Blog Konten Islam

Thursday 5 July 2018

DARAH MENETES SAMPAI AJAL

DARAH   MENETES SAMPAI AJAL

Dasbor" Rasasia Illahi 1"

DARAH MENETES
SAMPAI AJAL

“Ini tentang Mario, lelaki yang dirundung sesal karena ketamakan dan kesalah-kesalahannya dimasa silam, lelaki yang selalu menganggap sepele hal-hal kecil dan selalu tidak peduli nasehat siapapun“.

wewenang
Sebagai pejabat desa yang memiliki kedudukan lumayan, tentu saja Mario memiliki wewenang diwilayah kekuasaannya; wewenang yang semestinya dijalani sesuai aturan tanpa harus mengintimidasi, menakut-nakuti apalagi memeras orang-orang yang seyogyanya dibantu, diringankan atau diperlakukan dengan sebaik-baiknya.


Sayang, ia mampu menerapkan hal tersebut diawal-awal jabatannya saja. Selebihnya Mario seperti menemukan ladang untuk menimbun ketamakan. Ia mulai berani menekan hingga memeras.


Banyak orang yang datang untuk meminta bantuannya sebagai pejabat desa, seperti penyelesaian konflik antar tetangga, urusan administrasi kemasyarakatan, urusan tanah, bangunan ataupun yang lainnya. Sayang Mario malah bukan membantu mereka, tetapi memandang merekasebagai ‘santapan empuk’. Terlebih jika yang datang dari golongan berduit. Mario selalu menakut-nakuti mereka.


“waduhh.., Pak ini bukan masalah sepele..!” begitu yang diucapkan jika seseorang melapor dan meminta bantuan. “Saya tahu, karena ini saya datang ke bapak “, ucap orang yang butuh bantuan.


Biasanya Mario tersenyum sambil mengangguk-anggukkan kepala, seolah sangat peduli sekali dengan kesusahan orang itu. Selanjutnya, kalimat-kalimat maut yang menjeratpun akan dilontarkan. “Bapak dapat kepada orang yang tepat”, ucap Mario sambil memandang wajah pelapor. “Persoalannya tidak sepele ini akan mendatangkan kerugian yang besar bagi bapak. Bahkan bapak bisa dipenjara.


Si pelapor terkejut. Wajahnya terlihat pias”. Jangan hal tersebut terjadi Pak, “ucapnya ketakutan”, Bantulah saya”. Mario tertawa “Pasti aku bantu, asal …”, sengaja dijeda kalimat itu. Mario menunggu reaksi lelaki berpenampilan lumayan, yang jika dicermati bukanlah seperti lelaki dari kalangan bawah. Setidaknya lelaki itu masih lumayan, jika tak ingin dibilang tajir.


“Saya sungguh takut, tolonglah Pak”, ucap lelaki itu sambil menyodorkan sebuah amplop sogokkan. Mario tersenyum saja dan mengambil amplop yang pastinya berisi uang. Gaya Mario dibuat seperti meremehkan apa yang disodorkan lelaki yang membutuhkan pertolongan itu.


“Kalau persoalan ini tuntas dan tidak berbuntut lagi, saya akan kembali memberi imbalan yang lebih besar “, si pelapor semakin jauh masuk perangkap.


Mario tersenyum saja dan bilang , “Ini bukan persoalan ringan, pemalsuan surat-surat tanah ini cukup kuat untuk membawapelakunya masuk sel. Untuk menangani kasus seperti ini cukup rumit. Banyak meja yang harus dilalui dan itu memerlukan dana yang juga tidak sedikit. Aku tidak mungkin menuntaskan persoalan ini dengan baik jika dana yang bapak berikan tidak seimbang”, kata Mario terdengar sangat menakutkan bagi pelapor, ia semakin gugup.

Baca Juga”Jalan pertobatan Sang Germo”.

“Baik pak, baik. Saya akan menambahnya lagi. Ini nomor telepon saya. Jika bapak butuh dana, bapak tinggal telepon saya saja dan saya akan segera mengantarkannya”, begitulah ketakutan si pelapor dan Mario hanya menanggapinya dengan sesungging senyum sambil memandang nomor ponsel handphone ditangannya. Oke lah ucap Mario sambil berdiri, sebagai tanda pengusiran halus kepada si pelapor.


Begitulah kehidupan Mario menekan dan memeras mereka dengan dengan begitu mudah. Kemudahan itu didapat karena wewenang yang bertengger dibalik pakaian pejabat yang disandangnya.


NASIHAT YANG DIACUHKAN.
Suaru hari, kakak ipar Mario berkunjung kerumah. Dia juga seorang pejabat, tapi dengan lingkup dan wewenang yang berbeda. Kata orang, lingkup wewenang kakak ipar Mario itu adalah wilayah yang ‘Tandus’, tidak seperti wilayah Mario yang basah yang setiap orang datang ada kesempatan pastilah mengucurkan kocek yang cuku lumayan.


Kedatangan kakap ipar itu,ternyata beriringan dengan aduan sang istri yang ‘notabene kurang berkenan’ dengan cara Mario menggunakan wewenang. Semalam memang Mario habis bertengkar dengan istrinya.


