Blog Konten Islam: June 2018

Saturday 30 June 2018

KISAH PEMABUK YANG BARU BERTOBAT

KISAH PEMABUK  YANG BARU BERTOBAT

DASBOR"RAHASIA ILLAHI 2"


KISAH PEMABUK
YANG BARU BERTOBAT

“ Ganis menerima kabar kalau Ulung mengalami kecelakaan. Motornya dihajar sebuah mobil cukup keras. Tubuh Ulung terpental dan kepalanya membentur sebuah pick up sehingga pecah dengan darah dan isi kepala berhamburan “.

Sebut saja namanya Ulung, satu nama yang selalu menjadi buah bibir masyarakat., satu figur yang kerap membuat masyarakat merasa terganggu, tetapi selalu mengundang decak kagum kerabatnya. Ulung lelaki pemberani. Ia seorang berjiwa toleransi tinggi.

Di mata Ganis, itulah julukkannya yang pantas buat Ulung. Sudah belasan tahun Ganis berkawan dengan Ulung, jadi dia tahu betul watak dan karakter temannya itu. Di satu sisi Ulung suka bikin resah karena senang kebut-kebutan dengan motor kesayangannya, tapi disisi lain ia suka bagi-bagi rejeki kepada teman-temannya.

Baca Juga "Larangan Ilmiah Mencabut Uban"

“Hai teman-teman mari kumpul bersamaku. Kita duduk-duduk di sini Ayo! Ayo! Ayo!”. Begitu biasanya Ulung mengakrabpi teman-temannya. Mengajak duduk dan mengobrol diatas balai bambu dipertigaan jalan kampung dengan motornya yang terparkir tidak jauh dari balai bambu “Nah kamu ! tolong beli rokok, kacang dan juga minuman”, perintah Ulung pada salah satu temannya yang ikut nimbrung disitu.

Lelaki yang diperintah Ulung dengan segera mematuhinya “Jangan pake lama “, begitu pesan Ulung. Memang tak lama kemudian lelaki yang diperintah Ulung itu membelikan rokok, kacang, dan minuman. Kini minuman memabukkan sudah ada dihadapan Ulung.

“Ayo ayo, kita minum bareng sampek teller”, ajak Ulung sambil mengambil botol minuman dan menenggak hingga setengahnya. Teman-teman Ulung melakukan hal yang sama. Mereka tertawa-tawa sambilmenghisap rokok dan mengunyah kacang.
“Lagi banyak duit kamu Lung”, ucap Ganis sambil menepuk-nepuk bahu Ulung Ulung memandang Ganis.
“Ini duit hala bukab hasil dari merampok apalagi korupsi ucap Ulung.
Ganis tertawa “emangnya darimana kamu korupsi Lung, Pegawai bukan pejabat apalagi, ledek Ganis.
Teman-teman yang lain ikut tertawa, Ulung baru ingin menyambut tawa teman-temannya dengan bantahan, tapi ia urung. Pasalnya tiba-tiba terdengar suara raungan yang cukup keras dibarengi dengan kelebatan larinya yang cukup cepat. Ulung terbakar, Brengsek siapa dia ?”.

Baca Juga "Ketika Jenazaj siti Mariam Di Mandikan"

Belum lagi teman-teman menjawab, Ulung sudah melompat ke motornya menhidupkan mesin mengoper gigi dan menarik gas kuat-kuat. Motor Ulungpun langsung melesat Ganis dan teman-teman lain hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala menyaksiakan kenekatan Ulung temannya itu.

“Kalau pengendara motor barusan itu dapat dikejar Ulung kira-kira apa yang terjadinya ya..?”, begitu ucap salah seorang teman pada Ganis.
“Pengendara itu akan babak belur jawab teman yang lain.

“Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya”, ucap Ganis. Ia sesungguhnya tidak suka dengan sikap Ulung yang seperti itu menurut Ganis, rasa panas Ulung saat melihat orang tersebut ngebut dengan sepeda motornya, kemudian ulung mengejar dengan sepeda motornya kemudian ulung mengejarnya dengan kemarahan. Itu adalah suatu bahaya bagi Ulung, dalam keadaan emosi bisa saja kecelakaan menimpanya. Ah Ganis hal itu tak akan terjadi pada sahabatnya itu.

Sementara Ganis mengkhawatirkan keselamatan sahabatnya, tapi sang sahabat terus memacu laju kendaraan dengan sangat kencang. Kecepatan melebihi batas maksimum pun nyaris dilakukan Ulung. Motornya meraung-raung mengejar motor yang berada didepannya. Kebut-kebutan seketika terjadi, pengemudi kendaraan yang lain sempat menepi memberi jalan pada Ulung yang terus mengejar.

Baca Juga"Meretas Peradaban Islam di China"

Pada menit-menit berikutnya Ulung sudah berhasil melampaui dan menyuruh pengendara motor yang berhasil disusulnya untuk menepi. Lau motor pun semakin pelan. Pengendara motor yang barusan mengebut itu menepikan motornya, Ulung juga melakukan hal yang sama. Ia berjalan mendekat dengan kemarahan. Si pemuda pengendara motor yang menjadi lawannya segera membuka helm dan…..

