Blog Konten Islam: PENCARIAN SPIRITUALITAS DIRI SANG ROCKER ( NIKKI ASTRIA )

Wednesday 4 April 2018

PENCARIAN SPIRITUALITAS DIRI SANG ROCKER ( NIKKI ASTRIA )

PENCARIAN  SPIRITUALITAS DIRI SANG ROCKER (NIKKI ASTRIA)
“Aku minta kepada Allah setangkai bunga segar. Dia beri aku kaktus berduri. Aku minta kupu-kupu diberinya ulat. Aku kecewa dan sedih. Namun tidak lama kemudian kaktus itu berbunga indah sekali dan ulat itu menjadi kupu-kupu yang cantik. Begitu cara Allah mengasihiku, selalu indah pada waktunya”. (Kutipan kata-kata teman Nikki Astria yang sangat disukainya)
Di era 80-90 an nyari jarang orang tak knal nama seorang sosok Nikki Astria. Lady Rocker  asal Bandung ini termasuk salah satu penyanyi papan atas. Pun era jalur music saat itu memang kental diwarnai music rock.

Bakat Nikki di dunia tarik suara barang kali bisa dibilang bakat turunan. Pasalnya penembang lagu Mengapa ini  besar dalam lingkungan keluarga yang cinta seni. Kondisi yang demikian memang sangat memungkinkan seorang tertanamkan bakat sesuai dengan milien-nya

Ayahnya seniman pendidik. Ibunya lulusan ASTI (Akademi Seni Tari Indonesia) , sedang keempat saudara semuanya laki-laki senang musik dan bisa menyanyi juga. Tetapi Nikkilah kemudian yang ditakdirkan sebagai orang yang pakem di industry music.

Saat usianya merambah 16 tahun, sahabatnya, Deny Sabri ( Alm) , mencium talenta besar yang dimiliki Nikki.Suaranya yang kas diarahkan ke jalur music Pop Rock. Bersamanya pula, Nikki dibimbing masuk dapur rekaman.

Tentu saja peruntungan ini sempat membuat Nikki tercenggang. Pasalnya walu gadrung dengan musik , tapi tak pernah terbersit sedikitpun untuk berkiprah disana. Ia mendambakan kelak dirinya menjadi perempuan atau penyiar radio.

Syahdan , keputusannya memasuki blantika industry music tanah air ternyata tidak sia-sia. Sebab masyarkat begitu antusias menerima genre music yang ditawarkan Nikki. Albumnya laris manis dipasaran.

Dan penghargaan demi penghargaan terus menguntitnya langkahnya. Sedikitnya ditahun 1977-1978 ia menjuarai berbagai penghargaan di dunia tarik suara se-Bandung sampai Jawa Barat. Tahun1985 -1987 ia berturut-turut mendapat penghargaan BASF Award sebagai penyanyi album terlaris.

Berturut-turut pula meraih penghargaan penyanyi rock wanita terbaik dari angket music majalah remaja Gadis(1986-1992), juga dari tabloid Monitor (1986-1987). Iapun dinobatkan sebagai penyanyi terpopuler dari majalah Popular (1991-1992).

Penampilan yang apik meraih penghargaan sebagai penyanyi berpenampilan terbaik dari acara Video Musik Indonesia (1995). Teringat akan sebuah ayat “ Boleh jadi kamu menganggap buruk atau tidak menyukai sesuatu, padahal itu baik buatmu. Dan bisa jadi kamu menganggap baik sesuatu padahal itu tak baik bagimu.

Allah Maha tahu sedangkan kamu tidak tahu”. Nikki Astria menganggap apa yang diraihnya itu pastilah benar-benar brkah baginya. Karis makin meroket hingga menelurkan 15 album solo serta beberapa album kompilasi.

Tapi semakin tinggi pohon semakin besar pula angin menerpanya. Persaingan di dunia entertaint yang keras memang kerap membuat para pelakunya jatuh bangun.

Terkadang, penjualan album kurang laku, pengalaman manggung yang mengecewakan, serta hal lain yang membuat terpuruk. Toh Nikki menganggap semua itu tak lebih adalah proses pembelajaran diri baginya. Hukum alam tak mau ditampik, hingga hal itu menjadi terkesan baginya.
 baca Juga Adakah Jin Islam..?


Dar sanalah Nikki memutuskan tak ingin menjadikan dirinya manusia yang ngoyo dalam berkeinginan. Dengan harapan setiap langkah selalu dalam ridha-Nya. Maka jikapun ada labum atau tidak, ada karier atau tidak wanita kini yang mulai memantapkan dirinya berjilbab yakin bahwa Allah akan selalu member yang terbaik.

