Blog Konten Islam

Saturday 31 March 2018

BARU DITUTUP PAPAN JENAZAH SUDAH DIRUBUNGI SEMUT


BARU DITUTUP PAPAN JENAZAH SUDAH DIRUBUNGI SEMUT
“ Aku tahu bahwa Ia jahat selama hidupnya. Tapi aku tidak menyangka jika ia  meninggal dengan begitu mengenaskan. Ini benar-benar diluar nalar manusia ternyata siksa Tuhan itu benar-benar nyata semoga hal ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua, terutama keluarga yang ditinggalkannya “.

Demikian pengakuan Karim mengenai tetangganya yang bernama Guntur. Guntur sebenarnya seorang lelaki biasa. Tetapi ia mengakui bahwa tetangg itu memang punya “hati Iblis”. Bayangkan saja, seekor semut yang tidak seberpa cepat jalannya dan makhluk lemah, selalu ia bunuh.

Tak peduli, apakah semut itu mengganggunya atau tidak. Baginya semut adalah binatang menjijikkan yang harus dibasmi dari mukabumi. “ Sebagai tetangga, aku pernah mengingatkannya agar jangan menyakiti binatang ciptaan Allah yang tidak membahayakan atau mengganggu kita apalagi membunuhnya tanpa sebab tetapi ia tidak memperdulikan ujar Karim.

Kini, setelah tetangganya itu meninggal dengan kondisi mengenaskan yaitu seluruh tubuhnya di kerubungi semut, barulah ia sadar bahwa semua ini akibat ulah yang diperbuatnya semasa hidupnya yaitu suka membunuh semut.

PENJUAL MAINAN ANAK-ANAK
Guntur sebenarnya laki-laki yang bertanggungjawab. Ia berdagang mainan anak-anak dengan berkeliling mengendarai sepeda. Meski pedagang kecil, tetapi jika sehari bisa terjual 10 saja barang dagangannya keuntungan yang didapat Guntur cukup besar.

Alasan inilah, yang membuat Gunutur terus melakoni profesi ini selama bertahun-tahun. Sebagai istri Saidah sendiri menyadari akan hal itu. Yaitu, suaminya adalah sosok yang bertanggungjawab. Meski profesi itu susah dilakoninya, sang suami tetap kerasan dengan profesinya itu.

Dari sisi inilah, ia menilai Guntur adalah seorang lelaki yang hebat dan luar biasa. Saidah boleh saja berbangga hati kepada Guntur karena keluletannya bekerja, tetapi ialupa kepada satu hal.Ia suka membunuhi semut dimana saja ia temui.

Enthlah, ia punya sindrom apa dengan binatang ini yang jelas kata Karim, Guntur pernah disengat semut saat ia sedang asyik-asyiknya tidur. Sejak itulah ia dendanm pada  binatang semut.

Tidak masuk akal memang, gara-gara disengat semut ia menjadi pendedam pada binatang semut yang lainnya yang belum tentu menyakitinya. Ibaratnya pada awalnya kita benci pada satu orangyang salah pada kita tapi jadi berubah benci kepada semua orang yang belum tentu salah pada kita.

Tentu saja hal ini tidak benar, jika ia tetap bersikap seperti itu maka orang itu bisa dianggap gilabegitulah kata Karim. Karimpernah punya pengalaman menjijikan dengan Guntur, saat mereka duduk dibawah pohon kelapa lewatlah beberapa semut didepannya dengan menarik-narik makanan yang sebenarnya ukurannya lebih besar dari ukuran tubuhnya.

Spontanitas Guntur menginjakkan kaki kanannya ke semut-semut itu hingga semut itu mati seketika. Aku menegurnya langsung saat itu tapi ia malah bangga dengan perbuatannya itu, ujar Karim.

Begitulah yang dilakukan Guntur setiap kali melihat semut. Bahkan dengan bangga dan emosinya ia berkata: ”Rasain lu binatang !”.  “ Kurang ajar lu binatang !”. “ Mampus Lu binatang !”. dan sumpah serapah lainnya.

Meki bagaimanapun binatang tetap harus kita lindungi kecuali binatang yang benar-benar membahayakan bagi kita, bukankah ada sebuah kisah pada dimana seorang pelacur masuk surge karena ia memberikan minuman pada seekor anjing yang kehausan padahal ia sendiri sedang mengalami hal yang sama.

Ini artinya bahwa binatang bisa menjadi jaminan kita masuk surge atau tidak, meski kita setaat apapun kepada Allah jika kita punya sifat jahat kepada binatang yang tidak bersalah dengan membunuh binatang tanpa alasan maka bisa dikatakan ibadah kita akan sia-sia.

MENYEPELEKAN SHOLAT
Selain suka membunuh semut, Guntur juga suka menyepelekan sholat “ Aku melihatnya jarang sekali sholat “. Ia selalu punya alasan untuk tidak mengerjakannya. Yah belum dapat hidayah lah, masih muda lah dan semacamnya ujar Karim.

Guntur tidak sadar bahwa usianya sudah menginjak 40 tahun. Usia dimana seseorang telah memasuki separoh dari perjalanan hidupnya di dunia, jika kita bersandar pada usia Nabi Muhammad saw yaitu 60 tahun seharusnya ia lebih mempersiapkan dirinya untuk bertaubat kepada Allah.

Meski kita tidak pernah tahu kapan ajal menjeput kita, tetapi saat usia kita telah mencapai 40 tahun mestinya kita harus sadar bahwa kematian sudah semakin dekat.
Guntur sama sekali tidak peduli dengan usianya saat itu yang sudah 40-an tahun. “ Aku malah sering dengar dari dia kalau ia masih muda dan masih gagah. Nanti saja usianya kalau sudah 60 tahun baru bertaubat ujar Karim.

