Blog Konten Islam

Wednesday, 27 June 2018

BAU ANYIR DARI KUBURAN SI RENTENIR

BAU ANYIR   DARI KUBURAN Rentenir

Dasbor "RAHASIA ILLAHI 1"


BAU ANYIR DARI
KUBURAN SI RENTENIR

“Bau amis yang menyeruak ditengah perkampungan pagi itu, setengah tidak percaya mereka memburu bau amis itu. Ternyata , sumbernya adalah dari kuburan seorang perempuan muda yang semasa hidupnya melakukan praktek renten “.

Malam itu hujan deras mengguyur kampung kutilang dibarengi angin kencang. Hawa dinginpun menusuk pori-pori. Kebanyakkan warga kampung tak kemana-mana melainkan lebih memilih dirumah saja. Menarik selimutnya rapat-rapat.

Sebagian ada yang meminum the hangat untuk menghangatkan tubuh mereka sembari menonton siaran TV. Setelah kantuk menyergap, barulah mereka menuju tempat tidurnya. Rupanya malam yang dingin itu benar-benar melenakan warga, mereka lelap. Hingga tak terasa ayam berkokok terdengar dibeberapa rumah warga. Pertanda pagi segera tiba. Hujan yang mengguyur malam itu sudah reda. Tetapi masih menyisakan hawa dingin yang luar biasa, membuat sebagian orang malas untuk mulai beraktivitas.

Baca Juga "Meninggal ditengah Pesta Miras"

Matahari segentar lagi terbit angin berhembus cukup kencang. Tetapi hari itu tampak hawa aneh sekali ,angin itu membawa bau anyir ketengah perkampungan. Baunya cukup menyengat.

Pak Oji warga yang kebetulan tinggal yang tidak jauh dari lokasi makam, mencium bau anyir tersebut. Begitupun istri dan anaknya mencium bau tak sedap itu. Beberapa tetangga merasakan hal yang sama. Mereka heran, kenapa ada bau aneh yang sangat mengganggu ini..?. baru kali ini rasanya merasakan keganjilan ini.

Satu persatu warga keluar rumah Mereka saling bertanya mengenai soal bau anyir tersebut. Hingga bertanya kenapa muncul bau anyir cukup menyengat hidung mereka. Kemudian akhirnya mereka memutuskan mencari asal bau anyir tersebut.

Bau seperti itu sebelumnya tak pernah mereka cium. Dengan melihat dari mana arah angin berhembus, mereka curiga bau tersebut sumbernya dari area kuburan. Sebab sejak tapak kaki mereka mendekati pemakaman umum , bau anyir itu makin tajam terasa. Makin dekat sumber bau makin membuat mual mual perut mereka seakan mau muntah. Seakan perut mereka diaduk-aduk hingga ingin muntah saja.

Ternyata kecurigaan itu benar adanya. Sumber bau amis itu ada di kuburan. Setelah dicermati betul-betul, bau itu berasal dari tanah kuburan seorang perempuan muda bernama Siti, yang baru tiga hari dikuburkan ditempat itu.

Dihinggapi rasa penasaran, Oji dan warga memutari kuburan yang ditengarai mengeluarkan bau anyir tersebut !. Yang terjadi, sungguh membuat mereka terperanjat. Spontanitas mata mereka terbelalak begitu melihat ada tetesan merah keluar merembes dari sekitar gundukkan tanah kuburan. Air sisa guyuran hujan disekitar rembesan itu berwarna merah darah.

Karuan saja mereka yang ada disitu, kaget bukan main sekaligus miris. Sebab, ini pemandangan aneh , belum pernah terjadi sebelumnya dikampung itu. Namun juga menyembulkan tanya, ada apa sebenarnya kuburan tersebut kok bisa mengeluarkan bau yang luar biasa anyirnya..?.

Bagaimana juga bisa ada cairan merah seperti darah merembes dari kuburan tersebut ..?. Menyaksikan kejadian tersebutsungguh membuat sebagian dari mereka pusing. Disamping anyirnya bau begitu menyengat , juga dibarengi dengan keluarnya warna merah darah disela-sela tanah kuburan. Mereka hanya bisa berucap istigfar.

Baca Juga "Perempuan & Lubang Kuburnya Melebar"

MISTERI KUBURAN
Kabar kuburan berbau amis dan mengeluarkan cairan merah darah ini, seketika menghebohkan warga kampung. Menjadi perbincangan banyak orang, di sudut-sudut kampung, dirumah-rumah, hingga dipasar-pasar. Banyak orang berduyun-duyun ke lokasi ingin membuktikan fenomena ini.

Entah apa penyebabnya dan bagaimana peristiwa itu bisa terjadi tidak ada yang tahu pasti. Berhari-hari bau amis itu terus dirasakan warga baunya yang menyengat itu. Pasalnya belum ada tindak lanjut bagaimana caranya mengilangkan bau itu sementara pihak keluarga almarhumah yang kuburannya bermasalah tersebut cuek saja ketika ditanya oleh pihak berwenang.

Bau amis itu akan terasa jauh menyengat saat hujan lebat disertai angin kencang.”Kalau lagi kencang anginnya , saya sama teman saya , kadang-kadang sampai muntah merasakan baunya. Enggak kuat sama baunya”, ujar Oji.

Rembesan cairan biasanya bertambah banyak dan melebar setelah turun hujan. Diameter rembesan cairan bisa mencapai 20 cm, namun setelah hujan turun bisa mnecapai 50 cm. Cairan keluar dari sebuah lubang yang berada disebelah kanan gundukkan makam yang dibatasi bingkai kayu.

