Dasbor "Kisah Nabi & Sahabat"
Nabi Isa as Menghidupkan Anak Nabi Nuh as.
“ Setealah dua peristiwa mengagumkan
itu, orang-orang Bani Israel tahu bahwa Nabi Isa memang dianugerahi mukjizat
bisa menghidupkan orang yang telah meninggal “ .
Nabi Isa menjalani hidup dengan cara yang sederhana, rendah hati dan
bahkan penuh kasih sayang. Sekalipun Nabi Isa sudah diangkat menjadi Rasul dan
memiliki pengikut, Nabi Isa hanya mengenakan pakaian dari bulu domba, kerap
makan dari daun-daun di pepohonan dan tak memiliki rumah yang dapat ditinggali.
Nabi Isa tinggal dihamparan bumi luas yang beratapkan langit.
Baca Juga "Wasiat terakhir Nabi Yaqub"
Baca Juga "Wasiat terakhir Nabi Yaqub"
Setelah diangkat menjadi Rasul, setiap hari Nabi Isa selalu menyusuri
sudut-sudut jalan ; menyeru kepada orang-orang yang ditemui untuk diajak ke
jalan yang benar, dan mengabarkan tentang peristiwa-peristiwa dimasa depan
termasuk kedatangan Nabi akhir zaman (Nabi Muhammad saw).
Tetapi, tak sedikit orang yang ditemui itu berpaling dan menuduh Nabi
Isa dusta, dan mempertanyakan mukjizat yang dibawa Nabi Isa. Sebagaimana
nabi-nabi yang terdahulu yang sudah diutus oleh Allah, Nabi Isa pun dianugerahi
oleh Allah dengan beberapa Mukjizat.
Diantara mukjizat yang dianugerahkan oleh Allah kepada Nabi Isa, antara
lain ; ia bisa menyembuhkan orang buta, orang yang menderita kusta bawaan, dapat
menyembuhkan orang yang lumpuh, dan bahkan – lebih dari semua itu atas izin
Allah dan kehendak Allah Nabi Isa bisa menghidupkan kembali beberapa orang yang
sudah meninggal dunia atau mati.
Suatu hari, saat Nabi Isa berjalan hingga kemudian melintasi sebuah
pemakaman. Tapi dipemakaman itu, Nabi Isa melihat ada seorang wanita yang duduk
diatas salah satu pusara dengan wajah murung, diliputi kesedihandan menangis
tiada henti.
Nabi Isa menghentikan langkah, sejenak berpikir, kemudian berjalan
mendekati wanita itu, “Wahai ibu, apa yang membuatmu sedih hingga menangis”..?
Dengan masih diliputi isak tangis wanita itu kemudian menceritakan apa
yang terjadi ; dia sebenarnya duduk dipusara anak perempuannya. Anak
perempuannya itu baru meninggal. Padahal, anak itu adalah anak satu-satunya
yang ia miliki ia tidak memiliki anak selain anak yang telah meninggal itu.
Jadi, itulah yang membuat wanita itu sedih, dan menangis. Ia bersumpah
tidak akan meninggalkan tempat itu hingga merasakan kematian seperti yang
dialami oleh anaknya. Atau Allah yang menghidupkan kembali anaknya itu agar ia
dapat melihat anak perempuan itu untuk terakhir kali.
“Wahai ibu, apa engakau akan benar-benar meninggalkan tempat ini jika
engakau melihat anakmu..?.
Wanita itu pun menjawab dengan penuh keyakinan, “Tentu saja”.
Lalu Nabi Isa pergi meninggalkan tempat itu dan menunaikan sholat dua
rakaat.
Tak selang lama, kemudian Nabi Isa kembali lagi dan duduk dipusara
tersebut, seraya berkata, “wahai fulanah, bangkitlah dengan seizing Allah Yang
Maha Pegasih, dan keluarlah dari kuburmu !”.
Tiba-tiba, tanah di pemakaman itu seperti retak dilanda gempa. Tanah
dipemakaman itu bergerak-gerak, seperti ada kekuatan didalam tanah yang
mengguncang permukaan pusara. Tetapi, hal itu tidak berlangsung lama karena
kemudian tanah pusar itu diam kembali.
