Blog Konten Islam: Meneladani RASULULLAH DALAM Menyambut Ramadhan

Saturday 14 April 2018

Meneladani RASULULLAH DALAM Menyambut Ramadhan

Meneladani  RASULULLAH Dalam Menyambut RAMADHAN

“ Wahai  Rasulullah, aku tidak melihatmu banyak berpuasa seperti di bulam Sya’ban..?”. “Saya’ban adalah bulan yang dilupakanmanusia, letaknya anatara Rajab dan Ramadhan. Di bulan ini amal manusia diangkat ke langit oleh Allah SWT dan akau menyukai saat amal diangkat akau dalam keadaan berpuasa”. ( HR. An - Nasa’i)

Sebentar lagi, bulan suci Ramadhan tiba. Selama satu bulan penuh, umat islam nanti akan menjalani ibadah puasa-tidak makan-dan minum bahkan dituntut mengekang hawa nafsu mulai dari terbit fajar hingga matahari tenggelam.

Tentu, kondisi ini berbeda dengan hari-hari biasa sehingga diperlukan persiapan untuk menyambut bulan Ramadhan agar kelak bisa menjalani ibadah puasa dengan sempurna.

Lantas persiapan apa yang dilakukan untuk menyambut kedatangan bulan Ramadhan..?
Dalam beberapa riwayat, diceritakan bahwa Raulullah pun melakukan persiapan, baik secara jasmani maupun ruhani, dengan cara membiasakan menjalani puasa Senin – Kamis, puasa tengah bulan pada 13, 14 dan 15.

Bahkan intensitas semakin meningkat ketika memasuki bulan Sya’ban. Pada bulan Sya’ban Nabi bahkan hampir puasa sebulan penuh padahal pada bulan-bulan yang lain Rasulullah rata-rata berpuasa selama 11 hari.

Usama bin Zayed ra. Pernah bertanya “ Wahai Rasulullah aku tidak melihatmu berpuasa seperti di bulan Sya’ban..?. Beliau menjawab : “Sya’ban adalah bulan yang dilupkan manusia, letaknya antara bulan Rajab dan Ramadhan di bulan tersebut amal manusia diangkat ( ke langit ) oleh Allah dan aku menyukai pada saat amal diangkat aku dalam keadaan berpuasa ( HR. An - Nasa’i)

Pada hadits yang lain Aisyah ra. Menceritkan “ Rasulullah banyak berpuasa ( pada bulan Sya’ban ) sehingga kita mengatakan beliau tidak pernah berbuka dan aku tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa sebulan penuh kecuali puasa bulan Ramadahan”.

Dan aku tidak pernah Rasulullah banyak berpuasa ( diluar Ramadhan ) melebihi bulan Sya’ban ( HR. Bukhari Muslim)


Persiapan lain, membiasakan diri untuk rajin sholat Tahajud dan memperbanyak dzikir. Hal ini meringankan sholat Tarawih yang natinya akan dilakukan selama sebulan penuh selama Ramadhan. Selain itu, memperbanyak amal shaleh, meninggalkan maksiat, juga mempererat silaturahmi dan memperbanyak sedekah.

Satu hal penting lagi, membuka hati untuk menyambut bulan Ramadhan dengan penuh suka cita. Itulah yang dilakukan Rasulullah bahkan Rasulullah pun memberikan ucapan atas kedatangan bulan Ramadhan kepada para sahabat, “ Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan , pemimpin segala bulan maka, selamat datang kepadanya. Telah datang bulan puasa dengan membawa beragam keberkahan maka alangkah mulianya tamu yang datang itu”.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang istimewa. Jadi, harus dipersiapkan dengan matang agar kelak ibadah puasa dan ibadah-ibadah yang lain selama bulan Ramadhan itu menjadi amal yang diridhai Allah, tak semata-mata mendapatkan lapar dan haus.
(Berbagai Sumber)



SELAMAT MENYAMBUT BULAN SUCI RAMADAN
Share on :

No comments:

BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL

BUKIT SINAI,   SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL Dasbor Kisah Nabi" BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL “Selaman...