“Baang janganlah abang menakut-nakuti mereka dengan persoalan yang semestinya dapat abang bantu tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar. Apa abang tidak takut jika suatu saat nanti segala wewenang yang abang selewengkan itu tercium dan akan menjadi sebuah persoalan yang menakutkan, bahkan dapat menghancurkan karier dan diri abang sendiri. Lagi pulahasil, yang abang dapatkan itu bukan hasil yang halal dan barokah”, itu yang diucapkan istri Mario tadi malam.


Dan Mario membantah semua ucapan itu, bahkan balik menghardiknya, sampai mengatakan bahwa istrinya itu adalah wanita yang tidak tahu diuntung. Seharusnya dia bangga punya suami yang begitu mudah mendapatkan uang, begitu lihai mencari uang. Uang yang bisa memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Yang bisa memberikannya kemewahan. Tetapi istri Mario tetap tidak bergeming, meski Mario menghardiknya, ia terus memintanya untuk menghentikan apa yang telah dilakukan selama ini. Namun Mario tetap saja mengacuhkannya.


Rupanya, kedatangan kakak ipar Mario ingin menasehati Mario atas persoalan tadi malam. Nasehat-nasehat kakak ipar meluncur bagai mitraliur,begitu banyak dan terasa sejuk kalimat-kalimat begitu bijak. Seharusnya Mario terbuai dengan kesejukkan dan kebijakan itu, tetapi, …Mario tetaplah Mario yang berjalan dengan pikiran, dengan otaknya. Pikiran tak termakan oleh kesejukkan tausiah-tausiah kakap iparnya. Mario tidak membantah, tetapi tidak juga menerima kebijakkan tausiah sang kakak ipar Mario.


MENJELANG AJAL.
Suatu hari Mario kedatangan seorang warga. Ia masuk kerumah kerja Mario dan menuding-nuding dengan mengatakanMario sebagai pejabat yang korup dan menyelewengkan uang negar. Waduh ! bernyali juga itu warga,lelaki itu juga menuduh Mario menyelewengkan pajak yang telah ditagih secara kolektif.


Mario, dengan segala kesombongannya dan wewenangnya tentu saja tidak takut malah balas menghardik, bahkan mengancam. Dan ia berada jauh dibawahnya tentu saja berbalik takut. Cuma, ketika hendak keluar ruang kerja Mario lelaki itu bergumam, “Orang yang suka memeras pasti matinya kurus kering”, Gumaman itu lucu terdengar ditelinga Mario.


Gumaman itu memang ditanggapinya sebagai kelucuan, tetapi kenapa kalimat tersebut terasa membekas. Mario tak bisa melepaskannya kata-kata itu terus terngiang ditelingannya, meski Mario tetap melaju diatas Moge. Terusik juga pikirannya, terngiang kata-kata itu. Untuk mengusirnya Mario menambah kecepatan motor gedenya itu yang dikendarainya akan tetapi….


Rem motor gede yang ditekan mendadak menimbulkan bunyi yang membikin bising. Masih untung, karena motornya tak membentur keras motor lain yang muncul tiba-tiba ditikungan jalan Hanya saja, kaki kanan Mario sedikit tercucuk ujung injakan kaki motor yang hampir saja tertabarak Moge nya.


Dengan kejadian itu , membuat Mario tidak tinggal diam ia menghardik pengendara motor yang muncul secara tiba-tiba dari tikungan. Tapi dia tidak menerima hardikan Mario, lelaki itu melawan dan menyalahi Mario karena mengendarai motor terlalu kencang. Sempat terjadi keributan disitu, namun orang-orang yang ada ditempat kejadian melerai.


Mario kembali kerumah dengan perasaan kesal. Mario segera duduk di sofa memeriksa kaki yang sedikit berdenyut karena tercucuk bagian Moge Mario menyingkap celana kerjanya. Ia melihat ada luka yang meneteskan darah. Kemudian Mario membersihkannya dengan kapas yang direndam dengan air hangat dan meneteskan di lukanya dan luka itu pasti akan sembuh tak lama lagi, batin dalam hati Mario.


Namun, keyakinan Mario berangsur hilang, bila mendapatkan luka kecil itu semakin melebar dan banyak meneteskan darah. Mario juga tambah merasakan kesulitanuntuk melangkah. Kenyataan ini membuat Mario tidak bisa bertugas. Berhari-hari ia tinggal dirumah, bahkan utnuk berobatpun ia mendatangkan dokter kerumah. Hal itu dilakukan terus menerus, namun luka dikakinya tetap tidak sembuh dan terus meneteskan darah.


Mario kehilangan gairah. Ia merasa tak bias berbuat apa-apa lagi untuk untuk menyembuhkan penyakitnya. Makin hari keadaan tubuhnya makain kurus, staminanya pun kian merosot. Diatas tempat tidur , Mario hanya bisa merenungkan nasib seiring badannya yang semakin kurus kering dan terus menyusut sehingga yang nampak kulit membungkus tulang.


Seiring waktu yang terus berjalan. Mario semakin tak berdaya, sampai datang ajal menjemputnya darah terus menetes dikakinya. Seolah sesuatu yang terperas dan meneteskan darah tak henti. Apakah kejadian yang dilakukan Mario itu sebagai balasan atas perbuatannya yang selalu memeras..?