“Daniel!”… Ulung berteriak namun bukan teriakan amarah… Ulung berteriak karena tidak menyangka kalau pengendara motor yang dikejarnya adalah seorang kawan lama
“Punya motor bagus kamu sekarang heh!..?. ujar Ulung
Lelaki yang dipanggil Daniel tersenyum, “”Milik sepupu yang baru datang dari kota saya mencobanya saja”, jawab Daniel.
“Bau minuman keras dari mulutmu cukup kuat Lung”, kapan kamu mau berhenti dengan minuman keras..?.
“Memangnya kamu sudah berhenti..?. balik Ulung bertanya yang ternyata temanya mempunyai kegemaran yang sama dulunya kemudian Daniel mengangguk.
“Aku nanti sajalah jika saatnya datang pasti aku akan berhenti”, alasan Ulung
“Saatnya mati”, ledek Daniel.

Ulung tertawa “Semua orang pasti mati”, terserah kamu sajalah Lung, tetapi akau sarankan cepat-cepat sadar dan berhentilah dari kebiasaan buruk itu.
“Aku cabut dulu ya nanti sepupuku menunggu karena mau pakek ini motor”.

Setelah Daniel pergi, Ulung kembali Kongkow dengan teman-temannya dipertigaan jalan kampung. “Habis kamu hajar orang yang ngebut itu Lung..?. tanya Ganis.
Ulung menggeleng “Ternyata ia Daniel kawan lama. Hebat juga cara dia bawa motor”, jawab Ulung. Ganis hanya mengangguk-angguk
“Minuman sudah habis, Lung. Kamu lama juga sih ngejarnya”. “Mau beli lagi ..?. Tawar Ulung Ganis menggeleng. 

DIHAJAR MOBIL
Suatu malam , Ulung nampak gelisah sudah pukul dua dini hari, tapi matanya tidak bisa dipejamkan untuk istirahat tidur. Padahal Ulung sudah berusaha untuk melenakan. Pada saat seperti itu, Ulung teringat ucapan Daniel yang menanyakan kapan dirinya taubat dan juga ucapan mati. Tiba-tiba saja Ulung sangat ketakutan dan tiba-tiba saja ulung seperti mendapat Hidayah dan terbersit dalam hatinya mempunyai keinginan kuat ingin sholat. Ah sudah lama sekali dirinya tidak sholat Apa masih bisa..?.

Ulung bangkit dari tempat tidur dan membuka lemari untuk mencari buku bimbingan sholat. Tapi sayang buku yang diinginkan tidak ada. Akhirnya Ulung belajar sholat sebisanya. Ia berusaha mengingat-inga bacaan dalam setiap gerakkan sholat. Dan Ulung berencana, besok pagi akan kerumah Ganis meminjam buku tata cara dan bacaan sholat.

Ulung benar-benar menjalankan rencananyameski matanya belum sempat terpejam semenitpun Ulung dengan motornya pergi kerumah Ganis saat waktu subuh sudah selesai. Ketika bertemu Ganis, Ganis menertawai Ulung. “Gak salah  Lung ..? Kamu mau pinjam buku tata cara dan bacaan sholat..?.

Ulung mengangguk kemudian menceritakan kegelisahannya malam itu dan Ganis memahami kegelisahan temannya itu, tapi sayang ia belum mendapatkan buku yang ia inginkan karena Ganispun juga tidak mempunyai buku yang diinginkan Ulung.. “Nanti saya pinjamkan kepada teman yang lain “ janji Ganis.

Ulung mengangguk dan pamit pulang dengan membawa kantuk yang mulai terasa. Dan bagi Ganis itulah kenangan terakhir yang cukup mengagumkan bersama Ulung, sebab tak berapa lama setelah itu, Ganis menerima kabar kalau Ulung mengalami kecelakaan. Motornya dihajar sebuah mobil cukup keras , tubuh Ulung terpental dan kepalanya membentur keras sebuah pick up sehingga pecah dengan darah dan isi kepala berhamburan. Ulung tewas seketika ditempat kejadian..

TEDUH DI PEMAKAMAN
Ulung pergi dengan meninggalkan kenangan yang beragam. Namun kenangan positif begitu membekas di hati Ganis yang bisa dika teman Akrabnya Ulung.

Pada akhir hidup Ulung yang tiada siapapun yang mengetahuiya, justru Ulung yang merasa ia harus segera kembali kepada fitrahnya sebagai seorang hamab, hamba yang mengusung kewajiban untuk bertaqwa kepada Rab Sang Maha Pencipta. Dan Ulung berkeinginan untuk kembali belajar sholat di akhir-akhir hidupnya yang tiada diketahuinya itu.

Dan, pada saat-saat pemakaman jenazah Ulung , bukan hanya Ganis yang merasakan sesuatu yang lain dari kebiasaan tapi juga orang-orang yang ikut pada pemakaman itu. Seharusnya hawa siang hari itu terasa sangat panas, tetapi apa yang dirasakan jamaah yang ingin memakamkan jenazah Ulung sungguh berbeda.

Mereka merasakan keteduhan di area pemakaman, seolah ganasnya sinar matahari siang itu tertutup oleh seonggok awan yang seakan-akan ingin menaungi keberangkatan jenazah Ulung. Siapa yang bisa berpendapat atas kenyataan itu,..?.
Tri Yudiono Publishing https://blogkontenislam.blogspot.com -1 jULI 2018

Friday 29 June 2018

Hikayat Mati Suri Selama 12 Jam

HIKAYAT  MATI SURI SELAMA 12 JAM

DASBOR" RAHASIA ILLAHI 2"

Hikayat Mati Suri
Selama 12 Jam
“ Yang lebih menentramkan batinnya, semua orang di tempat itu tersenyum dan manggut-manggut padanya, tak jelas apa maksudnya “..