Banyak orang yang menyebut, kejadian ini sesuatu yang janggal. Sebab sebelumnya tidak pernah terjadi, apalagi jasad yang dikuburnya pun sudah dialukan sebagaimana mestinya. Jadi mereka mengira ini bukanlah sesuatu yang biasa. Tapi perasaan aneh itu hanya mereka simpan didalam hati.

Namun menurut sebagian orang lagi, mengatakan bahwa fenomena keluarnya cairan itu adalah hal biasa. Cairan itu berasal dari lemak yang keluar dari tubuh orang yang sudah dikubur.Lemak yang bercampur air tanah menyebabkan cairan mirip darah dan baunya pun memang amis. Biasanya kondisi seperti itu terjadi pada jasad yang bertubuh gemuk. Biasanya kalau jenazah sudah selama 40 hari akan mengeluarkan minyak atau lemak dan baunya memang amis.

Terlepas, simpang siur apa penyebabnya keanehan makam yang mengeluarkan cairan darah tersebut , namun keberadaan kuburan itu tetap menjadi misteri bagi warga. Tidak sedikit pula yang mengaitkan dengan peristiwa itu dengan kehidupan Siti, si penghuni kuburan berbau anyir tersebut. Namun tidak sedikit pula, yang menganggap munculnya darah yang merembes yang tentu saja menebarkan aroma tidak sedap itu sebagai sesuatu yang biasa dan logis.

MEMPRAKTEKKAN RENTEN.
Siti, bagi penduduk Kampung Kutilang, dikenal sebagai peribadi yang baik, ramah tamah dan santun. Dia juga gampang bersosialisasi dengan warga. Sama seperti warga yang lain. Beberapa tahun sebelum kepindahannya kekampung lain, peremuan muda ini pernah berdomisili di Kampung Kutilang, bersama anak dan suaminya.

Hidupnya berkecukupan. Hanya sayangnya menurut beberapa pengakuan warga kampung, Siti mempraktekkan renten dalam usahanya. Caranya ia meminjamkan uang kepada tetangga dan warga sekitar rumahnya yang membutuhan. Dan disitulah ia membungakan pinjaman berlipat-lipat agar dirinyamemperoleh keuntungan besar. Sehingga kemudian sebagian orang di kampung itu menganggap bahwa kuburan berbau amis dan meneteskan tetesan darah di gundukkan kuburannya sebagai akibat praktek renten di masa hidupnya.

Saat Siti meninggal tidak ada sesuatu yang ganjil. Semua prosesi berjalan lancar. Ia dikuburkan disatukan dengan jasad anaknya yang sudah meninggal 8 tahun lebih dulu ketimbang dirinya.Ditempat itu, terdapat dua makam bersebelahan. Sisi kedua makam itu dibatasi papan segi empat. Jadi disatu lubang itu ada dua jenazah ibu dan anaknya.

Namun menurut Oji, keanehan baru terjadi tiga hari kemudian. Saat itu hujan turun dengan deras. Bau anyir itu akan lebih menyengat ketika angin berhembus kencang. Samapi-sampai orang yang mencium baunya bisa dibuat muntah karena saking menyengatnya bau anyir tersebut.

PERINGATAN KERAS.
Renten ini mungkin rupa lain dari riba. Dalam agama, riba adalah hal yang terlarang. Siapapun yang melakukan praktik ini diancam dosa berat. Tetapi mungkin alasan demi keuntungan besar atau menganggap rente sebagai sesuatu yang lumrah, orang kadang rela menabrak larangan agama.

Pemilik modal (uang) yang meminjamkan uang merasa tidak masalah menarik keuntungan berlipat, karena merasa telah menolong orang lain denga cara meminjamkan uang atau barang. Sementara si peminjam juga memaklumi karena terkondisikan demikian. Posisinya terdesak oleh kebutuhan. Padahal tindakan tersebut termasuk perbuatan yang dzalim.

Akibatnya pemahaman yang keliru ini, larangan seharusnya tidak boleh dikerjakan diterjang, malah dihiraukan. Orang merasa tidak bakal ada konskwensi yang akan ditanggung kelak karena anggapan praktek riba adalah sesuatu yang wajar dan banyak dipraktekkan di masyarakat.

Padahal dalam agama, banyak dalil yang bisa dirujuk dan menjadi peringatan keras buat umat islam agar jauh-jauh dari perbuatan riba. Biarpun ditengah masyarakat marak praktek semacam ini tetapi orang islam yang memahami betul cara beragama yang baik , tentu akan berusaha untuk menjauhi sesuatu yang dilarang oleh perintah agama.

Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipatgandaan (pahalanya) “ (QS.Ar-Rum :39).

Kemudian ayat lainpun menegaskan larangan praktek riba , “Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka, jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), ketahuilah bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu Dan, jika kamu bertobat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu ; kami tidak menganiaya dan tidak pula dianiaya (QS.Al-Baqarah : 278-279).

Malah dalam suatu hadits sangat gmablang bahwa semua yang terlibat dalam mata rantai riba atau renten menanggung dosa. Jabir berkata, “Rasulullah saw mengutuk orang-orang yang menerima riba orang yang membayarnya, dan orang-orang yang mecatatnya dan dua orang saksinya “. Kemudian beliau bersabda,  Mereka itu sama semuanya “ (HR. Muslim).