Ternyata ajal Guntur di luar perkiraan nya sendiri. Di Usia itulah justru meregang nyawa, jauh dari prediksinya yaitu melampaui usia 60 tahun. Ia meninggal dalam sebuah perkelahian dalam hiburan dangdut dikampungnya.

Ia dalam keadaan mabuk bersenggolan dengan jagoan ketika sedang berjoget kala itu. Sang jagoan pun murka dan memukuli Guntur dengan membabibuta. Guntur pun melawannya karena pengaruh minuman, jagoan itu semakin beringas dan menghunus belati dari balik bajunya dan menusukkan kedada Guntur seketika itu pula Guntur roboh dan meninggal. Sang jagoan sendiri akhirnya tertangkap dan mendekan di jeruji penjara selama beberapa tahun.

Kematian Guntur mengegerkan warga apalagi bagi Saidah dan anak semata wayangnya, mereka menangis histeris melihat tubuh orang yang disayanginya meregang nyawa dengan belati tertancap didadanya.

BACA JUGA>>>> Adakah jin Islam...?

JENAZAH YANG BERAT
Jenazah Guntur lalu ditandu untuk dikuburkan setelah sebelumnya dimandikan, dikafani dan disholatkan. Dengan tubuh dempal dengan rambut sebahu berat tubuh Guntur sebenarnya hanya 60 kilo. Logikanya jika keranda dipikul oleh empat orang mestinya tubuhnya tidak berat, tetapi apa yang terjadi..?

“ Tubuhnya berat sekali diangkat seperti beban 120 kilo “. Ujar Karim. Berat tubuh Guntur menjadi 2 kali lipat dari berat sebenarnya. Mungkinkah ini karena dosa-dosanya yang membuat tubuhnya menjadi lebih berat atau karena factor lain Wallahu ‘alam. Sebagian orang banya yang menyangka demikian, sebagian yang lain tidak mempercayainya. Terutama dari kalangan keluarganya sendiri.

Meski berat jenazah Guntur harus segera dibawa kekuburan pagi hari sekitar jam 10.00 WIB jenzah almarhumpun dibawa kekuburan. Empat penandu jenazah dengan tubuh besar dan kekar membawa tubuh almarhum. Gema dzikir mengiringi keberangkatan jenazag Guntur ke kuburan.

Di tengah jalan keanehan kembali terjadi, tandu jenazah seperti ada yang menarik ulur, sehingga orang yang berada didepan merasa orang belakang menarik tandu itu. Sedang orang dibelakang tidak merasa meakukannya. Akhirnya mereka satu sama lain saling menuduh.

Tetapi teka-teki itu kemudian terjawab kalau kejadian itu terjadi diluar nalar mereka. Artinya yang membuat jenazah Guntur seolah tertarik kebelakang lalu kedepan sebenarnya hal ghaib di luar nalar manusia.

Empat penandu jenasah bermandikan peluh. Mereka benar-benar dibuat tersiksa oleh jazad Guntur. Belum lagi didalam kubur didunia saja sudah diperlihatkan oleh Allah kesukaran jenazah ini Subhanallah !.

“ Aku melihat keranda jenzah diangkat oleh empat penandunya tampak keberatan sekali aku semakin tidak percaya lagi ketika tubuhnya seperti ada yang menarik kedepan dan kebelakang ketikaditandu. “ Wah ini benar-benar diluar nalar manusia” kenang Karim.

Saking beratnya merekapun tertatih-tatih membawa jenazah Guntur dan lama sekali tiba di pemakaman. Seharusnya jenazah bisa tiba di pemakaman hanya butuh waktu setengah jam, tetapi ini membutuhkan waktu satu jam lebih untuk bisa membawa jenazah Guntur ke pemakaman. Ini benar-benar tak masuk diakal manusia.

Maka sampailah iring-iringan jenazah Guntur di pemakaman. Sanak saudara berkumpul digundukan tanah yang disampingnya ada lubang besar dan panjang, tempat kelak tubuh almarhum dimasukkan. Sementara yang lainnya berdiri merapat dibelakang mereka.

Tiga orang lalu turun kebawah. Sejurus kemudian tubuh kaku Guntur diangkat dan dimasukkan ke liang lahat. Seiring dengan itu tampak wajah Saidah yang tidak lain adalah istri Guntur tak kuasa menahan derai air mata.

Ia masih tidak percaya jika suaminya meninggal dalam usia yang masih muda dan dalam kondisi mengenaskan, yaitu terbunuh dalam suatu perkelahian dengan pemuda berandalan di sebuah pesta hiburan dangdut.

PAPAN PATAH, SEKUJUR TUBUH DIRUBUNGI SEMUT
Usai Jenazah Guntur diletakkan dengan posisi miring mereka menutupinya dengan papan yang sudah disiapkan. Satu persatu papan-papan itu menutupi tubuhnya dari mulai kaki hingga kepala. Tetapi papan terakhir yang menutupi bagian kepala Guntur ternyata ukurannya tidap pas.


Salah seorang yang tak lain anak almarhum turun kebawah mengepaskan dengan sedikit memaksa papan menekan-nekan papan itu. Karen tetap muat, akhirnya anak itu menekannya dengan sekuat tenaga.