Perubahan hidup selalu diinginkan oleh setiap individu. Perubahan ekonomi, tingkah laku, maupun spiritual. Namun tidak semua orang mendapatkan spiritual secara instan., yang mampu membuat perubahan signifikan dalam kehidupannya. Utamanya, pemahaman mengenai arti hidup yang sebenarnya.

Dan salah satu rang yang merasakan hal itu adalah fendi Perdana (25) tahun, pada dua tahun silam. Pengalaman spiritual itu hingga kini mampu mengangkat dirinya dari keterpurukkan rasa kepercayaan diri sebagai manusia seutuhnya. Diakuinya, pengalaman tersebut terjadi tiba-tiba di dalam kamarnya selama 12 jam penuh.

Baca Juga "Mengapa Wanita Banyak Menghuni Neraka"

“Pengalaman itu terjadi ketika saya tidak sadarkan diri selama 12 jam ,” katanya, memulai kisahnya. Lebih jauh pemuda lajang itu menuturkan, sebelum mengalami peristiwa itu pernah ada seseorang yang memprediksi akan terjadi sesuatu pada dirinya, namun entah kapan. Menanggapi pernyataan itu Fendi hanya menyikapinya dengan mimic biasa saja sambil tersenyum.

"Orang itu bilang, suatu saat nanti, saya akan mengalami perubahan secara spontan. Dan perubahan itu keluar sendiri dari dalam diri saya. Sayangnya orang itu tidak berani memastikan kapan hal itu akan terjadi. Waktu itu saya cumin senyum mendengar ramalannya”, papar karyawan sebuah bengkel itu. 

BERTEMU SPIRITUALIS
Kejadian penuh hikmah yang terjadi dua tahun itu berawal ketika Fendi dan teman-teman kampusnya melakukan kemping ke daerah suka bumi. Usai acara tersebut, seorang teman bernama Yudi mengajaknya menginap didaerah Cibadak.

“Pulang kemping, Yudi mengajak saya, untuk menginap dulu dirumah pamannya. Akhirnya kami berempat setuju dengan ajakan itu, mumpung kuliah masih libur “, tambahnya lagi.

Kebetulan setelah sampai di tempat yang dituju, rumah paman Yudi terlihat ramai. Tampak beberapa orang tua duduk-duduk sambilngobrol diteras depan dan beberapa orang lainnya sibuk bersih-bersih.

Baca Juga "Meretas Peradaban di Cina"

Kedatangan Yudi dan kawan-kawannya disambut penuh hangat keramahan. Kedatangan tanpa memberi kabar itu membuat paman Yudi terkejut. Namun hal itu tidak berlangsung lama kemudian kami dipersilahkan masuk.

“Maklum hampir tiga tahunan teman saya itu tidak berkunjung kerumah pamannya. Terakhir kesana pas liburan kuliah semester dua “, jelas Fendi menirukan ucapan Yudi waktu itu.

Setelah acara seremonial singkat selesai, mereka diajak ngobrol oleh Andika, paman Yudi yang juga merupakan tokoh masyarakat setempat. Namun setelah dijelaskan, ternyata tak hanya rombongan Yudi saja yang menginap dirumah keluarga itu, ada juga seorang tamu asal banten, teman Andika yang juga menginap dirumahnya.

“Setelah ngobrol ngalor-ngidul, akhirnya kami jadi akrab dengannya Kang Asep Kelana. Orang lumayan gaul , asyik dan enak diajak ngobrol, kenangnya.

Tak terasa, malam pun semakin larut namun pembicaraan Fendi bersama teman-teman dan kang Asep masih terus berlangsung. Mereka capek tapi, rasa itu hilang seketika dengan obrolan hangat yang mengasyikkan.

Belakangan baru mereka ketahui, bahwa lelaki yang sedang mereka ajak ngobrol adalah seorang spiritualis muda yang kerap mengunjungi tempat-tempat keramat hampir diseluruh wilayah Jawa Barat, seperti daerah asalnya, Banten, Sukabumi, Cirebon, dan daerah lainnya. Akhirnya pembicaraan pun menjurus kearah yang bersinggungan dengan dunia supranatural.

“Waktu itu kami dijelaskan tentang seluk-beluk dunia supranatural sejelas-jelasnya”, kata Fendi, berusala meyakinkan penulis.

Memasuki tengah malam, satu persatu, teman Fendi mulai menguap secara bergantian, dan sesaat kemudian tertidur pulas. Lain halnya dengan Fendi yang masih asyik berbicara seputar ghaib dengan orang tersebut. Rasa penasaran akan dunia ghaib membuat semakin antusias menanyakan sesuatu hal yang pernah didengarnya, baik lewat media cetak, maupun media elektronik, tentang kebenaran yang hakiki.

“Saking penasaran dengan dunia ghaib , saya jadi antusias sekali dalam menanyakan hal-hal seputar dunai ghaib yang belum saya ketahui. Jujur saja, dulu saya sama sekali nggak peduli dengan hal-hal begituan. Tapi entah mengapa begitu mendengar penjelasan kang Asep, saya kok malah tertarik dan ingin lebih dalam mempelajarinya. Apalagi setelah seseorang yang tidak saya ketahui namanya itu mengatakan ada sesuatu dalam diri saya yang belum terbuka seluruhnya. Katanya sih aura diri saya masih tertutup”, jelasnya panjang lebar.

Setelah dijelaskan kalau dalam beberapa hari kedepan Fendi akan mengalami perubahan drastic, Tapi karena kurang percaya , pernyataan orang tersebut diiyakan saja oleh pemuda tampan ini.

Setelah beberapa jam berbincang , akhirnya merekapun memutuskan untuk tidur. Keesokkan harinya Fendi dan teman-temannya tidak mendapati Kang Asep di tempat tidurnya. Menurut Andika lelaki itu sudah pulang ke Banten setelah sholat Subuh.