Tidak cukup disitu saja , sebuah hadits diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw bersabda, “Pada malam perjalanan Mi’raj aku melihat orang-orang perut mereka seperti rumah, didalamnya dipenuhi oleh ular-ular yang kelihatan dari luar. Aku bertanya kepada Jibril.’Siapakah mereka itu..?. Jibril menjawan, “Mereka orang – orang yang memakan harta riba “.

Gambaran riba dan resiko-resiko orang yang melakukan itu harsnya menjadi perhatian bagi kita sebagai umat islam agar sekali-kali tertarik pada hal yang menjurus pada praktek tersebut sekalipun iming-imingnya adalah keuntungan yang berlipat. Sebab, keuntungan yang berlipat itu sejatinya semu, disisi manusia mungkin sangat menggiurkan, tetapi ancaman disisi Allah swt sangatlah pedih dn keras.

Sekarang pilihan ada pada kita sendiri, mau memilih cara yang baikdan diridhai Allah swt. Atau cara yang batil namun menjanjikan keuntungan yang semu ..!. Semuanya pasti ada konskwensinya. Yang diridhai Insya Allag mendatangkan kemuliaan didunia maupun diakhirat. Sealiknya yang semu bakal mendatangkan malapetaka. Setidaknya bila dunia tidak ada balasan, di akhirat kelak Insya Allah pasti akan menerima balasannya.


(Wallahu A’lam Bisshawab)

Tri Yudiono Publishing https://blogkontenislam.blogspot.com - 28Juni 2018

Friday, 22 June 2018

DOA SI BUDAK HITAM YANG MUSTAJAB

DOA SI BUDAK   HITAM YANG MUSTAJAB

Dasbor "Kisah Nabi & Sahabat"

DOA SI BUDAK HITAM YANG MUSTAJAB 


“ Malik bin Dinar terkesima. Bagaiman tidak, si budak hitam yang berdoa meminta hujan di masjid, langsung dikabulkan oleh Allah swt. Penasaran menggelayuti pikirannya ia bermkasud menyibak jati diri budak itu “ .

Sudan lama, kemarau panjang melanda wilayah Basrah. Karena hujan belum juga tiba, penduduknya menunaikan sholat istisqa’ (sholat minta hujan) di lapangan. Diantara mereka ada Malik bin Dinar dan salah seorang sahabatnya yang sholeh, namun tetap saja hujan tak kunjung turun. Penduduk Basrah berulang kali menunaikan sholat Istisqa’ namun belum ada hasilnya.

Sampai suatu ketika, Malik bin Dinar dan sahabatnya melangkahkan kaki ke masjid. Keduanya duduk disana dengan perasaan sedih linglung. Tiba-tiba seorang budak hitam berperwakan kurus dan mengenakan pakaian yang tipis masuk ke masjid tanpa melihat keberadaan mereka.


Dia menunaikan sholat dua rakaat lalu menengadahkan dua tangan dan menghadapkan wajahnya kea arah langit seraya berkata “Wahai Tuhanku, berapa lagi hamba-Mu yang merugi karena permohonan Engkau tolak..?. Apakah milik-Mu berkurang ataukah simpanan kerajaan dan rahmat-Mu telah habis..?. Aku bersumpah kepad-Mu demi cinta-Mu kepadaku, turunkanlah hujan kepada kami saat ini juga “.

Sungguh luar biasa. Tidak lama, langit menghitam. Mendung berarakkan. Melarik kilat muncul diangkasa pertanda hujan segera datang. Sejurus kemudian hujan mengguyur dengan deras. Langit menggerojokkan karunia yang luar biasa sudah lama dinantikan warga Basrah.

Kejadian tersebut membuat Malik bin Dinar dan sahabatya terkesima. Mereka sungguh tak mengira doa si budak hitam di masjid yang dilihatnya didalam masjid ternyata dikabulkan oleh Allah swt secepat itu. Karena diliputi rasa penasaran , keduanya pun beranjak dari tempat mereka duduk kemudian menghampiri budak tersebut.

“Nak, apa kamu tidak malu dengan apa yang kamu katakan tadi..?. tanya Malik bin Dinar.
“Memangnya aku tadi berkata apa..?”.
Budak itu balik bertanya.
“Tadi kamu mengatakan , ‘Aku bersumpah kepada-Mu demi cinta_Mu kepadaku’ , darimana kamu tahu bahwa Dia mencintaimu..?.
“Menyingkirlah dariku, wahai yang yang sibuk dengan dirinya sendiri hingga melupakan Tuhannya.

Dimana kamu berada saat dia mengistimewakanku dengan tauhid dan makrifat-Nya..?. Tidak tahukah kamu bahwa Dia memberiku anugerah karena kecintaan-Nya kepadaku dan kecintaanku kepada-Nya..?”.


Setelah perbincangan singkat itu, si budak beranjak meninggalkan mereka. Malik bin Dinar dan temannya membuntuti dan dia ternyata memasuki rumah pedagang budak. Keduanya masih dibuat penasaran terlebih setelah dialog tersebut. Tampaknya mereka hendak mengetahui lebih jauh tentang jati diri dari si budak itu.

Pagi harinya, Malik bin Dinar pergi kerumah pedagang budak tersebut. Tuan rumah segera menawarkan budak-budak yang dimilikinya yang jumlahnya mencapai seratusan karena berpikir tamunya akan membeli budaknya. Malik bin Dinar memeriksa satu per satu budak-budak itu. Tetapi ia tidak menemukan budak yang dicarinya, yakni budak hitam yang berdoa minta hujan di masjid.