SPIRITUALITAS
Slain keluarga yang cinta seni didikan agama pun terpatri kuat ditanamkan orang tua. Sejak SD bersama temanpteman ia wajib mengikutils agama. Tak hanya itu seminggu sekali , Nikki bersama sepupunya kerumah nenek              ( almarhumah ) untuk belajar ngaji.

Pengalaman terhadap ilmu agama bahkan sempat membawanya ke kehidupan pesantren di berbagai tempat Niki pernah nyantri di Suryalaya-Tasikmalaya (1981), lalu Tebu Ireng-Jombang (1986), dan tahun 1987-1988 di Tasikmalaya lagi. Walaupun diakuinya tak pernah lama ia berada di Pesantren – pesantren tersebut.

Wajarlah yang kemudian pengalaman yang sebentar – sebentar itu menyebabkan Nikki tak pernah merasa cukup dalam mempelajari ilmu agama. Sebab baginya belajar dan pencarian spiritual itu adalah selama manusia masih hidup.

Bahkan ketika sudah dikaruniai dua orang anak sekalipun. Ia masih berkesempatan mengecap pesantren kilat dipadepokkan Thaha Pimpinan Rachmat Hidayat. Alhamdulillah, pelajaran bermakna kembali didapatkan disana.

Nikki malah merasa ia semakin mengeri tujuan hidup yang sebenarnya, Insya Allah.

HIJRAH
Sukses didunia tarik suara bukan jamina sukses pula dalam kehidupan pribadi. Sebagai manusia biasa , Nikki sering merasa terpuruk. Bahkan keterpurukkan yang dirasakannya itu sempat menjadi bulan-bulanan infotainment.

Nikki Shock berat. Beruntung Nikki di karuniai seorang ibu yang bijak, yang senantiasa membesarkan hatinyayang demikian kelam.
Waktu itu, tak henti ia menciumi wajah saya , “ Sayang, ucapkanlah Alhamdulillah nak, Allah menyayangi kamu. Suatu hari kamu akan mengerti. Doakan mereka yang kamu anggap menzalimi kamujangan lihat orang-orangnya, tapi lihatlah dibalik ujian ini”,”Nikki mengutip ucapan sang ibu.

Sebagai anak apapun yang dinasehatkan ibunya pastilah akan menjadi sesuatu yang terbaik baginya. Kendati Nikki tidak paham maksud ucapan sang ibu.
Dirinya semakin kuat saat seorang sahabat member nasehat bijak ” Aku minta kepada Allah setangkai bunga segar. Dia beriaku kaktu berduri. Aku minta kupu-kupu diberinta ulat. Aku kecewa dan sedih. Namun tidak lama kemudian kaktus itu berbunga indah sekali. Dan ulat itu menjadi kupu-kupu yang sangat cantik “. Begitulah cara Allah mengasihiku, selalu indah pada waktunya

Kata-kata ini bagi Nikki demikian bermakna. Kala termenung, ia mengangguk setuju pada rentetan peristiwa hidupnya yang sesuai dengan kalimat indah itu. Bahkan ia selalu menyampaikan kalimat indah itu kepada sahabat-sahabatnya lain yang sering curhat padanya.

Nikki sadar, bahwa segala keterpurukkannya yang dialami tak lebih merupakan ujian dari Allah. Dan ujian dari-Nya merupakan bentuk kecintaan Tuhan pada makhlukn-Nya. Karena diakui atau tidak , menurut Nikki baru akan memanggil nama Tuhan-Nya kalau sudah menerima ujian, terlebih jika ujiannya sulit.


Diakui Nikki, hal semacam ini memang tidak adil. Kenapa harus menunggu diberi ujian padahal jelas manusialah yang banyak berbuat salah. Bahkan Nikki kerap terganggu jika mengingat hidupnya yang masih diberi banyak kemudahan oleh Allah.

Termasuk jalan menuju pencerahan, yang slah satunya adalah kesempatan pergi haji(2005). Padahal wal rencananya umrah disaat rasa syukur,ampunan atas khilaf serta kemudahan yang diberikan padanya dicurahkan dalam doanya.

“Ya Allah ! Jangan kau berikan aku cita melebihi cintaku pada-Mu. Jangan beri aku takut melebihi ketakutanku akan azab-Mu. Jangan beri aku ketergantungan melebihi ketergatunganku pada-Mu”.

Lembaran demi lembaran hidup yang pahit-manis , berwarna-warni, pada akhirnya mengajak Nikki untuk melakukan sebuah perenungan mendalam. Ia harus menghabiskan waktunya kearah yang lebih baik.

