudah. Ia sejatinya lahir dari caring (peduli) dan empathy (empati). Dengan rasa peduli , guru berusaha memahami kondisi muridnya, dengan rasa emapti, Ia ikut serta secara emosional dan intelektual dalam pengalaman mereka. Semua ini lahir dari kompetensi non-akademis tadi.

Cukup dengan sepotong cerita, Kyai Sahal merangkum 8 sifat seorang pendidik (Mahmud Junus : 1961). Kasih sayang terhadap anak didik , lemah lembut, rendah hati, menghormati ilmu yang bukan pegangannya, adil, bersungguh-sungguh (termasuk membantu mencarikan jalan keluar atas maslah yang dihadapi murid), konsekuen (perkataan sesuai dengan perbuatan), dan sederhana.

Dan salah satu bentuk kasih sayang yang tulus – karena tak ada celah untuk riya’ adalah saling mendoakan. Seorang guru tak cukup hanya mengajar dengan baik, disela-sela keheningan malam ia mendoakan anak-anak didiknya agar ilmu yang diajarkan memberikan kemanfaatan , kemaslahatan, dan keberkahan.

Demikian pula murid tak cukup belajar dengan rajin tapi juga tak pernah lupa mendoakan guru-guru mereka agar dikaruniai kesehatan, hikmah, dan kesabaran sehingga mampu mengajar dengan baik.

Betapa indah jika hubungan cerdas dan penuh kasih sayang ini kembali ditradisikan. Betapa kita rindu guru dan murid yang sama-sama rendah hati, saling menghormati, dan saling mencintai. Hubungan guru-murid bukan sekedar hubungan lahir tapi juga hubungan batin, hubungan cinta karena Allah.

Akhirul kalam, menarik kita simak cerita David K. Hatch dalam Everyday Greatness (2007). Konon, seorang professor meneliti sebuah kampung yang sangat kumuh. Ia punya hipotesis bahwa anak yang hidup dikawasan kumuh hampir tidak ada yang akan sukes.

Mereka akan menjadi sampah masyarakat, masa depan mereka bakal terpuruk lantaran dibesarkan di lingkungan buruk. Saat dewasa , biasanya mereka kebanyakkan menikmati kehidupan di penjara.

Setelah berjalan 25 tahun , sang profesor  sosiologi terkejut meihat hasil survey yang dilakukan bersama mahasiswanya itu. Hipotesisnya meleset. Kenyataannya, anak yang tumbuh lingkungan kumuh tidak hidup sebagai kriminal dan pesakitan. Dari 190 orang yang dulu diwawancarai itu , hanya 4 orang yang masuk penjara. Semua hidup normal dan hidup berhasil diberbagai bidang.

Setelah dilakukan penelitian ulang, ternyata ada sebuah fenomena yang membuat profesor itu tersadar. Dan dia menduga pasti ada sosok dalam hidup mereka yang bisa mengubah kondisi umum ini. Dia kemudian mencari tahu siapa orang yang berhasil member inspirasi dalam hidup mereka. Hampir semua anak –anak itu sangat mengingat sosok seorang guru SMP mereka, Bu Chrysan.

Sang professor penasaran dan mendatangi BU Chrysan. Profesor itu menyanyakan apa rahasianya hingga Bu Chrysan bisa membawa perubahan hidup yang luar biasa bagi murid-muridnya , anak-anak lingkungan kumuh itu.

Sosok tua yang sederhana itu terdiam lama. Dengan senyum mengembang, ia pun menjawab, “Yang saya tahu, saya hanya mendidik mereka dengan cinta, dan saya sangat mencintai mereka “.

Begitulah. Cinta memang mampu megetarkan dan menggerakkan. Cinta – kata ulama’ klasik – bisa mengubah logam menjadi emas.

Guru yang baik hanyalah serupa bidan yang dengan penuh kasih bertugas membantu proses kelahiran “Sang Guru Sejati”, yaitu akal budi dan hati nurani setiap manusia itu sendiri.
Wallahu ‘alam Bhisawab
Tri Yudiono Publishing https://blogkontenislam.blogspot.com - 6 April 2018

BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL

BUKIT SINAI,   SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL Dasbor Kisah Nabi" BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL “Selaman...