Blog Konten Islam: NABI DAUD as MAMPU MENGALAHKAN JALUD,

Friday 15 June 2018

NABI DAUD as MAMPU MENGALAHKAN JALUD,

NABI   DAUD as MAMPU MENGALAHKAN JALUD

Dasbor "Kisah Nabi & Sahabat" 


NABI DAUD as

MAMPU MENGALAHKAN JALUD


“ Setelah Nabi Musa as wafat, dan tahun-tahun yang panjangpun berlalu, kaum Bani Israil kembali hidup dalam kenestapaan. Mereka kembali seperti orang terusir, dan terpisah dari keluarga. Apalagi ketika bangsa Amalik berhasil merebut wilayah Gaza dan Azqalan, kemudian membunuh banyakpenduduk, dan menjadikan anak-anak belia sebagai tawanan. Garis kenabian dari Lewi pun terputus “ .

Tidak ada keturunan dari mereka yang tersisa, kecuali seorang wanita yang sedang hamil dan wanita itu kemudian melahirkan anak laki-laki yang dikenal dengan nama Samuel.  Setelah dewasa, Allah swt kemudian mengangkat anak yang bernama Samuel itu menjadi utusan Allah swt –Nabi.

Baca Juga "21 Alasan Sholat Jamaah di Masjid"

Suatu hari, orang-orang Bani Israil datang menemui utusan Allah swt tersebut dan berkata, “Angkatlah seorang raja untuk kami niscahya kami akan berperang dijalan Allah”.

Nabi mereka kemudian menjawab, “Jangan-jangan jika diwajibkan atasmu berperang, kamu tiadak akan berperang juga..?”. “Mengapa kami tidak akan berperang di jalan Allah swt, sedangkan kami telah terusir dari kampung halaman kami dan (dipisahkan dari) anak-anak kami ..?”.

Tapi ketia perintah perang datang, sebagian besar dari kaum Bani Israil itu berpaling. Semula itu bermula daripengangkatan Thalut sebagai raja setelah Allah mengangkat Thalut untuk menjadi raja untuk mereka. Tapi mereka menganggap Thalut tidak berhak mendapatkan hak atas kerajaan tersebut. Sebab dia tidak diberi kekayaan yang banyak. Ada sebuah riwayat yang menyebutkan bahwa sebelumnya Thalut adalah seorang pengangkut air. Pendapat lain mengatakan dia adalah seorang penyamak kulit.

Sebaliknya, mereka menganggap bahwa mereka yang lebih berhak atas kerajaan itu. Merekapun berkesimpulan bahwa kenabian harus diberikan kepada keturunan Lewi dan tampuk kekuasaan diberikan kepada keturunan Yehuda.

Tetapi,dibalik pengangkatan Thalut sebagai raja , Allah telah memberi Thalut beberapa kelebihan. Dia memilikikelebihan ilmu perang. Tapi, yang jelas Thalut memiliki kelebihan ilmu, dan kelebihan fisik.

Perang itupun akhirnya terjadi. Thalut merapatan barisanuntuk membentuk pasukan dan telah menyiapkan tentara untuk menempuh perjalanan jauh melawan Jalut. Sedang Jalut dikenal sebagai raja yang perkasa dan tak terkalahkan. Tetapi perintah perang itu telah diserukan, dan Thalut membawa bala tentara untuk melawan.

Baca Juga "Hukum Hijab"

Dalam perjalanan, Thalut berpesan kepada bala tentaranya, “Allah akan menguji kalian dengan sebuah sungai. Barang siapa meminum airnya, dia bukanlah pengikutu. Dan barang siapa yang tak meminumnya, dia adalah pengikutku kecuali menciduk seciduk dengan tangan “.

Dalam perjalanan itu, mereka mendapati sungai (sungai Jordan yang sering disebut juga sungai syariah) dan dari sebagaian dari mereka meminum. Setelah itu mereka berkata, “Kami tidak kuat lagi pada hari ini melawan jalut dan bala tentaranya “.