Melihat tamunya tak mendapati apa yang diinginkan, tuan rumah tersebut kembali menawarkan, “Aku masih punya satu lagi budak tapi mungkin dia tidak berguna bagimu karena pelayanannya kurang bagus “.

Ketika budak yang ditawarkan itu dikeluarkan , Malik bin Dinar berkata, “Ini dia budak yang aku inginkan..!.
Karena tertarik dengan si budak kemudian Malik membelinya dan segera mengajak pergi dari tempat itu. Di tengah perjalanan si budak hitam itu malah bertanya, “Wahai tuanku kenapa engkau membeliku..?. padahal aku tidak bisa melayanimu..?”.

“Aku membelimu agar aku bisa melayanimu “. Jawab Malik bin Dinar. Rupanya Malik bin Dinar sudah tahu bahwa budak itu bukanlah orang sembarangan. Budak itu adalah orang sholeh, sebab menurut Malik bin Dinar , tidak mungkin doa si budak di masjid itu untuk meminta hujan itu dikabulkan demikian cepat kalau budak tersebut orang biasa-biasa saja. Sementara ia sendiri dan sahabatnya yang shaleh, juga penduduk Basrah sudah melakukan rangkaian ritual sholat Istiaqa’ namun hujan tak datang-datang.

Disamping itu, Malik bin Dinar juga merenung ternyata doa si budak hitam tersebut menggambarkan betapa dekatnya si budak hitam selaku pendoa dengan Tuhan yang dimintai doa. Terlebih lagi, ketika si budak itu menyindir dirinya (Malik bin Dinar) yang dikatakan hanya sibuk dengan dirinya sendiri dan melupakan Tuhan. Ini tentu bukanlah perkataan orang sembarangan.

“Apakah kemarin Anda melihatku ..?”. tanya si budak itu memecahkan suasana
“Ya” jawab Malik bin Dinar.
Si budak itu terdiam sejenak.Keduanya tetap melanjutkan perjalanan hingga sampailah ia di masjid terdekat. Budak itu meminta izin untuk masuk ke masjid. Dia masuk kemudian menunaikan sholat dua rakaat, kemudian berdoa. Dalam doanya dia berkata, “Duhai Tuhanku..! Rahasia di antara kita sudah terbongkar, sehingga kehidupan tidak lagi mengenakkan bagiku. Karena itu, ambillah aku kesisi-Mu “.

Kemudian budak itu bersujud demikian lama. Lantaran lama sujudnya, Malik bin Dinar mencoba membangunkannya. Budak itu tak bergerak. Ternyata budak itu sudah meninggal dunia Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.

Kisah perjumpaan Malik bin Dinar, yang kita kenal sebagai ahli Hadits, dengan budak hitam yang misterius, meskipun tak berlangsung lama, membuahkan pelajaran yang bisa kita ambil hikmahnya.

Pertama : orang sholeh lebih suka melakukan kebaikkan demi kebaikkan tanpa ingin diketahui jati dirinya. Dia melakukan untuk mendapatkan ridha Illahi semata.Kecenderungannya melakukan sesuatu adalah untuk kehidupan yang lebih kekal ketimbang memikirkan sesuatu yang remeh-temeh di dunia .

Kedua : kita jangan melihat seseorang dari sisi penampilannya, statusnya atau pun segala sesuatu yang kasat mata. Sebab, semua itu belum tentu mencerminkan keadaan yang sesungguhnya. Di dunia ini, orang yang kita sangka baik, malah tidak sedikit yang diluar biasa kejahatannya dengan tidak menafikkan orang yang secara tampilan baik dan juga hatinya juga baik. Begitu pula orang yang kita sangka rendah dan hina , tetapi nyatanya banyak yang jauh lebih baik ketimbang prasangka kita. Meskipun kita tidak menutup mata , keadaan diluar kadang juga sam dengan kondisi yang sebenarnya.

Sebab, parameter seseorang mulia disisi Allah swtadalah dari sisi ketaqwaannya (QS. Al-Hujurat :13). Seperti dalam kisah diatas, seorang budak hitam yang dalam strata sosial masyarakat begitu rendah tanpa dinyana ternyata seorang lelaki sholeh yang sungguh luara biasa maqamnya disisi Tuhannya.

Doa-doanya mustajab, setidaknya doa meminta hujan dan doa agar disegerakan diambil nyawanya ketika rahasia antara dirinya dan tuhannya sudah diketahui oleh Malik bin Dinar.

Ketiga : ungkapan undzur ila ma qala wala tandzur man qala (dengarkan apa yang dikatakan jangan memperhatikan orang yang berkata) ada benarnya. Ini sama juga artinya dengan ajakan kita untuk focus pada substansi pembicaraan, bukan pada orang yang menyampaikan. Meskipun perkataan itu disampaikan oleh seorang budak yang hitam , tetapi isi dari penyampaiannya ternyata mampu membuat Malik bin Dinar merenung lebih dalam. Bahkan setelah memutuskan untuk membelinya , Malik bin Dinar berniat melayani budaknya

(Sumber : Dr. Anwar Wardah , Rahasia antara Kita Sudah Terbongkar, dalam Aku Ingat Dirimu Saat Aku Lupa Tuhanku, Zaman, Jakarta, 2013). 