Baik cara pandang, tingkah laku dan hal lainnya. Salah satu perubahan itu adalah penampilannya. Nikki memutuskan untuk berhijab. Suaminya, Gunanta Afrima, mendukung penuh. Begitu pula dengan anak-anak dan keluarga besarnya.

Apalagi keluarga Nikki banyak yang berhijab. Keputusannya itu diniatkankarena Allah. Tidak tinggal diam suaminya pun membimbingnya. Nikki bahagia. Terlebih setelah penampilannya berubah, terlihat suami lebih tenang dan nyaman.

Bagi istri manapun, kenyamanan suami adalah tentu kenyamanannya juga. Walaupun sebenarnya keputusannya itu sempat membuat Nikki ragu. Bagaimana tidak ? Bagaimana mungkin memadukan penampilannya yang sekarang dengan imej music rock yang sudah melekat ? Apalag pantas apa tidak ?.

“ Kalau mikirin urusan karir, memang gak akan pernah kelar. Kembalikan saja tujuan hidup yang sebenarnya. Walaupun penampilan saya sudah berubah, saya tidak merasa bahwa saya yang paling benar.

Dan inilah langkah yang saya yakini, dimana disetiap doa saya berharap, mudah-mudahan setiap langkah dan ibadah saya mendapatkan ridha Nya Ammin…” harap Nikki.

Hidup dalam dunia hiburan yang menuntut penampilan gemerlap mempesona memang tak mudah bagi Nikki. Ada banyak golongan didalamnya.Tapi ia telah mantap akan keputusannya. Nikki merasa tak takut ditolak dunia yang telah membesarkan namanya.

Bahkan menurut pengakuan menegernya beberapa kali ia pernah menolak tawaran mengisi acara hanya Karen harus melepas jilbabnya.
“ Memang sulit sekali kalau sudah berkaitan dengan urusan dunia. Karena kita sudah terbiasa bergantng padanya. Makanya sewaktu saya pergi haji tahun 2005 lalu, saya memanjatkan doa agar tidak diberikan rasa ketergantungan selain pada Nya”. Terang Nikki

Jilbab pun lantas tak membuatnya membatasi diri. Ia tidak pernah membatasi dirinya justru sebagai perempuan jilbab berfungsi melindungi, menjaga dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Beruntung tanpa ia sadari, lingkungannya, teman-temannya, rata-rata sudah terttup penampilannya. Kalaupun tidak, sebenarnya mereka sudah mengarah kesana. Inilah yang menjadi alasan kenapa Nikki tak takut dijauhi komunitas artis.

Karena memang dari awalnya pergaulannya bukan disana. Walaupun ia tidak menampik berhubungan baik dengan mereka.

HARAPAN
Sebagai perempuan, istri dan ibu dari empat orang anak, cita-cita dan harapan Nikki tidak muluk-muluk.  Ia ingin selamat dunia akhirat, punya suami shaleh, bisa mendidik anak-anak dengan baik dimana semuanya diberkahi Allah.


Untuk menunjang semua itu ia pun makin berupaya terus belajarmendalami islam. Semuaitu bisa melalui siapapu dan kapanpun. Hanya saja berbeda kebiasaan antara sebelum dan sesudah menikah.

Jika dulu ia banyak dapatkan dengan mngikuti pengajian-pengajian. Kini semua itu ia dapatkan melalui membaca buku, lewat Tv, baca Al-Quran, diskusi dengan suami, share dengan sahabat lewat E-mail danlain-lain.

Secara pribadi bacaan yang disukainya adalah majalah. Tapi sejak bergabung dipadepokan Thaha, Nikki dibimbing untuk senang membaca buku-buku yang berkaitan dengan spiritulitas. Ternyata tak kalah menariknya. Bahkan kalau ada buku bagus, kadang-kadang ia bagikan ke teman-teman.

Suami yang hobi baca semakin memudahkan bagi Nikki untuk belajar buku-buku berat tersebut. Salah satu koleksi yang dimiliki adalah buku bertema Sejarah Nabi Muhammad saw. Disana banyak hal dikupas, termasuk bagaimana beliau menyikapi keluarganya.

Sedang urusan album, sekali lagi tak punya target khusus. Hali ini tampak dari jarangnya ia tampil di publik. Apalagi ia kini tengah disibukkan dengan bayinya berusia 7 bulan.

Seperti motto hidupnya, “ biarlah semuanya mengalir ”. Seiring keberkahan Allah mngikutinya. Seiring itu pula hikmah besar yang akan didapat Nikki. Amiiin.
Wallahu ‘alam Bhisawab
Share on :

No comments:

BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL

BUKIT SINAI,   SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL Dasbor Kisah Nabi" BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL “Selaman...