Tanpa disadarinya papan itu patah, tangan anak itupun masuk kedalam. Ketika tangan anak tersebut ditarik keluar tangan sang anak tersebut sudah dirubungi semut. Betapa kagetnya ia !. Secepat kilat ia membersihkan tangannya dari kerungan semut.

Kejadian inipun membuat orang-orang yang melihatnya terkejut dengan hal itu. Bagaimana tidak baru saja jenazah Guntur ditutupi papan kok sudah banyak kawanan semut didalamnya dari mana asalnya ?.

Pak Kyai yang kebetulan hadir ditempat itu memerintahkan orang-orang yang dibawah segera menarik atau membuka kembali papan-papan yang menutupi jenazah Guntur. Ia dan juga orang-orang penasaran apa yang sedang terjadi.

Setelah papan-papan itu dibuka, semakin terkejut orang-orang dibuatnya betapa tidak, barusan jenazah dimasukkan keliang lahad seluruh bagian tubuh jenzah dari ujung kaki sampai kepala sudah dirubungi semut.

Padahal belum ada 1 jam almarhum berada di kuburan, bahkan masih dalam hitungan menit dari mana asal semut-semut tersebut ..? Fenomena aneh inupun tentu saja membuat sanak keluarga almarhum menangis histeris “ Duh Gusti kenapa Engkau timpakan siksaan  seperti ini kepada suamiku “ jerit Saidah, sambil menengok kebawah yekni kearah jenazah suaminya.

Pak Kyai segera menepuk-nepuk pundak Saidah untuk bersabar. Tak ketinggalan anak almarhum yang ikut langsung menguburkan jenazah bapaknya pun ikut menangis.

Pak Kyai lalu memerintahkan orang-orang yang hadir untuk berdoa kepada Allah agar semut-semut yang mengerubungi jenazah segera hilang. Tetapi semut-semut tersebut tak juga kunjung hilang. Bahkan semakin banyak mengerumuni tubuh jenazah Guntur tersebut.

Sementara itu waktu semakin sore dan keadaan gelap, akhirnya pak Kyaipun memberikan keputusan diluar dugaan. Ia memerintahkan orang-orang kembali turun kebawah untuk mengangkat jenazah Guntur keatas untuk membersihkannya dari semut-semut yang mengerubunginya dengan cara mengibas pakai kerudung dan ranting yang berdaun.

Dengan izin Allah semut tersebut meninggalkan tubuh almarhum. Setelah itu tubuh almarhum dimasukkan kembali keliang lahad. Papan-papan yang tadi diangkatpun dikembalikan seperti semula. Sementara untuk mengganti papan yang patah, dicari kayu seadanya disekitar kuburan.

Yang penting bisa menutupi seluruh bagian tubuh almarhum. Setelah itu tidak ada kejadian yang aneh. Merekapun pulang kerumah masing-masing menjelang magrib. Seketika berita ini menjadi perbincngan banyak orang. Sementara keluarga almarhum masih diliputi duka yang mendalam.

Untuk beberapa saat ia tidak berani menampakkan mukanya diluar karena malu. Tetapi disisi lain ibu Saidah dan sanak keluarga yang lain menjadi insyaf. Beberapa saksi ibu Saidah mulai rajin menjalankan ibadah sholat dirumah tak seperti sebelumnya.

Segala sesuatu pasti ada hikmahnya. Begitu pula segala perbuatan pasti akan menuai akibatnya. Guntur yang sewaktu hidup suka membunuh semut tak berdosa akhirnya diperlihatkan oleh Allah.

Yaitu saat kematiannya tubuhnya dirubungi semut dalam rentan beberapa menit setelah jenazah dimasukkan ke liang lahad.

Ini sebuah kejadian aneh yang tidak bisa dicerna oleh akal manusia. Selain kita mengimani bahwa segala pebuatan baik dan buruk itu pasti ada balasannya, langsung atau ditunda dikemudian hari.

Karena itu pandai-pandailah kita menyayangi sesame tak terkecuali semut. Sebab merekapun mempunyai hidup seperti kita. Jangan pernah ganggu hidup makhluk lain jika makhluk tersebut benar-benar tidak mengancam jiwa kita. Apalagi sampai membunuh tanpa alasan yang jelas.
Wallahu ‘alam Bhisawab

Thursday 29 March 2018

SEJARAH ISLAM

KONTEN INI BERISI KISAH sejarah ISLAM

Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3
(Tri yudiono – Publishing )

Suriah : MENYUSURI ISLAM DI TANAH TUA


Suriah : MENYUSURI ISLAM DI TANAH TUA
Suriah :
MENYUSURI  ISLAM  DI TANAH TUA

Situs islam di negeri ini sebagian besar memiliki umur ribuan tahun. Tak hanya dari era Nabi Muhammad saw tapi juga berasal dari era Nabi Adam as.

Cerita mengenai kepergiana Nabi Muhammad saw. Untuk berdagang ke negeri Syam, adalah cerita yang berhubungan erat dengan Suriah. Ya, negeri Syam tak lain adalah Negara Suriah sekarang atau yang juga dikenal dengan sebutan Negara Syiria.

Sebagai bagian dari dunia Arab Suriah adalah negeri yang merasakan langsung perkembangan islam awal. Sampai saat inipun negeri ini masih menjadi Negara muslim yang memiliki peran penting dalam peradaban islamdan percaturan politikdunia.


Sekalipun tak seperti Arb Saudi,Maladewa,dan Mauritania yang memiliki penduduk yang nyaris seluruhnya beragama islam. Sebanyak 16 juta muslim Suriah yang memenuhi 85% jumlah penduduk adalah komunitas islamyang memiliki akar yang sangat panjang.