Wallahu A’lam Bhisawab
Tri Yudiono Publishing https://blogkontenislam.blogspot.com - 23 Juni 2018

Thursday, 21 June 2018

TIPU DAYA SETAN MENJELANG KEMATIAN

TIPU DAYA SETAN  MENJELANG KEMATIAN

Dasbor "EDUCASI ISLAM"

TIPU DAYA SETAN
MENJELANG KEMATIAN

“ Sebelum melangkah kejenjang kematian, setan beraksi keras  keras untuk menggelincirkan keimanan seseorang ”.

Kematian pasti datang pada siapapun. Tak mengenal jenis kelamin, kecantikan rupa, juga kekayaan. Jika Allah sudah menghendaki, orang tak akan bisa berkelit lagi. Kenyataannya, banyak orang takut menghadapi kematian. Penyebabnya bukan takut menghadapi Allah, tapi kurangnya perbekalan yang hendak dibawanya. Lain lagi kalau seseorang sudah merasakan mempunyai bekal cukup untuk bertemu Allah swt ia akan merasa gembira dan menunggu – nunggu kedatangan maut.


Kaum atheis berpendapat bahwa kehidupan setelah mati tak bakal terjadi. Alasannya sederhana, jasad yang tak bernyawa akan habis dimakan tanah , cacing dan belatung. Aneh jika kondisi manusia yang telah hancur lebur dan menyatu dengan bumi tersebut bisa bangkit kembali. Tak ada yang mampu menolong orang yang telah mati, tak terkecuali Allah.

Baca Juga "Miniru Ali bin Abi Thalib Sosok Figure Sederhana"


Berbeda dengan kaum Atheis , orang yang beriman tentu menilai lain. Kematian adalah masa transisi dari kehiupan duniawi menuju kehidupan hakiki. Pepatah Jawa Wong urip ning alam dunyo iku mung koyo mampir ngombe mungkin ada benarnya juga. Artinya, kehidupan dunia adalah sesaat seperti orang yang hanya mampir untuk melepas dahaga saja. Sementara kehidupan akhirat adalah kekal.


Karena keberadaan manusia di bumi serba terbatas, maka orang harus mempersiapkan semampunya agar bahagia nantinya. Orang harus tahan uji terhadap kenikmatan-kenikmatan dan iming-iming dunia yang pada hakikatnya adalah semu.


Setan yang sejak awal senantiasa berselisih dengan Adam, juga tiada henti-hentinya berupaya menghalang-halangi langkah manusia yang hendak menuju kehidupan lurus sampai kapanpun. Tanpa pandang bulu. Sebab misi yang diemban setan adalah mencari teman sebanyak-banyaknya untuk diajak ke neraka. Maka takmengherankan segala dad an upaya dilakukan untuk menggoyahkan keimanan seseorang.


Godaan-godaan setan dalam menjerumuskan manusia tersebut bisa berupa dengan cara menyuguhkan segala kesenangan, kenikmatan, kemaksiatan dan kemungkaran yang dibingkai yang indah dan menawan agar manusia terjerumus didalamnya. Dengan cara ini manusia diharapkan bisa keseret kedalam “samudra” buatan setan.


Sampai orang yang sedang sakaratul maut pun tak luput dari incaran setan. Bahkan saat kritis ini, setan gencar melancarkan serangan mautnya demi meruntuhkan tembok tebal keimanan seseorang. Dalam situasi yang sulit ini, ketangguhan keimanan menjadi benteng terakhir. Kalau orang mampu meredam setiap bujukan dan daya pikat yang sebenarnya hanya perangkap, maka setan akan kesal memaki-maki dirinya sendiri.

Baca Juga "Melindungi Anak dari Bahaya Teknologi"


Suatu ketika Abu Hanifah pernah ditanya, “Dosa mana yang mengkhawatirkan bisa merobekkan iman ..?. Lalu ia menjawab : Meninggalkan syukur atas iman, dan meninggalkan rasa takut di akhir umurnya serta menganiaya hamba. Sesungguhnya orang yang kedapatan tiga perkara ini dalam hatinya, pada umumnya ia keluar dari dunia dalam keadaan kafir, kecuali orang-orang yang menemukan keberuntungan.


Tatkala seorang mukmin dalam keadaan sakaratul maut, setan datang. Rupanya setan tahu apa yang dirasakan setan yang sedang sekarat, dahaga yang menggelegak. Keadaan dahaga yang dirsakan bagai orang yang kehabisan bekal minuman ditengah padang Sahara. Setan mondar-mandir disekitar orang yang sudah diambang ajal. Ia mengambil momentum yang tepat untuk menakhlukkan sasaranya.


Tanpa sepengetahuan manusia, ia menampakkan dirinya dalam wujud manusia menyerupai salah satu keluarga orang tersebut seraya membawa segelas minuman.


Setan duduk didekat kepala orang tersebut. Ia menggerak-gerakkan gelas ditangannya dan berkata, “Apakah kamu ingin selamat dari siksa yang menderamu,,?. Aku akan memberimu segelas minuman yang menyejukkan sehingga bisa menghilangkan dahagamu. Dengan syarat, tinggalkan agama yang kau peluk itu dan katakan bahwa Tuahn itu ada dua “.


Jika iman seseorang kuat ia tak akan memperdulikan pertanyaan setan. Sebab ia bisa mengekang nafsu yang sifatnya malah menjatuhkan dirinya.Namun setan. Namun setan tak berhenti sampai disitu saja sebelum nayawa dalam raga  orang itu bener-benar terlepas.


Kemudian setan datang dari sisi lain, mencoba dengan cara yang lain. Setan akan berucap, “Katakanlah bahwa Rasul itu pembohong !.., Maka akau akan memberimu air. Maukah kau mengatakan itu..?. Dahagamu akan segera terobati jika kau mengiyakan ucapanku”.