 (Wallahu A’lam Bisshawab)
Tri Yudiono Publishing https://blogkontenislam.blogspot.com - 6 Juli 2018

Wednesday 4 July 2018

NASIB JURAGAN BERTANGAN BESI

NASIB JURAGAN   BERTANGAN BESI

Dasbor"Rahasia Illahi 1"

NASIB JURAGAN
BERTANGAN BESI

“Lelaki setengah baya itu harus mengerahkan tenaga ekstra, dan kali ini sudah lubang galian kedua kalinya. Sama seperti yang pertama, semula lancar-lancar saja. Namun setelah penggalian dapat setengah, mendadak ada batu kali besar berwarna hitam di dalam lubang“.

Peluh bercucuran di muka kang Bejo. Dua jam sudah berlalu ia mencangkul tanah kuburan, dibantu Toha dan Sayuti secara bergantian. Namun, apa yang mereka kerjakan sia-sia, sangat berat. Entahlah, mereka juga tidak tahu mengapa bisa demikian. Kali ini mereka merasa seperti menggali liang lahad yang bukan biasanya.

Lelaki setengah baya itu kembali menyeka pelu yang dimukanya rasanya baru kali ini pekerjaan sebagai tukang gali kubur begitu menyulitkan. “Praak..! Praak..!”, Suara godam beradu batu-batu besar. Pecahan-pecahan batu-batu kecilnya dipungut kemudian dikumpulkan disekitar galian. Berulang kali mereka menggodam batu besar itu. Namun hasilnya belum tampak. Ketiganya heran seraya beradu pandang.


“Aduh.. bagaimana ini kang..?. Sepertinya berat banget” keluh Toha.
“Aku juga heran kok bisa seperti ini, padahal ini yang sudah kedua kalinya setelah galian pertama kali tadi, kita juga gagal menuntaskannya karena kasus serupa”, tambah sayuti.


“Bisa-bisa stress kita semua”, tambah Toha. Kang Bejo diam, tak menyahut ia hanya menyeka peluhnya lagi. Lalu melanjutkan pekerjaannya. Lirih terdengar dari mulutnya kata, “Basmallah”.


“Praak..! Praak..! Praak…!”, kembali suara godam beradu dengan batu. Lelaki setengah baya itu harus mengerahkan tenaga ekstra keras. Ini sudah lubang galian yang kedua kalinya mengalami hal serupa. Sama seperti yang pertama kali tadi. Semula, sewaktu menggali lancar-lancar saja tak ada kendala berarti. Namun setelah penggalian dapat setengah, mendadak ditemukan batu kali besar berwarna hitam didalam lubangnya. Batu ini tidak bisa dipindahkan begitu saja, melainkan harus dikepras agar galian dapat dilanjutnkan.

Kedua temannya memperhatikan. Melihat-lihat barang kali batu besar itu bisa segera disingkirkan agar penggalian liang lahat cepat selesai. Namun setelah berupaya berpuluh-puluh menit, mereka mulai putus asa.


“Astagfirullah….! Baru besar ini sulit dipecahkan”,  Kang Bejo bicara sambil geleng-geleng kepala, “Sekarang giliranmu Yut”. Sayuti turun ke liang lahad menggantikan kang Bejo Godam kembali dipukulkan pada batu besar yang ada di liang lahad. Dengan susah payah, Godam itu coba m memecah batu. Namun sia-sia pemuda itu menyerah.


“Sudahlah Kang ..! Ayo kita gali ditempat lain. Kalau diteruskan tenaga kita bakal habis terkuras. Kita sudah berjam-jam disini, jangan sampai jenazah datang liang lahad yang kita persiapkan belum jadi. Mudah-mudahan galian yang ketiga kita nangti berhasil”, usul Sayuti.


Dua teman Sayuti mengangguk pertanda setuju. Akhirnya mereka memulai lagi membuat galian ditempat lain. Kali ini, galian yang ketiga berjalan lancar sesuai dengan harapan.


“Alhamdulillah, mudah-mudahan apa yang baru kita alami cukup sekali saja. Besok-besok jangan lagi ada yang seperti ini lagi”. Ucap syukur kang Bejo karena pekerjaan karena pekerjaan berat yang menyita tenaga super ekstra itu selesai juga.


Keras Seperti Batu.
Hari minggu itu memang ada seorang warga kampung Setinggi meninggal. Namanya darmo. Sebagian besar didaerah yang berekatan dengan tempat tinggal darmo sudah tahu betul perilaku orang yang meninggal tersebut.

Makanya saat terdengar kabar meninggalnya, banyak orang bersikap biasa bahkan tidak sedikit yang kurang respek. Hanya ada sebagian warga yang tetap datang untuk bertaksiah sebagai penghormatan terakhir kepada keluarganya.

Darmo sebelumnya menderita penyakit cukup lama. Berbulan-bulan berbagai cara, baik medis maupun alternative untuk mencari kesembuhan sudah dicoba.Namun rupanya tak seperti yang diharapkan. Sampai-sampai harta kekayaan satu per satu harus terjual untuk pengobatannya.