Menurut catatan sejarah tanah Suriah merupakan kawasan yang telah didiami manusia sejak lama.Wilayah Suriah kuno meliputi Yordania, Palestina,Lebanon dan Suriah sekarang.


Kawasan ini sangatlah strategis, dimana kota-kota pesisirnya dijadikan pusat-pusat perdagangan, mulai dari kekaisaran Punisia, kekaisan Romawi yang sempat menguasainya, Persia,Mesir, babilonia, Macedonia, As-Syiria, Bizantium serta Arab.

Ibu kota Suriah, Damaskus atau dikenal juga dengan Dimas atau Damsyik adalah salah satukota tertua di dunia, karena didiami secara terus-menerus sejak tahun 2000 SM.

Tuanya tanah Suriah dapat dibuktikan dengan adanya kuburan Habil putra Nabi Adam as yang dibunuh saudaranya sendiri, Qabil. Makam Habil beradadi puncak gunung Kassioun, 45 km dari Damaskus, ibu kota Suriah, makam itu membentang panjang hingga 6 m.


Bangunan lain yang menjadi jejak Suriah adalah masjid Umayyah.Bangunan ini sudah berdiri sejak 40 abad lalu yang mulanya digunakan sebagai tempat peyembahan api oleh kaum Aramia.

Pada abad pertama Masehi, bangunan ini diperluas oleh bangsa Romawi yang berhasilmerebut kota Damaskus dari tangan kaum Aramia untuk menyembah dewaJupiter.

Ketika Kristen berkembang di kerajaan Romawi, Kaisar Theodosius mengubah bangunan ini menjadi Gereja Katedral. Setelah bangsa Arab mengalahkan kaum Romawi, bangunan ini dialih fungsikan menjadi masjid oleh Khalifah Abdul Walid pada tahun 86 hijriah. Sumur tempat membaptis bayi-bayi Kristen yang ada di kompleks masjid masih ada sampai sekarang.


Selain itu didalam masjid Umayyah juga terdapat beberapa kuburan, antara lain kuburan kepala Nabi Yahya dan Nabi Hud. Apakah hanya itu ? tidak. Suriah menyimpan pula jasad cucu Nabi,  Zainab, putri Fatimah dan Ali bin Abi Thalib. Zainab melakukan pelarian ke Damaskus saat dikejar pasukan Yazid bin Muawiyah pada tahun 61 Hijriah dan akhirnya wafat disana.


Keluarga Nabi yang lain, Rukayyah, juga dimakamkan di Damaskus dalam sebuah bangunan indah yang terkenal dengan sebutan Musoleum Lady Rukayyah. Rukayyah wafat hanya beberapa hari setelah kematian ayahnya, Imam Husain, yang wafat dalam peristiwa karbala.

Sahabat yang pertama kali yang mengumandangkan azan di Madinah, Bilal, juga dimakamkan di Damaskus. Makam Bilal berdekatan dengan makam Sukainah, putri Imam Husain dan makam Ummu Kultsum, cucu Nabi yang lain dari Fatimah.


Di Damaskus bahkan ada sebuah masjid yang dibangun sejak tahun 5 Hijriah.Masjid itu dibangun oleh Abu Darda, sahabat Nabi yang ditugaskan berdakwah disana. Abu Darda sendiri makamnya terdapat dalam masjid itu.

Shalahuddin al-Ayyubi
Situs islammilik Suriah masih diperkaya dengan gerbang Faridis, sebuah pintu masuk ke kota Damaskus Kuno. Gerbang yang berjumlah delapan ini dibangun oleh Shalahuddin al-Ayyubi , pahlawan islampada perang salib yang legendaris itu.

Sejarah Suriah tidak bisa lepas dari panglima perang tentara muslim yang terkenal  santun itu. Shalahuddin wafat di Damaskus pada tanggal 3 Maret 1193 pada usia 55 tahun.Munumennya berdiri kokoh di Kota Aleppo.

Kisah Populer tentang Salahuddin al-Ayyubi dalam Perang Salib biasanya berkaitan dengan komandan pasukan salib , Richard Berhati singa, Komandan salib ini terkenal sangat tangguh karena ekspidisi dari Eropa untuk membebaskan Yerusalem dari tangan tentara islam membuat tentara Kristen berguguran di tengah jalan. Tapi sang singa tetap berjalan hingga tiba di Yerusalem.

Ia kemudian sakit keras, namun justru orang yang mengobati sakitnya adalah panglima tentara musuh yang tak lain adalah Shalahuddin al-Ayyubi di Tikrit, Irak, pada tahun 1138 masehi. Ayahnya bernama Ameer Najmudin Ak-Ayyubi, yang merupakan keturunan Kurdish yang menjadi pejabat di Tikrit.

Tidak lama setelah kelahiran Shalahuddin, keluarga pindah ke Aleppo, Syiria, Ayahnya diangkat mejadi pejabat di Syiria Utara dibawah Gubernur Nuruddin Zangi. Tradisi peringatan Maulid Nabi yang ada di beberapa Negara Islam saat ini juga ternyata buah dari pemikiran Shalahuddin Al-Ayyubi.


Maulid Nabi saat itu diniatkan untuk kembali menyalakan semangat juang kaum muslimin yang melemah.Ide ini kemudian mendapat restu dari Khalifah An-Nashir di Bagdad. Slah satu kegiatan yang diadakan oleh Shalahuddinpada peringatan Maulid Nabi yang pertama kali tahun 1184 ( 580 H) adalah menyelenggarakan sayembara penulisan riwayat Nabi berserta puji-pujian bagi Nabi dengan bahasa yang seindah mungkin.