Segelas minuman tentu sangat berarti disaat dahaga datang. Memang, sebuah tawaran yang menggiurkan tapi mengandung resiko yang fatal. Bagiamana tidak..?. Dengan menenggak segelas minuman, sama juga ia telah membenarkan perkataan-perkataan setan. Dan secara tidak langsung orang tersebut mengatakan Tuahn itu ada dua dan Rasul adalah pembohong.


Provokasi setan memang tidak ada kata menyerah dan lelah. Penjelmaan setan dengan sosok manusia yang mencoba bersikap baik dan berjiwa penolong tersebut, tak ada yang mampu mengetahui. Padahal penjelmaan itu hanyalah satu trik untuk membolak-balikkan hati manusia agar timbul keraguan dalam diri.


Bahaya yang mengerikan (al-khathar) dan ketakutan yang besar )al-khaul adzim) ini terus menghantui manusia dikala menemui ajal.


Kalau orang rela meninggalkan, setan akan memberikan air itu. Jika orang tidak itu tidak sabar akan kehausan yang dirsakanya, lalu menerima dan mengakui adanya sekutu Tuhan, maka orang tersebut meninggal dalam keadaan kafir. Sungguh orang ini dalam keadaan yang merugi. Dengan demikian, setan akan bertepuk tangan karena keberhasilannya dan merasa senang karena temannya didalam neraka bertambah “Naudzu billah min dzalik”.


Bagi orang yang imannya lemah jelas merupakan sasaran empuk setan untuk menjerumuskan kejurang kekafiran. Dengan sedikit rayuan, orang bisa langsung menerima minuman yang ditawarkan setan.Meminum berarti ia mengiyakan perkataan setan dan ia telah murtad dari agamanya.


Namun bagi orang yang imannya kuat, tentu ia tak akan menukar keimanan mereka dengan kenikmatan yang sesaat. Keimanan dalam diri lebih berharga ketimbang segudang harta, makanan dan minuman yang lezat. Ia sadar bahwa sedetik saja lengah lalu menuruti kemauan setan, maka habis sudah amalan-amalan baik yang ia usahakan selama hidpnya.


Bujukkan dan rayuan setan ini pernah dialami Abu Zakaria, seorang yang zuhud, ketika mendekati ajalnya. Tatkala teman-temannya mengajarkan kalimat Tauhid “La illaaha illa Allah”, namun Abu Zakaria malah memalingkan wajahnya. Lalu temannya menuntunnya yang kedua kali hingga ketiga kali. Tetapi lelaki itu tetap enggan mengucapkan.


Hal ini membuat temannya bingung. Kenapa abu Zakaria yang ahli ibadah tak mau mengucapkan kalimat tauhid tersebut..?. Justru Abu Zakaria memalingkan mukanya demi menjawab setan yang terus-menerus membujuk dirinya mau mengakui Isa adalah anak Allah.


Akan tetapi keimanan seseorang bisa saja terkoyak oleh sebuah rasa kenikmatan dan gelimang janji-janji kosong dari setan. Ini padahal bisa dikatakan keimanan orang imannya diatas rata-rata saja bisa tergoyahkan oleh bujuk setan. Bagaimana seperti kemanan orang-orang yang dibawahnya..?


Rasulullah saw menganjurkan kita untuk menuntut seseorang yang hendak meninggal , membaca kalimat tauhid secara istoqamah. Sehingga seseorang yang sedang menghadapi maut tersebut mau mengucapkan kalimat tauhd. Sebagaimana sabdanya, “Ajarilah orang yang akan mati di antara kamu dengan kalimat La Ilaha illa Allah”.


Kenapa Rasul mengajarkan demikian..?. Karena dengan membiasakan kalimat tauhid yang teraktualisasikan dalam sholat lima waktu, orang yang akan senantiasa berusaha mengingat Sang Maha Pencipta dan mempraktekkan apa yang di sayariatkan – Nya. Pada gilirannya semakin memperteguh keimanan seorang mukmin agar tidak goyah atau lari kepada kepercayaan lain, apalagi tidak mempercayai Allah swt. Sebab tingkat keimanan seseorang berbeda-beda, ada kuat, tapi banyak pula yang tipis sehingga mudah dipengaruhi.


Namun kalangan ulama berpendapat bahwa sebenarnya dalam hal bacaan kalimat tauhid ini sangat bergantung pada pribadi seseorang dalam perjalanan hidupnya. Jika  bukan ahli ibadah,ia akan sukar mengucapkan kalimat tauhid itu, meski sudah diajarkan berulang-ulang. Dengan kata lain, orang yang masa hidupnya penuh dengan noda-noda dosa, tidak pernah ingat pada Allah (dzikir Allah), tidak melaksanakan perintah Allah dan melanggar larangan-Nya akan sangat sukar jika ingin mengucapkan kalimat tauhid.


Berangkat dari permasalahan itulah, perintah untuk menjalankan sholat lima waktu tidak boleh kita abaikan begitu saja. Sebab dalam sholat itulah, senantiasa kita sebut syahadat, “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah swt “. Duduk tahiyyat dengan membaca kalimat tauhid seakan melatih lidah dan jiwa untuk menghayati kalimat tersebut. Sehingga ketika menghadapi maut, lidah dan jiwanya sudah terbiasa dan tidak asing lagi.