Untungnya keluarganya mau mengurusi segala keperluannya sampai Minggu dini hari itu dipastikan ia telah menghembuskan nafas terakhir.

Kabar meninggalnya Darmo berhembus dari satu mulut ke mulut lainnya. Kerabatnya berdatangan dan sebagian warga kampun. Nah saat jenazah hendak dibersihkan oleh kerabat yang hendak memandikan. Terpampang pemandangan yang janggal. Sebab badan jenzah begitu keras saat dipegang dibagian perut dan anggota tubuh lainnya. Dan saat diangkat terasa begitu berat.

Sampai orang-orang membopong jenazah tersebut meminta bantuan kepada yang lain untuk mengangkat bersama-sama. “Aku heran, tadi sewaktu aku mau membopongnya perutnya kuraba dan kutekan sedikit, eh keras sekali.Seperti batu.Aku juga tidak mengerti mengapa bisa demikian. Begitu juga aku juga merasakan hal yang aneh tatkala hendak memindahkan nya ketempat pemandian rasanya berat sekali Padahal sudah dibopong oleh beberapa orang. Makanya tadi aku meminta ada yang membantunya lagi agar jenazah tersebut tidak sampai terjatuh”, Hadi (35 thn) mengisahkan.

BERTANGAN BESI.
Di kampung setinggi, Darmo (60 thn) adalah seorang juragan tanah. Awalnya ia membeli tanah dengan harga murah, namun setelah menjadi miliknya tanah tersebut dijual dengan harga yang membumbung tinggi beberapa bulan atau beberapa tahun kemudian. Tanahnya bertebaran dibeberapa tempat.

Biasanya, dari keuntungan bisnisnya ia segera cari lahan lagi yang murah. Caranya ia menghampiri orang-orang yang membutuhkan uang cepat, terlilit hutang, supaya mau merelakan tanahnya untuk dijual dan Darmo menyanggupi pembayaran secara kontan. Dengan kelincahannya merajuk, tidak sedikit orang yang mau melepaskan tanahnya.

Dari sini mungkin ada masalah berarti. Namun yang patut disayangkan dari sifat Darmo adalah darmo kerap mencaplokm tanah yang berbatasan dengan tanah yang dibelinya jika pemiliknya lengah. Ia pindahkan patok miliknya lebih melebar beberapa centimeter. Tahu-tahu setelah beberapa bulan, barulah si pemilik tanah sadar merasa bahwa tanahnya makin berkurang.

Darmo pandai bersilat lidah. Apabila ada orang yang protes soal batas patoknya ia malah balik bertanya , “Dengan buti apa bapak mengatakan bahwa saya melebarkan patok ketanah bapak, sementara patok punya saya sejak saya beli tetap posisinya seperti itu../.

Yang ditanya biasanya sulit menjawab. Pasalnya ia memang tidak mempunyai butkti otentik soal luas tanah tersebut, maklumlah umumnya penduduk kampung itu tak pernah memperhatikan soal status tanah bersertifikat atau tidak. Mereka hanya mewarisi peninggalan orang tua, tanpa disertai bukti kepemeilikkan tanah.

Kelemahan warga inilah yang sering dimanfaatkan Darmo yang merasa lebih tahu apa konskwensi yang bakal diterima oleh orang apabila tidak memiliki sertifikat. Namun satu dua orang tetap saja ada yang melawannya karena merasa di dzalimi. Mereka menolak tanah miliknya dicaplok oleh Darmo sekalipun hanya beberapa sentimeter saja karena Darmo tak berhak.

Tangan besi inilah yang digunakan dan yang ditakuti warga. Mereka tidak berani melawannya. Akhirnya mereka pun menyerah dan merelakan tanahnya yang diklaim sebagai tanah Darmo.

Disadari atau tidak, tindakan Darmo jelas bertolak belakang dengan kemuliaan agama. Banyak hadits Rasulullah saw. Menyinggung larangan berbuat zalim, “Takutlah kamu akan berbuat dzalim ! Karena perbuatan dzalim itu menyebabkan kegelapan di hari Kiamat” (HR. Bukhary dan Muslim).

Sabdanya yang lain dalam hadits Qudsi,Allah berfirman, “Wahai hambaku, sesungguhnya Aku telah mengharamkan kedzaliman atas diri-Ku dan Aku telah menetapkan haramnya (kedzaliman itu) di antara kalian, maka janganlah kalian saling berlaku Dzalim “.

Hadits-hadits diatas secara tegas menyebutkan larangan perbuatan dzalim untuk diri-Nya sendiri dan tentu mengharamkan perbuatan kedzaliman dilakukan oleh semua manusia pada umumnya.
(seperti yang dikisahkan oleh Bejo kepada Penulis, semua tempat dan nama dalam iktibar sengaja disamarkan).