“Waktu itu kami bangun kesiangan. Maklum, kecapekan dan banyak begadang, yah ngobrol dengan kang Asep benar-benar mengasyikkan. Kang Asep menurut saya sosok spiritualis muda yang konsisten dengan dunianya, dan juga kemampuan ilmu yang dimilikinya “, kenang Fendi dengan menerawang.

PINGSAN SELAMA 12 JAM
Pertemuan dengan lelaki bernama Asep itu telah berlalu dalam ingatan Fendi. Namun pada suatu hari ia merasakan sesuatu yang lain pada tubuhnya. Rasa tak enak badan itu makin berlanjut hingga malam hari.

Pada tengah malam, ia mulai merasakan hawa panas yang betul-betul menyengat bercampur serangan demam tinggi. Anehnya rasa sakit itu datang secara tiba-tiba dan ia pun tak kuat menahannya.

Teriakkan Fendi pun terdengar oleh kedua orang tuanya yang sedang terlelap tidur.Kontan mereka panic melihat sesuatu yang terjadi pada anak mereka.Dan upaya pengobatan pun dilakukan, mulai dari pengompresan sampai meminum obat penurun panas.

“Kata ibu waktu itu suhu badan saya tinggi sekali, seingga membuat mereka panic sekali ‘, terangnya. Sayang, pertolongan pertama itu tidak membuahkan hasil. Bahkan sesaat kemudian Fendi tak sadarkan diri. Kepanikkan kembali mendera kedua orang tuanya. Upaya penyembuhan pun terus dilakukan dengan memanggil dokter dari klinik terdekat. Kejadian tengah malam yang membuat heboh itu sedikit banyaknya membangunkan para tetangga, yang kala itu belum benar-benar terlelap tidurnya.

Namun, diluar apa yang dilakukan keluarga Fendi, disisi lain Fendi sendiri merasakan disebuah tempat yang sangat luas, namun terasa damai dan sejuk. Di sana ia melihat banyak orang yang melakukan aktivitasnya dan semuanyamemakai pakaian yang serupa, serba putih. Dan yang lebih mengherankan rata-rata orang ditempat itu usianya sebaya dengannya, tak ada yang seorangpun yang lebih tua atau lebih muda.

“Waktu itu saya seperti berada didalam suatu komunitas yang semuanya anak remaja “, jelas Fendi. Yang jelas menentramkan batinnya, semua orang ditempat itu tersenyum dan manggut-manggut padanya tak jelas apa maksudnya. Namun dampaknya bagi batin Fendi begitu damai dan tentram tak ada ganjalan sedikitpun kala itu.

“Sepertinya pikiran saya tidak terbebani oleh suatu hal, tenang sekali. Dalam ketenangan itulah saya tiba-tiba mempunyai perasaan mantap untuk menjalani hidup ini, pokoknya spirit hidup saya timbul seketika “.

Tak terasa, cukup lama Fendi berada dalam dimensi lai. Yang jelas ketika ia tersadar, ia melihat keluarga dan para tetangga megelilinginya dengan raut wajah yang cemas dan sedih , terlebih ibunya sampai berlinangan air mata. Bingung dengan situasi tersebut ia mencoba bangkit dan menanyakan hal yang terjadi padanya.

“Waktu itu saya merasa heran sendiri. Pas bangun, lho kok tiba-tiba banyak orang disekeliling saya. Kemudian saya bangkit dan bertanya pada ibu saya tentang apa yang sebenarnya terjadi “, kenangnya dengan menerawang.

Dan tak kalah terkejutnya adalah orang yang mengelilingi Fendi, mereka terheran-heran melihat Fendi bisa berdiri dan berjalan seperti biasanya. Padahal 12 jam yang lalu ia masih tergolek lemas dengan suhu badan yang sangat tinggi. Namun saat itu ia mendadak sehat seperti sediakala, dan suhu badannya pun normal kembali.

“Hampir saja saya dibawa kerumah sakit. Menurut keluarga keadaan saya saat itu kritis sekali. Kejadian itu berlangsung hampir seharian penuh. “, ujarnya.

Namun Fendi merasakan keanehan pada dirinya saat itu. Ia merasa lebih segar, dan pikirannya pun jauh lebih terbuka tidak seperti sebelumnya. “Secara emosional saya berubah, kepercayaan diri saya pun tinggi sekali , sehingga saya yakin dengan apa yang saya lakukan  “, katanya lagi.

Setelah kejadian itu barulah Fendi mengingat orang yang pernah mengatakan bahwa dirinya akan mendapatkan perubahan secara drastic. Benar saja, perubahan itu masih terasa samapai saat ini. “Hampir saya tidak percaya kalau hal itu bisa terjadi pada saya. Itulah anugerah dari Allah Yang Maha Kuasa “, ujar lelaki bertubuh sedang ini sambil tersenyum.

Sekarang Fendi baru bisa mengambil hikmah tentang apa saja yang pernah dikatakan seseorang yang ditemuinya didaerah Sukabumi. “Ternyata Dunia Ghaib itu tidak hanya berhubungan dengan hantusaja, tapi juga menyentuh ha lain, khususnya spiritual seorang manusia.

Saya jauh lebih percaya diri sekarang, soalnya dulu saya pemalu banget dan nggak pernah yakin dengan apa yang saya lakukan. Menurut teman-teman saya ini tipe cowok plin-plan. Tapi sekarang lain, saya benar-benar bisa menikmati hidup dan menyadari bahwa sebenarnya hidup ini begitu indah bagi siapa saja yang mengerti makna yang sebernarnya tentang hidup “, pungkasnya, mengakhiri kisahnya pada penulis.

