Blog Konten Islam: Adakah Jin Islam..?

Monday 2 April 2018

Adakah Jin Islam..?

Adakah Jin Islam..?

Apakah Jin Islam itu ada ..? Sebagian orang mempertanyakan akan hal ini. Pasalnya, yang namanya jin itu dipersepsikan sebagai makhluk jahat. Ia tidak lebih sama seperti setan. Ia merupakan jelmaan dari iblis, yang telah durhaka kepada Allah swt. Tapi kenapa ada jin yang beragama Islam, yang berarti Jin itu tidak jahat alias baik ?.
Apakah ini fakta ataukah hanya asumsi sebagian orang saja..?

Dalam bahasa Arab kuno istilah Jin dikenal dengan kata Jiniy, yang dalam bahasa inggris disebut dengan kata genie, yang artinya “ yang tersembunyi”. Karena itulah, jin tidak bisa dilihat manusia karena ia berbeda di sebuah alam yang tertutup atau tersembunyi.

Kecuali orang orang yang dibuka “mata hatinya” alias orang kasyaf seperti Nabi, wali Allah dan orang-orang pilihan lainnya. Pada dasarnya Jin memiliki watak yang sangat buruk. Karena itu, ia lebih suka berada di tempat-tempat yang kotor, jorok dan bau seperti sampah atau tempat-tempat yang sunyi dan senyap seperti padang pasir.

Jin juga ada disetiap rumah, Abu Bakar bin Ubaid meriwayatkan,” pada setiap rumah kaum musimin ada Jin Islam yang tinggal di atapnya, setiap kali makanan diletakkan, maka mereka turun dan makan bersamapenghuni rumah”.

Ungkapan sahabat Nabi diatas sekaligus menegaskan adanya Jin yang beragama Islam. Apakah dalil ini sudah cukup dijadikan pegangan adanya Jin Islam..?. Tidak cukup memang, tapi Allah pernah berfirman yang artinya, “ Seungguhnya Aku tidak menciptakan Jin dan Manusia melainkan hanya untuk beribadah kepada-Ku “ ( QS. Az-Zaariat ; 56).

Secara tidak langsung ayat ini menegaskan adanyaJin Islam. Sebab seperti manusia, Jin juga terkena taklif ( beban) untuk beribadah kepada Allah. Jin yang taat kepada Allah inilah yang disebut Jin Islam.

Adanya Jin yang beragama Islam ini ditegaskan lagi dalam sebuag hadits Nabi riwayat Abdullah bin Mas’udTidak ada seorangpun diantara kalian yang tidak ditunjuk untuknya Jin pendamping (qarin)”. Para sahabat bertanya ; “ Termasuk Anda Ya Rasullullah..? “ Ya jawab Nabi, “ Hanya saja Aku mendapat pertolongan Allah, sehingga Jin pendampingku masuk Islam, dan dia tidak pernah mengajakku kecuali yang baik-baik “.

Mengenai adanya Jin pendmaping ini Allah berfirman ;  Dan yang menyertai dia berkata, “ Inilah (catatan amalnya) yang tersdia pada sisi-Ku”. Allah berfirman ; “ Lemparanlah olehmu berdua kedalam neraka semua orang yang sangat ingkar dank eras kepala, yang sangat enggan melakukan kebaikan, melanggar batas lagi ragu-ragu, yang menyembah sembahan yan lain selain Allah, maka lemparkanlah dia kedalam siksaan yang sangat “.
Yang menyertai dia berkata pula ; Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh”. (QS:Qaf;23-27)


Konon Jin yang mendampingi Nabi bernama Habib al-Huda. Ia beragama islam dan menurut para ulama sampai sekarang ia masih hidup sampai sekarang dan tinggal di Baqi’. Di Baqi’, dia mempunyai suatu tempat pembelajaran (majelis) yang mengajarkan tafsir dan hidits-hadits Rasulullah saw, yang didatangi jin-jin muslim.

Ada sebuah cerita masyur dan dipercaya. Suatu kali Nabi Muhammad saw, berjalan-jalan dengan para sahabat. Di tengah jalan beliau meminta para sahabat menunggunya sebentar, karena ia hendak bergabung dengan para Jin tersebutuntuk mengajar mereka beberapa pengetahuan agama.

Ketika itu para sahabat hanya bisa melihat kumpulan asap di depannya. Asap itu sebenarnya Jin, sebab Jin dapat mengubah dirinya dalam bentuk apapun termasuk asap ( kecuali menyerupai Nabi).

Apa yang bisa petik dari kisah diatas ?. ternyata jin Islam itu memang ada. Jika bukan Jin Islam yang dikejar oleh Nabi , lantas Jin yang beragamaapa ? Jin kafir tida akan mungkin menerima pelajaran agama Islam dari Nabi.

Diatas telah disebutkan bahwa pada diri seseorang terdapat (qarin) yakni Jin pendamping. Lantas, pertanyaannya ; Apakah Jin yang mendampingi orang Islam itu selalu beragama Islam ?Jawabnya tidak mesti.

Kadang-kadang Jin pendamping orang muslim itu Jin Muslim, tetapi ada juga Jin Kafis, Atheis, penyembah berhala , Kristen, dan Yahudi.Jin pendamping yang non Muslim ini bertengger di bahu kiri pada orang yang didampinginya, dan dia adalah pendukung kejahatan. Tetapi pengaruh manusialebih besar ketimbangpengaruh Jin terhadap manusia.

Jin pendamping yang muslim sangat mencintai orang muslim yang didampinginy. Dia menlindungi manusia yang didampinginya dari barbagai bahaya dan membantunya untuk selalu dekat kepada Allah. Ketika kita lupa sholat kita selalu diingatkannya.