Seluruh ulama dan sastrawan diundang untuk mengikuti kompetisi tersebut. Pemenang yang menjadi juara pertama adalah Syeikh Ja’far al –Barzanji yang karyanya begitu akrab di telinga kita dan kita kenal sebagai kitab Barzanji.

Shalahuddin banyak membangun di Suriah, ia tidak hanya membangun masjid dan istana, tetapi juga Iniversitas, rumah sakit, pasar, taman pemukiman, tempat peristirahatan dan sebagainya.

Musuh Zionis
Secara umum penduduk muslim Suriah berislam secara sunni. Di luar itu ada beberapa sekte Syiah. Suriah memperoleh kemerdekaan dari Perancis pada tahun 1946, jik anda sempat mengunjungi negeri ini, anda akan segera tahu bahwa masalah utama yang dihadapi masyarakat disana adalah air.


Suriah mengalami krisis air gara-gara Dataran Tinggi Golan direbut dan diduduki Israel pada tahun 1967. Tak hanya Strategis dalam kacamata pertahanan ( dari puncak Golan di Queneitra dengan mata telanjang kita dapat menyaksikan penduduk sipil dan tentara Israel lalu lalang dalam kegiatan sehari-harinya )


Golan ternyata menyimpan banyak sumber air. Salju musim dingin yang mencair di Golan memproduksi cadangan air  yang sangat besar sehingga membuat wilayah itu sangat indah di musim semi. Golan dikuasai Israel lewat sebuah operasi intelejen terkenal yang dilakukan agen Mossad Eli Cohen selama 6 tahun.

Saat itu Suriah adalah Negara Arab yang paling keras menentang pedirian Negara Israel diatas tanah Palestina. Cohen menjalankan misinya dengan menyamar sebagai pedagang tekstil kaya yang kemudian menjalin hubungan baik dengan para petinggi militer Suriah tanpa pernah dicurigai sedikitpun.

Aksinya baru terbongkar etelah ia berhasil semua dat-data rahasia milik tentara Suriah yang membuat Israel dengan mudah memukul tentara Suriah yang mendiami kawasan militer rahasia di Golan.

Kebijakan dasar politik luar negeri Suriah menganut paham nasionalisme progresif, anti imperialism dan zionisme, yang diabadikan untuk kepentingan dan kebangkitan kembali bangsa Suriah pada khususnya dan bangsa-bangsa Arab pada umumnya.

Politik Suriah juga diarahkan untuk mencapai cita-cita menuju masyarakat modern yang menganut ajaran sosialis, bebas dari penguasaan penjajah dan zionis. Inilah yang menempatkan Israel sebagai musuh. Khaleed Mashall, pemimpin HAMAS yang berjuang untuk kemerdekaan Palestina, bermukim di Suriah.

Lobi kuat Yahudi terhadap Amerika Serikat dan dunia Barat membuat Suriah menjadi sasaran pencitraan negative media. Citra Suriah tak jauh beda dengan Afghanistan yang digambarkan sebagai daerah dimana orang-orang berjenggot lalu lalang sambil menenteng senapan tempur AK-47( kalau sekarang bisa dikata Teroris ). Suriah bahkan diisukan bagian dari “Poros Stan” bersama Iran, Irak dan Korea Utara sebagai ancaman Perdamaian Dunia oleh Presiden Amerika , George Bush.

Padahal rakyat Suriah umumnya ramah tamah. Ini dibuktikan langsung oleh Alexander Magidow, pemuda 23 tahun asal Minnesota, AS, yang belajar bahasa arab disana. Menurut Alex warga Suriah tak hanya ramah tapi juga ringan tangan dalam membantu orang asing yang kesulitan.

Pada awalnya keluarga saya sangat kuwatir, tapi setelah setahun tinggal di Yordania, ibu saya kini tenang dan tidak begitu khawatir lagi, “ Ujar Alex yang studinya dibiayai oleh Departemen Pendidikan AS “.

Fakultas Syariah
Saat ini diberitakan banyak mahasiswa Indonesia belajar di Suriah. Negeri ini jadi alternative yang tak kalah baik, sebagai tempat menuntut ilmu selain Mesir. Di Kota Damaskus ada sebuah Universitas berusia hampir seabad yang membuka Fakultas Syariah ( Hukum Islam ) yang terkenal disinilah banyak mahasiswa kita belajar.

Fakultas Syariah Damaskus memang bukan sembarangan. Nama-nama beken menghuni Fakultas ini. Diantaranya Dr. Mustofa Zarqo’ atau dekan fakultasnya sendiri, Dr. Mustofa Siba’i yang banyak dikenal dalam dunia islam lewat pemikiran dan karaya cemerlangnya.

Pada generasi selanjutnya muncul sosok Dr. Mustofa Khon, Dr. Adib Sholeh, Dr. Fakhuduroini, Dr. Ibrahim Salkini, Dr. Ahmad Haji Kurdi serta sosok ulama berpengaruh lainnya. Mereka telah menurunkan ilmunya dikawah candradimuka ini.

Di Masa selanjutnya kita pasti akan mengenal sosok ulama yang sangat terkenal dudunia islam seperti Dr. Said Ramadan Buti, Dr. Wahbah Zuhaily, Dr. Mustofa Bugho, Dr. Nuruddin ‘Itr, Dr. Muhammad Zuhaili yang telah meniti karir keilmuannya dimulai dari fakultas ini.