 (Wallahu A’lam Bisshawab)
Tri Yudiono Publishing https://blogkontenislam.blogspot.com - 4 Juni 2018

Monday 2 July 2018

MUNAJAT YANG HARUS DILAKUKAN K1 NGANJUK..? (nyuwun 1000 bagi muslim)

MUNAJAT   YANG HARUS DILAKUKAN K1 NGANJUK (nyuwun 1000 bagi yg muslim)

Dasbor"SIRAMAN RUHANI"

MUNAJAT  YANG HARUS
DILAKUKAN K1 NGANJUK...? (nyuwun 1000 bagi yg muslim)

“ Biasanya, sesuatu yang bening muncul saat hening anda bisa berjenakjenak mengenali kembali diri anda ; memikirkan kembali makna bekerja dan berkarya pada momen tersebut ”.

Ada saat dimana Anda merasa spirit untuk berkarya terasa surut. Adam momen dimana bekerja merasa menjenuhkan atau membosankan, atau membuat Anda merasa muak atau barang kali galau. Pakai jurus apaun mengatasinya masalah itu datang kembali.


Ada serupa jelaga yang menghantui Anda Buram, hitam. Padahal Anda membatin bukankah pekerjaan itu dulu yang anda idam-idamkan, mimpi anda yang kemudian menjadi kenyataan?.

Bulan-bulan berlalu, tahun-tahun bergegas pergi. Kini Gundah itu datang. Semangat berkarya melemah mulai pesimistik, mulai tidak bergairah menuntaskan sejumlah tugas-tugas. Sialnya, rasa ini datang berkali-kali.


Anda mulai meraba ketidak pastian meraih apa yang diinginkan dan yang dicita-citakan serta asa yang sudah mulai jauh dari angan-angan (sesuatu yang membahagiakan Anda). Anda seperti tidak menemukan Passion lagi untuk berkarir. Sementara tetiba sudah masuk tahun 2018 perjuangan, usaha, ikhtiar apapun sudah dilakukan. Sementara asa, resolusi dan keriaan yang kudu ditangkup. Tapi, suasan batin Anda merasa masih terpuruk dalam pusaran yang menjemukan itu.


Belum lagi, bila Anda rajin mengudap berita bisnis dan ekonomi di sejumlah media. Aspek yang satu ini tengah lesu. Nilai tukar dolar terhadap rupiah tidak beranjak jauh dari kisaran 13-14.000-an/1$. Banyak kebutuhan ekonomi yang harus dipenuhi sementara harga-harga kebutuhan ekonomi, sekolah anak dan lain-lain yang semakin meroket dan kian akutlah rasa jenuh dan gundah itu.


Pada titik nadir psikis itulah, bila Anda merasa Sang Maha Rahman masih menaungi hidup Anda, Anda disarankan kembali kepad-Nya sebagai penyuluh momen-momen tak elok yang tengah bergulat didalam kalbu dan benak Anda. Bukankah Dialah sang Maha Pelipur yang siap menangkup apapun kondisi Anda..?
Ia siap memelukmu jika kau ingin mendekap-Nya. Ia tidak pernah bosan dan tidak pernah meninggalkanmu jika Anda mau mendekat dengan segala keluh kesahmumeski kai tidak rutin menghadap-Nya.


Bila Anda tidak pernah atau jarang bangun dikeheningan malam. Sholat dan munajatlah sesekali di waktu-waktu dini hari. Biasanya, sesuatu yang bening muncul saat hening. Anda bisa berjenak-jenak mengenali kembali diri Anda ; memikirkan kembali makna bekerja dan berkarya dalam hidup Anda pada momen tersebut.


Anda dapat meniti kembali apakah karis yang selama ini Anda tekuni merupakan Passion Anda. Bila ya, mintalah Rabb Azza wa Jalla untuk bersetia mendampingi Anda agar tetap bersyukur, bersemangat, berjuang dalam menempuh dan melaluinya.


Bila tidak, mohonlah agar Dia memberikan solusi-solusi terbaik sebagai penggantinya. Mengadulah dalam dzikir. Berterus teranglah dalam wirid. Berdialoglah kepada Illahi disaat-saat hening itu tentang sejumlah gelisah, permasalahan hidup dan jenuh Anda.


Bila pagi tiba dan Anda masih butuh vitamin penyemangat jiwa, berdoalah untuk mengawali langkah-langkah berkarir yang tidak lagi goyah dan gontai. Selarik doa dalam hadits berikut ini barangkali bisa Anda rutinkan untuk membacanya Riwayat dari Umama, Rasulullah saw pernah bersabda :
“Allah swt mencela kelemahan, maka cerahkanlah semangatmu. Kalau tetap kalah (tidak bersemangat), maka bacalah Tawakaltu ‘alallahi atau hasbiyalllah wa ni’mal wakil (Aku berserah diri kepada Allah, atau Yang mencukupkanku adalah Allah dan sebaik-baik pelindung)”, (HR. Tbarani) Demikian sebuah hadits yang termaktub dalam kitab Majmau Jawaid, yang penulis dapatkan dari KH. Adib Masruhan.


Doa tersebut mungkin mudah dan ringkas. Tapi, ia bernas. Dan yang terpenting adalah Anda mengimani bahwa satu pesan indah itu datangnya dari Rasulullah saw, kekasih Allah swt, yang tidak ingin umatnya senantiasa galau dan gelisah dalam berkarir dan berkarya.


