Blog Konten Islam: PETUAH NABI…? MENJENGUK ORANG SAKIT

Monday 18 June 2018

PETUAH NABI…? MENJENGUK ORANG SAKIT

PETUAH NABI…?  MENJENGUK ORANG SAKIT

DASBOR"SIRAMAN RUHANI"

PETUAH NABI…?
MENJENGUK ORANG SAKIT

“ Nabi bersabda,”Hak orang-orang muslim atas muslim lainnya ada lima : menjawab salam, menjenguk yang sakit, mengantarkan jenazahnya, mendatangi undangannya, dan mendoakan ketika bersin ”.

Dalam  satu hadits yang diriwayatkan Ali bin Abi Thalib, Nabi bersabda, “Tidaklah orang muslim menjenguk orang muslim di pagi hari , sehingga tujuh puluh ribu malaikat akan berdoa untuknya sampai sore. Dan jika ia menjenguk pada sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat akan berdoa untuknya sampai pagi. Dan dia akan akan memetik buahnya di surga “.

Baca Juga "Hakikat Pasangan HiduP"


Hadits diatas menunjukkan kepada kita bahwa menjenguk orang sakit itu akan mendapatkan keberkahan dari Allah swt karena tujuh puluh ribu malaikat akan mendoakan kita. Jika kita berkunjung pada pagi hari maka para malaikat itu mendoakan kita sampai sore hari. Dan jika waktu sore, para malaikat itu akan mendoakan kita sampai pagi hari.


Ulama sendiri  berbeda pendapat mengenai menjenguk orang sakit. Menurut Imam Bukhari, menjenguk orang sakit hukumnya wajib. Pendapat ini terdapat dalam kitab Shahih-nya dengan judul Bab WujubiIyadatil – Maridh (Bab Wajibnya Menjenguk Orang Sakit).


Ibnu Baththal berpendapat bahwa menjenguk orang sakit hukumnya wajib dalam arti wajib khifayah, seperti memberi makan orang yang lapar dan melepaskan tawanan dan boleh jadi mandub (sunnah)  untuk menyambung kekeluargaan dan kasih sayang.


Menurut jumhur ulama, pada asalnya hokum menjenguk orang sakit adalah sunnah, tetapi kadang-kadang bisa menjadi wajib bagi kasus-kasus tertentu.
Yusuf al-Qaradhawi di dalam fatwa Kontemporer menulis bahwa hukummenjenguk orang sakit adalah fardhu khifayah, artinya jangan sampai tidak ada seorang pun yang menjenguk si sakit. Dengan demikian, wajib bagi masyarakat Islam ada yang mewakili mereka untuk menanyakan keadaan si sakit dan menjengukna agar sembuh dan sehat.

Baca Juga "21 Alasan Jamaah di Masjid"


Perbedaan pendapat para ulama tersebut, bila ditelisik lebih jauh sebenarnya berangkat dari tafsir mereka atas dua sabda Nabi, :


Pertama, hadits yang diriwayatkan oleh muttafaq’alaih dari Abu Hurairah ra. Bahwa Nabi bersabda, ,”Hak orang-orang muslim atas muslim lainnya ada lima : menjawab salam, menjenguk yang sakit, mengantarkan jenazahnya, mendatangi undangannya, dan mendoakan ketika bersin ”.


Kedua, hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dari Abu Musa al-Asy’ari bahwa Nabi bersabda, “Berilah makan orang yang lapar, jenguklah orang yang sakit, dan tolonglah orang-orang yang kesusahan “.


Menurut sebagian orang dua hadits diatas dianggap masih bersifat global, hingga para ulama pun menafsirkan hokum menjenguk orang sakit dengan berbeda : ada yang wajib , sunnah, fardhu khifayah dan sebagainya.


Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan ketika menjenguk orang sakit. Ini penting kita terapkan agar orang sakit yang kita kunjungi mendapatkan “obat tambahan “ dari kita selain dari dokter.


Hendaknya mendekat tidak lama dan mencari waktu yang tepat untuk berkunjung, dan hendaknya tidak menyusahkan si sakit, bahkan berupaya untuk menghibur dan membahagiakan.


Hendaknya mendekat kepada si sakit dan menanyakan keadaan dan penyakit yang dirasakannya, seperti mengatakan, “Bagaimana keadaanmu..?”. Mendoakan si sakit agar cepat sembuh.


Ibnu Abbas telah meriwayatkan bahwa Nabi bila menjenguk orang sakit  maka beliau mengucapkan “Tidak apa-apa , sehat (bersih) insya Allah” (HR. Bukhari). Dan berdoa tiga kali sebagaimana dilakukan oleh Nabi.


Mengusap si sakit dengan tangan kanannya dan berdoa, “Hilangkanlah kesengsaraan dan penyakitnya wahai Tuhan bagimanusia, sembuhkanlah , Engkau Maha penyembuh, tiada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit “. (Mutaffaq alaih).


Mengingatkan si sakit untuk bersabar atas takdir Allah dan jangan mengatakan “tidak akan cepat sembuh”, dan hendaknya tidak mengharapkan kematiannya sekalipun penyakitnya sudah kronis.

( Berbagai Sumber )


Wallahu ‘alam Bhisawab
Tri Yudiono Publishing https://blogkontenislam.blogspot.com - 19 jUNI 2018

Share on :

No comments:

BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL

BUKIT SINAI,   SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL Dasbor Kisah Nabi" BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL “Selaman...