Nyali mereka pupus tak berani menyebrangi sungai untuk melawan musuh. Tetapi sebagian kecil lain yang meyakini akan bertemu Allah berkata, “Betapa banyak kelompok kecil mengalahkan kelompok besar dengan izin Allah “. Orang – orang yang beriman inilah yang memberikan obor semangat, dan kemudian melangkah maju melawan Jalut dan bala tentaranya. Dalam rombongan tentara Thalut itu ada Daud. Daud adalah seorang pelempar ballast yang handal. Ballast adalah beberapa batu diikat tali yang bercabang lalu diputar-putar lantas dilemparkan.

Dalam perjalanan kemedan perang, Daud sempat mendengar batu yang memanggil-manggil dan meminta untuk dipungut. Daud memungut batu tersebut , bahkan ada tiga batu yang dipungut untuk kemudian dimasukkan kedalam tas. Saat kedua pasukan berhadap-hadapan.Jalut maju kedepan dan menantang siapapun untuk maju kedepan untuk melawan.

Jalut memandang rendah =, dan meremehkan, “Kembalilah, aku tidak suka membuang waktuku untuk membunuhmu”.
Kemudian Daud menjawab, “Tetapi aku ingin membunuhmu “.

Kemudian, Daud mengikat ketiga batu yang dipungut dalam perjalanan tersebut dan diletakkan di ballast , lalu dia memutar-mutar ballast tersebut hingga batu itu menjadi satu ,kemudian dilemparkannya batu itu tepat mengenai kepala Jalut. Jalut akhirnya meninggal karena kepalanya pecah terkena lemparan ballast dari Daud, setelah Jalut tewas, bala tentara Jalut kocar-kacir melarikan diri.

Sebelum berangkat perang, Thalut telah berjanji, barang siapa yang mampu membunuh jalut akan dinikahkan dengan putrinya dan diangkat jadi orang terpenting di kerajaan. Thalut memenuhi janjinya, mengangkat Daud menjadi orang terpenting dan kemudian menikahkan dengan putrinya.Sejak itu, Daud menjadi terkenal dan dianggap menjadi pahlawan.

Dia dieluk-elukan.Dia disanjung dan dicintai orang-orang bani Israil.

Setelah itu, Allah memberi Daud kerajaan. Thalut menyerahkan tampuk pimpinan dan kerajaan dipundak Daud. Thalut yang sempat iri kepada Daud lalu bersama ketiga belas anaknya  berangkat berperang untuk berjihad di jalan Allah dan meninggal di medan perang. Setelah itu Daud memiliki dua keistimewaan menjadi seorang Nabi dan seorang raja.

Sebenarnya Daud memang memiliki garis keturunan raja dan Nabi. Hal itu tidak lain karena secara silsilah Daud masih keturunan dari Nabi Ibrahim as dengan garis keturunan Daud bin Isai Obed bin Boas bin Salma bin Nahason bin Aminadab bin Ram bin Hezron bin Prez bin Yehuda bin Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim.

Sebelum ikut perang kemedan perang melawan Jalut, Daud dikenal sebagai orang yang memiliki kepandaian dalam mengolah besi. Allah telah memberi anugerah lebih kepada Daud bisa membentuk tameng-tameng yang terbuat dari besi untuk digunakan tentara dalam berperang. Sebagian besar ulama berpendapat , Daud dianugerahi Allah bisa melunakkan besi hingga ia bisa membuat besi-besi itu dengan tangannya, tanpa membutuhkan api atau palu.

Daud dikenal sebagai orang pertama yang membuat tameng dari besi. Sebelum itu, duluorang-orang membuat tameng dari logam tipis. Qatadah bahkan menceritakan, setiap harinya Daud dapat membuat satu tameng besi, dan dia menjualnya seharga enam ribu dirham. Itulah salah satu kelebihan Nabi Daud. Kelebihan lain dia miliki adalah suaranya yang sangat indah.