Lewat tangan-tangan keikhlasan, kewaraan, dan ketawaduan,, mereka mengajarkan keilmuan-keilmuan islam sehingga nama fakultas syariah Universitas Damaskus dapat bersinar cemerlang di dunia islam dan mendapat kedudukan yang tinggi dan diperhitungkan keilmuannya oleh perguruan-perguruan tinggi lainnya di dunia islam.

Manhaj Kurikulum Fakultas Syariah secara garis besar memakai manhaj yang dipakai perguruan tinggi Islam di Mesir. Ini tidak aneh dikarenakan pendiri fakultas ini sebagian besar para sarjana keluaran dari perguruan tinggi disana. Namun tidak sepenuhnya manhaj perguruan tinggi Islam di Mesir diterapkan di Fakultas ini.

Ada sebagian tidak diterapkan atau bahkan diganti dengan yang lebih baik karena sarjana-sarjana yang mengabdikan ilmunya di fakultas ini adalah para lulusan terbaik di almamaternya yang memahami kelemahan dan kelebihan manhaj perguruan tinggi almamamternya.

Hal ini menjadikan Fakultas Syariah ini menjadi fakultas yang mempunyai karakteristik yang berbeda dari fakultas lainnya di perguruan tinggi islam di dunia. Lewat pendidikan semisal Fakultas Syariah ini, Suriah berusaha tetap mempertahankan sejarah panjang mereka yang terus menghadapi tantangan hingga sekarang.
( berbagai sumber )
Wallahu ‘alam Bhisawab

Sunday 25 March 2018

Mohammad Natsir Pejuang sejati Idiologi Islam

Mohammad Natsir Pejuang Sejati Idiologi Islam  
Muhammad Natsir  
Mohammad Natsir  memang unik dan luar biasa. Ia kerap bersebrangan pendapat dengan lawannya, tapi tetap santun dan bersahaja dalam keseharian.



Di meja sidang, ia sering beradu mulut bahkan emosional hingga memeprlihatkan permusuhan yang tajam. Diluar sidang, suasana cair justru ia ciptakan. Oleh karena itu ia disegani oleh banyak orang dan pelbagai kalangan.



Sebagai putra bangsa, Natsir merupakan pejuang yang ulet mempertahankan prinsip dan idiologinya. Ia tak gentar sedikitpun berhadapan dengan pucuk penguasa demi memperjuangkan prinsip-prinsip perjuangannya.



Tak mengherankan jika sikapnya terkadang berakibat pada intimidasi dan perlakuan sewenang-wenang terhadap dirinya. Sikap konsisten Natsir terhadap idiologi yang digenggamnya antara lain disebabkan rasa jengkel Natsir  kepada pemerintah Soekarno yang dinilai lebih dekat dengan PKI dengan kecenderungan kepemimpinan nasional yang semakin otoriter.



Partai Masyumi yang didirikannya diberangus oleh Soekarno. Demikian pula saat terlibat dalam Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI), ruang gerak Natsir dipersulit hingga akhirnya ia dijebloskan kedalam penjara.



Setelah masa Orde Lama selesai , Natsir sebenarnya berharap Orde Baru bisa lebih baik. Artinya , Ia ingin penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada masa sebelumnya bisa diluruskan. Sayang , era Orde Baru pun akhirnya menampakkan sangarnya pada masa 80-an.



Terlebih setelah Natsir dan kawan-kawan yang tergabung dalam Lembaga Kesadaran Berkonstitusi turut menandatangani Petisi 50 pada 5 Mei 1980, yang lahir atas keprihatinan mereka terhadap kondisi bangsa yang carut marut dan pemerintahan yang otoriter.



Natsir dan teman-teman Petisi 50-annya kembali mendapatkan perlakuan tidak adil , dicekal. Ironis memang perlakuan yang diterima Natsir ditengah kemerdekaan yang semestinya menghargai beda pendapat. Sikap tidak demokratis justru ditunjukkan oleh pemerintah , entah itu dimasa Soekarno maupun di masa Soeharto.



Terlepas dari semua itu, dikalangan umat islam, Natsir dikenal sebagai sosok pemikir, da’i, politisi, sekaligus pendidik islam terkemuka. Sebagai tokoh ia tidak hanya masyur ditingkat nasional (Indonesia) , tapi juga skala Internasional (luar negeri)


Pendidikan Natsir
Masakecil Natsir tak seindah bayangan orang.Ia lahir dari keluarga sederhana yang taat beribadah. Ibunya bernama Khadijah dan ayahnya Moh. Idris Sutan Saripado   Semangat mengaji sudah tumbuh di dirinya sejak kecil. Semasa kecil, hidupnya sering berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Ia mengikuti langkah ayahnya yang bekerja sebagai pegawai kolonial Belanda.

Malahan di usia 7-8 thn, sekolah Natsir kurang menentu. Dari tempat kelahirannya, Alahan Panjang, ia pindah ke Maninjau, Kabupaten Agama, Sumatra Barat. Di Maninjau, ia belajar di sekolah rakyat berbahasa Indonesia, di Jawa dikenal sekolah Ongko Loro.

Setelah itu Natsir ke HIS ( Holand Inlander School/Sekolah Rakyat ) , namun hanya beberapa bulan saja. Selanjutnya, Natsir sekolah kelas II HIS Solo.Ia dititipkan dirumah Haji Musa, seorang saudagar.Di tempat ini Natsir belajar bahasa Arab  dan mengaji fiqih. Siang hari, ia belajar di HIS , sorenya di Madrasah dan malam mengaji Al-Quran. Tiga tahun ia tinggal bersama haji Musa.