Wallahu ‘alam Bhisawab
Tri Yudiono Publishing https://blogkontenislam.blogspot.com - 29 Juni 2018

Wednesday 27 June 2018

BAU ANYIR DARI KUBURAN SI RENTENIR

BAU ANYIR   DARI KUBURAN Rentenir

Dasbor "RAHASIA ILLAHI 1"


BAU ANYIR DARI
KUBURAN SI RENTENIR

“Bau amis yang menyeruak ditengah perkampungan pagi itu, setengah tidak percaya mereka memburu bau amis itu. Ternyata , sumbernya adalah dari kuburan seorang perempuan muda yang semasa hidupnya melakukan praktek renten “.

Malam itu hujan deras mengguyur kampung kutilang dibarengi angin kencang. Hawa dinginpun menusuk pori-pori. Kebanyakkan warga kampung tak kemana-mana melainkan lebih memilih dirumah saja. Menarik selimutnya rapat-rapat.

Sebagian ada yang meminum the hangat untuk menghangatkan tubuh mereka sembari menonton siaran TV. Setelah kantuk menyergap, barulah mereka menuju tempat tidurnya. Rupanya malam yang dingin itu benar-benar melenakan warga, mereka lelap. Hingga tak terasa ayam berkokok terdengar dibeberapa rumah warga. Pertanda pagi segera tiba. Hujan yang mengguyur malam itu sudah reda. Tetapi masih menyisakan hawa dingin yang luar biasa, membuat sebagian orang malas untuk mulai beraktivitas.

Baca Juga "Meninggal ditengah Pesta Miras"

Matahari segentar lagi terbit angin berhembus cukup kencang. Tetapi hari itu tampak hawa aneh sekali ,angin itu membawa bau anyir ketengah perkampungan. Baunya cukup menyengat.

Pak Oji warga yang kebetulan tinggal yang tidak jauh dari lokasi makam, mencium bau anyir tersebut. Begitupun istri dan anaknya mencium bau tak sedap itu. Beberapa tetangga merasakan hal yang sama. Mereka heran, kenapa ada bau aneh yang sangat mengganggu ini..?. baru kali ini rasanya merasakan keganjilan ini.

Satu persatu warga keluar rumah Mereka saling bertanya mengenai soal bau anyir tersebut. Hingga bertanya kenapa muncul bau anyir cukup menyengat hidung mereka. Kemudian akhirnya mereka memutuskan mencari asal bau anyir tersebut.

Bau seperti itu sebelumnya tak pernah mereka cium. Dengan melihat dari mana arah angin berhembus, mereka curiga bau tersebut sumbernya dari area kuburan. Sebab sejak tapak kaki mereka mendekati pemakaman umum , bau anyir itu makin tajam terasa. Makin dekat sumber bau makin membuat mual mual perut mereka seakan mau muntah. Seakan perut mereka diaduk-aduk hingga ingin muntah saja.

Ternyata kecurigaan itu benar adanya. Sumber bau amis itu ada di kuburan. Setelah dicermati betul-betul, bau itu berasal dari tanah kuburan seorang perempuan muda bernama Siti, yang baru tiga hari dikuburkan ditempat itu.

Dihinggapi rasa penasaran, Oji dan warga memutari kuburan yang ditengarai mengeluarkan bau anyir tersebut !. Yang terjadi, sungguh membuat mereka terperanjat. Spontanitas mata mereka terbelalak begitu melihat ada tetesan merah keluar merembes dari sekitar gundukkan tanah kuburan. Air sisa guyuran hujan disekitar rembesan itu berwarna merah darah.

Karuan saja mereka yang ada disitu, kaget bukan main sekaligus miris. Sebab, ini pemandangan aneh , belum pernah terjadi sebelumnya dikampung itu. Namun juga menyembulkan tanya, ada apa sebenarnya kuburan tersebut kok bisa mengeluarkan bau yang luar biasa anyirnya..?.

Bagaimana juga bisa ada cairan merah seperti darah merembes dari kuburan tersebut ..?. Menyaksikan kejadian tersebutsungguh membuat sebagian dari mereka pusing. Disamping anyirnya bau begitu menyengat , juga dibarengi dengan keluarnya warna merah darah disela-sela tanah kuburan. Mereka hanya bisa berucap istigfar.

Baca Juga "Perempuan & Lubang Kuburnya Melebar"

MISTERI KUBURAN
Kabar kuburan berbau amis dan mengeluarkan cairan merah darah ini, seketika menghebohkan warga kampung. Menjadi perbincangan banyak orang, di sudut-sudut kampung, dirumah-rumah, hingga dipasar-pasar. Banyak orang berduyun-duyun ke lokasi ingin membuktikan fenomena ini.

Entah apa penyebabnya dan bagaimana peristiwa itu bisa terjadi tidak ada yang tahu pasti. Berhari-hari bau amis itu terus dirasakan warga baunya yang menyengat itu. Pasalnya belum ada tindak lanjut bagaimana caranya mengilangkan bau itu sementara pihak keluarga almarhumah yang kuburannya bermasalah tersebut cuek saja ketika ditanya oleh pihak berwenang.

Bau amis itu akan terasa jauh menyengat saat hujan lebat disertai angin kencang.”Kalau lagi kencang anginnya , saya sama teman saya , kadang-kadang sampai muntah merasakan baunya. Enggak kuat sama baunya”, ujar Oji.