Lalu, Nabi Isa berseru kembali untuk kedua kalinya, “Wahai Fulanah,
bangkitlah dengan seizing Allah Yang Maha Pengasih, dan keluarlah dari
kuburmu..!.
Kejadian yang hampir serupa pun terjadi. Tiba-tiba tanah pusara itu
terbelah tepat di tengah. Tanah pusara itu kembali bergerak-gerak, dan
retak-retak seperti terjadi gempa kecil. Namun hal itu terjadi tidak lama.
Setelah it kembali tanah pusara itu diam lagi.
Lalu, Nabi Isa kembali berseru untuk ketiga kalinya. Tiba-tiba tanah
pusara itu merekah. Tanah pusara itu kembali bergerak-gerak dan retak-retak
seperti terjadi gempa kecil. Selanjutnya, keajaiaban pun terjadi. Anak perempuan
yang sudah meninggal dan telah membuat ib kandungnya sedih dan menangis itu
keluar dari dalam kubur, seraya menyeka kepalanya untuk menghilangkan
tanah-tanah yang menempel di kepalanya.
Wanita itu melihat dengan penuh takjub. Ia tak menyangka bahwa anak
perempuannya yang sudah meninggal itu bisa hidup kembali didepan matanya.
Bahkan karena takjub dan heran wanita itupun tercekat dan tak bisa bicara
sepatah katapun.
Kemudian Nabi Isa bertanya, “Kenapa kamu tidak langsung keluar saat
pertama kali aku berseru memanggilmu..?”.
Anak perempuan dan bahkan anak satu-satunya yang dimiliki wanita itu
berujar, “Ketika mendengar lengkingan pertama, Allah mengutus salah satu
Malikat-Nya kepadaku dan ia menaiki punggungku. Kemudian ketika aku mendengar
lengkingan kedua, Malaikat itu mengembalikan rohku kedalam tubuhku. Kemudian
aku mendengar lagi lengkingan yang ketiga dan aku sangat takut. Karena aku
pikir itu adalah sangkakala yang ditiupkan pada hari Kiamat. Rasa takutku yang
luar biasa terhadap hari kiamat itu menjadikan rambutku, alisku, dan bulu mata
inipun menjadi putih (beruban).”
Setelah itu, anak perempuan itu sadar jika ditempat itu ada sosok
wanita yang tak lain adalah ibunya. Kemudian, anak perempuan itu berkata kepada
Nabi Isa, “Wahai Ruhullah, berdoalah kepada Tuhanku agar aku dikembalikan lagi
di alamku dan aku dipermudah dalam menghadapi kematianku yang kedua ini”.
Lau Nabi Isa berdoa kepada Allah dan seketika itu anakperempuan yang
telah dihidupkan oleh nabi Isa atas izin Allah swt itu kembali menghembuskan
napas terakhirnya dan nabi Isa membopong jasad anak perempuan itu untuk
dikembalikan kedalam liang kubur.
Tidak lama setelah itu, peristiwa tersebut tersiar luas seperti
dihembuskan angin, dan akhirnya sampai ketelinga orang-orang Yahudi. Sekalipun
peristiwa itu adalah mukjizat dan bukti nyata akan kenabian Nabi Isa, orang
Yahudi justru semakin marah dan kian dengki terhadap Nabi Isa. Pada hari yang
lain, peristiwa serupa pun terjadi.
Nabi Isa memiliki seorang teman bernama Azir. Teman Nabi Isa itu
seorang pemuda yang beriman sehingga Nabi Isa pun mencintainya. Setelah lama
tak berteman dengan Azir, Nabi Isa pun memutuskan untuk berkunjung kerumah
Azir.
Setiba dirumah Azir, Nabi Isa dikejutkan dengan pemandangan yang
mengiris hati. Azir tidak menyambut kedatangan Nabi Isa tetapi yang menyambut
justru seorang wanita, dan wanita itu menyambutnya dengan isak tangis. “Azir
telah meninggaldan dikuburkan tiga hari yang lalu, “Jawab wanita itu.