Dalam hadits disebutkan bahwa malaikat maut akan menjenguk lima kali sehari pada setiap muslim yang senantiasa konsisten menjalankan sholatnya. Maka, setiap kali akan menjabut nyawa seseorang yang tetap menjaga serta melaksanakan sholat tepat waktu, malaikat mauat akan menuntunnya untuk membaca dua kalimat syahadat serta menjauhkan dari setan.


Dengan mencermati beberapa riwayat diatas mengindikasikan bahwa begitu pentingnya arti sholat lima waktu dalam kehidupan seseorang.Substansi sholat tidak hanya sekedar ucapan dan perbuatan yang diawali dengan takbiratul ikhram dan diakhiri dengan sholat, sebagaimana pandangan khalayak, tapi juga manifestasi perlindungan diri dari segala bentuk kemurtadan yang dilancarkan setan.

(Berbagai Sumber).


Wallahu ‘alam Bhisawab

Tri Yudiono Publishing https://blogkontenislam.blogspot.com - 22 Juni 2018

Wednesday, 20 June 2018

Perjalanan Spiritual Office Boy Dapat Umrah Gratis

Perjalanan   Spiritual Office Boy Dapat Umrah Gratis

Dasbor"Rahasia Illahi 2"

Perjalanan Spiritual
Office Boy Dapat Umrah Gratis

“ Jangan pernah menganggap sebelah mata orang-orang yang bekerja seperti mereka. Bisa jadi, mereka justru jauh lebih beruntung dibandingkan kita yang bekerja kantoran atau kita yang merasa lebih baik dari mereka  ”..

Apakah Anda mengira bahwa petugas cleaning service, pembantu rumah tangga, office boy (OB) dan sebagainya tidak bisa pergi ke tanah suci ..? Jika Anda meragukan berarti Anda keliru. Mereka memang tidak memiliki banyak uang untuk pergi ke Tanah suci – Jika mengandalkan uang gaji. Tapi kita harus menyadari, bahwa yang bisa memberangkatkan seseorang ketanah suci atau  semata-mata atas kehendak Allah swt. Jika Allah sudah berkata kun fayakun, jadilah. Jadilah ia berangkat ke Tanah Suci. Jalannya dari mana saja.

Baca Juga "Benarkah sayap Malaikat Bertuliskan Surat Al-Ikhlas..?"

Ini juga dialami oleh pria bernama Harits Fadilah (22) dalam benaknya mungkin tidak pernah terpikirkan bisa berangkat ketanah suci untuk untuk melihat megahnya Masjidil Haram, Agungnya ka’bah dan sebagainya. Ia harus berpikir realitas untuk itu ia hanyalah anak seorang pria sederhana (bahkan miskin), yaitu pedagang ikan keliling. “Ayah pakai sepeda kalau jualan “, kisah Harits penuh haru.

Dengan sepeda ayah, berkeliling kampung dari satu tempat ke tempat lainnya, dan dari satu jalan ke jalan yang lain. Hanya untuk satu tujuan, bagaimana agar ikan-ikan itu laku terjual. Semuanya demi istri dan anak-anak agar mereka bisa makan. Harits yang menyadari dirinya adalah orang yang tidak mampu pantang untuk berpikir bisa pergi ke Tanah Suci.Jangankan bisa pergi kesana, memikirkannya saja mungkin hampir tidak pernah, meski keinginan itu ada dalam benaknya.

Sekali lagi, Harits harus berpikir realitas. Kesederhanaan keluarga Harits tampak pada bangunan rumahnya yang masih pakai bambu, dan alasnya bertanah alias belum berkeramik. Kalau kita mau jujur, adakah rumah dizaman sekarang yang alasnya masih setia dengan tanah, jika tidak karena kesederhanaan atau ketidakmampuannya.

Namun, sebagai lelaki, Harits pantang untuk pasrah diri pada takdir. Ia memang ditakdirkan Allah untuk hidup dan besar dalam keluarga yang sederhana. Tapi, baginya sangat berdosa jika ia terus berada dirumah bermalas-malasan. Karena itu saat menyadari bahwa kedua orang tuanya tak mampu lagi membiyayai sekolahnya hingga SMA, ia pun tidak protes, bahkan ia membuktikan pada kedua orang tuanya kalau ia bisa berkembang menjadi Lelaki yang mandiri.

Segala pekerjaan dilakukannya seperti menjadi kuli bangunan, dan pekerjaan serabutan lainnya. Yang penting, bisa untuk jajan hingga tak lagi banyak meminta pada orang tua yang memang pas-pasan.

Setahun bergelut dengan bekerja serabutan ia pun mencoba hijrah ke Jakarta. Kebetulan, suami tantenya memiliki usaha Steam Motor di daerah duren Sawit. Jadinya, ia pun diajaknya untuk bekerja di sana. Sistem gajian disini adalah dibayar 2500 percucian / motor. “Jika lagi sepi Cuma dapat 5 ribu. Tapi, kalau lagi ramai bisa dapat 30-40 ribu sehari”, ujar Harits.

Baca Juga "Adakah Jin Islam..?"

Merasa kurang ada tantangan, setelah dua tahun bekerja di Steam Motor, ia pun menerima ajakan tetangganya, Bapak Syamsul Riadi, untuk bekerja di Restouran Arab. “Dia sendiri bekerja di travel “, katanya.

Selama bekerja di Restouran itu ia mendapat gaji 600 ribu sebulan dan uang makan 10 ribu sehari. Namun, hanya bertahan sebulan di situ. “Saya nggak betah “, kisahnya sedih.Keluar dari Pramusaji, ia melamar bekerja sebagai Cealing Service di sebuah perusahaan outsourcing di Kelapa Gading.Namun lagi-lagi ia tak bertahan lama, hanya tiga bulan.