Tapi kakak Natsir , Uni Rabiah, mengajak Natsir kembali ke padang. Ia diterima di kelas V HIS. Setelah lulus Natsir melanjutkan ke MULO ( Meer Uitgebraid Lager Onderwijs/Setingkat SMP) Padang. Disini ia duduk berdampingan dengan murid-murid Belanda.


Lulus dari MULO , pada tahun 1927, Natsir melanjutkan di AMS ( Algemene Middlebare School/setingkat SMU) Bandung yang tergolong elite. Natsir termasuk beruntung karena mendapatkan Beasiswa. Tiap hari sepulang sekolah ia intens datang ke perpustakaan Gedung Sate untuk membaca buku-buku.

Walau Natsir mengenyam pendidikan barat , semangat menuntut ilmu agamanya terus menggebu-gebu dan kian ia perdalam. Natsir muda sesungguhnya kutu buku. Ia melahap buku-buku filsafat barat, sejarah, sastra dan rajin mengikuti berita internasional dari berbagai jurnal.

Bahkan Natsir juga merajang habis buku-buku Snouck Hurgronje , diantaranya adalah Netherland en de Islam, yang memaparkan strategi Hurgronje menghadapi islam Buku ini pula yang memotivasi Natsir untuk melawan Belanda melalui pendidikan.

TERJUN KE KANCAH POLITIK
Hidup dalam didikan sekolah Belanda membuat Natsir tahu persis dampak buruk penjajahan. Jiwanya bergolak ia mulai tertarik terjun ke kancah politik. Apalagi setelah bertemu dan sering berdiskusi dengan A. Hassan , lelaki keturunan India asal Singapapura yang kemudian menjadi ahli agama di Persatuan Islam.

Natsir juga masuk di JIB ( Jong Islamiten Bond ) cabang Bandung. JIB didirikan oleh Haji Agus Salim dan Wiwoho Purbohadijoyo. Natsir mulai berkenalan dengan banya tokoh, seperti : Moh. Roem, Prawoto Mangkusasmito, dan Kasman Singodimejo, yang kemudian menjadi tokoh politik masyumi.

Di tempat ini pula ia bertemu gadis Nur Nahar yang nantinya menjadi pendamping hidupnya. Sebagai aktivis politik Natsir rajin berinteraksi dengan tokoh penggerak waktu itu. Ia pun mendengar pidato Soekarno. Juga pada rapat umum Partai Nasional Indonesia yang diselenggarakan 17 Oktober 1929 di Bandung.

Soekarno mengundang para pemimpin organisasi islam yang ada di Bandung. Natsir tak sependapat dengan Soekarno soal memandang memandang islam. Pemikiran-pemikiran Natsir seputar islam sendiri kerap dimuat dimajalah bulanan Pembela Islam. Dalam tulisan-tulisannya Natsir, memperjuangkan dasar Negara berdasarkan system islam, karena Negara tidak bisa dipisahkan dengan agama.

Ia sangat anti dengan sekulerisme, hal ini dikuatkan dengan artikel dengan judul “ Kebangsaan Muslim “, dimana tulisan ini merupakan reaksi atas penghinaan kaum nasionalis terhadap islam yang menggemparkan hingga “Pembela Islam” disebut sebagai “Pembelah islam”.

Kendati mengkritik tajam Natsir tetap membela Soekarno saat diadili pemerintah kolonial Belanda sebelum dibuang ke ende. Keduanya bersahabat baik. Akan tetapi hubungan Natsir dengan Presiden Soekarno kembali memanas setelah rencana Soekarno yang akan membubarkan Uni Indonesia Belanda ditolak oleh 12 menteri. Hanya 3 menteri yang mendukung gagasannya.

Natsir-Perdana menteri waktu itu meminta masalah pembubaran Uni Indonesia Belanda dilakukan melalui konfrensi para menteri, bukan melalui pidato Presiden secara sepihak. Persetruan kian menjadi. Dan puncaknya, Natsir menyerahkan mandatnya sebagai perdana menteri karena kabinetnya terus direcoki Partai Nasional Indonesia di parlemen.


Setelah tak berada di eksekutif Natsir mencurahkan waktunya di partai Masyumi dan parlemen. Pada pemilu 1955, Masyumi menduduki peringkat 2 dibawah Partai Nasional Indonesia, diikuti paratai Nadhatul Ulama dan Partai Komunis Indonesia. Presiden Soekarno mengusulkan dibentuk Kabinet Kaki Empat Masyumi menolak Karas bersebrangan secara politik dengan Partai Komunis Indonesia. Natsir mengungkapkan sejumlah dalil Islam yang menyebutkan Komunis bertentangan dengan Al-Quran dan hadits.

Disaat bersamaan, kesadaran akan bahaya komunis di Indonesia menguat Kekhawatiran makin bertambah tatkala Pemilihan Daerah di Jawa Pada Juni – Agustus 1957, PKI mengungguli semua Partai lain Partai-partai anti Komunis  seperti Masyumi dan PSI mempertaruhkan semua kekuatan untuk menghambat PKI.

Tapi dimata Soekarno Partai Masyumi dan PSI merupakan antek barat padahal bagi kedua partai itu keberpihakan mereka pada barat adalah strategi untuk menghambat berkuasanya PKI di Indonesia. Situasi Jakarta semakin tidak menentu  tatkala pemerinth Soekarno memaksakan paham Nasakom ( Nasionalisme, Agama,Komunisme )

Keterlibatan dengan PRRI memaksa Natsir dan keluarga meninggalkan, Jakarta setelah memanasnya konflik politik dengan pemerintah Soekarno. Demikian pula dengan teman seperjuangan mereka, seperti Sjafoedin Prawiranegara, Burhanudin beserta keluarga. Tetapi dipadang pun, Pergerakkan Natsir dan teman-temannya tetap diincar oleh pemerintah.