Rembesan cairan biasanya bertambah banyak dan melebar setelah turun hujan. Diameter rembesan cairan bisa mencapai 20 cm, namun setelah hujan turun bisa mnecapai 50 cm. Cairan keluar dari sebuah lubang yang berada disebelah kanan gundukkan makam yang dibatasi bingkai kayu.

Banyak orang yang menyebut, kejadian ini sesuatu yang janggal. Sebab sebelumnya tidak pernah terjadi, apalagi jasad yang dikuburnya pun sudah dialukan sebagaimana mestinya. Jadi mereka mengira ini bukanlah sesuatu yang biasa. Tapi perasaan aneh itu hanya mereka simpan didalam hati.

Namun menurut sebagian orang lagi, mengatakan bahwa fenomena keluarnya cairan itu adalah hal biasa. Cairan itu berasal dari lemak yang keluar dari tubuh orang yang sudah dikubur.Lemak yang bercampur air tanah menyebabkan cairan mirip darah dan baunya pun memang amis. Biasanya kondisi seperti itu terjadi pada jasad yang bertubuh gemuk. Biasanya kalau jenazah sudah selama 40 hari akan mengeluarkan minyak atau lemak dan baunya memang amis.

Terlepas, simpang siur apa penyebabnya keanehan makam yang mengeluarkan cairan darah tersebut , namun keberadaan kuburan itu tetap menjadi misteri bagi warga. Tidak sedikit pula yang mengaitkan dengan peristiwa itu dengan kehidupan Siti, si penghuni kuburan berbau anyir tersebut. Namun tidak sedikit pula, yang menganggap munculnya darah yang merembes yang tentu saja menebarkan aroma tidak sedap itu sebagai sesuatu yang biasa dan logis.

MEMPRAKTEKKAN RENTEN.
Siti, bagi penduduk Kampung Kutilang, dikenal sebagai peribadi yang baik, ramah tamah dan santun. Dia juga gampang bersosialisasi dengan warga. Sama seperti warga yang lain. Beberapa tahun sebelum kepindahannya kekampung lain, peremuan muda ini pernah berdomisili di Kampung Kutilang, bersama anak dan suaminya.

Hidupnya berkecukupan. Hanya sayangnya menurut beberapa pengakuan warga kampung, Siti mempraktekkan renten dalam usahanya. Caranya ia meminjamkan uang kepada tetangga dan warga sekitar rumahnya yang membutuhan. Dan disitulah ia membungakan pinjaman berlipat-lipat agar dirinyamemperoleh keuntungan besar. Sehingga kemudian sebagian orang di kampung itu menganggap bahwa kuburan berbau amis dan meneteskan tetesan darah di gundukkan kuburannya sebagai akibat praktek renten di masa hidupnya.

Saat Siti meninggal tidak ada sesuatu yang ganjil. Semua prosesi berjalan lancar. Ia dikuburkan disatukan dengan jasad anaknya yang sudah meninggal 8 tahun lebih dulu ketimbang dirinya.Ditempat itu, terdapat dua makam bersebelahan. Sisi kedua makam itu dibatasi papan segi empat. Jadi disatu lubang itu ada dua jenazah ibu dan anaknya.

Namun menurut Oji, keanehan baru terjadi tiga hari kemudian. Saat itu hujan turun dengan deras. Bau anyir itu akan lebih menyengat ketika angin berhembus kencang. Samapi-sampai orang yang mencium baunya bisa dibuat muntah karena saking menyengatnya bau anyir tersebut.

PERINGATAN KERAS.
Renten ini mungkin rupa lain dari riba. Dalam agama, riba adalah hal yang terlarang. Siapapun yang melakukan praktik ini diancam dosa berat. Tetapi mungkin alasan demi keuntungan besar atau menganggap rente sebagai sesuatu yang lumrah, orang kadang rela menabrak larangan agama.

Pemilik modal (uang) yang meminjamkan uang merasa tidak masalah menarik keuntungan berlipat, karena merasa telah menolong orang lain denga cara meminjamkan uang atau barang. Sementara si peminjam juga memaklumi karena terkondisikan demikian. Posisinya terdesak oleh kebutuhan. Padahal tindakan tersebut termasuk perbuatan yang dzalim.

Akibatnya pemahaman yang keliru ini, larangan seharusnya tidak boleh dikerjakan diterjang, malah dihiraukan. Orang merasa tidak bakal ada konskwensi yang akan ditanggung kelak karena anggapan praktek riba adalah sesuatu yang wajar dan banyak dipraktekkan di masyarakat.

Padahal dalam agama, banyak dalil yang bisa dirujuk dan menjadi peringatan keras buat umat islam agar jauh-jauh dari perbuatan riba. Biarpun ditengah masyarakat marak praktek semacam ini tetapi orang islam yang memahami betul cara beragama yang baik , tentu akan berusaha untuk menjauhi sesuatu yang dilarang oleh perintah agama.

Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipatgandaan (pahalanya) “ (QS.Ar-Rum :39).

Kemudian ayat lainpun menegaskan larangan praktek riba , “Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka, jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), ketahuilah bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu Dan, jika kamu bertobat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu ; kami tidak menganiaya dan tidak pula dianiaya (QS.Al-Baqarah : 278-279).

Malah dalam suatu hadits sangat gmablang bahwa semua yang terlibat dalam mata rantai riba atau renten menanggung dosa. Jabir berkata, “Rasulullah saw mengutuk orang-orang yang menerima riba orang yang membayarnya, dan orang-orang yang mecatatnya dan dua orang saksinya “. Kemudian beliau bersabda,  Mereka itu sama semuanya “ (HR. Muslim).