Lalu..? Biarlah waktu yang akan menjawabnya dan berkhusnudzan saja pada Allah,  mungkin Allah swt mempunyai rahasia dibalik semua ini dan pasti Allah akan memberikan sesuatu seperti kalimat yang indah dibawah ini… ;


“Aku minta kepada Allah setangkai bunga segar. Dia beri aku kaktus berduri. Aku minta kupu-kupu diberinya ulat. Aku kecewa dan sedih. Namun tidak lama kemudian kaktus itu berbunga indah sekali dan ulat itu menjadi kupu-kupu yang cantik. Begitu cara Allah mengasihiku, selalu indah pada waktunya”.


Yang terpenting Anda tidak berpangku tangan dalam menunggu jawabannya dalam menemukan kegairahan untuk berkarya dan bekerja kembali.
Semoga dengan tulisan ini dapat menginspirasi kita untuk menghadapi semua maslah hidup dengan bijaksana dan tidak dengan emosi.
Semoga bermanfaat Amiiiiiin.

Wallahu ‘alam Bhisawab

Catatan :
Berikut ini adalah sejumlah Dalil Qur'ani beserta Terjemah Qur'an Surat (TQS) yang menjadi dasar untuk bersikap dalam memilih pemimpin bagi umat Islam :

1. Al-Qur'an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin
QS. 3. Aali 'Imraan : 28.
"Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara  diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu)."

 QS. 4. An-Nisaa' : 144.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?"

 QS. 5. Al-Maa-idah : 57.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman."

2.  Al-Qur'an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin walau Kerabat sendiri :

QS. 9. At-Taubah : 23.
"Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim."

QS. 58. Al-Mujaadilah : 22.
"Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling  berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada- Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa  puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa  sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung."

3. Al-Qur'an melarang menjadikan orang kafir sebagai teman setia

QS. 3. Aali 'Imraan : 118.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN  KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang  disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya."

QS. 9. At-Taubah : 16.
"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman ? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."

4. Al-Qur'an melarang saling tolong dengan kafir yang akan merugikan umat Islam

QS. 28. Al-Qashash : 86.
"Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang kafir."

QS. 60. Al-Mumtahanah : 13.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa."

5. Al-Qur'an melarang mentaati orang kafir untuk menguasai muslim

QS. 3. Aali 'Imraan : 149-150.
"Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allah lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong."

6. Al-Qur'an melarang beri peluang kepada orang kafir sehingga menguasai muslim

QS. 4. An-Nisaa' : 141.
"...... dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman."

7. Al-Qur'an memvonis munafiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin

QS. 4. An-Nisaa' : 138-139.
"Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan  yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah."

8. Al-Qur'an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin

QS. 5. Al-Maa-idah : 51.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak  memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM."

9. Al-Qur'an memvonis fasiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin

QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81.
"Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ."

10. Al-Qur'an memvonis sesat kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin

QS. 60. Al-Mumtahanah : 1.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu     karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu  nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus."

11. Al-Qur'an mengancam azab bagi yang jadikan kafir sbg Pemimpin / Teman Setia

QS. 58.  Al-Mujaadilah : 14-15.
"Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman ? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat  keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan."

12. Al-Qur'an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi sasaran fitnah orang kafir

QS. 60. Al-Mumtahanah : 5.

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
Tri Yudiono Publishing https://blogkontenislam.blogspot.com - 3 Juli 2018

Sunday 1 July 2018

SAAT SAKARATUL MAUT SEPERTI AYAM DISEMBELIH

SAAT SAKARATUL MAUT   SEPERTI AYAM DISEMBELIH

DASBOR" RAHASIA ILLAHI 1"


SAAT SAKARATUL MAUT
SEPERTI AYAM DISEMBELIH

“Selama beberapa jam, Mbah Ragil meloncat kesana kemari dengan posisi tubuh tengkurap setengah merangkak, layaknya tingkah seekor ayam yang sedang disembelih“.

Allah mewajibkan manuisa untuk senantiasa berbuat ihsan (berbuat baik) kepada siapa saja termasuk juga berbuat baik kepada binatang, walaupun binatang yang tidak boleh dimakan dagingnya. Dalam salah satu hadits, Rasulullah saw menjelaskan tentang kewajiban manusia berbuat ihsan kepada binatang, yaitu bila menyembelih binatang, sembelilah dengan ara yang baik.Pisaunya yang tajam , jangan dikuliti sebelum benar-benar mati, dan sebagainya.

Karena menyayangi makhluk Allah swt adalah wajib hukumnya, maka menyiksa binatang, memperlakukannya dengan buruk, balasannya adalah azab dari Allah swt. Sebagaimana yang dialami Mbah Ragil, yang mendapat balasan disaat menjemput ajal, disebabkan ketika masih hidup dia kerapmenyiksa ayam.


BAGAI AYAM DISEMBELIH.
Tanda – tanda azab dari Allah swt itu sebenarnya sudah diperlihatkan kurang lebih sebulan sebelum Mbah Ragil jatuh sakit. Tubuh laki-laki tua yang jalannya setengah membungkuk itu bentuknya seperti berubah. Mulutnya bagai menjorok kedalam,membuat hidungnya yang mancung seperti bentuk paruh ayam. Kuku-kuku di kaki dan tangan, demikian juga. Karena kulit dibagian bawah kuku tidak dialiri darah, membuat warnanya pucat, seolah-olah kukunya bertambah panjang menyerupai bentuk kuku seekor ayam.