Dalam hal ini ia pun mengemukakan alasannya , “waktu  habis di jalan. Berangkat pagi-pagi dan pulang larut malam. Begitu setiap hari “, Kisah Harits dengan jujur.

Jadi, selama kerja di Kelapa Gading Harits masih tinggal  tempat kerjaan yang dulu (Steam Motor) di Duren Sawit. Sambil kerja sebagai Cleaning Service setiap minggu atau hari libur ia ikut membantu kerjaan milik suami tatenya itu, yang Steam Motor.

Dalam kondisi yang tidak menentu, inilah. Harits mendapatkan tawaran lagi dari orang yang dikenalnya saat kerja di Steam Motor, yaitu Bapak Syamsul Riadi, “Gimana Kerjaanya..?. tanya Pak Syamsl kepada Harits saat itu. “Alhamdulillah, tapi saya tidak betah pak”, jawab Harits jujur.

“Ya sudah. Mau gak mau bantu saya..?. Saya punya persahaan sama Bapak Hambali sekarang, “pinta pak Syamsul pada Harits Seketika it Harits mengiyakannya.Harits bekerja di PT Damtour milik Bapak Ustadz Hambali Abbas dan Bapak Ustd Syamsul Riadi.

Inilah titikbalik dimana hal yang tidak pernah dibayangkan oleh Harits akhirnya menjadi kenyataan, yaitu pergi umrah. . 

MIMPI ADA DI MEKAH
Harits bekerja sebagao office boy (OB) PT. Damtour. Pekerjaan ini seolah mengulangi apa yang pernah dilakukannya saat menjadi cleaning service di perusahaan outsoucing. Bedanya, kalau dulu berkelompok, sekarang ia sendiri. Namun kali ini lebih menyenangkan. Sebab ia, tak perlu bolak-balik dari tempat tinggalnya ke tempat pekerjaannya. Di Damtour ini, ia diperbolehkan untuk tinggal di kantor, hitung-hitung sambil ikut menjaga perusahaan itu.

Diakui oleh Harits bahwa suasan kerja dan juga orang-orangnya di kerjaannya sekarang ini jauh lebih menyenangkan. Karena itu ia betah kerja disitu hingga usianya yang keempat tahun ini.”Suasananya bersahabat. Pemiliknya juga baik dan sabar”. Cerita Harits blak-blakkan tanpa bermaksud memuji orang yang menggajinya.

Dua tahun sebelum keberangkatannya ke Tanah Suci , Harits bermimpi berada di Mekkah Al-Mukaramah. “Disitu saya melihat Ka’bah. Saya sedang sholat dan didepan saya ada Ka’bah “, cerita Harits tentang mimpinya.

Namun, saat itu Harits tidak sekalipun berpikir bahwa suatu hari hal itu akan menjadi kenyataan. Ia tidak pernah membayangkan bahwa hal itu sebenarnya adalah gambaran tentang dirinya dua tahun kemudian. Karena itu, meski mimpi itu menyenangkannya tetapi tetap dianggap sebagai bunga tidur saja.

Tidak lama setelah mimpi itu, tiba-tiba pimpinan kantor berbicara padanya bahwa ia akan diberangkatkan umrah jika usia kerjanya sudah empat tahun. Ini adalah kebijakan perusahaan. Meski belum menjadi kenyataan, tapi Harits mensyukurinya kala itu.Semoga hal itu menjadi kenyataan. Mudah-mudahan ia betah dan bisa kerja hingga usia diamana ia berhak untuk mendapatkan jatah umrah gratis dari kantor.

Benar saja, karena pola kerja Harits yang bagus sehingga waktu yang dijanjikan itu tiba saatnya,”Saya akhirnya dikabari akan pergi umrah pada bulan pebruari ini”, kisahnya dengan haru.

Setelah dipastikan akan pergi umrah Harits pun mengucap syukur kepada Allah. Sang ayah dikampung (Bekasi) pun merasa senangsetelah dikabari sang anak tercinta tentang berita yang sangat membahagiakan ini. Akhirnya hal yang sulit dicapai oleh seorang office boy (bahkan pekerja kantoran sekalipun) bisa didapatkannya. Ini adalah anugerah dari Allah swt. Tidak semua orang bisa mendapatkannya. Bahkan, orang yang bergaji diatas 5 juta pun tidak menjamin bisa pergi umrah. Selain adanya keinginan, kesempatan, dan juga kehendak Allah swt. Tiga hal ini ternyata berlaku buat Harits tidak bagi kebanyakkan orang.

Sekali lagi, kisah Harits, seorang office boy yang bisa pergi umrah, menjadi bukti nyata bagi kita bahwa siapapun bisa pergi ke Tanah Suci jika Allah sudah berkehendak. Jalannya dari mana saja , bisa diumrahan sama orang atau sama Bosnya sendiri. Jadi, jangan pernah menganggap sebelah mata orang-orang yang bekerja seperti mereka. Bisa jadi, mereka justru jauh lebih beruntung dibandingkan kita yang kerja dikantoran atau kita yang merasa lebih baik dan mempunyai gaji lebih tinggi dari mereka
Good Job Harits..!.

Tri Yudiono Publishing https://blogkontenislam.blogspot.com - Juni 2018

BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL

BUKIT SINAI,   SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL Dasbor Kisah Nabi" BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL “Selaman...