Tidak cukup disitu saja , sebuah hadits diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw bersabda, “Pada malam perjalanan Mi’raj aku melihat orang-orang perut mereka seperti rumah, didalamnya dipenuhi oleh ular-ular yang kelihatan dari luar. Aku bertanya kepada Jibril.’Siapakah mereka itu..?. Jibril menjawan, “Mereka orang – orang yang memakan harta riba “.

Gambaran riba dan resiko-resiko orang yang melakukan itu harsnya menjadi perhatian bagi kita sebagai umat islam agar sekali-kali tertarik pada hal yang menjurus pada praktek tersebut sekalipun iming-imingnya adalah keuntungan yang berlipat. Sebab, keuntungan yang berlipat itu sejatinya semu, disisi manusia mungkin sangat menggiurkan, tetapi ancaman disisi Allah swt sangatlah pedih dn keras.

Sekarang pilihan ada pada kita sendiri, mau memilih cara yang baikdan diridhai Allah swt. Atau cara yang batil namun menjanjikan keuntungan yang semu ..!. Semuanya pasti ada konskwensinya. Yang diridhai Insya Allag mendatangkan kemuliaan didunia maupun diakhirat. Sealiknya yang semu bakal mendatangkan malapetaka. Setidaknya bila dunia tidak ada balasan, di akhirat kelak Insya Allah pasti akan menerima balasannya.


(Wallahu A’lam Bisshawab)

Tri Yudiono Publishing https://blogkontenislam.blogspot.com - 28Juni 2018

Friday 22 June 2018

DOA SI BUDAK HITAM YANG MUSTAJAB

DOA SI BUDAK   HITAM YANG MUSTAJAB

Dasbor "Kisah Nabi & Sahabat"

DOA SI BUDAK HITAM YANG MUSTAJAB 


“ Malik bin Dinar terkesima. Bagaiman tidak, si budak hitam yang berdoa meminta hujan di masjid, langsung dikabulkan oleh Allah swt. Penasaran menggelayuti pikirannya ia bermkasud menyibak jati diri budak itu “ .

Sudan lama, kemarau panjang melanda wilayah Basrah. Karena hujan belum juga tiba, penduduknya menunaikan sholat istisqa’ (sholat minta hujan) di lapangan. Diantara mereka ada Malik bin Dinar dan salah seorang sahabatnya yang sholeh, namun tetap saja hujan tak kunjung turun. Penduduk Basrah berulang kali menunaikan sholat Istisqa’ namun belum ada hasilnya.

Sampai suatu ketika, Malik bin Dinar dan sahabatnya melangkahkan kaki ke masjid. Keduanya duduk disana dengan perasaan sedih linglung. Tiba-tiba seorang budak hitam berperwakan kurus dan mengenakan pakaian yang tipis masuk ke masjid tanpa melihat keberadaan mereka.


Dia menunaikan sholat dua rakaat lalu menengadahkan dua tangan dan menghadapkan wajahnya kea arah langit seraya berkata “Wahai Tuhanku, berapa lagi hamba-Mu yang merugi karena permohonan Engkau tolak..?. Apakah milik-Mu berkurang ataukah simpanan kerajaan dan rahmat-Mu telah habis..?. Aku bersumpah kepad-Mu demi cinta-Mu kepadaku, turunkanlah hujan kepada kami saat ini juga “.

Sungguh luar biasa. Tidak lama, langit menghitam. Mendung berarakkan. Melarik kilat muncul diangkasa pertanda hujan segera datang. Sejurus kemudian hujan mengguyur dengan deras. Langit menggerojokkan karunia yang luar biasa sudah lama dinantikan warga Basrah.

Kejadian tersebut membuat Malik bin Dinar dan sahabatya terkesima. Mereka sungguh tak mengira doa si budak hitam di masjid yang dilihatnya didalam masjid ternyata dikabulkan oleh Allah swt secepat itu. Karena diliputi rasa penasaran , keduanya pun beranjak dari tempat mereka duduk kemudian menghampiri budak tersebut.

“Nak, apa kamu tidak malu dengan apa yang kamu katakan tadi..?. tanya Malik bin Dinar.
“Memangnya aku tadi berkata apa..?”.
Budak itu balik bertanya.
“Tadi kamu mengatakan , ‘Aku bersumpah kepada-Mu demi cinta_Mu kepadaku’ , darimana kamu tahu bahwa Dia mencintaimu..?.
“Menyingkirlah dariku, wahai yang yang sibuk dengan dirinya sendiri hingga melupakan Tuhannya.

Dimana kamu berada saat dia mengistimewakanku dengan tauhid dan makrifat-Nya..?. Tidak tahukah kamu bahwa Dia memberiku anugerah karena kecintaan-Nya kepadaku dan kecintaanku kepada-Nya..?”.


Setelah perbincangan singkat itu, si budak beranjak meninggalkan mereka. Malik bin Dinar dan temannya membuntuti dan dia ternyata memasuki rumah pedagang budak. Keduanya masih dibuat penasaran terlebih setelah dialog tersebut. Tampaknya mereka hendak mengetahui lebih jauh tentang jati diri dari si budak itu.

Pagi harinya, Malik bin Dinar pergi kerumah pedagang budak tersebut. Tuan rumah segera menawarkan budak-budak yang dimilikinya yang jumlahnya mencapai seratusan karena berpikir tamunya akan membeli budaknya. Malik bin Dinar memeriksa satu per satu budak-budak itu. Tetapi ia tidak menemukan budak yang dicarinya, yakni budak hitam yang berdoa minta hujan di masjid.