Namun tanda-tanda tersebut seolah tidak digubris oleh Mbah Ragil. Perubahan bentuk tubuhnya ttidak membuat laki-laki tua itu sadadr akan pekerjaan yang keliru. Dia tetap menjalani hari-hari seperti biasa, merawat ayam-ayam aduan membawanya kearena pertaruhan dan berjudi dengan menaruhi ayam – ayam jago yang diadu.

Ketika jatuh sakit, Mbah Ragil justru lebih memperihatinkan lagi. Kini bukan bentuk tubuhnya lagi yang menyerupai ayam tapi juga perilakunya.

Bila pada umumnya orang sakit itu tidurnya terlentang atau memiringkan badan , mbah Ragil tidak. Dia tidur tengkurap, dengan lutut tertekuk kedalam dan punggung sedikit terangkat, mirip cara tidur ayam.

Baca Juga "Jasad Pelacur Raib Dari Liang Kubur"

“Hari-hari terakhir mendekati datangnya ajal , Mbah Ragil kerap meperdengarkan suara seperti seekor ayam yang sedang kesakitan.Malah pada tengah malam , beliau berkokok beberapa kali, layaknya seekor ayam jago”, cerita Jumiart(54thn) tetangga dekat Mbah Ragil.

Keadaan laki-laki tua itu bertambah memperihatinkan pada saat mengadapi ajal. Selama beberapa jam, Mbah Ragil meloncat kesana-kemari dengan posisi tubuh tengkurap setengah merangkak layakanya tingkah seekor ayam yang sedang disembeih.

“Kalau saja tidak ada anggota keluarga yang berjaga ditepi ranjang tubuh kakek itu pasti sudah terjatuh dilantai”. Cerita Baedowi (27 than) salah satu cucu Mbah Ragil.

Merasa tidak mampu menghadapi jasad Mbah Ragil yang tengah sekarat, dengan menahan rasa malu anggota keluarganya meminta bantuan para tetangga dekat. Tetangga-tetangganya yang datang itu pun segera turun tangan.

Mereka mencoba membaringkan tubuh Mbah Ragil dengan susah payah dan dengan sekuat tenaga. Karena tanpa diduga, tenaga laki-laki tua itu bertambah kuat berkali lipat.Ketika sudah bisa dibaringkan dengan sempurna itupun tubuh Mbah Ragil masih terus berusaha untuk berontak

Beberapa saat kemudian seorang anggota keluarga yang meminta bantuan Kyai. Kyai yang diundang itu mendekati jasad Mbah Ragil. Setelah melihat keadaan laki-laki tua itu sejenak, Kyai tersebut kemudian membaca suray Yasin.

Pada saat itulah keadaan Mbah Ragil mulai tenang. Selesai membaca surat Yasin, Kyai itu meminta air putih didalam gelas, ditiupnya kemudian disapukan pada wajah Mbah Ragil. Tidak lama kemudian Mbah Ragil menghembuskan nafas terakhirnya dengan tenang.

Kenapa datangnya kematian pada diri Mbah Ragil begitu menyakitkan..?. Kenapa pula disaat menghadapi ajal bentuk tubuh dan perilakunya jadi berubah hingga menyerupai ayam.

Mungkin, hal tersebut tidak terlepas dari kehidupan yang kelam. Tidak terlepas dari pekerjaan sehari-harinya yang suka mengadu dan menyiksa ayam.

MENJADI DUKUN AYAM.
Nama Mbah Ragil bagi para petaruh ayam aduan didaerah Jember selatan bukanlah nama yang asing. Selain karena orang tua itu kerap hadir diberbagai kalangan (arena adu jago) juga karena ayam-ayam peliharaannya rata-rata ayam yang harganya mencapai jutaan rupiah.

“Ayam-ayam yang berkelas itu sebenarnya bukan milik kakek. Ayam-ayam aduan itu milik orang kaya yang sengaja dititipkan untuk dipelihara oleh kakek. Tentu saja kakek mendapat imbalan memelihara ayam-ayam tersebut”, ujar Baedowi kepada penulis.

“Entah mengapa banyak petaruh yang mempercayakan ayam milik mereka kepada kakek. Mungkin karena kakek telaten dan selalu memperhatikan ayam-ayam piaraannya”, tambah Baedowi.

Bila mbah Ragil dikatakan telaten dan sangat memperhatikan ayam-ayam peliharaan memang tidak salah. Hampir seluruh waktu dihabiskan untuk ayam-aam aduan tersebut. Bahkan boleh dikata dia jauh lebih sayang terhadap ayam-ayam aduannya dibandingkan terhadap cucu-cucunya, atau bahkan dirinya sendiri.

Bagimana tidak, begitu bangun dari tidur, yang diurus lebih dahulu adalah ayam-ayam jagonya. Semua ayam yang ada dimandikan meskipun dia sendiri apalagi mandi cuci muka saja belum. Ayam-ayam tersebut juga diberi makan nasi hangat, meskipun seisi rumahnya belum ada yang sarapan.