Wanita itu yang tak lain adalah ibunya Azir-menjawab dengan penuh
harap.
Isa berkata, “Besok aku akan kembali dan memberikan penghidupan, dengan
izin Allah “.
Nabi Isa memenuhi janjinya. Tepat pada keesokkan harinya , Nabi Isa
datang lagi kerumah Azir menemui wanita itu dan berkata, “Ikutlah dengan ku ke
makam Azir “.
Sesampai di makan, Nabi Isa kemudian berdiri persis didekat makan Azir,
menatap ke langit memohon kepada Allah dengan penuh keyakina. Setelah itu, Nabi
Isa berkata, “Wahai Azir, bangunlah..!”.
Apa yang kemudian terjadi..?. Tiba-tba tanah makam itu bergerak lalu
terbelah tepat ditengah. Lalu Azir keluar dari dalam makan. Sang ibu melihat
kejaiban itu dengan mata kepala sendiri. Wanita itupun tak menyia-nyiakan waktu
kemudian memeluk Azir dengan air mata yang bercucuran.
“Apakah engkau ingin tinggal dengan ibumu..?. tanya Nabi Isa.
Azir menjawab pendek “Ya”.
Nabi Isa memberi jawaban memuaskan kepada Azir, “Allah telah memberimu
kehidupan baru. Kau akan menikah dan Allah akan menganugerahimu anak-anak yang
baik”.
Setelah dua peristiwa mengagumkan itu, Orang-orang Bani Israel tahu
bahwa Nabi Isa memang dianugerah mukjizat bisa menghidupkan orang yang sudah
meninggal atau mati atas izin dan kehendak Allah. Hal itulah yang kemudian
membuat mereka menuntut Nabi Isa untuk membangkitkan kembali anak Nabi Nuh,
Sam.
Nabi Isa kemudian menunaikan sholat dua rakaat, berdoa kepada Allah.
Nabi Isa meminta izin Allah untuk menghidupkan kembali anak Nabi Nuh, Sam.
Allah menjawab doa yang dipanjatkan oleh Nabi Isa, lalu menghidupkan kembali
Sam untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan orang-orang bani Israel dan Sam sempat
menceritakan soal peristiwa banjir besar yang pernah terjadi masa lalu.
Setelah menceritakan kejadian itu, kemudian Nabi Isa berdoa kembali
kepada Allah dan akhirnya Sam mati lagi untuk kedua kalinya kembali menjadi
tanah.
Peristiwa Nabi Isa bisa menghidupkan kembali orang-orang yang sudah
meninggal atau mati atas izin Allah swt terjadi lagi. Suatu hari seorang raja
(dari Bani Israel) meninggal dunia dan hendak dibawa ketempat peristirahatan
terakhir. Waktu jenazah raja itu diangkat ke keranda dan mau dibawa ke
pemakaman, Nabi Isa datang.
Lalu Nabi Isa berdoa kepada Allah dan meminta izin untuk menghidupkan kembali
raja Bani Israel itu. Allah swt menjawab doa Nabi Isa dan raja itu hidup
kembali. Peristiwa yang luar biasa dan nyaris tidak mungkin terjadi itu, tetapi
nyatanya benar-benar terjadi bahakan tepat disasaksikan oleh mata kepala
sendiri orang-orang Bani Israel itu seketika membuat mereka heran, terkejut,
dan sekaligus kagum.
Itulah kebenarannya yang dibwa oleh Nabi Isa. Di antara mukjizat yang
di anugerahkan kepada Nabi Isa, salah satunya yang cukup mencengangkan adalah
bisa menghidupkan kembali orang-orang yang sudah meninggal atau mati bisa hidup
kembali.
Bahkan menghidupkan orang yang sudah mati cukup lama seperti anaknya
Nabi Nuh as ini yang cukup luar biasa dan diluar nalar manusia. Inilah
keagungan Allah dan kalau semuanya Allah sudah berkehendak Kun Fayakun
terjadi maka terjadilah atas izin dan
kehendak Allah swt.
(Dari Berbagai sumber)
(Dari Berbagai sumber)
Wallahu A’lam Bhisawab