Sehingga Natsir memindahkan markas PRRI dari padang  ke pedalaman. Keluarga Natsir ditampung oleh aktivis masyumi, Buya H. Jusuf paman Buya Hamka di Maninaju. Tetapi setahun kemudian tempat persembunyian mereka diketahui oleh tentara Jakarta. Natsir dan teman-teman perjuangannya beserta dan keluarganya mencari tempat yang lebih aman, berpindah dari satu tempat ketempat lain, tak terkecuali di hutan.

Tiga setengah tahun setelah meninggalkan Jakarta , pada Agustus 1961 melalui siaran radio pemerintah meminta para tokoh PRRI menyerah. Natsir pun menyerah setelah semua  teman-temannya menyerahkan diri terlebih dahulu.

PENDIDIKAN DAN DAKWAH
Setelah Pergerakkan PRRI habis, Natsir mendekam didalam penjara selama 4 tahun (1961-1965), tepatnya di Wisma keagungan, rumah tahanan di daerah kota Jakarta. Bigitu keluar dari penjara, awalnya Natsir ingin menghidupkan lagi Masyumi, partai yang berdiri pada tahun 1945 dan dibubarkan oleh Soekarno 15 tahun  kemudian.


Namun ide tersebut ditolak oleh pemerintah Soeharto . Bahkan Soeharto menolak para pemimpin Masyumi memimpin partai yang baru didirikan, yaitu parmusi ( Partai Muslimin Indonesia ). Natsir kemudian menyingkir dari dunia Politik, dan selanjutnya kembali focus di dunia dakwah dan pendidikan.

Ini ditandai dengan aktivitasnya di Dewan Dakwah pada 1967 melalui organisasi ini, ia menyerukan pentingnya membangun system, mutu dan teknik dakwah islam. Selain itu ia pun perlu merumuskan program kerja melatih mubaligh membuat riset penyokong dakwah serta menyediakan berbagai buku, majalah dan brosur untuk membekali juru dakwah ilmu keagaman serta ilmu pengetahuan umum.

Dewan dakwah membangun strategi dakwah disemua lini, termasuk sekolah, kampus,pesantren dan daerah terpencildi Indonesia.Natsir ingin Dewan Dakwah menggarap lapangan dakwah yang tidak dikerjakan Nadhatul Ulama, Muhammadiyah, dan Persatuan Islam.

Natsir punya modal penting untuk mewujudkan gagasan terebut, karena di kancah Internasional, kiprah Natsir didunia dakwah juga terbilang tidak sedikit. Ia pernah memimpin sidang Konggres  Islam Dunia di Damaskus Suriah (1957), wakil presiden Muktamar Alam Islami yang bermarkas di Karachi ,Pakistan (1967), anggota World Muslim League. Mekkah, Arab Saudi(1969).

Setelah itu Natsir pun pernah menjadi anggota Dewan Masjid Sedunia yang berpusat di Mekkah pda tahun 1980, ia mendapat penghargaan dari Raja Faisal dari Arab Saudi karena berjasa pada Islam.

Pada 1985, ia menjadi anggota Dewan Pendidikan The International Islamic Charitable Foundation, Kuwait. Setahun kemudian, ia menjadi anggota Dewan Pendiri The Oxford Centre For Islamic Studies, London Inggris, dan anggota Majelis Umana International Islamic University, Islamabad Pakistan.

Sementara itu dibidang pendidikan Natsir pun merupakan salah satu penggagas lahirnya perguruan tinggi swasta islam yang pertama di Indonesia. Bahkan Jauh-jauh hari pada 17 Juni 1934, Natsir menyampaikan pidatonya dalam rapat kaum muslimin bahwamaju atau mundurnya suatu kaum tergantung sebagian besar pada pelajaran dan pendidikan yang berlaku dalam kalangan mereka.

Natsir juga menyoroti sistim pendidikan ala Barat. Menurutnya, sistim pendidikan yang diberikan pada masa penjajahan belanda semata-mata untuk mencuci otak semata. Natsir menilai jiwa murid tetap kosong. Disisi lain pendidikan di pesantren dan madrasah bisa menghasilkan orang-orang yang berakhlaq baik, tapi sayangnya mereka buta terhadap perkembangan dunia.

Nah dua hal penting inilah yang menjadi pemikiran Natsir. Kepedulian Natsir di bidang pendidikan ini kemudian dibuktikan dengan upayanya mendirikan sejumlah Universitas islam Indonesia. Universitas Islam Bandung, Universitas Sumatra, Universitas Riau, Universitas Ibnu Khaldun Bogor, dan sebagainya.

PENUTUP
Pada Februari 1993 , Natsir telah kembali kepangkuan Allah swt. Ia meninggalkan 5 orang anak : Siti Muchliesah, Asma Faridah, Hasna Faizah, Aisyatul Asriah, dan Fauzie Natsir. Tepat pada 17 Juli 2008 lalu genap seribu tahun kelahirannya. Meski ia telah tiada kontribusinya terhadap Negara, agama, dunia pendidikan, serta dakwah tetap melekat dikenang sepanjang masa.
(H/Sumber: Majalah Tempo, 20 Juli 2008 )



BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL

BUKIT SINAI,   SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL Dasbor Kisah Nabi" BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL “Selaman...