“Cara kakek meperlakukan ayam-ayamnya seperti melakukan manusia. Ayam-ayam tersebut juga dilatih olah raga dengan menggerak-gerakkan sekujur tubuhnya, ayam itu juga dipijat dan diberi jamu, entah ramuan apa”, tutur baedowi.

Perlakuan Mbah Ragil yang begitu baik terhadap ayam-ayam jag tersebut tentu saja menginginkan ayam-ayam aduan itu memiliki tubuh yang kuat saat diadu. Tidak heran bila tidak sedang mendatangi arena aduan, Mbah Ragil melatih ayam-ayamnya bertarung. Caranya dengan mengadu ayam-ayam yang dia peihara, atau dengan milik ayam orang lain yang juga bermaksud melatih ayamnya bertarung.

Untuk latih tanding ini waktu bertarungnya tidak lama.Sekedar untuk mengetahui perkembangan gerak bertarung ayam yang diadu. Karena itu hari-hari Mbah Ragil selalu diisi dengan mengadu aya, entah itu mengadu dalam pertarungan resmi yang selalu dihiasi dengan pertaruhan uang, atau sekedar melatih gerak bertarung ayam-ayam peliharaannya.

Kesukaan laki-laki tua itu mengadu ayam dan bertaruh, membuat hasil kerjanya merawat dan memelihara ayam-ayam milik orang-orang kaya seolah tidak ada hasilnya, karena uang jasa yang ia terima habis di arena judi.

“Kalau saja Mbah Ragil hanya berlatih bertarih untuk ayam-ayam aduannya yang dipelihara sendirimungkin ia lebih banyak menang daripada kalah. Sayangnya Mbah Ragil juga kerap bertaruh untuk ayamnya milik orang lain. Jadi tebakkannya sering keliru, dan sudah pasti uang melayang”, cerita Nurhasim (54 thn), salah seorang temab Mbah Ragil ketika masih sering menghadiri arena adu ayam dulu.

Menurut penuturan Nurhasim, ayam-ayam yang dipelihara Mbah Ragil, baikmiliknya senidir maupun orang lain hampir tidak pernah kalah.

Hal itu bukan hanya dikarenakan ketahanan tubuh dan bagusnya cara bertarung tapi terlebih lagi disebabkan karena pengaruh mantera yang ditiupkan dikepala ayam ketika akan diadu. Dengan pengaruh mantera tersebut, konon ayam seolah kehilangan kesadaran dan tidak pernah merasakan sakit.

“Saya tidak pernah sekalipun melihat ayam-ayam Mbah Ragil yang berlari meninggalkan kalangan(arena) disebabkan karena pukulan dari ayam lawan. Kalaupun ada ayam Mbah Ragil yang kalah, kekalahan tersebut disebabkan karena ayamnya mati ditengah kalangan”, tutur Nurhasim, tentang kehebatan mantera yang dimiliki mBah Ragil.

Karena itu dimata teman-teman dekatnya Mbah Ragil dijuluki dukun ayam. Banyak teman-teman memanfaatkan ilmu yang dimiliki mBah Ragil untuk menambah keberanian ayam mereka yang akan diadu. Meskipun tidak semua permintaan temannya Mbah Ragil Kabulkan.

Bila kelebihan Mbah Ragil dalam merawat ayam dan menjadi dukun bagi ayam yang diadu disukai oleh teman-temannya sesame petaruh, bagi keluarganya justru kebalikkannya. Mereka sangat perihatin melihat Mbah Ragil menghabiskan hampir seluruh waktunya hanya untuk ayam.

Mbah Ragil tidak hanya lupa memikirkan diri dan keluarganya, tapi juga pada kewajiban untuk beribadah kepada Allah. Jangankan untuk mengerjakan sholat Jum’at ke masjid untuk mengikuti perkumpulan pengajian di kampungnya pun tidak pernah. Satu – satunya yang dipikir dan diurus hanya ayam dan ayam!.

Keluarganya sebenarnya malu kepada para tetangga. Tetapi mereka tidak berbuat apa-apa, karena saran dan nasehat mereka yang diberikan tidak pernah digubris oleh Mbah Ragil. Malahan bila diingatkan Mbah Ragil justru berbalik marah.

“Menyabung ayam dan bertaruh seolah sudah mendarah daging pada diri kakek. Untungnya tidaka ada satu anak dan cucunya yang mewarisi perbuatan tercela tersebut. Apalagi setelah melihat kematian kakek yang begitu memperihatinkan. Membuat kami sadar, bahwa segala perbuatan manusia di sunia ii selalu mendapat balasan dari Allah”, kata Baedowi dengan rasa perihatin.

Kini yang dapat dilakukan Baedowi dan keluarganya hanya berdoa untuk arwah almarhum. Mbah Ragil. Semoga dosa-dosanya selama hidup didunia, dosa-dosanya terhadap ayam-ayam jago yang dia adu dan dia siksa, dapat diampuni oleh Allah swt Amiiiin.


 (Wallahu A’lam Bisshawab)
Tri Yudiono Publishing https://blogkontenislam.blogspot.com - 2 Juli 2018

BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL

BUKIT SINAI,   SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL Dasbor Kisah Nabi" BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL “Selaman...