Ia tidak pernah meninggalkan kita kecuali kita sedang menggauli istri kita. Ketika suami istri masuk kamar dan pintu ditutup maka Jin pendamping yang muslim dengan sekejap sudah berada di Mekkahuntuk sholat dan balik lagi kerumah orang muslim tersebut dengan sekejap.

Lantas bagaimana dengan Jin Kafir..?. Jin yang tidak taat kepada perintah Allah disebut dengan Jin kafir. Bahkan Jin pada awalnya termasuk makhluk yang sangat jahat dan membangkang perintah Allah dan kafir. Ditengah jalan lalu ada jin yang taat pada perintah Allah dan Rasul-Nya, itulah Jin Islam.

Jin kafir tak henti-hentinya mengajak manusia pada kesesatan. Sejak diciptakan Allah, Jin kafir (iblis,setan) berjanji akan mencari teman-temannya yang ikut bersamanya ke neraka kelak. Tidak sedikit yang terjebak oleh rayuannya, bahkan bahkan jumlahnya jauh lebih besar daripada yang taat.

Konon, agar misi untuk menyesatkan manusia sukses, raja Jin jahat telah mengutus lima anak buahnya kedunia. Kelima Jin jahat itu merupakan anak-anak dari Raja Jin Kafir sendiri yaitu : …
Pertama, Jin yang bernama Tsabar. Dia selalu mendatangi manusia yang sedang kesusahanatau ditimpa musibah baik kematian istri, anak ataupun kaum kerabat. Kemudian dia melancarkan bisikannya dan menyatakan permusuhan kepada Allah. Diucapkannya melalui mulut orang yang ditimpa musibah itu, keluh kesah dan caci maki terhadap ketentuan Allah atas dirinya.

Kedua, Jin yang bernama Dasim. Jin ini selalu berusaha sekuat tenaga untuk mencerai beraikan ikatan perkawinan, membuat benci antara satau sama lain dikalangan suami istri, sehingga terjadi perceraian.


Ketiga, Jin yang bernama Al-A’war. Dia dan seluruh penghuni kerajaan adalah pakar-pakar dalam urusan mempermudah terjadinya perinaan. Mereka tak henti merayu manusia, terutama pemuda –pemudi yang sedang dimabuk asmara, untuk melakukan perzinaan.

Keempat, Jin yang bernama Maswath, pakar dalam menciptakan kebohongan –kebohongan besar maupun kecil. Ia dan anak-anak buahnya selau membuat fitnah – fitnah diantara manusia. Manusia yang terkena rayuannya, akan segera membuat kebohongan besar atau kecil yang bisa merusak orang lain.

Kelima, Jin yang bernama Zalnabur, Jin yang satu ini berkeliaran di pasar-pasar di seluruh penjuru dunia merekalah yang menyebabkan pertengkaran, caci maki, perselisihan dan bunuh membunuh sesame manusia.

Adanya kelima Jin jahat tersebut ditegaskan dalam buku Asy-Syibli tentang sebuah riwayat dari Zaid bin Mujahid yang mengatakan bahwa : “ Iblis mempunyai lima anak yang masing-masing diserahkan urusan-urusan tertentu. Kemudian dia member masing-masing anaknya ; Tsabar, Dasim, Al-A’war, Maswath, dan Zalnabur “.

Seperti halnya manusia ; orang yang baik dan jahat bisa hidup bersama, maka Jin pun begitu sama seperti manusia. Anatar Jin Islam dan Jin kafir bergaul bersama-sama dialam ghaib. Mereka makan bersama, bekerja bersama, berniaga bersama, ada yang menikah antara satu sama lain, sama-sama duduk dalam satu kantor, dan sebagainya.

Mereka juga satu sama lain saling mempengaruhi seperti halnya manusia. Jin kafir juga ada yang terpengaruh dengan Jin Islam begitu juga sebaliknya. Jadi kehidupan Jin baik Jin Muslim maupun Jin kafir betul-betul seperti kehidupan manusia.

Konon Jin yang tinggal disuatu Negara biasanya ikut bahasa manusia setempat.Kalau di tanah Arab, Jin akan menggunakan bahasa Arab. Kalau ditanah Melayu Jin pun akan menggunakan bahasa Melayu.

Tetapi jika Jin sudah menetap disuatu Negara tertentu , maka ia tidak akan bisa berbahasa Negara lain. Wallahu a’lam bis-shawab Terlepas dari benar tidaknya fakta diatas, ini masalah Ghaib yang kebenarannya hanya Allah dan Rasulnya yang tahu.

Kita hanya meraba-raba berdasarkan informasiyang kita dapat dari Al-Quran dan Al-Hadits. Dan pengetahuan dari ahli agama terutama mereka yang berkecimpung dalam dunia spiritual (tasawuf) . Yang jelas Jin itu ada sebab ia adalah satu satu makhluk ciptaan Allah. Ia seperti manusia dituntut untuk beribadah kepada Allah.

Jin yang taat kepada perintah-Nya berarti Jin Islam, sedangkan Jin yang membangang-Nya berarti Jin Kafir. Semoga Allah menlindungi kita dari jebakan Jin jahat yang selalu mengganggu kita setiap saat! Amiin
Wallahu a’lam bis-shawab

UNTUK MENAMBAH WAWASAN KEISLAMAN KITA
KUNJUNGI & UPDATE 
https://blogkontenislam.blogspot.co.id/?m=1

Share on :

No comments:

BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL

BUKIT SINAI,   SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL Dasbor Kisah Nabi" BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL “Selaman...