Melihat tamunya tak mendapati apa yang diinginkan, tuan rumah tersebut kembali menawarkan, “Aku masih punya satu lagi budak tapi mungkin dia tidak berguna bagimu karena pelayanannya kurang bagus “.

Ketika budak yang ditawarkan itu dikeluarkan , Malik bin Dinar berkata, “Ini dia budak yang aku inginkan..!.
Karena tertarik dengan si budak kemudian Malik membelinya dan segera mengajak pergi dari tempat itu. Di tengah perjalanan si budak hitam itu malah bertanya, “Wahai tuanku kenapa engkau membeliku..?. padahal aku tidak bisa melayanimu..?”.

“Aku membelimu agar aku bisa melayanimu “. Jawab Malik bin Dinar. Rupanya Malik bin Dinar sudah tahu bahwa budak itu bukanlah orang sembarangan. Budak itu adalah orang sholeh, sebab menurut Malik bin Dinar , tidak mungkin doa si budak di masjid itu untuk meminta hujan itu dikabulkan demikian cepat kalau budak tersebut orang biasa-biasa saja. Sementara ia sendiri dan sahabatnya yang shaleh, juga penduduk Basrah sudah melakukan rangkaian ritual sholat Istiaqa’ namun hujan tak datang-datang.

Disamping itu, Malik bin Dinar juga merenung ternyata doa si budak hitam tersebut menggambarkan betapa dekatnya si budak hitam selaku pendoa dengan Tuhan yang dimintai doa. Terlebih lagi, ketika si budak itu menyindir dirinya (Malik bin Dinar) yang dikatakan hanya sibuk dengan dirinya sendiri dan melupakan Tuhan. Ini tentu bukanlah perkataan orang sembarangan.

“Apakah kemarin Anda melihatku ..?”. tanya si budak itu memecahkan suasana
“Ya” jawab Malik bin Dinar.
Si budak itu terdiam sejenak.Keduanya tetap melanjutkan perjalanan hingga sampailah ia di masjid terdekat. Budak itu meminta izin untuk masuk ke masjid. Dia masuk kemudian menunaikan sholat dua rakaat, kemudian berdoa. Dalam doanya dia berkata, “Duhai Tuhanku..! Rahasia di antara kita sudah terbongkar, sehingga kehidupan tidak lagi mengenakkan bagiku. Karena itu, ambillah aku kesisi-Mu “.

Kemudian budak itu bersujud demikian lama. Lantaran lama sujudnya, Malik bin Dinar mencoba membangunkannya. Budak itu tak bergerak. Ternyata budak itu sudah meninggal dunia Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.

Kisah perjumpaan Malik bin Dinar, yang kita kenal sebagai ahli Hadits, dengan budak hitam yang misterius, meskipun tak berlangsung lama, membuahkan pelajaran yang bisa kita ambil hikmahnya.

Pertama : orang sholeh lebih suka melakukan kebaikkan demi kebaikkan tanpa ingin diketahui jati dirinya. Dia melakukan untuk mendapatkan ridha Illahi semata.Kecenderungannya melakukan sesuatu adalah untuk kehidupan yang lebih kekal ketimbang memikirkan sesuatu yang remeh-temeh di dunia .

Kedua : kita jangan melihat seseorang dari sisi penampilannya, statusnya atau pun segala sesuatu yang kasat mata. Sebab, semua itu belum tentu mencerminkan keadaan yang sesungguhnya. Di dunia ini, orang yang kita sangka baik, malah tidak sedikit yang diluar biasa kejahatannya dengan tidak menafikkan orang yang secara tampilan baik dan juga hatinya juga baik. Begitu pula orang yang kita sangka rendah dan hina , tetapi nyatanya banyak yang jauh lebih baik ketimbang prasangka kita. Meskipun kita tidak menutup mata , keadaan diluar kadang juga sam dengan kondisi yang sebenarnya.

Sebab, parameter seseorang mulia disisi Allah swtadalah dari sisi ketaqwaannya (QS. Al-Hujurat :13). Seperti dalam kisah diatas, seorang budak hitam yang dalam strata sosial masyarakat begitu rendah tanpa dinyana ternyata seorang lelaki sholeh yang sungguh luara biasa maqamnya disisi Tuhannya.

Doa-doanya mustajab, setidaknya doa meminta hujan dan doa agar disegerakan diambil nyawanya ketika rahasia antara dirinya dan tuhannya sudah diketahui oleh Malik bin Dinar.

Ketiga : ungkapan undzur ila ma qala wala tandzur man qala (dengarkan apa yang dikatakan jangan memperhatikan orang yang berkata) ada benarnya. Ini sama juga artinya dengan ajakan kita untuk focus pada substansi pembicaraan, bukan pada orang yang menyampaikan. Meskipun perkataan itu disampaikan oleh seorang budak yang hitam , tetapi isi dari penyampaiannya ternyata mampu membuat Malik bin Dinar merenung lebih dalam. Bahkan setelah memutuskan untuk membelinya , Malik bin Dinar berniat melayani budaknya

(Sumber : Dr. Anwar Wardah , Rahasia antara Kita Sudah Terbongkar, dalam Aku Ingat Dirimu Saat Aku Lupa Tuhanku, Zaman, Jakarta, 2013). 

Wallahu A’lam Bhisawab
Tri Yudiono Publishing https://blogkontenislam.blogspot.com - 23 Juni 2018

BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL

BUKIT SINAI,   SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL Dasbor Kisah Nabi" BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL “Selaman...