Lebih dari itu, Daud dikenal sebagai Nabi yang memiliki ketaatan. Taat dalam beribadah dan melakukan perbuatan baik. Daud dikenal selalu berpuasa di siang hari, dan megerjakan sholat dimalam hari. Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda, “Sholat yang paling dicintai Allah adalah sholat Nabi Daud, dan puasa yang paling dicintai Allah juga puasa Nabi Daud Pada setiap malam,dia selalu tidur separuhnya , dan sepertiga malam setelah itu dia gunakan untuk sholat, lalu seper enam malam yang tersisa ia gunakan untuk tidur kembali. Ia selalu  berpuasa satu hari , dan ia tidak pernah berpaling jika bertemu siapapun “. (HR.Bukhari an Muslim).

Selain itu, Daud dianugerahi kelebihan berpa hikmah sehingga memiliki kebijaksanaan dalam memutuskan perkara. Pernah suatu ketika ada dua orang yang berselisih tentang seekor sapi. Persetruan itupun kemudian diadukan kehadapan nabi Daud.

Salah seorang mereka menuding lawannya telah mengambil sapi itu darinya. Sedangkan yang didakwa tidak menerima tuduhan itu. Diapun menolak keras tuduhan itu, dan berkata bahwa sapi itu miliknya. Setelah mendapatkan “pengaduan” itu, Nabi Daud menangguhkan untukmemberikan keputusan hingga hari esok.

Tetapi, sebelum hari esok yang dijanjikan tiba, Nabi Daud mendapatkan wahyu dari Allah untuk memberi keputusan berupa hukuman mati kepada si penuding. Akhirnya, esok hari itu tiba , Daud kemudian berkata kepada si penuding, “Sesungguhnya Allah mewahyukan kepadaku untuk menjatuhkan hukuman mati kepadamu, dan aku pasti akan menjalani perintah itu. Maka, jelaskanlah apa yang sebenarnya terjadi..!.

Akhirnya si penuding itupun bercerita, “Demi Allah aku bersumpah wahai Nabi Allah aku berkata jujur atas apa yang aku tudingkan kepadanya, namun memang sebelum itu aku telah membunuh ayahnya “.

Pengakuan si penuding itupun membukakedok atas kelakuan yang telah dilakukannya dan diapun ahirnya dijatuhi hukuman mati atas pengakuannya sendiri karena dia telah mengaku telah membunuh.

Nabi Daud diceritakan menduduki kursi kepemimpinan dan memerintah di kerajaan selama empat puluh tahun. Sementara itu Nabi Daud, diperkirakan menjalani hidup hingga berumur seratus tahun. Nabi Daud dikisahkan dalam beberapa riwayat meninggal secara tiba-tiba tanpa didahului sakit atau diketahui tanda-tandanya.

Setiap kalikeluar rumah, Nabi Daud selalu mengunci pintu rumahnya dari luar sehingga tak ada seorang pun yang bisa menemui keluarga Nabi Daud.Pada suatu hari dia keluar rumah dan seperti biasa dia mengunci pintu rumahnya dari luar. Setelah Nabi Daud keluar , istrinya mengerjakan sesuatu didalam rumah , melewati ruangan tengah. Tetapi tiba-tiba istrinya melihat sekelebat sosok lelaki berdiri di ruang tengah.

Istri Nabi Daud pun merasa heran dan penasaran, kemudian ia bertanya kepada orang seisi rumah , “Siapakah orang itu..?. Bagaimana dia bisa masuk kedalam rumah yang terkunci ini..?. Sungguh ini akan menodai nama baik Nabi Daud “.

Tidak selang lama, Daud pulang kerumah.Ia pun menjawab tegas , “Aku adalah orang yang tak takut menghadapi raja manapun dan aku tidak terhalangi oleh penghalang apapun”.

Nabi Daud tahu,kemudian berkata, “Kalau begitu kamu adalah Malaikat maut..?. Selamat datang bagimu yang membawa perintah Allah “.

Setelah itu Nabi Daud meninggal dunia tanpa didahului sakit ataupun tanda-tanda dijemput kematian..


Wallahu A’lam Bhisawab

Tri Yudiono Publishing https://blogkontenislam.blogspot.com - 16 Juni 2018

Share on :

No comments:

BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL

BUKIT SINAI,   SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL Dasbor Kisah Nabi" BUKIT SINAI, SAKSI KEKUFURAN BANI ISRAEL “Selaman...